02-BUKU INFORMASI-Modul 2-Pemeriksaan Genset [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Golongan Konstruksi Gedung Jabatan Kerja : Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Mekanikal Bangunan Gedung Buku Informasi : Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Sistem Pembangkit Listrik Cadangan (GENSET) Tim Pembuatan Modul, Narasumber: Cakra Negara, ST, MT (PUPR), Dr. Ir. Trihono Kadri, MS (LPJKP), Ir. Kennedy Nainggolan, MM (LPJKP), Fajaruddin Lubis, SE, MP. (LPJKP), Ir. Leonard Sihombing (LPJKP), Dr. Khadik Triyanto,SH, MH (LPJKP), Ir. Achmad Sutowo Sutopo, MARS, AUt. HAEI (HAEI), Puji Muhardi (APEI), Soewarto, BE. (AKLI), Ir. S. Gunawan, M.Sc (HTII), Martunus Haris (PIPI) Penanggung Jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Ketua Sub Tim. Elektrikal Wakil Ketua Ketua Sub Tim. Mekanikal Wakil Ketua



: : : : : : : : :



Ir. Suryawinata, MM., IPM., AU., AUt., MPM Ir. Bambang Agus Hidayat, MM Ir. Deddy Haryadi Z Asito Gunawan, S.Kom, Syamsu Marlin, ST., MT. Ir. Hamid Tarhan., M.Kom Ir. Anung Haryono, MT. Ir. Didit Sumardiyanto, MT. Bantu Hotsan Simanullang, ST., MT.



(LPJKP) (ITBU) (HTII) (APEI) (UBK) (APEI) (PBK) (UTA’45) (ITBU)



Anggota : Ir. Ikhsan Kamil, M.Kom (PNJ), Ir. Johansyah, MT. (UKRIDA), Sarah Setiawan (HDII), Safitri Widiastuti (HDII), Permana Andi Paristiawan, ST. MT. (UBK), Prian Gagani, ST. MT. (UMJ), Haris Wahyudi, ST. MT.(UMB), Ir. Mia MT Djaya, MM (APEI), Edy Setiawan, ST. CSE (A2K4), Willy Purbaya, ST. (APEI), Ir. Erlangga (HAEI), Ir. Suparjo (HAEI), Ir. Joko Tri Mulyantoro (PBK), Tony Kurniawan, ST. MT. (STT PLN), Wahyu, ST. (APPI), Herwin Hutapea, S.ST. MT. (UTA’45) Editor : M.Nasrullah Desain Sampul dan Tata Letak : M. Nasrullah Cetakan ke-1 : Agustus 2018 Hak Pengarang dan Penerbit dilindungi Undang-undang



Diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi DKI Jakarta Jl. Rajawali, Cipinang Indah II, Kel.Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 Telp/Fax. (021) 8601789, 22088155 Website : www.lpjkdki.id



BUKU INFORMASI AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG



PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK CADANGAN (GENSET)



BAB II PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK CADANGAN (GENSET) A. TUJUAN 1. Dapat melaksanakan pemeriksaan kondisi unit pembangkit listrik cadangan (genset) terpasang. 2. Dapat melaksanakan pengetesan unit saat pemanasan pembangkit listrik cadangan (genset). 3. Dapat melaksanakan evaluasi hasil pemeriksaan kelaikan fungsi sistem pembangkit listrik cadangan (genset). B. URAIAN MATERI Genset merupakan singkatan dari Generator Set adalah sebuah perangkat yang mampu menghasilkan daya listrik yang tidak lain merupakan seperangkat atau gabungan antara generator atau alternator dan mesin yang dapat digunakan sebagai alat pembangkit listrik. Secara historis awalnya ditemukan oleh dua orang, yang pertama adalah Michael Faraday dan juga Rudolph Diesel. Pada tahun 1831 Faraday menemukan induksi elektromagnetik yang kemudian berkembang menjadi Generator Modern, Michael Faraday sendiri saat ini merupakan sosok fisikawan yang sangat terkenal. Sedangkan kelanjutannya, Rudolph Diesel merupakan sosok penemu Generator Diesel itu sendiri, dimana ia mulai mengeluarkan hak paten mesin mesinnya pada tahun 1892.



Gambar 2.1. Generator Set/Genset (Sumber: Hyundai) Generator sendiri terdiri atau di jenis yaitu: Generator arus bolak-balik (AC) dan Generator arus searah (DC). Generator arus bolak-balik sering disebut juga dengan alternator. Alat ini terdiri atas magnet dengan kutub berbentuk cekung dan kumparan kawat yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Armatur berupa kumparan persegi dengan lilitan mengitari sebuah inti besi lunak.



23



Generator arus searah sering disebut juga dengan dinamo. Alat ini terdiri atas magnet dan kumparan kawat yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Perbedaannya dengan generator AC adalah pada bagian komponen yang berhubungan dengan ujung kumparan yang berputar. Dinamo mcnggunakan sebuah cincin belah atau disebut sebagai komutator, sedangkan generator AC menggunakan dua buah slip ring.



Gambar 2.2. Generator Set (Sumber: www.hargen.co.id) Mengingat besarnya manfaat dari generator set itu sendiri, mesin penghasil listrik ini kemudian dikembangkan dan diproduksi massal sehingga saat ini dapat dengan mudah ditemui. Beberapa contoh tempat-tempat yang biasanya sangat membutuhkan genset adalah bank, rumah sakit, supermarket, hotel, mall ataupun plaza, kantor, toko, bahkan tak jarang rumah rumah pun menggunakan genset ini untuk tenaga listrik cadangan disaat dibutuhkan, terutama saat emergensi seperti padamnya listrik PLN, sehingga aktifitas tetap dapat berjalan dengan baik. Selain berfungsi sebagai penerangan genset juga sangat diperlukan ketika pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan, yang tidak terjangkau aliran listrik. Sangat bisa diandalkan karena menggunakan bahan bakar bensin ataupun solar. Seperti disebutkan di awal, genset terdiri atas: mesin engine (motor penggerak) dan juga generator / alternator. Dengan mesin menggunakan bahan bakar berupa solar (mesin diesel) atau dapat juga menggunakan bensin, sedangkan untuk generatornya sendiri merupakan sebuah gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor. Sebagaimana sudah dijelaskan, penggunaan genset ini sangat luas mulai dari penggunaan skala besar dan kecil. Khusus untuk gedung-gedung besar genset ini sangat vital sekali penggunaannya sebagai cadangan listrik apabila sumber listrik dari PLN bermasalah. Sehingga operasi penggunaan gedung tetap dapat berjalan dengan normal. Namun demikian dalam pengoperasiannya, genset perlu disesuaikan dengan kebutuhan pemakai serta kelaikan fungsi. Untuk itulah perlu dilakukan berbagai langkah pemeriksaan sehingga dalam operasinya, genset yang diperlukan benar-benar aman digunakan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dikakukan sebelum melakukan pemeriksaan genset.



24



C. LANGKAH-LANGKAH PEMERIKASAAN KELAIKAN GENSET 1.



Memeriksa Kondisi Unit Pembangkit Listrik Cadangan (Genset) Terpasang



1.1. Melakukan Koordinasi dengan Pengelola Gedung atau Instansi Terkait Sebelum memeriksa kondisi genset terpasang pada sebuah gedung, ada baiknya lebih dahulu melakukan koordinasi dengan pengelola gedung atau instansi terkait. Membicarakan dan menjelaskan hal-hal terkait dengan pekerjaan, mulai dengan membuat prosedur jadwal pertemuan. Dengan adanya koordinasi dan komunikasi diharapkan pihak-pihak terkait, bisa diyakinkan perilhal semua pekerjaan yang bisa dilakukan. Selain itu juga mampu menyiapkan bahan koordinasi dengan pengelola gedung dan Instansi terkait. Adapun hal-hal yang perlu disiapkan untuk koordinasi adalah kepastian kehadiran peserta, fasilitas dan bahan materi tentang pelaksanaan dan sistem pekerjaan yang akan dilaksanakan. Prosedur yang perlu disiapkan sebagai bahan untuk koordinasi dengan pengelola gedung adalah: prosedur menyiapkan rencana jadwal kerja dan prosedur pelaksanaan pekerjaan dan tenaga. Dalam melaksanakan koordinasi dengan pengelola gedung dan instansi terkait sesuai prosedur, hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan bahan untuk koordinasi dengan pengelola adalah dapat menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dan koordinasi dalan menyusun bahan-bahan yang akan di pergunakan. 1.2. Memeriksa Data Spesifikasi Teknis Dan Buku Panduan (Manual Book) Isi data spesifikasi tehnis adalah untuk mengetahui data unjuk kerja unit. Sedangkan buku panduan adalah untuk mengetahui data-data unit tentang prosedur operasional dan perawatan serta unjuk kerja unit. Prosedur untuk mendapatkan data spesifikasi teknis adalah data yang diambil dari name plate pada unit sedangkan buku panduan adalah buku bawaan unit dari pabrik dan bisa didapat dari pemilik / pengelola gedung. Contoh pada gambar 2.2. merupakan name plate motor induksi 3 phasa (380 V). Sandard yang digunakan di Indonesia adalah motor induksi 3 phasa untuk tegangan 380 V. Untuk motor induksi 3 phasa yang berdaya diatas 5 HP harus dihubung dengan rangkaian kontaktor Star Delta, dan untuk motor induksi yang berkapasitas dibawah 5 HP bisa langsung dihubung Star (bintang) atau Delta (segitiga) dengan sebuah rangkaian interlock kontaktor.



Gambar 2.2. Name Plate (Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.co.id/2010/11/name-plate-motor-3pasa.html)



25



Dalam melakukan pemeriksaan perlu diketahui perbedaan antara data spesifikasi teknis dan buku panduan (manual book). Data spesifikasi teknis adalah untuk mengetahui unjuk kerja unit, kemampuan atau kapasitas genset. Sedangkan buku panduan adalah petunjuk untuk pengoperasian dan perawatan unit serta data unjuk kerja unit. Selain itu, dalam pemeriksaan genset, mampu menyiapkan data spesifikasi teknis dan buku panduan (manual book) secara teliti atau cermat. Kemampuan dalam menyiapkan data spesifikasi teknis dan buku panduan ini adalah kemampuan dalam mendata spesifikasi teknis dan kemampuan dalam mendapatkan buku panduan dari pemilik dengan cermat. Contoh Tabel Data Spesifikasi Teknis Genset (Sumber: Krl.co.id)



1.3. Memeriksa Kondisi Unit Pembangkit Listrik Cadangan Diperiksa Berdasarkan Single Line Diagram Untuk memeriksa kondisi unit pembangkit listrik cadangan bisa dilakukan berdasarkan single line diagram yaitu dengan cara memeriksa dan mempelajari single line diagram kemudian dicocokkan dengan kondisi unit pembangkit listrik cadangan terpasang. Adapun prosedur cara memeriksa kondisi unit pembangkit listrik cadangan berdasarkan single line diagram adalah dengan cara membandingkan antara single line diagram dengan unit terpasang. Dan untuk meneliti apakah unit pembangkit listrik cadangan sesuai dengan single line diagram adalah dengan cara menganalisa single line diagram dibandingkan dengan unit pembangkit listrik cadangan terpasang.



26



Yang dimaksud dengan single diagram (diagram satu jalur) dalam hal ini adalah gambar listrik satu garis. Single line diagram biasanya memuat jalur listrik dari sumber utama dalam hal ini generator sampai ke beban, pengguna. Single line diagram ini tidak lain merupakan ringkasan dari gambar listrik 3 fasa. Perbedaan hal ini dapat dilihat pada gambar 2.4.



Gambar 2.4. Single Diagram Line (Sumber: https://rekayasalistrik.files.wordpress.com)



Gambar 2.5. Single Diagram Line (Sumber: http://mypostinger.blogspot.co.id) Pada gambar 2.3. di atas, terdapat sebuah circuit breaker (CB) 3 pole dilalui oleh sebuah listrik 3 fasa (R, S dan T). Gambar warna merah menyatakan bahwa ada 3 buah garis yang mewakili listrik 3 fasa (R, S dan T). Sedangkan yang berwarna biru adalah contoh single line diagram. Listrik yang 3 fasa dalam gambar diringkas menjadi hanya 1 line saja, sehingga disebut single line diagram. Kembali lagi terkait pemeriksaan unit pembangkit listrik cadangan berdasarkan single line diagram perlu dilakukan dengan teliti. Kemampuan memeriksa unit pembangkit listrik cadangan sesuai dengan single line diagram dengan teliti ini merupakan, sebagai kemampuan dasar pemeriksaan unit pembangkit listrik cadangan.



27



1.4. Semua Komponen Unit Genset Diperiksa Sebelum memeriksa kondisi unit genset perlu diketahui apa-apa saja yang menjadi komponen utama dari unit pembangkit listrik cadangan, seperti panel dan kelengkapannya, accu beserta pengisiannya dan lain-lain. Untuk memeriksa semua kelengkapan beserta fungsi dari komponen unit harus dapat dijelaskan, sistem pengamanannya. Cara meneliti kelengkapan dan komponen unit genset adalah memeriksa jenis dan fungsi semua komponen dan kelengkapan genset apakah sesuai dengan fungsinya. Sedangkan cara memeriksa kelengkapan dan komponen unit genset adalah memeriksa semua jenis kelengkapan dan komponen pembangkit listrik cadangan serta mengerti sistim kerja dan fungsi semua komponen dan kelengkapan genset dengan teliti. Komponen Utama Unit Genset 1)



Mesin Mesin adalah sumber energi input mekanis untuk generator. Ukuran mesin berbanding lurus dengan output daya maksimum generator dapat pasokan. Ada beberapa faktor yang Anda perlu diingat saat menilai mesin generator Anda. Para produsen mesin harus dikonsultasikan untuk mendapatkan spesifikasi operasi mesin penuh dan jadwal pemeliharaan. Mesin Generator beroperasi pada berbagai bahan bakar seperti diesel, bensin, propana (dalam bentuk cair atau gas), atau gas alam. Mesin yang lebih kecil biasanya beroperasi pada bensin sementara mesin yang lebih besar berjalan pada diesel, propana cair, gas propana, atau gas alam. Mesin tertentu juga dapat beroperasi pada umpan ganda dari kedua solar dan gas dalam mode operasi bibahan bakar.



2)



Alternator Alternator, juga dikenal sebagai ‘genhead’, adalah bagian dari generator yang menghasilkan output listrik dari input mekanis yang diberikan oleh mesin. Ini berisi perakitan bagian-bagian diam dan bergerak terbungkus dalam perumahan. Komponen bekerja sama untuk menyebabkan gerakan relatif antara medan magnet dan listrik, yang pada gilirannya menghasilkan listrik. a. Stator Merupakan komponen stasioner yang berisi satu set konduktor listrik luka dalam gulungan lebih dari inti besi. b. Rotor / Amature Merupakan komponen bergerak yang menghasilkan medan magnet berputar pada salah satu dari tiga cara berikut: - Berdasarkan induksi. Dikenal sebagai alternator brushless dan biasanya digunakan pada generator besar. - Dengan magnet permanen. Ini adalah umum pada unit alternator kecil.



28



- Dengan menggunakan sebuah exciter – Exciter adalah sebuah sumber kecil arus searah (DC) yang memberikan energi rotor melalui perakitan melakukan slip ring dan sikat. Rotor menghasilkan medan magnet yang bergerak di sekitar stator, yang menginduksi perbedaan tegangan antara gulungan stator. Hal ini menghasilkan arus bolak-balik (AC) output dari generator. Berikut ini adalah faktor-faktor yang Anda perlu diingat saat menilai alternator generator: a. Logam Plastik dibandingkan Perumahan – Sebuah desain semua-logam menjamin daya tahan alternator. Rumah plastik mendapatkan cacat dengan waktu dan menyebabkan bagian yang bergerak dari alternator yang akan terkena. Ini meningkat keausan dan yang lebih penting, adalah berbahaya bagi pengguna. b. Ball Bearing Bearing dibandingkan Jarum – Bantalan peluru lebih disukai dan lebih lama. c. Brushless Desain – Sebuah alternator yang tidak menggunakan sikat membutuhkan perawatan yang kurang dan juga menghasilkan listrik bersih. 3)



Sistem Bahan Bakar Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga generator operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit generator kecil, tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau dipasang di atas bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk mendirikan dan menginstal tangki bahan bakar eksternal. Semua instalasi tersebut tunduk pada persetujuan dari Divisi Perencanaan Kota. Klik link berikut untuk rincian lebih lanjut mengenai tangki bahan bakar untuk generator. Fitur umum dari sistem bahan bakar adalah sebagai berikut: a. Pipa sambungan dari tangki bahan bakar untuk mesin – Garis pasokan mengarahkan bahan bakar dari tangki ke mesin dan jaringan balik mengarahkan bahan bakar dari mesin ke tangki. b. Ventilasi pipa untuk tangki bahan bakar – Tangki bahan bakar memiliki pipa ventilasi untuk mencegah penumpukan tekanan atau vakum selama pengisian ulang dan drainase tangki. Ketika Anda mengisi ulang tangki bahan bakar, memastikan logam-untuk-logam kontak antara nosel pengisi dan tangki bahan bakar untuk menghindari percikan api. c. Overflow koneksi dari tangki bahan bakar ke pipa pembuangan – ini diperlukan sehingga setiap meluap selama mengisi ulang tangki tidak menyebabkan tumpahan cairan pada genset. d. Bahan Bakar pompa – Ini bahan bakar transfer dari tangki penyimpanan utama ke tangki hari. Pompa bahan bakar biasanya dioperasikan secara elektrik. e. Bahan Bakar Air Separator / Fuel Filter – hal ini memisahkan air dan asing dari bahan bakar cair untuk melindungi komponen lain dari generator dari korosi dan kontaminasi. (F) Bahan Bakar Injector – Ini atomizes bahan bakar cair dan semprotan jumlah yang diperlukan bahan bakar ke ruang pembakaran mesin.



29



4)



Voltage Regulator Sesuai namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran dari generator. Mekanisme ini dijelaskan di bawah ini terhadap satu komponen yang berperan dalam proses siklus regulasi tegangan. a. Voltage Regulator: Konversi Tegangan AC ke DC Kini – regulator tegangan memakan sebagian kecil dari output generator tegangan AC dan mengkonversikannya menjadi arus DC. Regulator tegangan DC ini kemudian feed saat ini untuk satu set gulungan sekunder di stator, yang dikenal sebagai gulungan exciter. b. Exciter Belitan: Konversi DC ke AC Current Kini – gulungan exciter sekarang mirip dengan gulungan stator utama fungsi dan menghasilkan arus AC kecil. Gulungan exciter yang terhubung ke unit yang dikenal sebagai berputar rectifier. c. Rotating Rectifier: Konversi dari AC ke DC Current kini – ini memperbaiki arus AC yang dihasilkan oleh gulungan exciter dan mengubahnya menjadi arus DC. Ini arus DC diumpankan ke rotor / angker untuk menciptakan medan elektromagnetik selain medan magnet yang berputar rotor / angker. d. Rotor / Amature: Konversi DC sekarang untuk Tegangan AC – Rotor / angker sekarang menginduksi tegangan AC yang lebih besar di seluruh gulungan stator, yang kini memproduksi generator sebagai tegangan output AC yang lebih besar. Siklus ini terus berlanjut sampai generator mulai memproduksi setara tegangan output untuk kapasitas operasi penuh. Sebagai output dari kenaikan generator, regulator tegangan kurang menghasilkan arus DC. Setelah generator mencapai kapasitas operasi penuh, regulator tegangan mencapai keadaan kesetimbangan dan menghasilkan DC saat ini hanya cukup untuk mempertahankan output generator di tingkat operasi penuh



5)



Pendingin dan Exhaust System a. Sistem Pendingin Penggunaan terus menerus generator menyebabkan berbagai komponen untuk mendapatkan memanas. Sangat penting untuk memiliki pendingin dan sistem ventilasi untuk menarik panas yang dihasilkan dalam proses. Air baku / segar kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk generator, tetapi ini sebagian besar terbatas pada situasi tertentu seperti generator kecil dalam aplikasi kota atau unit yang sangat besar di atas 2250 kW dan di atas. Hidrogen kadang-kadang digunakan sebagai pendingin untuk gulungan stator unit pembangkit besar karena lebih efisien dalam menyerap panas dari pendingin lainnya. Hidrogen menghilangkan panas dari generator dan transfer melalui penukar panas menjadi sirkuit pendingin sekunder yang berisi de-mineralisasi air sebagai pendingin. Inilah sebabnya mengapa sangat besar dan generator pembangkit listrik kecil sering memiliki menara pendingin yang besar di samping mereka. Untuk semua aplikasi umum lainnya, baik perumahan dan industri, radiator standar dan kipas terpasang pada generator dan bekerja sebagai sistem pendingin primer. b. Sistem Pembuangan Gas Exhaust asap yang dipancarkan oleh generator hanya seperti knalpot dari setiap diesel atau mesin gasoline dan mengandung bahan kimia yang sangat beracun yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu, adalah 30



penting untuk menginstal sistem pembuangan yang memadai untuk membuang gas buang. Hal ini tidak dapat ditekankan cukup sebagai keracunan karbon monoksida tetap menjadi salah satu penyebab paling umum untuk kematian di daerah pasca badai yang terkena dampak karena orang cenderung tidak berpikir tentang hal itu sampai terlambat. 6)



Sistem Pelumas Sejak generator terdiri dari bagian yang bergerak dalam mesin, memerlukan pelumasan untuk memastikan operasi daya tahan dan halus untuk jangka waktu yang panjang. Mesin generator dilumasi oleh minyak disimpan dalam pompa. Anda harus memeriksa tingkat minyak pelumas setiap 8 jam operasi generator.



7)



Charger Baterai Fungsi awal dari generator adalah dioperasikan dengan baterai. Pengisi daya baterai membuat baterai pembangkit dibebankan dengan memasok dengan tegangan yang tepat ‘melayang’. Jika tegangan mengambang sangat rendah, baterai akan tetap undercharged. Jika tegangan mengambang sangat tinggi, akan mempersingkat masa pakai baterai. Pengisi baterai yang biasanya terbuat dari stainless steel untuk mencegah korosi. Mereka juga sepenuhnya otomatis dan tidak memerlukan pengaturan yang harus dilakukan atau pengaturan diubah. Output tegangan DC dari charger baterai ditetapkan sebesar 2,33 Volt per sel, yang adalah tegangan mengambang tepat untuk baterai asam timbal. Pengisi daya baterai memiliki output tegangan DC terpencil yang tidak mengganggu fungsi normal dari generator.



8)



Control Panel Ini adalah antarmuka pengguna dari generator dan mengatur beberapa ketentuan untuk outlet listrik dan kontrol. Artikel berikut memberikan rincian lebih lanjut mengenai panel kontrol pembangkit. Produsen yang berbeda telah bervariasi fitur yang ditawarkan dalam panel kontrol unit mereka. Beberapa di antaranya disebutkan di bawah. a. Awal Electric dan shut-down – panel kontrol Auto awal secara otomatis memulai generator selama pemadaman listrik, memantau generator saat beroperasi, dan secara otomatis mematikan unit ketika tidak lagi diperlukan. b. Mesin pengukur – pengukur yang berbeda menunjukkan parameter penting seperti tekanan minyak, suhu pendingin, tegangan baterai, kecepatan putaran mesin, dan durasi operasi. Pengukuran dan pemantauan konstan dari parameter ini memungkinkan built-in menutup generator ketika salah satu menyeberangi tingkat masing-masing ambang batas. c. Generator alat pengukur – Panel kontrol juga memiliki meter untuk pengukuran arus keluaran dan tegangan, dan frekuensi operasi. d. Kontrol lain – Tahap pemilih beralih, frekuensi switch, dan mesin saklar kontrol (mode manual, mode otomatis) antara lain.



9)



Kerangka Utama / Frame Semua generator, portabel atau stasioner, telah disesuaikan perumahan yang menyediakan basis dukungan struktural. Bingkai juga memungkinkan untuk dihasilkan harus dibumikan / grounding untuk keselamatan



31



Bagaimana jadinya jika lampu di stadion mati sedangkan di dalam begitu banyak sekali penonton sampai ratusan ribu orang. tentunya akan banyak yang meninggal dunia. Begitu pun dengan rumah sakit. jika terjadi mati lampu maka akan banyak pasien yang tidak bisa terselamatkan. Nah mati lampu bukan lah hal yang aneh bahkan kita sering mengalaminya. Seperti di rumah sakit pun pasti akan mati lampu tapi bisa hidup kembali karena ada diesel generator yang menyalurkan energi listrik yang besar. Energi listrik berasal dari energi mekanik yang dirubah menjadi energi listrik. Diesel generator merupakan sumber energi listrik yang sangat diperlukan oleh beberapa tempat penting yang membutuhkan daya listrik yang begitu besar sperti rumah sakit, stadion, swalayan, dan beberapa tempat penting lainnya yang mana jika tidak ada listrik pengganti akan mengakibatkan kecelakaan bagi banyak orang. Generator atau juga genset ini memang banyak sekali macamnya ada yang menggunakan bahan bakar gas, bensin, solar dan lainnya tergantung jenis generatornya. 1.5. Hasil Pemeriksaan Dicatat Dalam Formulir Data – data semua hasil pemeriksaan kondisi unit pembangkit listrik cadangan diisikan dalam formulir. Data-data yang harus dimasukkan ke dalam formulir adalah semua data yang dihasilkan dari hasil pemeriksaan. Adapun cara memasukkan data hasil pemeriksaan ke dalam formulir adalah bahwa semua hasil pemeriksaan yang didapat di catat dalam formulir dengan teliti. Cara mencatat hasil pemeriksaan ke dalam formulir adalah semua data hasil pemeriksaan yang dilakukan dicatat dan dimasukkan kedalam formulir dengan teliti. 2. Mengetes Unit Saat Pemanasan Pembangkit Listrik Cadangan (Genset) 2.1. Genset Dihidupkan Untuk Pemanasan Sebelum mengetes unit genset ataupun menghidupkan pembangkit listrik cadangan terlebih dahulu semua tombol-tombol yang berhubungan dengan operasional genset harus dapat dijelaskan.



Gambar 2.6. Contoh CUMMIN Operation Module (Sumber: ivanemmoy.wordpress.com) Selain itu harus mampu mendemonstrasikan cara pengetesan genset tanpa beban, kemampuan menghidupkan genset harus dikuti dengan memperhatikan semua parameter instrumen sesuai buku panduan.



32



Kemampuan dalam menghidupkan genset untuk pemanasan adalah kemampuan untuk menghidupkan genset dengan memperhatikan parameter pada oli, air pendingin dll. sesuai SOP.



Gambar 2.7. Cummin load share module (Sumber: ivanemmoy.wordpress.com)



Gambar 2.8. Main Switchboard (Sumber: ivanemmoy.wordpress.com) Dalam mengoperasikan genset harus sesuai dengan prosedur agar aman dan berjalan lancar dengan memperhatikan sop genset atau cara pengoperasian genset. Di bawah ini adalah cara Standard Operasi Prosedure (SOP) atau cara pengoperasian genset: 1)



2)



3)



Sebelum Menghidupkan Genset a. Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan b. Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan c. Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka d. Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan e. Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar f. Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+), sedangkan warna hitam (-) g. Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB Waktu Menghidupkan a. Hidupkan mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10 menit b. Periksa Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC, Frequency Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin dalam keadaan hidupa Cara Mematikan Diesel Genset 33



a.



4)



5)



6)



Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin. b. Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak. Pemeliharaan a. Ganti filter solar pada 50 jam pertama, kemudian ganti setiap 200 jam operasi atau sekitar 6 bulan. b. Ganti filter oil dan oil mesin pada 50 jam pertama, kemudian ganti setiap 200 jam operasi atau sekitar 6 bulan. c. Setiap 200 jam operasi bersihkan/filter udara d. Setiap 400 jam operasi atau satu tahun sekali bersihkan atau kuras tangki solar. Untuk membersihkannya, gunakan air kandungan zat kapur, garam, serta air yang kadar besinya rendah. Mengatasi trouble ketika mesin tidak bisa hidup a. Periksa saluran pada bahan bakar, apakah tidak tersumbat dan sudah mengalir dengan baik. Biasanya saluran pada bahan bakar akan tersumbat oleh kotoran. b. Pompa bahan bakar sampai benar-benar mengalir atau buang angina palsunya c. Periksa ACCU atau Battery, apakah arusnya cukup kuat untuk berfungsi. Jika tidak, distroom/discharge terlebih dahulu d. Ingat! Jangan terlalu lama melakukan start engine. Untuk mencegah dynamo terbakar, tunggu sekitar 2 meit untuk melakukan start engine selanjutnya Disarankan untuk melakukan hal seperti berikut a. Untuk menjaga genset tetap beroperasi lancar, disarankan untuk menggunakan water separator atau saringan untuk menyaring bahan bakar. b. Gunakanlah oil mesin yang sejenis atau oli mesin meditrans S – 40 c. Selalu periksa beban ampere R – S –T supaya tetap seimbang d. Untuk menjaga genset tidak cepat rusak, pemakaian beban minimal adalah 40% dari kapsitas genset.



2.2. Kondisi Fungsi Unit Diperiksa Dengan Cermat Dapat menjelaskan cara memeriksa kondisi fungsi unit Cara pemeriksaan kondisi fungsi unit diperlukan kecermatan untuk mengetahui sejauh mana kondisi mesin pembangkit listrik cadangan laik fungsi (pemeriksaan pada mesin penggerak diesel dan pemeriksaan pada alternator). Mampu meneliti kondisi fungsi unit genset Untuk meneliti fungsi unit pembangkit listrik cadangan genset adalah meneliti pada fungsi kerja unit genset pada mesin penggerak diesel dan alternator sebagai pembangkit listrik. Harus mampu memeriksa kondisi unit genset sesuai prosedur yang berlaku Cara memeriksa kondisi unit genset sesuai prosedur adalah pemeriksaan pada kondisi unit penggerak diesel (jumlah putaran, jumlah silinder dan besar daya ) unit pembangkit listrik alternator (besar Kva,cos phi, amper dll).



34



Berikut adalah contoh tabel list pemeriksaaan kondisi unit genset:



Gambar 2.9. List Kondisi Unit Genset (Sumber: cvaristonkupang.com) 2.3. Genset Tanpa Beban Dites Selama 15 Menit Dapat menjelaskan cara melakukan pengetesan genset tanpa beban. Cara melakukan pengetesan pembangkit listrik cadangan tanpa beban adalah genset dihidupkan tanpa beban minimal 15 menit dengan memperhatikan parameter pada instrumen dan untuk mengetahui kelaikan unit. Mampu mendemonstrasikan cara pengetesan genset tanpa beban untuk mendemonstrasikan pengetesan genset tanpa beban adalah kemampuan dalam menghidupkan genset dengan memperhatikan semua parameter temperatur air,oli tekanan pelumas sesuai buku panduan. Harus mampu melakukan pengetesan genset tanpa beban dengan teliti sesuai SOP kemampuan dalam melakukan pengetesan genset tanpa beban adalah kemampuan dalam menghidupkan genset tanpa beban dengan memperhatikan parameter pada oli, air pendingin dll sesuai SOP. 2.4. Genset Dengan Beban Dites Selama 3 Jam (Sesuai Prosedur) 2.4.1. Dapat menjelaskan cara melakukan pengetesan genset dengan beban. Cara pengetesan pembangkit listrik cadangan (genset ) dengan beban adalah genset dihidupkan dengan beban sesuai kebutuhan/ kemampuan dengan memperhatikan parameter pada instrumen untuk mengetahui kelaikan unit pembangkit listrik cadangan. 2.4.2. Mampu mendemonstrasikan pengetesan genset dengan beban. Untuk mendemonstrasikan pengetesan genset dengan beban adalah kemampuan dalam menghidupkan genset dengan beban dengan memperhatikan semua parameter temperatur air, oli tekanan pelumas dan beban pada alternator sesuai buku panduan. 2.4.3. Harus mampu melakukan pengetesan genset dengan beban sesuai SOP.



35



Kemampuan dalam melakukan pengetesan genset dengan beban adalah kemampuan dalam menghidupkan genset dengan beban dengan memperhatikan parameter pada oli,air pendingin dan beban pada alternator (ampere) dll sesuai SOP. 2.5. Hasil Pemeriksaan Dicatat Dalam Formulir 2.5.1. Dapat menjelaskan cara melakukan pengetesan genset dengan beban. Pengisian data-data kedalam formulir adalah semua hasil pemeriksaan diisikan kedalam formulir. 2.5.2. Mampu mendemonstrasikan pengetesan genset dengan beban. Data-data yang harus dimasukkan ke dalam formulir adalah semua data yang dihasilkan dari hasil pemeriksaan dimasukkan ke dalam formulir. 2.5.3. Harus mampu melakukan pengetesan genset dengan beban sesuai SOP. Cara memasukkan data hasil pemeriksaan ke dalam formulir adalah semua hasil pemeriksaan yang didapat di catat dalam formulir dengan teliti. 2.5.4. Harus mampu mencatat hasil pemeriksaan ke dalam formulir dengan teliti. Cara mencatat hasil pemeriksaan ke dalam formulir adalah semua data hasil pemeriksaan yang dilakukan dicatat dan dimasukkan kedalam formulir dengan teliti. 3.



Mengevaluasi Hasil Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Sistem Pembangkit Listrik Cadangan (Genset) 3.1. Standar laik fungsi disiapkan berdasarkan spesifikasi teknis, kontrak dan peraturan yang berlaku 3.1.1. Dapat menjelaskan cara menyiapkan standar laik fungsi berdasar persyaratan yang berlaku Cara menyiapkan standar laik fungsi berdasarkan spesifikasi teknis dan kontrak adalah semua data hasil pemeriksaan yang didapat dibandingkan dengan data spesifikasi teknis dan kontrak waktu pamasangan. 3.1.2. Mampu mengidentifikasi standar laik fungsi dan persyaratan yang berlaku Cara mengidentifikasi standar laik fungsi dan persyaratan yang berlaku adalah kecermatan dalam memeriksa semua data-data hasil pemeriksaan semua komponen dan fungsinya dan dibandingkan dengan persyaratan yang berlaku. 3.1.3. Harus mampu menyiapkan standar laik fungsi dan persyaratan yang berlaku secara cermat. Cara menyiapkan standar laik fungsi berdasarkan spesifikasi teknis dan persyaratan yang berlaku adalah kemampuan dalam menyiapkan semua data-data hasil pemeriksaan semua komponen dan fungsinya dan dibandingkan dengan spesifikasi teknis dan persyaratan yang berlaku dengan cermat. 3.2. Hasil Pemeriksaan Dianalisis Berdasarkan Standar Laik Fungsi 3.2.1. Dapat menjelaskan cara menganalisis hasil pemeriksaan berdasar standar laik fungsi. Cara menganalisis hasil pemeriksaan berdasarkan standar laik fungsi adalah semua data hasil pemeriksaan dan pengujian yang diperoleh dibandingkan dengan data teknis adalah sama. 3.2.2. Dapat menjelaskan standar laik fungsi. Standar laik fungsi adalah semua data pemeriksaan dan spesifikasi teknis dibandingkan unjuk kerja pada unit serta persyaratan yang berlaku terpenuhi. 3.2.3. Mampu melakukan identifikasi hasil pemeriksaan berdasarkan standar laik fungsi. 36



Cara melakukan identifikasi hasil pemeriksaan berdasarkan standar laik fungsi adalah kemampuan dalam mendata dan menganalisa hasil pemeriksaan dan pengujian dibandingkan dengan buku panduan. 3.2.4. Harus mampu melakukan analisis hasil pemeriksaan berdasarkan standar laik fungsi dengan teliti. Cara melakukan analisis hasil pemeriksaan berdasarkan standar laik fungsi adalah kemampuan dalam menganalisis hasil pemeriksaan dan pengujian dibandingkan dengan data spesifikasi teknis dengan teliti. 3.3. Hasil Pengujian Kelaikan Genset Disimpulkan 3.3.1. Dapat menjelaskan cara menyimpulkan hasil pengujian kelaikan genset Cara menyimpulkan hasil pengujian kelaikan sistem pembangkit listrik cadangan adalah menyimpulkan dari hasil pemeriksaan dan pengujian dibandingkan dengan data spesifikasi teknis. 3.3.2. Mampu menganalisis hasil pengujian kelaikan genset Cara menganalisis hasil pengujian kelaikan genset adalah menganalisis hasil pemeriksaan dan pengujian dibandingkan dengan data spesifikasi teknis. 3.3.3. Harus mampu menyimpulkan hasil pengujian kelaikan genset dengan teliti Kemampuan menyimpulkan hasil pengujian kelaikan genset adalah kemampuan dalam menganalisa dari hasil pemeriksaan dan pengujian dibandingkan dengan data spesifikasi teknis dengan teliti. 3.4. Laporan Hasil Pengujian Dibuat 3.4.1. Dapat menjelaskan cara membuat laporan hasil pengujian Cara menjelaskan cara membuat laporan hasil pengujian adalah semua data-data hasil pengujian yang telah dilakukan dimasukkan kedalam format laporan. 3.4.2. Mampu menyusun laporan hasil pengujian sesuai SOP Cara menyusun laporan hasil pengujian adalah ketelitian dan kecermatan dalam memilih dan menyusun laporan hasil pengujian sesuai SOP. 3.4.3. Harus mampu membuat laporan hasil pengujian dengan teliti sesuai SOP. Cara membuat laporan hasil pengujian adalah kemampuan dalam memilih dan menyusun semua data hasil pengujian dimasukkan kedalam format laporan dengan teliti sesuai SOP.



Referensi: 1. 2. 3. 4.



https://www.deprintz.com/news/23/Serba-Serbi-Tentang-Genset https://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/prinsip-prinsip-komunikasi/ http://electric-mechanic.blogspot.co.id/2010/11/name-plate-motor-3-pasa.html http://infopromodiskon.com/news/detail/184/terganggu-dengan-pemadaman-listrik-inisolusinya.html 5. https://nurulnuha1.wordpress.com/2009/06/09/istilah/ 6. https://rekayasalistrik.wordpress.com/2013/04/29/apa-itu-single-line-diagram/ 7. http://mypostinger.blogspot.co.id/2013/03/single-line-diagram-terbaru-2013-via.html 8. https://jualmesingenset.wordpress.com/komponen-yang-terdapat-pada-genset/ 9. https://cvaristonkupang.com/2016/01/10/pekerjaan-pengadaan-dan-pemasangangenset-dan-material-instalasi-genset/ 10. http://www.hargen.co.id/news/2015/08/cara-pengoperasian-genset



37



11. https://ivanemmoy.wordpress.com/2015/03/12/pengoperasian-genset-2-x-400-kwdan-1-x-200-kw-cummin/ 12. SKKNI Kemenakertrans No 195 tahun 2013 tentang Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Mekanikal Bangunan Gedung



38