02.buku Informasi - Mengukur PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • hanif
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU INFORMASI MERENCANAKAN



Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain GAR.CM02.002.01



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.



DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2018



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...............................................................................................



2



BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ A.



TUJUAN UMUM ...............................................................................



B.



TUJUAN KHUSUS .............................................................................



BAB II MENGANALISA DESAIN ............................................................... A.



Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menganalisa Desain ................... 1. Deskripsi desain berdasarkan analisis de-sain ............................ 2. Deskripsi desain berdasarkan garis de-sain ................................ 3. Deskripsi desain berdasarkan perbandingan desain .....................



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menganalisa Desain .................... 1. Mendeskripsikan desain berdasarkan hasil analisis desain............ 2. Mendeskripsikan desain berdasarkan perbandingan desain........... C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menganalisa Desain ...................... 1.



Rapi, teliti, sesuai prosedur



BAB III MENGANALISA BENTUK TUBUH ............................................ A.



Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menganalisa bentuk tubuh .......... 1.



Letak titik dan garis tubuh yang akan di ukur ..............................



2.



Posisi titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian.....



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menganalisa bentuk tubuh ............ 1.



Menentukan letak titik dan garis tubuh sesuai dengan anatomi tubuh.........................................................................



2.



Menentukan letak titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian...............................................................



C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menganalisa bentuk tubuh ............. 1. Teliti, menerapkan K3, percaya diri, fokus BAB IV MENGUKUR ............................................................................... A.



Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengukur .................................. 1.



Ukuran tubuh sesuai hasil analisis bentuk tubuh



2.



Ukuran tubuh secara sistematis



3.



Penilaian hasil ukuran yang sudah di ambil



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 2 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



B.



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengukur .................................. 1.



Mengukur tubuh sesuai dengan kebutuhan desain



2.



Mengukur tubuh secara sistematis sesuai standar yang berlaku di industri.



3.



Mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan batas kewajaran bentuk tubuh Pelanggan



C.



Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengukur ..................................... 1.



Teliti, sesuai prosedur, sopan, percaya diri



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... A.



Buku Referensi ...........................................................................



B.



Referensi Lainnya .......................................................................



DAFTAR ALAT DAN BAHAN ......................................................................... A.



DAFTAR PERALATAN/MESIN .......................................................



B.



DAFTAR BAHAN .........................................................................



DAFTAR PENYUSUN ...................................................................................



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 3 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



BAB I PENDAHULUAN A. TUJUAN UMUM Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu mengukur tubuh pelanggan/model sesuai kebutuhan dan sesuai desain B. TUJUAN KHUSUS Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain ini adalah untuk memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Mampu menganalisa desain 2. Mampu menganalisa bentuk tubuh 3. Mampu mengukur tubuh model/pelanggan



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 4 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



BAB II MENGANALISA DESAIN A.



Pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisa desain 1. Deskripsi desain berdasarkan analisis de-sain Desain



busana



dapat



dideskripsikan



berdasarkan



analisis



desain,



maksudnya adalah desain diterjemahkan dengan melihat atau membaca desain secara tampilan keseluruhan dari desain tersebut sebagaimana yang dipersyaratkan dalam menganalisa desain dengan mengikuti poin-poin yang harus di analisa, seperti: style, detail desain. Tekstil yang digunakan dan model yang digunakan. Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini adalah deskripsi desain berdasarkan hasil analisis desain a. Desain Rok



b. Deskripsi desain berdasarkan hasil analisis Style:



- Style dari gambar sketsa ini adalah Rok suai pola dasar.



Panjang rok sampai di bawah lutut Detail Rok: - Memakai ban pinggang dan kupnat Tekstil



- Tekstil yang sesuai adalah dari bahan agak tebal, polos dan bertekstur halus Kesempatan: Baik untuk busana kerja



Model



- Model Rok adalah “A” line dan sangat sederhana



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 5 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



2. Deskripsi desain berdasarkan garis desain Deskripsi desain berdasarkan garis de-sain maksudnya adalah, desain diterjemahkan hanya berdasarkan siluet atau bentuk garis luar dari desain tersebut. Berikut ini adalah contoh deskripsi desain berdasarkan garis desain a. Desain Rok



b. Deskripsi desain berdasarkan garis desain



Model rok di atas adalah rok suai dengan model “A” line



3. Deskripsi desain berdasarkan perbandingan desain Deskripsi desain berdasarkan perbandingan desain maksudnya adalah desain diterjemahkan berdasarkan keseimbangan dan kesesuaian antara garis, bentuk dan ukuran dari semua detail yang ada pada tampilan desain. Misalnya apakah ukuran saku yang kecil ditempatkan pada tempat yang sesuai, jangan sampai membuat desain saku kecil diletakkan pada bagian yang luas sedangkan saku yang ukurannya besar diletakkan pada tempat yang sempit demikian juga penggunaan garis dan bentuk harus ada keseimbangan dan keharmonisan dalam menempatkan garis.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 6 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



a. Desain



b. Deskripsi desain berdasarkan perbandingan desain Desain busana rumah di atas, menampilkan keseimbangan dan kesesuaian antara garis, bentuk dan ukuran dari semua detail yang ada pada tampilan desain



B.



Keterampilan yang diperlukan dalam menganalisa desain 1. Mendeskripsikan desain berdasarkan hasil analisis desain 2. Deskripsi desain berdasarkan garis desain 3. Mendeskripsikan desain berdasarkan perbandingan desain



C.



Sikap kerja yang diperlukan dalam menganalisa desain Harus bersikap: 1. Rapi dalam merumuskan atau menuliskan hasil analisa desain 2. Teliti dalam menganalisa detail desain 3. Menganalisa desain dilakukan sesuai prosedur prosedur menganalisa



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 7 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



BAB III MENGANALISA BENTUK TUBUH A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menganalisa bentuk tubuh 1. Letak titik dan garis tubuh yang akan di ukur Tubuh manusia terdiri dari tulang, daging atau otot dan kulit. Letak titik tubuh yang akan menetukan garis tubuh tidak begitu jelas apabila tubuh seseorang gemuk atau banyak/tebal otot/dagingnya. Menentukan titik tubuh akan lebih jelas apabila model cukup memakai busana/ pakaian dalam saja sebagaimana terlihat pada gambar berikut.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 8 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar 1.9 Menentukan titik tubuh Sumber: Fundamentals Of Garment Design Keterangan: a. Titik puncak kepala. b. Titik dahi. c. Titik Tulang punggung belakang. d. Titik leher pada bahu. e. Titik leher muka. f. Titik bahu. g. Titik bawah lengan bagian muka. h. Titik bawah lengan bagian belakang. i. Titik puncak(payudara). j. Titik siku. k. Titik pegelangan tangan. l. Titik tinggi pinggul. m. Titik lutut. Titik tubuh adalah langkah awal untuk menentukan garis tubuh. Untuk pembuatan pola busana kita perlu mempelajari dimana letak titik tubuh yang akan di ukur, agar pada saat menganalisa bentuk tubuh dan pada saat mengukur tubuh, kita akan tau dimana garis tubuh tersebut dimulai dan dimana garis tubuh itu berakhir, kemudian dengan mempelajari titik tubuh, kita akan mampu mengidentifikasi tentang dimulai dari mana dan berakhir dimana suatu ukuran yang kita ambil. Diawali dengan mengenal titik tubuh pada boneka, kemudian kita akan lebih mudah mencoba menentukan titik-titik tubuh tersebut pada tubuh manusia atau model yang akan kita buatkan pola busananya. Apabila kita akan melakukan pemberian tanda titik tubuh pada model atau dummy, kita dapat membubuhkan tanda dengan menggunakan alat bantu seperti spidol tekstil, kertas berwarna yang ada perekat atau lemnya, atau alat bantu lain yang dapat digunakan untuk memberi tanda yang dapat dilihat dengan jelas pada saat memasang bodi line/garis tubuh. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut ini.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 9 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar:.... Memberi Tanda Titik Tubuh Sumber: Patternmaking for Fashion Design Dengan berpedoman pada titik tubuh, maka titik-titik tersebut dihubungkan menjadi berbentuk garis, kemudian garis inilah yang menjadi garis tubuh. Menentukan titik dan letak garis tubuh harus sesuai dengan perspektif tubuh. Untuk memudahkan mengukur dan untuk mengetahui dengan pasti letak titik-titik dan garis tubuh yang akan di ukur, perlu dibuat garis tubuh dengan menggunakan pita kecil atau pita body line pada tubuh yang akan di ukur. Fungsi dari memberi tanda garis tubuh dengan pita body line tersebut adalah untuk mengetahui: a. Letak bagian–bagian tubuh. b. Letak titik (point) dan garis tubuh, yang diperlukan untuk pengambilan ukuran dan pembuatan pola pakaian dengan teknik konstruksi. Contoh pemasangan body line/garis tubuh



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 10 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Cara menentukan letak titik dan garis tubuh sesuai dengan anatomi tubuh a. Bahan yang diperlukan: 1). Kapur jahit. 2). Body line type, yaitu pita berperekat yang dapat digunakan langsung, tetapi kalau tidak ada, dapat di pakai bahan pengganti seperti: a) Pita dari bahan saten lebar 0,3 – 0,5 cm. b) Jarum pentul ukuran panjang 2 – 2,5 cm. Cara meletakan body line adalah dengan cara ditempelkan dengan bantuan jarum pentul yang tidak berkepala dan pendek dengan ukuran 2 cm sampai 2,5 cm. Hindari penggunaan jarum pentul yang berlebihan, karena akan mengganggu kelenturan jatuhnya pita pada body dummy. Urutan kerja pemasangan body line dapat diikuti materi sebagaimana yang dipaparkan berikut ini.



b. Urutan Kerja Meletakkan Garis Tubuh(Body Line) Pada Dummy. 1)



Menentukan Titik (poin) pada tubuh yang akan di ukur dan di pasang body line.



2)



Garis tengah muka (TM) atau centre front line (CF).



3)



Garis tengah belakang (TB) atau centre back line (CB).



4)



Garis lingkar badan atau Bust line.



5)



Garis lingkar pinggang atau waist line.



6)



Garis lingkar panggul atau hip line.



7)



Garis lingkar leher atau neck line.



8)



Garis kerung lengan atau arm hole.



9)



Garis bahu dan garis sisi atau shoulder line and side line.



10) Garis prinses bagian muka atau front princes line. 11) Garis prinses bagian belakang back princes line.



Sebelum meletakkan body line pada dummy, yakinkan titik-titik (poin) yang akan di ukur sudah di beri tanda dengan benar sebab tanda ini nantinya yang akan dijadikan sebagai patokan dalam pemasangan body line. Untuk melihat ketepatan letak garis atau titik yang telah di pasang, lihatlah dari jarak jauh kira-kira 2 meter sampai 2,5 meter.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 11 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



c. Kriteria Pemasangan Body Line. 1) Ikuti urutan kerja pemasangan body line yang sudah di tulis sebelumnya, apa bila



tidak sesuai urutan, akan ada bagian pita yang terganggu oleh pita yang lain. 2) Garis lingkar harus rata apa bila dilihat dari muka sisi dan belakang. 3) Garis prinses dimulai dari pertengahan bahu melalui titik puncak payudara dan



lurus ke bawah. 4) Garis bahu haruslah terlihat segaris, yang dapat di lihat dari bagian muka dan dari



bagian belakang. Apa bila garis bahu hanya dapat di lihat dari bagian depan saja, berarti letak garis bahu belum benar, artinya terlalu maju ke depan. Apa bila garis atau pita hanya terlihat dari belakang saja berarti pemasangan garis bahu belum benar, artinya terlalu ke belakang. Seharusnya dapat dilihat dari muka dan dari belakang. 5) Garis sisi harus lurus dan segaris dengan garis bahu. 6) Kerung lengan mengikuti bentuk lengan.



2. Menentukan letak letak titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian Posisi titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian maksudnya adalah titik dan garis tubuh dibuat atau ditentukan tidak berpedoman pada bentuk tubuh nornal, tetapi disesuaikan dengan kebiasaan model dalam berpakaian, misalnya ada kebiasaan seseorang tubuhnya terbiasa miring ke kiri atau ke kanan, sehingga letak garis tengah belakang dan garis lingkar badan, posisinya disesuaikan dengan bentuk tubuh atau tidak sama dengan bentuk tubuh normal Sebagaimana telah dibahas pada materi sebelumnya, bahwa tidak ada bentuk tubuh manusia yang sama. Oleh sebab itu untuk mengetahui bentuk tubuh seseorang, harus melakukan analisa bentuk tubuh. Seseorang yang menekuni ilmu di bidang Fashion, harus mampu dan terampil menganalisa bermacam macam bentuk tubuh. Sebelum merancang desain dan pola haruslah diawali dengan menganalisa bentuk tubuh, agar dapat di identifikasi lebih detail sehingga mendapatkan gambaran bentuk tubuh yang akan memudahkan para perancang atau pembuat pola dalam menciptakan pola yang sesuai dengan mbentuk tubuh model. Pembuatan busana yang tidak diawali dengan analisa bentuk tubuh, mungkin saja bisa dipakai tetapi tidak akan nyaman dipakai, akibatnya sipemakai menjadi tidak percaya diri dan pada akhirnya busana tersebut jarang bahkan Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 12 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



mungkin juga tidak akan di pakai. Bentuk tubuh kita dapat dianalisa oleh diri sendiri dan dapat juga dianalisa oleh orang lain. Apabila menganalisis bentuk tubuh sendiri, dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu cermin yang dapat melihat keseluruhan tubuh kita dari kaki sampai ke kepala, dengan cara berdiri di depan kaca. Sebaiknya kaca ada pada bagian muka dan juga ada pada bagian belakang, sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.



Gambar 1.12 Analisa Diri Sendiri Sumber: Pattern Making for Fashion Design Apabila menganalisis bentuk tubuh yang dilakukan oleh orang lain, dapat dilakukan sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini. Macam-macam Bentuk Tubuh



Gambar 1.13 Bentuk Punggung Sumber:



Bunka Publishing Bureau



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 13 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Keterangan: 1. Bentuk punggung sedikit menonjol keluar (Round) 2. Bentuk punggung melandai (Ideal) 3. Bentuk punggung datar/rata (Flat) Apabila kita perhatikan dan analisa ketiga gambar di atas, ada beberapa hal yang dapat kita analisa dari masing-masing bentuk tubuh tersebut. Pada gambar di atas kita fokuskan analisa kita hanya pada bentuk punggung saja. Perhatikan warna yang dibedakan pada bagian sisi sampai pada batas punggung. Mari kita bahas satu persatu. 1)



Bentuk punggung sedikit menonjol keluar (Round) Model atau orang yang mempunyai bentuk punggung sedikit menonjol keluar, apabila kita tarik atau buat garis sisi, kemudian di bawah ketiak dibuat garis tegak lurus dari garis sisi menuju batas garis punggung, maka terlihat lebar garisnya lebih panjang dari bentuk punggung melandai



(Ideal)



dan



bentuk



punggung



datar/rata



(Flat).



Hal



ini



akan



mempengaruhi pada saat pembuatan pola busana. Bentuk punggung yang menonjol kalau dibuat pola busana dengan teknik konstruksi atau pembuatan



pola



sesuai



dengan



ukuran



model,



dengan



tidak



memperhatikan bentuk tubuh model dalam hal ini bentuk punggung, akibatnya setelah dibuatkan busana, garis pinggang busana pada bagian belakang akan menjadi naik atau berada di atas garis asli pinggang belakang, karena tertarik oleh punggung yang menonjol. Tetapi kalau kita sudah melakukan analisa bentuk punggung model sebelum membuat pola maka pola akan bisa disesuaikan dengan bentuk punggung tersebut dengan cara diantaranya adalah: membuat atau member kupnat/lipit pantas pada bagian bahu belakang, menambah panjang punggung dari ukuran yang diambil atau dengan cara melakukan uji coba pola dasar sebelum dirubah menjadi pola yang sesuai dengan desain. Sehingga dengan demikian busana yang dibuat akan sesuai dengan bentuk tubuh model, pada akhirnya busana yang dibuat akan menjadi busana yang nyaman dan enak dipakai. 2)



Bentuk punggung melandai (Ideal)



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 14 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Bentuk punggung melandai (Ideal) adalah bentuk punggung yang tidak begitu bermasalah apabila dibuatkan pola busana untuk model yang mempunyai punggung ideal ini. Dengan demikian pembuatan polanya pada bagian belakang tidak ada kesulitan. Namun demikian karena bentuk punggung tidak rata, maka sebaiknya perlu ada kupnat atau lipit pantas pada bagian bahu belakang. 3)



Bentuk punggung datar/rata (Flat) Bentuk punggung datar/rata adalah bentuk punggung yang dimiliki oleh sebagian orang/manusia, jadi untuk membuatkan pola busana bagi model yang mempunyai bentuk punggung datar/rata harus ada perlakuan khusus untuk pola bagian belakang, karena sistem pembuatan pola konstruksi adalah menggunakan ukuran bentuk tubuh yang ideal, sehingga apabila ada bentuk tubuh yang tidak lazim, diperlukan perlakuan khusus atau sentuhan khusus pada garis pola tertentu agar busana yang dibuat sesuai dengan bentuk tubuh model tersebut. Untuk bentuk punggung yang rata seperti pada gambar di atas, kupnat atau lipit pantas pada garis bahu dapat dihilangkan, karena punggungnya rata, namun tetap dibuktikan terlebih dahulu dengan cara melakukan uji coba pola dasar. Untuk lebih jelasnya, mengapa pada bagian bahu perlu ada kupnat atau lipit pantas, mari kita amati gambar berikut ini.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 15 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar 1.14 Pengakomodasian Kupnat Pada Tubuh dan Pola(punggung) Sumber: Fundamentals Of Garment Design Keterangan: Pada gambar di atas memperlihatkan bahwa apabila tubuh kita diberi sarung dengan kain yang dibuat kaku dan berbentuk lurus, segi empat panjang dari atas sampai pada betis, maka agar bahan tersebut rapi dan rata jatuhnya pada badan, apabila ditarik garis lurus dari bagian leher muka maka ada beberapa tempat yang perlu dipatahkan atau dilipat sehingga membentuk kupnat. Sekarang fokuskan pembahasan kita pada bagian punggung persisnya pada bagian bahu. Agar bahan lengket pada bagian punggung maka kita harus melipat atau membuang daerah yang berbentuk segitiga siku sebagaimana yang terlihat pada gambar yang ada tanda panah berwarna merah(panah 1). Kelonggaran inilah natinya yang bakal menjadi kupnat pada bagian bahu belakang, sebagai mana terlihat pada gambar pola disampingnya(panah 2)



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 16 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar 1.15 Pengakomodasian Kupnat Pada Tubuh dan Pola(pinggang) Sumber: Fundamentals Of Garment Design Keterangan: Bentuk pinggul dan perut akan berpengaruh pada garis pola yaitu pada letak kupnat dan garis yang ada tanda panah warna merah. Semakin jauh jarak antara garis tegak lurus (horizontal) dengan titik pertemuan garis lebar(fertikal) pada bagian pinggang, semakain lebar kupnat yang dibutuhkan, sebagaimana terlihat pada gambar pola yang ditunjuk oleh anak panah merah. Demikian juga sebaliknya, semakin dekat jarak garisnya semakin kecil lebar kupnat yang diperlukan.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 17 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



B. Keterampilan yang diperlukan dalam menganalisa bentuk tubuh 1. Menentukan letak titik dan garis tubuh yang akan di ukur 2. Menentukan letak titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menganalisa bentuk tubuh Harus bersikap: 1. Teliti dalam menganalisa bentuk tubuh 2. Memperlihatkan sikap sopan dan santun dalam menganalisa bentuk tubuh model, baik bahasa, tutur kata maupun perlakuan 3. percaya diri dan focus pada saat menganalisa bentuk tubuh model



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 18 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



BAB IV MENGUKUR A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengukur 1. Ukuran tubuh sesuai hasil analisis bentuk tubuh a. Pengertian Mengukur Pengertian Ukuran pada pembuatan pola busana, adalah bilangan yang menunjukkan besar kecilnya satuan ukuran atau satuan suatu benda. Dalam pembuatan busana ukuran sangat diperlukan, dengan tujuan untuk pembuatan pola dan untuk melakukan penilaian hasil akhir dari busana yang di buat supaya dapat di ketahui hubungan antara ukuran pola, bentuk badan dan bentuk pakaian. Fungsi ukuran adalah: ➢ Sebagai data dalam pembuatan pola dasar, baik pola dasar flat pattern (pola datar) maupun pola pulir (drapping) ➢ Sebagai dasar untuk pengembangan desain-desain baru ➢ Merupakan referensi didalam pengecekan pola ➢ Membantu didalam pengepasan Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mengambil ukuran tubuh. b.



Persiapan Mengukur



1) Buku cacatan ukuran. 2) Alat-tulis (pulpen/pensil). 3) Piterban(pita kecil, untuk mengikat pinggang sebagai tanda letak pinggang). 4) Pita ukuran(meteran). 5) Penggaris (kalau diperlukan). 6) Daftar jenis ukuran atau daftar macam-macam ukuran yang akan di ambil. 7) Model/orang yang akan di ukur atau pakaian jadi, yang dijadikan pedoman untuk ukuran.



8) Kertas karton atau sejenisnya untuk alat bantu pada saat mengukur lingkar pinggul. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, sebagaimana yang tercantum di bawah ini: 1) Model atau peraga wati yang akan di ukur sebaiknya memakai busana yang pas badan seperti baju senam atau baju renang atau memakai kamisol. 2) Sebelum mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu: a) badan tegak dan lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan juga tidak membungkuk; Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 19 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



b) garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata; c) kedua kaki rapat; d) tangan lurus pada sisi. Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam bekerja, siapkan daftar ukuran tubuh yang diperlukan. c. Etika Mengukur



1) Posisi di depan sebelah kanan model yang di ukur 2) ujung pita ukuran yang ber angka kecil ada di tangan kiri 3) bila pita ukuran di lingkarkan atau di gantung pada leher, maka pita ukuran yang ber angka kecil, ada di tangan kanan



4) pastikan pita ukuran tidak terlipat atau tidak melintir 5) mulailah mengukur dengan sopan dan teliti 6) usahakan model tidak berpindah tempat atau berputar mengikuti keinginan yang mengukur



7) jangan memasang pita ukuran di sekeliling tubuh dengan ketat, sehingga menekan otot 8) sebaiknya letakkan pita ukuran dengan tekanan yang ringan dan merata, untuk mendapatkan ukuran yang benar



9) akan lebih lengkap lagi apabila kita juga mengetahui berat badan model, supaya dapat diketahui apakah model mempunyai tubuh yang seimbang antara berat badan dengan tinggi badan



Gambar: Posisi Tubuh Pada Saat Di Ukur Sumber: Pattern Making For Fashion Design



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 20 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



d. Latihan Mengukur Tubuh Agar anda terampil dalam mengukur tubuh, sebelum mengukur tubuh model atau mengukur tubuh manusia sebaiknya lakukan latihan sesering mungkin tentang bagai mana cara mengukur dan dimana letak atau tempat-tempat yang perlu di ukur. Untuk itu lakukan lah latihan mengukur dengan menggunakan boneka jahit atau dummy sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.



Gambar 2.3: Macam-Macam Dummy Sumber: Fundamentals Of Garment Design



e. Letak Bagian Lingkar Tubuh Yang Perlu di Ukur Perhatikan letak pita ukuran atau garis tubuh yang akan di ukur. Pita ukuran haruslah dipasang atau diletakkan rata dari muka sampai ke belakang. Berikut ini adalah gambar tentang cara mengambil ukuran



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 21 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Keterangan: 1. Lingkar Badan 1 2. Lingkar Badan 2 3. Lingkar Pinggang 4. Lingkar panggul 1 5. Lingkar panggul 2



Gambar 2. 4a: Ukuran Lingkar Sumber: Fundamentals Of Garment Design



Keterangan: 6. Lingkar kerung lengan 7. Lingkar puncak lengan 8. Lingkar siku 9. Lingkar pergelangan tangan



Gambar 2. 4b: Ukuran Lingkar Sumber: Fundamentals Of Garment Design



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 22 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



10



Keterangan: 10. Lingkar tangan 11. Lingkar Kepala 12. Lingkar leher



Keterangan: 13. Lingkar paha 14. Lingkar betis(lingkar bawah kaki)



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 23 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar 2. 4c: Ukuran Lingkar dan lebar Sumber: Fundamentals Of Garment Design



Keterangan: 15. Lebar punggung dan lebar bahu belakang 16. Lebar punggung belakang di bawah titik lengan belakang 17. Lebar muka dari titik lengan muka 18. Jarak antara titik puncak 19. Tinggi Tubuh 20. Panjang tubuh



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 24 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Gambar 2.4d: Ukuran Panjang Sumber: Fundamentals Of Garment Design



Keterangan: 21. Panjang Punggung(dari tulang leher belakang). 22. Panjang punggung dari titik bahu pada leher belakang). 23. Panjang muka dari titik leher muka sampai titik puncak. 24. Panjang muka dari titik leher muka sampai garis pinggang muka.



Tabel 2. 1: Jenis Ukuran



NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



BAHASA INDONESIA Ukuran Lingkar Lingkar leher Lingkar badan Lingkar pinggang Lingkar panggul Lingkar kerung lengan Lingkar lutut Lingkar ujung lengan/pergelangan Lingkar siku Lingkar tangan Lingkar kepala Lingkar paha Lingkar betis Ukuran Lebar Lebar bahu Lebar punggung Lebar muka atau lebar dada



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



BAHASA INGGRIS Neck line Bust line Waist line Hip line Arm hole Knee line Wrist Around the elbow Around the hand Around the head Around the thigh Around the lower leg Shoulder line Across back Across front



Halaman: 25 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



16 17 18 19 20 21 22 23 24



2.



Ukuran Panjang Panjang punggung Panjang muka Panjang lengan Panjang blus/gaun/blazer Panjang Rok Ukuran Tinggi Tinggi panggul Tinggi dada/tinggi puncak Ukuran Berat Berat badan Tinggi badan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Back length Front length Sleeve length Dress length Skirt length Hip length Bust point Weight Tall



Ukuran tubuh secara sistematis Ukuran tubuh secara sistematis yang dimaksud adalah ukuran tubuh yang sudah ditetapkan sebagai ukuran tubuh manusia secara standar, yang biasa disebut dengan ukuran standar. Ukuran standar tidak terlalu detail, pada umumnya hanya terdiri dari beberapa ukuran saja, seperti: a. Lingkar badan b. Lingkar pinggang c. Lingkar panggul d. Panjang busana/celana/rok Ukuran tersebut dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu: a. Ukuran kecil atau smal disingkat dengan “S” b. Ukuran sedang atau medium disingkat dengan “M” c. Ukuran besar atau large disingkat dengan “L” d. Ukuran yang lebih besar atau extra disingkat dengan “X” Dari ketiga golongan di atas para produsen pakaian jadi dikembangkan lagi menjadi berbagai ukuran seperti: SM. ML, XL, XXL dan lain-lain Sebagai contoh ukuran standar dapat dilihat pada tabel berikut ini.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 26 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Tabel. JIS(Japanese Industrial Standards) / Ukuran Standar Jepang



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 27 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



3.



Kode Modul GAR.CM02.002.01



Evaluasi hasil ukuran yang sudah di ambil Untuk mengevaluasi ukuran yang sudah di ambil adalah dengan cara memeriksa kembali catatan ukuran yang sudah di ambil. Apabila terjadi keraguan lakukan pengambilan ukuran kembali sampai saudara yakin kalau ukuran tersebut sudah benar, namun akan lebih baik apabila pada saat memeriksa ukuran berkoordinasi dengan teman yang lebih profesional atau dengan orang lain yang sudah berpengalaman, sehingga saudara tidak ada keraguan lagi tentang hasil ukuran yang di ambil



B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengukur a.



Mengukur tubuh sesuai dengan kebutuhan desain



b.



Mengukur tubuh secara sistematis sesuai standar yang berlaku di industri.



c.



Mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan batas kewajaran bentuk tubuh Pelanggan



C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mengukur Harus bersikap: 1.



Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada saat mengukur tubuh model



2.



Teliti dalam menetapkan ukuran yang di ambil dan dalam mengambil ukuran



3.



Mengambil ukuran model dilakukan sesuai prosedur



4.



Bersikap sopan dan percaya diri pada saat mengukur tubuh model



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 28 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



DAFTAR PUSTAKA A. BukuReferensi Helen Joseph Armstrong, 1987. Patternmaking for Fashion Design, New York. …………, 1996.Bunka Publishing Bureau, Bunka Fashion College, Printed in Japan. …………, 2009, The Fundamentals of Garment Design, Bunka Publishing Bureau, Takyo.



B. Referensi Lainnya https://www.youtube.com/watch?v=hYe6IsJBBao



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 29 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



DAFTAR ALAT DAN BAHAN A. Daftar Peralatan Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain (Pattern Making) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Nama Peralatan Laptop, infocus, laserpointer Laptop ATK Dummy/boneka jahit Kertas berperekat Pita kecil Jarum pendul paku Pita ukuran / meteran Piterban Karton manila



Keterangan Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk



di ruang teori setiap peserta mendeskripsikan desain setiap peserta setiap peserta setiap peserta setiap peserta setiap peserta setiap peserta setiap peserta setiap peserta



B. Daftar Bahan No. 1. 2. 3.



Nama Bahan Majalah mode Desain Busana Buku catatan



Keterangan Sebagai sumber ide Untuk contoh Untuk mencatat hasil analisa dan hasil mengukur



4.



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 30 dari 31



Modul Berbasis Kompetensi Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Pakaian Jadi, Penjahitan dan Pembuatan Pakaian sesuai Pesanan



Kode Modul GAR.CM02.002.01



DAFTAR PENYUSUN



No.



Nama



Profesi 1. Widyaiswara



1.



Eri Nofida



2. Instruktur … 3. Asesor … 4. Anggota …



Judul Modul: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain Buku Informasi - Versi 2018



Halaman: 31 dari 31