03 - E-6 - EL2209 - Jimmi Manuel Raja Gukguk - 118130089 - Muhammad Masyhuda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL III Timer, Counter Jimmi Manuel Raja Gukguk (118130089) Asisten : Muhammad Masyhuda (13117077) Tanggal Percobaan : 16/04/2021 EL 2209 Praktikum Sistem Mikroprosesor Laboratorium Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera



Abstrak— Pada praktikum kali ini tentang Timer, Counter, praktikan akan membahas tentang delay yang ada pada rangkaian dengan mengunakan ATMega8535 pada software proteus dan CVAVR, ada 2 percobaan yaitu dengan timer/counter 0 dan timer/counter 1 dengan memperhatikan pergerakan motor DC Kata Kunci—mikrokontrolel, interupt, AtMega 8535, Motor DC. LED, timer/counter 0, timer/counter 1.



I. PENDAHULUAN Pada praktikum kali ini di modul ketiga kita akan menganalisis sama dengan minggu kemaren yaitu dengan tambahan perangkat ATMega8535 namun pada modul 3 ini kita lebih membahas spesifik tentang timer counter tentang LED dan juga motor DC Pada bagian LED dengan timer/counter 0 hal di analisis yaitu tentang syntax codingan yang di buat agar menentukan nyala lampu pada setiap LED itu berapa lama. Kemudian pada percobaan dengan mengunakan motor DC hal yang di analisis yaitu tentang gerak pelan dan kencang nya suatu motor DC



Adapun tujuan dari percobaan modul 3 ini ialah : 1. Praktikan mampu membuat aplikasi Timer/Counter pada AVR dengan menggunakan bahasa pemprograman C



menjadi nol. Bit Timer/Counter Overflow.Flag dapat dibersihkan (menjadi berlogika ‘0’) dengan memberikan nilai logika ‘1’ pada flag tersebut. Mode operasi Timer/Counter0 antara lain mode normal (sebagai timer/counter biasa), mode CTC (Clear Timer on Compare Match), mode Fast PWM (singleslope), dan mode Phase Correct PWM (dualslope). Pemilihan mode operasi Timer/Counter0 diatur pada bit WGM01:0 (bit WGM01 DAN WGM00) pada I/O register TCCR0 bit ke 3 dan 6. Untuk mode operasi normal bit WGM01 diberi logika ‘0’ dan WGM00 diberi logika ‘0’. Pemilihan mode Timer/Counter0 yang lebih lengkap terdapat pada datasheet ATMEGA8535 pada bagian 8bit Timer/Counter Register Description (Timer/Counter Control Register – TCCR0). Mode operasi Timer/Counter2 sama dengan Timer/Counter0 yaitu mode normal, mode CTC, mode Fast PWM, dan mode Phase Correct PWM. Pemilihan mode operasi Timer/Counter2 diatur pada bit WGM21:0 (bit WGM21 DAN WGM20) pada I/O register TCCR2 bit ke 2 dan 6. Untuk mode operasi normal bit WGM21 diberi logika ‘0’ dan WGM20 diberi logika ‘0’. Pemilihan ode Timer/Counter2 yang lebih lengkap terdapat pada datasheet ATMEGA8535 pada bagian 8-bit Timer/Counter Register Description (Timer/Counter Control Register – TCCR2). Gambar dan table berikut ini dikutipkan dari datasheet ATMega 8535 B. Timer/Counter Control Register (Datasheet ATMega8535 Hal. 83)



II. LANDASAN TEORETIS A. KONFIGURASI TIMER/COUNTER Mikrokontroler AVR ATMEGA8535 memiliki dua 8-bit Timer/Counter (Timer/Counter0 dan Timer/Counter2) dan satu 16-bit Timer/Counter (Timer/Counter1). Timer/Counter mengalami overflow pada saat hitungan Timer/Counter(TCNT0/TCNT1/TCNT2) mencapai maksimum (FFH untuk 8-bit atau FFFFH untuk 16-bit Timer/Counter) dan kembali ke hitungan 00H atau 0000H. Pada mode operasi normal Timer/Counter Overflow Flag (TOV0/TOV1/TOV2) akan otomatis berlogika ‘1’ pada saat Timer/Counter Register



Bit 7 – FOC0: Force Output Compare Bit 6, 3 – WGM01:0: Waveform Generation Mode Bit 5:4 – COM01:0: Compare Match Output Mode Bit 2:0 – CS02:0: Clock Select



C. Konfigurasi mode operasi (Datasheet ATMega8535 Hal. 83)



III. METODOLOGI A. Alat dan Bahan LURING 1. Lapltop 2. Sofware proteus 3. Software CV AVR



D. Pengaturan sumber clock (Datasheet ATMega8535 Hal. 85)



B. Langkah Kerja 1.



Penggunaan 8-bit timer/counter0 untuk mengendalikan LED



•buat rangkaian skematik pada software pada proteus sesuai perintah di modul •buat lah codingan CVAVR sesuai dengan pada di modul •masukan codingan CVAVR pada rangkaian skematik di proteus pada ATMega 8535 E. Register-register penting lain (Datasheet ATMega8535 Hal. 85) 2.



Penggunaan 16-bit timer/counter1 sebagai PWM untuk mengendalikan kecepatan putar motor DC



•buat rangkaian skematik pada software pada proteus sesuai perintah di modul •buat lah codingan CVAVR sesuai dengan pada di modul Resolusi PWM untuk mode Phase Correct PWM dapat dipilih 8, 9, atau 10-bit, atau ditentukan nilai ICR1 atau OCR1A. Resolusi minimum yang diperbolehkan sebesar 2-bit (ICR1 atau OCR1A =0X0003) dan resolusi maksimum sebesar 16bit (ICR1 atau OCR1A = 0XFFFF). Resolusi PWM dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut, dengan nilai TOP merupakan nilai maksimum untuk hitungan Timer/Co pada OCR1A atau ICR1. 𝑙𝑜𝑔(𝑇𝑂𝑃 + 1) 𝑅𝑃𝐶𝑃𝑊𝑀 = 𝑙𝑜𝑔(2) Frekuensi output PWM ketika menggunakan Phase Correct PWM dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 𝑓𝑒𝑙𝑘_𝐼/𝑂 ⨍𝑂𝐶𝐼𝑥𝑃𝐶𝑃𝑊𝑀0 = 2. 𝑁. 𝑇𝑂𝑃 Dimana N menggunakan nilai prescaler, bernilai 1, 8, 64, 256, atau 1024



•masukan codingan CVAVR pada rangkaian skematik di proteus pada ATMega 8535



IV. HASIL DAN ANALISIS A. hasil 1. Penggunaan 8-bit timer/counter0 untuk mengendalikan LED



Codingan CVAVR



2.



Penggunaan 16-bit timer/counter1 sebagai PWM untuk mengendalikan kecepatan putar motor DC



Codingan CVAVR



Keadaan 1



Keadaan 2



Keadaan tanpa di tekan push button



Keadaan 3



Keadaan ketika push button pertama di tekan



Keadaan ketika push button kedua di tekan



lagi ke LED 1, hal ini terjadi karna ada kodingan yang di masukan untuk menjalankan lampu secara bergantian sesuai dengan perintah, hal ini di buktikan dari hasil percobaan dari keadaan 1 sampai 3 Pada percobaan 2 tentang Penggunaan 16-bit timer/counter1 sebagai PWM untuk mengendalikan kecepatan putar motor DC pada kali ini mengunakan perangkat tambahan pada software percobaan ini yaitu default, L293D, dan crytal. Pada percobaan kali ini hasil yang di dapat pada percobaan kali ini yaitu ketika pada rangkaian di jalankan yang tidak di tekan push button nya, hasil yang di dapat pada rangkian yaitu gerakan pada motor DC yaitu semakin lama semakin cepat gerakan motor DC, kemudian ketika motor DC pada percobaan kedua yaitu melambat, hal ini terjadi di sebabkan karena push button pertama di tekan, oleh karna itu gerakan motor DC jadi melambat, begitu juga pada keadaan ketika push button kedua di tekan V. SIMPULAN 1. 2.



3.



Pada timer/counter pada setiap percobaan berpengaruh pada hasil yang di dapat Pada Timer/counter 0 di 8 bit LED source kode sangat berpengaruh pada kecepatan hidup lampu LED antara satu dengan yang lain Pada timer/counter 0 di motor DC, ketika push button di tekan maka putaran pada motor DC akan semakin lambat REFERENSI



[1] [2]



B. Analisis Pada percobaan 1 tentang penggunaan 8-bit timer/counter0 untuk mengendalikan LED pada percobaan kali ini kita mengunakan 1 power,1 ATMega 8535 dan juga 8 lampu LED, pada percobaan kali ini hasil yang di dapat lampu hidup satu persatu mulai dari LED ke 1 sampai lampu LED ke 8 dan balik



[3] [4]



A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits, Hal. 427-428, Saunders College Publising, Toronto, 1991 Afgianto Eko Putra.2010.Mudah Menguasai Pemrograman Mikrokontroler Atmel AVR menggunakan BASCOM-AVR. Kelompok Riset DSP dan Embedded Intelligent System, ELINS Universitas Gajah Mada:Yogyakarta. Johnson Daniel, Expert on Mikrokontroler ATMega 8535 & ATMega 16. Boston: Boston Publishing, 2000. Malvino, Albert Paul. 1999. Prinsip-Prinsip Elektronika. Terjemahan olehBarmawi dan Tjia. Jakarta: Salemba Teknika.



Lampiran



PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR Lembar Pembagian Tugas Modul : 3- Timer, Counter Nama Asisten / NIM : Muhammad Masyhuda /13117077 Shift – Kelompok : E-6 Pembagian Tugas : No



Nama



NIM



1.



118130089



2.



Jimmi manuel Raja Gukguk Dani ramadhana



3.



Andreas luhut S



118130



Rincian Tugas



118130080



Percobaan 1. Penggunaan 8-bit timer/counter0 untuk mengendalikan LED No Link Video 1.



https://drive.google.com/file/d/1k3PotjWT2r6U2tPBWP_B0nvehiwWSta0/view?usp=sharing



Percobaan 2 Penggunaan 16-bit timer/counter1 sebagai PWM untuk mengendalikan kecepatan putar motor DC No Percobaan Link Video 1. https://drive.google.com/file/d/1ly72M1ZXLayg-vM0R0g_UfWJqW9ubQby/view?usp=sharing