081 - Stability Plimsollmark (Topik 1-2) PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ShippingEducationEbooks



www.EbookShip.PlusAdvisor.com SumberEbookShippingTerlengkap DiIndonesia



Youneedgoodadvisor



www.PlusAdvisor.com



TOPIK.1 MERKAH KAMBANGAN PLIMSOLL MARK 25 mm 300 mm



540 mm 230 mm TF x F



FWA



FWA T x S x W



300 mm 450 mm x = 1/48 S FWA = W / 40 TPC DWA = FWA X (1.025 – D ) / (1.025 – 1.000)



WNA



230 mm



Tanda Plimsoll merupakan garis horisontal yang menembus lingkaran. Tanda ini dicantumkan tegak lurus dibawah tengah-tengah garis geladak sedemikian rupa sehingga jarak antara dari sisi atas kedua garis sama dengan Lambung Timbul Musim Panas ( Freeboard Summer ). Adapun ketebalan garisgaris pada tanda Plimsoll tersebut adalah setebal 25 mm. Disamping dari tanda Plimsoll terdapat beberapa garis lambung timbul yang menunjukkan tinggi maksimum garis muat bagi keadaan tertentu sesuai dengan daerah pelayaran dimana kapal tersebut berada dan dengan sendirinya dapat diketahui batasan maksimum daya angkut kapal itu demi untuk menjaga keamanan kapal, muatan dan keselamatan Jiwa manusia di laut. Tanda-tanda dan singkatan pada Plimsoll Mark : TF = Tropic Fresh water F = Fresh water W = Winter S = Summer T = Tropic WNA = Winter North Atlantic



Jarak antara Tanda-tanda Sarat pada PlimsollMark : Jarak S – T = Jarak S – W = Jarak S – F = Jarak T – TF =



1/48 bagian Sarat Summer 1/48 bagian Sarat Summer Fresh Water Allowance (FWA) Fresh Water Allowance (FWA)



Tanda Plimsoll merupakan garis horisontal yang menembus lingkaran. Tanda ini dicantumkan tegak lurus dibawah tengah-tengah garis geladak sedemikian rupa sehingga jarak antara dari sisi atas kedua garis sama dengan Lambung Timbul Musim Panas ( Freeboard Summer ). Adapun ketebalan garisgaris pada tanda Plimsoll tersebut adalah setebal 25 mm. Disamping dari tanda Plimsoll terdapat beberapa garis lambung timbul yang menunjukkan tinggi maksimum garis muat bagi keadaan tertentu sesuai dengan daerah pelayaran dimana kapal tersebut berada dan dengan sendirinya dapat diketahui batasan maksimum daya angkut kapal itu demi untuk menjaga keamanan kapal, muatan dan keselamatan Jiwa manusia di laut. Tanda-tanda dan singkatan pada Plimsoll Mark : TF = Tropic Fresh water F = Fresh water W = Winter S = Summer T = Tropic WNA = Winter North Atlantic



Jarak antara Tanda-tanda Sarat pada PlimsollMark : Jarak S – T = Jarak S – W = Jarak S – F = Jarak T – TF =



1/48 bagian Sarat Summer 1/48 bagian Sarat Summer Fresh Water Allowance (FWA) Fresh Water Allowance (FWA)



Fresh Water Allowance adalah besarnya perubahan sarat kapal yang terjadi jika kapal p yang y g mengapung g p g disuatu perairan p laut yang y g memiliki berat jenis j 1025 kg/m³, g berpindah tempat ke perairan yang memiliki berat jenis 1000 kg/m³ atau sebaliknya. FWA = W / 40 TPC W = Displacement pada sarat Summer (Summer Displacement) TPC = Ton per centimetre Immersion



W2 W1



L2 v



L1



W1L1 = Grs air kpl mengapung di SW W2L2 = Grs air kpl mengapung di FW



V



Volume di bawah garis W1L1 = V Meter Kubik Volume di bawah garis W2L2 = V + v Meter Kubik Berat benaman = Vol benaman x Bj air dimana kpl mengapung Berat benaman di Laut = Berat benaman di Air Tawar Vol benaman di Laut x Bj air Laut = Vol benaman di Air Tawar x Bj air i tawar t V x 1.025 = ( V + v) x 1.000 1.025 V = 1.000 V + 1.000 v 25 V = 1.000 v V = 40 v v = V/40



Misalkan berat air laut dengan vol v m³ = w ton, dan berat air laut dengan vol V m³ = W ton , maka akibatnya ( analog ) w = W/40. w adalah berat air laut dengan vol v yaitu bagian kapal yang dibatasi oleh W1L1 dan W2L2 dimana W1W2 ~ L1L2 = FWA Jadi : w = FWA x TPC w = W/40 FWA x TPC = W/40 FWA = W / 40 TPC.



Dock Water Allowance adalah besarnya perubahan sarat kapal yang terjadi jika k kapal l yang mengapung disuatu di t perairan i laut l t yang memiliki iliki b beratt jjenis i 1025 kg/m³, k / ³ berpindah tempat ke perairan yang memiliki berat jenis lebih besar dari 1000 kg/m³ tetapi kurang dari 1025 kg/m³ atau sebaliknya. DWA = FWA X (1.025 – D ) / (1.025 – 1.000) D



= Density dimana kapal mengapung



F



1.000 DWA



FWA S



1.010 1 025 1.025



DWA : FWA = (1.025 – 1.010) : (1.025 – 1.000) DWA x (1 (1.025 025 – 1.000) 1 000) : FWA x (1 (1.025 025 – 1.010) 1 010) DWA = FWA x (1.025 – 1.010) / (1.025 – 1.000) DWA = FWA x (1.025 – D ) / (1.025 – 1.000)



ZONA PELAYARAN PWN



35 N S 15 N T 10 S S 40 S PWS



PWN S W



= Periodic Winter North = 16 April s/d 15 Okt = 16 Okt s/d 15 April



PWS S W



= Periodic Winter South = 16 Okt s/d 15 April = 16 April s/d 15 Okt



Contoh : 1) Jika 1). Jik diketahui dik t h i Sarat S t Summer S 6,5 6 5 meter. t Hitunglah Hit l h berapa b Sarat S t Tropic T i ? Jawab : Sarat Summer = 6,500 meter K Koreksi k i S ~ T ( 1/48 x 6 6,5 5)= 0 0,135 135 meter t + Sarat Tropic = 6,635 meter 2) Jika diketahui Sarat Tropic = 7,0 2). 7 0 meter. meter Hitunglah berapa Sarat Winter ? Jawab : T = S + 1/48 S T = 1 + 1/48 S T = 49 S 48 S = 48 T = 6,857 49 Sarat Summer = 6,857 meter Koreksi S ~ W ( 1/48 S ) = 0,143 meter (–) Sarat Winter = 6,714 6 714 meter



Soal Latihan. Latihan 1). a. Mengapa pada setiap Lambung kapal diperlengkapi dengan Merkah Kambangan (Plimsoll Mark) ? Jelaskan. b Apakah yang b. ang dimaksud dimaks d dengan Summer S mmer Freeboard it itu ? c. Berapakah besarnya koreksi antara Summer Freeboard dan Tropic Freeboard ?. 2) a 2). a. Apakah yang dimaksud dengan Fresh Water Allowance (FWA) ? b. Tuliskanlah rumus untuk memperoleh FWA. c. Buktikanlah rumus FWA yang saudara tuliskan itu. 3) a a. Apakah yang dimaksud dengan Dock Water Allowance (DWA) ? b. Tuliskanlah rumus untuk memperoleh DWA. c. Buktikanlah rumus DWA yang saudara tuliskan itu. 4) T 4). Tuliskanlah li k l h batasan-batasan b t b t Zona Z / daerah d h pelayaran l sehubungan h b dengan d penggunaan Merkah Kambangan yang diijinkan untuk membatasi kemampuan daya angkut sebuah kapal dimana kapal tersebut berada.



TOPIK.2



PENGARUH BERAT JENIS PADA SARAT DAN BERAT BENAMAN KAPAL EFFECT OF DENSITY ON DRAFT AND DISPLACEMENT



Beratt jjenis B i dimana di kapal k l mengapung jika jik terjadi t j di perubahan b h maka k terjadi t j di 2 (dua) (d ) kemungkinan : 1. Bila Berat benaman kapal tetap maka Saratnya akan berubah. 2. Bila Sarat kapal tetap maka Berat banamannya akan berubah. 1. BERAT BENAMAN TETAP. Bila berat benaman kapal tetap atau tidak berubah sedangkan berat jenis air dimana kapal berada berubah maka dengan sendirinya volume benaman kapal akan berubah yang akibatnya Sarat kapal pun berubah. Berat benaman lama = Berat benaman baru ( W.1 = Vol.1 x bj.1 ) = ( W.2 = Vol.2 x bj.2 ) B tb Berat benaman b baru = voll baru b x bj baru b Berat benaman lama = vol lama x bj lama Vol.1 x bj.1 = Vol.2 x bj.2 Vol. 2 = bj. 1 V l 1 Vol. bj. bj 2 Vol.2 (baru) = Vol.1 (lama) x {bj.1 (lama) / bj.2 (baru)}



BERAT BENAMAN TETAP



W2 W1



L2



L1 Sarat



Sarat Bj.1,025



Bj.1,000



W = V x Bj.



W = V x Bj.



Vol baru = Vol lama x (bj lama / bj baru)



2. SARAT TETAP. Bila Sarat kapal tetap atau tidak berubah sedangkan Berat jenis air dimana kapal mengapung berubah maka berarti volume benaman kapal tetap yang akibatnya berat benaman berubah berubah. Volume benaman baru = Volume benaman lama Vol = Berat / Bj Berat benaman baru = Berat benaman lama Bj baru Bj lama



Bj.baru



Berat benaman baru = Berat benaman lama x Bj.lama



Contoh : 1 Sebuah kapal mempunyai Berat benaman 7.000 1. 7 000 ton, ton mengapung di air tawar dengan bj. 1000 kg/m³. Hitunglah berat benaman kapal tersebut bila berada pada sarat yang sama di Air laut dengan bj. 1025 kg/m³ Jawab :



Berat benaman baru = berat benaman lama x bj baru bj lama = 7.000 x 1.025 1.000 = 7.175 7 175 ton



2. Berat benaman sebuah kapal 6.400 ton terapung dilaut ( bj 1025 kg/m³ ) kapal tersebut akan sandar pada dermaga yang memiliki bj air 1008 kg/m³. Hitunglah berapa ton muatan yang harus dibongkar agar sarat kapal tetap seperti di laut. Jawab :



Berat benaman baru = berat benaman lama x bj baru bj lama = 6.400 x 1.008 1.025 = 6.293,9 ton



Berat benaman Lama Berat benaman Baru Muatan di bongkar



= 6.400,0 6 400 0 tons = 6.293,9 tons = 106,1 tons



Latihan Soal. 1). Volume benaman sebuah kapal diketahui = 7.500 m³, mengapung pada air perairan yang memiliki bj. 1025. kg/m³. Hitunglah Displacement ( berat benaman ) kapal tersebut jika mengapung pada air perairan bj bj. 1015 kg/m³ kg/m , dimana Sarat kapal diinginkan tetap tetap. 2). Sebuah kapal mengapung dimuara sungai dengan bj air 1024 kg/m³ dan memiliki Displacement 1.200 ton selanjutnya kapal direncanakan masuk ke sungai dan akan sandar di pelabuhan yang memiliki bj air 1008 kg/m³ kg/m dimana sarat kapal diinginkan tetap seperti sarat kapal saat berada dimuara sungai tersebut. Hitunglah banyak bobot muatan yang harus dibongkar di muara itu ! 3). Sebuah kapal tiba di ambang sungai yang memiliki bj air 1016 kg/m³, dimana sarat kapal tepat pada garis summer draft. Kapal tersebut membongkar muatan sebanyak 150 ton kemudian melanjutkan pelayaran kepelabuhan berikutnya dengan menggunakan bahan bakar sebanyak 15 ton dan ketika tiba di pelabuhan tujuan sarat kapal tetap pada garis summer draft dimana bj air pelabuhan tersebut 1004 kg/m³. Hitunglah Displacement kapal saat tiba di pelabuhan terakhir.



No.1 Vo lume benaman sebuah kapal diketahui = 7.500 m³, mengapung pada air perairan yang memiliki bj. 1025. kg/m³. Hitunglah Displacement ( berat benaman ) kapal tersebut jika mengapung pada air perairan bj. 1015 kg/m³, dimana Sarat kapal diinginkan tetap.



Jawab. Vo l-1 l1=7 7.500 500 m3 Bj-1 = 1.025 kg/m3 Bj-2 = 1.015 kg/m3



Vo lume tetap Vo l-1 = W-1/Bj-2 Vo l-1 = Vol-2



Vo lume tetap Vo l-1 = Vol-2 W-2 = Vol-1 x Bj-2 W-2 = 7.500 x 1,015 = 7.612,5 7 612 5 ton. ton



W-1/Bj-1 = W-2/Bj-2 W-2 = (W-1 x Bj-2 ) / Bj-1 W-1 = Vol-1 x Bj-1 W-1 = 7 7.500 500 x 1 1,015 015 = 7.687,5 ton. W-2 = (7.687,5 x 1,015) / 1,025 W-2 = 7 7.612,5 612 5 ton. ton



No.2 Sebuah kapal mengapung dimuara sungai dengan bj air 1024 kg/m³ dan memiliki Displacement 1 1.200 200 ton selanjutnya kapal direncanakan masuk ke sungai dan akan sandar di pelabuhan yang memiliki bj air 1008 kg/m³ dimana sarat kapal diinginkan tetap seperti sarat kapal saat berada dimuara sungai tersebut. Hitunglah banyak bobot muatan yang harus dibongkar di muara itu ! Jawab. Vol-1 = W-1/Bj-1 V l1 = 1 Vol-1 1.200 200 / 1 1,024 024 = 1.171,875 m3 Vol-I = Vol-2 W2 = V W-2 Vol-2 l 2 x Bj Bj-2 2 W-2 = 1.171,875 x 1,008 W-2 = 1.181,25



Diaplacement -1 = 1.200 ton Displacement -2 = 1.181,25 ton. B b t dibongkar Bobot dib k = 18,75 18 75 tton.



Sarat tetap berarti Volume tetap W-2 = (W-1 x Bj-2)/Bj-1 = (1.200 x 1,008)/1,024 = 1.181,25 ton Diaplacement -1 = 1.200 ton Displacement -2 = 1.181,25 ton. Bobot dibongkar = 18,75 ton.



No.3 Sebuah kapal tiba di ambang sungai yang memiliki bj air 1016 kg/m³, dimana sarat kapal tepat pada garis summer draft. draft Kapal tersebut membongkar muatan sebanyak 150 ton kemudian melanjutkan pelayaran kepelabuhan berikutnya dengan menggunakan bahan bakar sebanyak 15 ton dan ketika tiba di pelabuhan tujuan sarat kapal tetap pada garis summer draft dimana bj air pelabuhan tersebut 1004 kg/m³ Hitunglah Displacement kapal saat tiba di pelabuhan terakhir. kg/m³. terakhir



Jawab. 150 t S



15 t



S



Bj.1,016 W-1 = Vo l-1 x Bj-1 W-1 = 1,016 V



Bj.1,004 W-2 = Vo l-2 x Bj-2 W-2 = 1,004 V



Vo l-1 = Vo l-2 W-1 – 165 = W2 W-1 = 1,016 V – 165 W-2 = 1,004 , V



W-1 – 165 = W-2 1,016 V -165 = 1,004 V 0,012 , V = 165 V = 13.750 m3



W-2 = 1,004 V = 1,004 x 13.750 = 13.805,0 , ton



ShippingEducationEbooks



www.EbookShip.PlusAdvisor.com SumberEbookShippingTerlengkap DiIndonesia



Youneedgoodadvisor



www.PlusAdvisor.com