4 0 2 MB
Terapi cairan dan elektrolit
0leh Dr Hj Liliriawati Ananta Kahar SpAn KIC
10/29/2018
dr.Liliriawati
1
Cairan Tubuh 50-60 % total berat badan
• Komposisi cairan tubuh Kompartemen Volume cairan (ml/kg) Plasma Darah Interstitial Cairan ekstrasel Cairan intrasel total cairan tbh 10/29/2018
45 75 200 250 350 600 dr.Liliriawati
Berat badan (%) 4,5 75 20 25 35 60 2
Perbandingan cairan tubuh dengan berat badan total antara wanita dan pria
Umur (th) 10-15 15-40 40-60 >60
10/29/2018
Laki-laki (%) 60 60 55 50
dr.Liliriawati
Wanita (%) 57 50 47 45
3
Menurut Hillman dkk pada orang dewasa : • IVS : 70 ml/kg, ISS: 200 ml/kg • ICS : 330 ml/kg
Penilaian IVS : • Kecepatan denyut nadi • Tekanan darah arteri • CVP • Perfusi perifer • Urine output • Tonometri • Uji cairan 10/29/2018
dr.Liliriawati
4
Penyebab Hipovolemi 1.Kehilangan darah 2.Kehilangan cairan dan elektrolit melalui saluran pencernaan, diuresis >> keringat >> 3.Kehilangan plasma melalui luka bakar 4.Vasodilatasi yang menyebabkan hipovolemi relatif (sepsis, obat-obatan)
10/29/2018
dr.Liliriawati
5
Penilaian thd vol ISS d ICS
. Natrium serum . X-foto dada . Mukosa kering . Turgor jaringan
Penggantian cairan A.Prioritas 1.Kondisi volume IVS 2.Hb adekuat 3.Elektrolit cukup 4.Mengganti cairan 10/29/2018
dr.Liliriawati
6
Manipulasi pengganti cairan B.Manipulasi Ruangan IVS . Ganti cairan yang hilang dengan darah/koloid . Ukuran ruang IVS dapat dimanipulasi dengan obat melalui saraf otonom.
Ruang ISS dan ICS . > sulit . NaCl 0,9% utk ISS, air(water) ICS . Kelebihan diatasi dengan Diuretik.
10/29/2018
dr.Liliriawati
7
Koloid/ kristaloid ?? • •
Koloid/ darah untuk Volume IVS Kristaloid ISS bukan untuk IVS
Gangguan Keseimbangan Elektrolit A. Kalium .Hipokalemi (K+ >3,5 mEq/L) 10/29/2018
dr.Liliriawati
8
Penyebab Hipokalemi Pertukaran transeluler
Alkalosis Hiper vent Insulin ß-Adrenergik Hipo Mg Muntah
Kehilang an intrarenal Diuresis Alkalosis metab Defek tub Ketoac D Diuretik aminogl
Kehlgan Berkurang ekstra renal nya intake
Diare Keringat>>
Malnutrisi Alkoholism Anorek nerv
• Manifestasi Klinis: aritmia,kelemahan otot dapat terjadi kelumpuhan,parestesi,kram abdomen, nausea dan muntah 10/29/2018
dr.Liliriawati
9
Terapi : 1. Koreksi penyebabnya 2. Bila 3 < K+ < 3,5 → K 20-40 meq (4-6 jam). Bila 2 < K+ < 2,5 meq → K 10 meq/jam perinfus. Bila aritmia yg mengancam jiwa → 20-30 meq/jam drip/ CVC 10/29/2018
dr.Liliriawati
10
Hiperkalemi (K+ > 5,5 meq/L) penyebab Hiperkalemi : Disfs ginjal Asidemia Hipoaldosteronism ACE inh Masukan K >>
Sel yg mati .rhabdomiolisis .lisis tumor .luka bakar .hemolisis
• Manifestasi klinis : aritmia, blokade jant, bradikardi,kelemahan hg paralise otot,perestesi,rf fisiologis 10/29/2018
dr.Liliriawati
11
Terapi : 1. Bila + kel EKG : CaCl2 10% 5-10 cc IV > 5-10’ 2. Cegah Redistribusi K, Nat bic 1 meq/kg IV 5-10’dan D 50% > 5-10’dg RI 10 u IV 3. Keluarnya urin di tingkatkan dengan diuretik, dialisis. Selama terapi, monitor jantung dan EKG serial 10/29/2018
dr.Liliriawati
12
Natrium .Hiponatremi ( Na+ < 135 meq/L ) penyebab hiponatremi Euvolemi SIADH Polidipsi hipotiroid
hipovolemi Diuretik Def aldosteron Muntah,diare Kehilangan cairan ruang ke 3
hipervolemi Ggl jant kongestif Sirosis Nefrosis
Manifestasi Klinis : penurunan kesadaran s/d koma, kejang,mual/muntah lemah 10/29/2018
dr.Liliriawati
13
Terapi : mengurangi kelebihan air dan meningkatkan konsentrasi natrium .Dalam mengkoreksi natrium harus lambat .Terapi penyakit yg mendasari .Meningkatkan natrium < 10 meq/24 jam .Pada koma/kejang ; manitol/furosemid
10/29/2018
dr.Liliriawati
14
Hipernatremi (Na+ > 145 meq/L) Penyebab Hipernatremi Kelebihan air Diare Muntah Keringat >> Diuresis Diabetes insipidus
10/29/2018
Kekurangan masukan air Perubahan rasa haus Gangguan ekskresi
dr.Liliriawati
Kelebihan masukan Na Garam >> Salin hipertonik Natrium Bikar bonat
15
Manifestasi Klinis :penurunan
kesadaran, kejang, koma, kelemahan otot
Terapi :
1. Perbaiki penyebabnya. 2. Rehidrasi lambat D 5% 100-200 cc/jam 3. K/p dialisis.
Defisit air ( L ) = 0,6 x BB (kg ) [ Na2/Na1-1) 10/29/2018
dr.Liliriawati
16
B. Klorida • Hipokloremi (< 95 mmol) Penyebab: • Aspirasi gaster yang berlebihan • Alkalosis metabolik • Asidosis respiratorik kronik • Overhidrasi dengan cairan hipotonik • Terapi diuretik • Luka bakar 10/29/2018
dr.Liliriawati
17
Terapi : • Koreksi kalium, kurangi kelebihan air.
❖Hiperkloremi Penyebab : • Metabolik asidosis hiperkloremi • Alkalosis respiratorik . NaCL 3% • Dehidrasi & hipovolemi . DI • Penyakit ginjal 10/29/2018
dr.Liliriawati
18
Terapi : ◼Sering merupakan tanda penyakit yg berat ◼Tidak ada terapi spesifik namun tetap harus dicari dan di terapi penyebabnya.
Kalsium Hipokalsemi Penyebab : • Sepsis . Sitras dalam darah tranfusi • Alkalemia . Gagal ginjal • Defisiensi Vit D .Terapi antikonvulsan 10/29/2018
dr.Liliriawati
19
Terapi : • Kalsium klorid 10% 10 cc (10 menit) • Vitamin D
Hiperkalsemi (ringan > 3,5 ; berat > 4,0 mmol/l) Penyebab : • Hiperparatiroid • Tirotoksikosis, pheokromositoma, adr insuff. • Sarkoidosis, tb • Obat-obatan (tiasid, lithium) 10/29/2018
dr.Liliriawati
20
Terapi : • • • • •
Resusitasi (A,B,C) Terapi penyebabnya Terapi cairan dan elektrolit Diuretik (furosemid) Pada hiperkalsemia berat dan berulang : Calcitonin 4 IU/kg IV dilanjutkan dengan Calcitonin 4 IU IM/12-24 jam ❑Kortikosteroid (prednisolon) 10/29/2018
dr.Liliriawati
21
❑Fosfat (50 mmol/ > 12 j). Diberikan dg Hati-hati • Hemodialisis dengan menggunakan dialisat rendah kalsium (hati-hati)
Fosfat (20 mmol/ hari) Hipofosfatemia • Kelemahan yg berat pd pernafasan dan otot • Depresi SSP • Disfungsi leukosit dan eritrosit • Disfungsi miokard Dihubungkan dengan alkoholism kronik, malnutrisi, asma berat, ketoasidosis diabetika. 10/29/2018
dr.Liliriawati
22
Terapi • Fosfat 20-60 mmol/ > 6jam, diulang bilamana perlu. • S/d 10 mmol/jam. Diikuti s/d 20-60 mmol/24 jam untuk mempertahankan konsentrasi normal, setiap hari.
Hiperfosfatemia
❑Gagal ginjal / keadaan hiperkatabolik, kemoterapi, destruksi sel (rhabdomiolisis). ❑Terapi: .Aluminium hidrosida 30 cc/8jam .Kalsiumkarbonat 600 mg /8 jam 10/29/2018
dr.Liliriawati
23
Magnesium ◼Merupakan kation intrasel kedua terbanyak, & essensial berbagai sistim ensim. ❑Kebutuhan harian 3 mmol/hari (kondisi sakit kritis 10-20 mmol/hari).
Hipomagnesemia • Terapi diuretik kronik. • Alkoholism, malnutrisi, nutrisi parenteral tanpa mg • Diare, ileus, dsb. 10/29/2018
dr.Liliriawati
24
Terapi : • Mg 20 mmol diencerkan dalam 100 cc dalam D 5% > 30 menit. ❑Monitoring harian.
Hipermagnesemia Dihubungkan dengan pemberian magnesium Terapi : • Kalsium 5 mmol IV/ Salin isotonik + 5 mmol kalsium/l tiap 6 jam + furosemid 20 mg IV/ 4 jam • Hemodialisa 10/29/2018
dr.Liliriawati
25