12 0 802 KB
Kode / Nama Rumpun Ilmu: 451/Teknik Elektro
USULAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAU PENERIMA SINYAL AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCE-BROADCAST (ADS-B) UNTUK PELACAKAN PESAWAT UDARA BERBASIS RTL820 MENGGUNAKAN ANTENA 1090 MHz DAN AMPLIFIER
Oleh : Martinus Mujur Rose, S.T., M.T.
NIDN 0028057105
Sopian Soim S.T., M.T
NIDN 0014037106
Mohammad Fadhli, S.Pd., M.T.
NIDN 1003049001
Fistania Ade Putri Maharani
NIM
061840351377
Sonia Febrianti
NIM
0619303330558
Zaldy Gumilang
NIM
062040351945
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2022
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA Judul Penelitian
: SISTEM PEMANTAU PENERIMA SINYAL AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCEBROADCAST (ADS-B) UNTUK PELACAKAN PESAWAT UDARA BERBASIS RTL820 MENGGUNAKAN ANTENA 1090 MHZ DAN AMPLIFIER : 451/Teknik Elektro
Kode/Nama Rumpun Ilmu Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Martinus Mujur Rose, S.T., M.T. b. NIDN : 0002127405 c. Jabatan Fungsional : Lektor d. Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro/Teknik Telekomunikasi e. Nomor HP : 081322078970 f. Alamat Surel (e-mail) : [email protected] Anggota Dosen Peneliti a. Nama Lengkap : Sopian Soim, S.T., M.T. b. NIDN : 0014037106 c. Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/Teknik Telekomunikasi Anggota Dosen Peneliti a. Nama Lengkap : Mohammad Fadhli, S.Pd., M.T. b. NIDN : 1003049001 c. Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/Teknik Telekomunikasi Anggota Mahasiswa Peneliti a. Nama Mahasiswa 1 / NIM : Fistania Ade Putri Maharani / 061840351377 b. Nama Mahasiswa 2 / NIM : Sonia Febrianti/0619303330558 c. Nama Mahasiswa 3 / NIM : Zaldy Gumilang / 062040352221 Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp.3.755.000,Palembang, Maret 2022 Mengetahui, a.n Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua Peneliti, Destra Andika Pratama, S.T., M.T. NIP 197712202008121001
Martinus Mujur Rose, S.T., M.T. NIP 197412022008121002
Mengetahui, Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya
Menyetujui, Plt. Kepala P3M,
Dr. Dipl.Ing. Ahmad Taqwa, M.T. NIP 196812041997031001
Dr. Rita Martini, S.E., M.Si., Ak., CA. NIP 196503121990032001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii DAFTAR ISI............................................................................................................iii RINGKASAN...........................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3 1.3 Target Luaran yang Ingin Dicapai........................................................................3 BAB II TINJAUAN UMUM....................................................................................4 2.1 Sistem Pemantau..................................................................................................4 2.2 Radar (Radio Detection and Ranging)..................................................................3 2.3 ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast).....................................7 2.4 SDR (Software Defined Radio)............................................................................9 2.5 RTL – SDR (Register Transfer Level Software Defined Radio).........................9 2.6 RTL1090...............................................................................................................9 2.7 Dump1090..........................................................................................................10 2.8 Zadig...................................................................................................................10 2.9 Collinear Coaxial Antena...................................................................................10 2.10 Amplifier..........................................................................................................11 2.11 Virtual Radar Server.........................................................................................12 2.12 Penelitian Sebelumnya.....................................................................................12 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................12 3.1 Kerangka Penelitian............................................................................................12 3.2 Perancangan Sistem............................................................................................13 3.3 Pengujian Sistem................................................................................................14 3.4 Prinsip Kerja.......................................................................................................14 3.5 Install Perangkat Lunak dan Konfigurasi...........................................................15 3.5 Prinsip Kerja Alat...............................................................................................16 BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL..................................................14 4.1 Hasil yang Diharapkan.......................................................................................14 4.2 Jadwal Penelitian................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
iii
RINGKASAN Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) adalah teknologi pengawasan yang memberikan informasi tentang pesawat di udara berupa alamat pesawat ICAO 24 bit, ident atau squawk, massage, altitude, nationality, speed, longitude, track and heading. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pengawasan hanya dapat dilakukan dengan aplikasi berbasis web dan android pada FlightRadar24 sehingga jika pengguna ingin menampilkan lebih banyak informasi pesawat, pengguna diharuskan membayar langganan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan perangkat keras yang dapat menerima sinyal ADS-B dengan frekuensi 1090 MHz dan dapat menerjemahkannya menjadi sinyal informasi. RTL-SDR merupakan perangkat keras yang dapat menerima sinyal dengan rentang frekuensi 25 MHz – 1700 MHz, dengan menerapkan rtl1090 digunakan untuk mengkonfigurasi RTLSDR sebagai penerima yang mampu menerima informasi dari sinyal ADS-B. Untuk mendapatkan penerimaan yang maksimal, diperlukan antena omnidirectional yang dapat menerima sinyal dari segala arah. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah dalam memantau pesawat secara real time dan pengolahan data sinyal ADS-B ditentukan oleh kekuatan dan kelemahan sinyal yang dapat diterima oleh RTL-SDR.
Kata Kunci : ADS-B, RTL-SDR, R820T2, Omnidirectional
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi bidang komunikasi radio saat ini mendorong
kemajuan baru terutama dalam industri pelayanan navigasi penerbangan. Teknologi Radio Detection and Ranging (RADAR) merupakan peralatan radio yang dapat mendeteksi dan menentukan posisi serta jarak sebuah pesawat yang dicari [1]. Namun, keterbatasan teknologi radar seperti, penyebaran sistem radar darat sangat mahal dan kompleks dalam maintanance juga mendeteksi pesawat pada area tertentu yang tidak terjangkau oleh radar merupakan kekurangan dari penggunaan radar sehingga membuat teknologi ini perlahan mulai beralih ke teknologi baru dalam pemantauan pesawat terbang yaitu ADS-B (Automatic Dependant Surveilance - Broadcast ) [2]. ADS-B merupakan sebuah sistem pemantau (Surveilance) data link antara pesawat udara dan stasiun pengendali didarat, dimana pesawat udara dapat secara otomatis mengirim atau menerima data diperoleh dari sistem satelit navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System) seperti identifikasi, posisi dan data lainnya dalam bentuk siaran (broadcast) informasi dengan kombinasi GPS (Global Positioning System) atau FMS (Flight Management System) [2]. Kemampuan ini memungkinkan upaya meningkatkan kewaspadaan situsional baik di pesawat udara maupun di stasiun pengendali dalam melaksanakan fungsi pengawasan khusus serta kerja sama untuk mengatur lalu lintas udara dalam hal ini dikendalikan oleh Air Traffic Control (ATC). ADS-B menggunakan Ultra high frequency atau berada pada frekuensi sangat tinggi pada pita 1090 MHz. Untuk dapat menerima data sinyal yang berfrekuensi 1090 MHz serta menterjemahkannya dalam bentuk RAW data dengan cakupan maksimum pancaran ke Ground Statiton ADS-B hingga 200 NM (370 km), maka diperlukan perangkat SDR (Software Defined Radio) [3]. SDR digunakan untuk menyediakan dengan cepat membuat prototipe sistem
1
komunikasi nirkabel berkinerja tinggi dengan solusi perangkat lunak terintegrasi. Saat ini sudah tersedia perangkat keras SDR yang jauh lebih praktis dibandingkan sistem radar konvensional yang dinamakan RTL-SDR (Register Transfer Level Software Defined Radio) merupakan perangkat keras Universal Serial Bus (USB) memiliki chipset Realtek R820T2 dengan biaya rendah yang mampu menerima sinyal frekuensi radio pada rentang frekuensi 25MHz hingga 1.75 GHz [4]. Salah satu permasalahan dalam perkembangan teknologi ADS-B yaitu bagaimana cara memantau pesawat udara dengan peralatan yang murah dan praktis dibanding peralatan ADS-B di bandara. Bertujuan supaya semua orang dapat melakukan pemantauan penerbangan yang diakses secara mudah [5]. Dimana sistem pemantau penerima sinyal ADS-B dalam penerapannya saat ini sangat membantu semua orang dalam memantau pesawat yang sedang mereka amati untuk mencari informasi waktu penerbangan, rute pesawat, titik koordinat pesawat, dan parameter seperti informasi berupa 24 bit ICAO aircraft address, Nationality, Ident atau Squawk, Altitude, Latitude, Longitude, Speed, Heading dan Track secara realtime [5]. Kecanggihan teknologi ADS-B dapat kita rasakan ketika menggunakan aplikasi berbasis web dan android di FlightRadar24, hanya saja aplikasi ini memiliki berapa kelemahan, di antaranya adalah jika pengguna ingin menampilkan informasi lebih banyak, maka pengguna diharuskan membayar secara berkala atau berlangganan, dan delay yang terjadi karena pemrosesan data yang membutuhkan internet untuk bisa menggunakannya sehingga ini bisa memperlambat dalam mencari informasi secara realtime [2]. Beralih dari sistem pemantau berupa aplikasi dan website ada juga perangkat sistem pemantau yang masih terus dikembangkan dalam penelitian yang dikemas menjadi sebuah alat yang dirancang untuk memantau penerima sinyal ADS-B. Sehingga lebih mudah digunakan dan dibawa kemana saja karena kelebihannya tidak memerlukan akses internet sehingga hasil dalam pemantauan bisa didapat secara realtime tanpa delay. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan merancang sistem pemantau penerima ADS-B dimana konsepnya pesawat bergerak dan mengirimkan sinyal secara berkala kesegala arah, sehingga diperlukan antena yang dapat menerima sinyal dari segala arah[1]. 2
Sistem ini tentunya memerlukan perangkat keras seperti RTL-SDR R820T2 dengan tambahan berupa antena Coaxial Collinear 1090 MHz sebagai penerima sinyal yang telah di broadcast oleh pesawat serta Amplifier untuk menekan noise frekuensi radio dan menguatkan sinyal. Perangkat lunak dalam sistem pemantau penerima sinyal ADS-B menggunakan Virtual Radar Server , RTL 1090 dan Dump1090 untuk menampilkan data sinyal dari target yang diproses di RTL-SDR R80T2. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka pada tugas akhir ini akan dibuat alat sistem pemantau penerima sinyal ADS-B untuk pelacakan pesawat udara yang dimplementasikan dengan judul “Sistem Pemantau Penerima Sinyal Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) Untuk Pelacakan Pesawat Udara Berbasis RTL820T Menggunakan Antena 1090 Mhz Dan Amplifier”. 1.1
Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat ditentukan
rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana pengaruh Antena 1090 MHz yang dikuatkan Amplifier pada saat pengujian sistem pemantau penerima sinyal ADS-B ? 2. Bagaimana kemampuan RTL820T menterjemahkan sinyal ADS-B yang dipancarkan pesawat melalui sistem pemantau sinyal yang dibangun ? 3. Berapa jarak jangkauan terjauh pesawat yang diterima sistem pemantau dilihat dari Virtual Radar Server ? 1.3
Target Luaran yang Ingin Dicapai Adapun Target Luaran dari penelitian ini adalah : 1. Publikasi jurnal ilmiah Nasional ber ISSN 2. Mendapatkan Hak Paten/Hak Cipta 3. Dapat menjadi salah satu tambahan bahan praktek mahasiswa untuk mata kuliah yang relevan seperti Praktek Radar dan Navigasi.
3
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Sistem Pemantau Pengertian sistem menurut berbagai ahli sangat beragam dengan
pendekatan sistem yang lebih menekankan prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu
jaringan
kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan,
berkelompok dan bekerjasama untuk mencapai sasaran tertentu. Definisi dari prosedur sendiri adalah urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sedangkan pendekatan yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [6]. Pemantauan adalah pengawasan dari sesuatu yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui. Pemantauan akan memberikan informasi tentang status, pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan. Pada penelitian ini, objek pemantauan dari sistem ini ialah transponder pesawat yang dikirimkan secara otomatis oleh sinyal ADS-B untuk memberikan informasi berupa data 24 bit ICAO ditransmit dengan perangkat penerima sinyal frekuensi 1090 MHz yaitu RTL-SDR. Salah satu cara agar sistem dapat memantau transponder pesawat dengan menggunakan sebuah alat penerima sinyal ADS-B untuk melacak pesawat yang ditangkap oleh antenna frekuensi 1090 MHz lalu antena akan merubah sinyal analog menjadi data digital yang diterjemahkan dengan perangkat lunak Virtual Radar Server untuk dapat melihat hasil pemantauan.
4
2.2
Radar (Radio Detection and Ranging) Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio untuk pendeteksian.
Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sebuah sistem yang bekerja dengan menggunakan gelombang radio untuk pendeteksian untuk menentukan jarak, sudut, atau kecepatan benda dan dapat digunakan untuk mendeteksi pesawat, kapal, pesawat ruang angkasa, kendaraan bermotor, informasi cuaca, dan medan [7]. Penggunaan radar dapat melakukan pengawasan pengendalian lalu lintas udara dan dapat mengarahakan pesawat guna menghindari terjadinya tabrakan antar pesawat. Radar pesawat dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Radar Pesawat Mode S adalah mode yang sangat canggih dari sebuah transporder. Mode S menggunakan interogator berbasis darat dan transponder udara dan beroperasi pada frekuensi radio yang sama 1090 MHz [9]. Kemampuan ini digunakan oleh alat di pesawat yang bernama TCAS (Traffic Collission and Avoidance System) yang dapat mencegah tabrakan pesawat udara sehingga mampu meningkatkan keamanan dak keselamatan Mode S transponder terdapat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Mode S Transponder 5
Mode S dalam bentuk dasarnya telah distandarisasi oleh ICAO selama bertahun-tahun. Ini menggunakan interogator berbasis darat dan transponder udara dan beroperasi pada frekuensi radio yang sama (1030/1090 MHz) sebagai sistem konvensional yang kompatibel. Pancaran sinyal oleh stasiun darat biasanya disebut sebuah interrogator. Mode S telah digunakan karena sistem SSR historis telah mencapai batas kemampuan operasionalnya. Ini berupa jumlah target maksimum yang terlampaui, polusi RF, target yang hilang,dan kesalahan identitas. Mode S merupakan pengembangan penting untuk SSR dan proses ATM baru yang akan penting di wilayah udara yang tunduk pada tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi atau tidak adanya cakupan radar ATC [10]. Secondary surveillance radar (SSR) adalah sebuah identifikasi radar yang dapat memberikan petunjuk mengenai ketinggian, kecepatan, posisi, jarak dan kode pesawat terbang yang dideteksi (di control). SSR mengirimkan pulsa yang berbentuk serial sebagai pertanyaan yang disebut dengan ”INTERROGATOR MODE”. Pertanyaan ini akan diulang terus-menerus pada setiap frekuensi ulangan dari radar, atau hal ini disebut dengan PULSE REPETITION FREQUENCY (PRF) [10]. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dipancarkan oleh interrogator ke transponder pesawat terbangan adalah :
Pada jarak berapa NM pesawat itu berada?
Pada derajat berapa pesawat itu bergerak?
Pada ketinggian berapa pesawat itu terbang?
Apa jenis pesawat yang sedang terbang tersebut ?
Berapa kecepatan pesawat terbang tersebut?
6
Gambar 2.3 Skenario mode S 2.3
ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) Automatic Dependent Surveillance-Broadcast merupakan kepanjangan
dari dari ADS-B adalah teknologi pengawasan baru yang dirancang untuk membantu memodernisasi manajemen dan pemantauan lalu lintas udara. Sistem ADS-B dapat mengidentifikasi dan menemukan pesawat di dalam area cakupan untuk membantu Ground Station mengontrol lalu lintas udara. Penerima ADS-B dapat menerima sinyal ADS-B dari pesawat penerbangan sipil. [11]. Data informasi pesawat yang dikirimkan oleh pemancar ADS-B pesawat ditangkap oleh penerima stasiun bumi ADS-B melalui frekuensi radio 978 - 1090 MHz. Data informasi yang diterima berupa posisi, ketinggian, kecepatan, Mode-S Address, arah atau rute, dan informasi lainnya dapat membantu pengendali lalu lintas udara. Informasi ini didapat dari informasi Global Positioning System (GPS) atau backup Flight Management System (FMS) yang ada di pesawat masing-masing [12]. Pesawat udara dilengkapi dengan peralatan untuk menerima data dari satelit dan menyiarkan ke ground statiton ADS-B sampai pada jarak 200 NM [13]. Ground statiton ADS-B menambahkan target berbasis radar untuk pesawat udara yang tidak
7
dilengkapi dengan peralatan ADS-B. Data gabungan tersebut menjadi informasi cadangan bagi pesawat udara yang dilengkapi dengan peralatan ADS-B. -Ground statiton ADS-B juga mengirim informasi gambar dari pelayanan cuaca dan informasi penerbangan seperti misalnya pembatasan penerbangan secara temporer dan sebagainya.
Gambar 2.4 Prinsip kerja ADS-B Sistem ADS-B ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. Berikut penjelasan data ADS-B berdasarkan kode : 1. AA (Addres Announced) merupakan identitas Mode-S pesawat yang dapat diterjemahkan 2. CS (Callsign) merupakan nomor Penerbangan, dari informasi ini dapat diterjemahkan bahwa rute yang diterbangi. 3. LAT (Latitude) untuk mengetahui koordinat Lintang. 4. LON (Longitud) untuk mengetahui koordinat Bujur. 5. FL (Flight Level) untuk mengetahui ketinggian pesawat (dalam 100 kaki). 6. AC (Altitude Code) untuk mengetahui ketinggian pesawat (dalam satuan kaki). 7. VR (Vertical Rate) untuk mengetahui kecepatan vertikal pesawat (dalam kaki/menit). 8. TT (True Track) untuk mengetahui arah pergerakan pesawat saat ini. 9. HDG (Heading) untuk mengetahui arah pergerakan pesawat dengan patokan magnetic-north
8
10. IAS (Indicated Airspeed) untuk mengetahui kecepatan pesawat di udara yang ditampilkan dalam kokpit 2.4
SDR (Software Defined Radio) Software Defined Radio (SDR), SDR adalah salah satu yang paling banyak
teknologi penting dan terbaru untuk nirkabel modern sistem terkait komunikasi. SDR merupakan radio yang dapat tune frekuensi dengan rentan tertentu yang didukung dengan sebuah hardware. [14].
2.5
RTL – SDR (Register Transfer Level Software Defined Radio) RTL-SDR merupakan salah satu jenis Software Defined Radio (SDR)
yang dapat digunakan untuk menangkap gelombang radio dengan menggunakan USB Tuner dan komputer sebagai pengoprasiannya [15]. Komponen rangkaian pada RTL-SDR R820T2 dapat dilihat pada Gambar 2.4. Dongle berbasis Chipset Realtek R820T2 yang mampu menerima signal radio dari frekuensi yang sangat luas yaitu dari 25 MHz sampai 1700 MHz. [15]. Spesifikasi RTL-SDR sebagai berikut. 1. RTL2832U adalah demodulator berkinerja tinggi yang mendukung USB 2,0 interface. 2. R820T2 tuner yang lebih sensitif/lantai kebisingan lebih baik dan kompatibel daripada R820T tuner sebelumnya. 3. SMA Female Conector menggunakan SMA yang jauh lebih umum sehingga lebih banyak adapter dan antena yang tersedia. 4. 4.5 v bias Tee memungkinkan RTL-SDR untuk memberikan daya terhadap LNA dan antena aktif melalui kabel membujuk. 5. Temperature Compensated Oscillator (TCXO) sebagai isolator dan penstabil suhu. 2.6
RTL1090 Software
RTL1090
digunakan
sebagai
software
yang
akan
menerjemahkan data yang telah diterima dari RTL-SDR R820T2. Data yang
9
diterima akan ditampilkan seperti data Asterix, 24 bit ICAO Aircraft Address, Callsignal Nationality, Ident atau Squawk, Altitude,Latitude, Longitude, Speed, dan Heading. Tampilan software RTL1090 seperti yang terlihat pada Gambar 2.5. 2.7
Dump1090 Dump1090 merupakan software monitoring pesawat yang dikombinasikan
dengan RTL-SDR yang biasanya digunakan untuk decoding ADS-B . Dump1090 sangat kuat dan pandai mendekode sinyal lemah [8]. 2.8
Zadig Zadig merupakan aplikasi yang digunakan untuk menginstall driver USB
generik, seperti winusb, Libsub-Win32/libusb0.sys atau Libusbk untuk membantu mengakses perangkat USB [14].
2.9
Collinear Coaxial Antena Coaxial Collinear Antena merupakan salah satu jenis antena omnidirectional
yang biasa disebut antena COCO, dapat menerima ataupun memancarkan gelombang sinyal ke segala arah. Antena ini dapat dibuat dengan menggunakan kabel coaxial Rg06 (75 Ohm). Setiap elemen pada kabel coaxial dengan panjang mengikuti panjang gelombang yang dinginkan dengan rumus yang sudah ditetapkan untuk perhitungan antena. Antena COCO dalam pengembangannya sering kali dipakai untuk dalam sistem pemantauan penerima sinyal ADS-B pesawat terbang Salah satu bentuk antena COCO yang cocok dalam pemantauan ADS-B adalah Antena laba-laba atau sering disebut dalam forum FlightAware yaitu Spider Antena.
Gambar 2.7 Struktur Antena Laba-Laba
10
Jika bidang pentanahannya cukup besar, antena laba-laba akan bekerja seperti antena dipole yang mana pantulan pada bidang pentanahannya akan menggantikan fungsi dari setengah antena dipole yang dihilangkan tersebut. Bentuk antena seperti ini memiliki karakteristik pola radiasi yang seragam pada arah azimuth yang biasa dikenal dengan jenis pola radiasi omnidirectional [5]. Antena laba-laba memiliki pola radiasi omnidirectional, memancarkan kekuatan sama di semua arah. Dengan meningkatnya frekuensi antena akan menurunkan tinggi dari antena tersebut sekaligus akan meningkatkan redaman sinyal propagasi. antena laba-laba ini diatur pada frekuensi 1090MHz untuk menangkap informasi posisi dari siaran ADS-B pesawat. Antena laba-laba 8 radial untuk ADSB memiliki Perhitungan yang relevan sebagai berikut:
c 3 x 10 8 λ = =0,275 m=275 mm f 1.090 x 10 8
Persamaan (1)
Pembuatan antena ini menggunakan bahan kawat tembaga yang memiliki nilai pendekatan cepat rambat sebesar 0,95.
λ 0,275 l= x 0,95= x 0,95 4 4
Persamaan (2)
= 0,0653 m = 65,3 mm keterangan: λ = panjang gelombang (m) c = kecepatan cahaya (3.108 m/s)f = frekuensi (Hz) f = frekuensi Antena yang dirancang memiliki ground plane atau radial. Ukuran setiap radial adalah 5% lebih panjang dari panjang elemen vertikal antena.
l radial =l+ ( 5 % x l )
Persamaan (3) ¿ 65,3+(5 % x 65,3)
= 68,565 mm Maka panjang elemen vertikal antena untuk peralatan pemantau penerima ADS-B adalah 65,3 mm dengan panjang radial adalah 68,565 mm.
11
Hasil perhitungan di atas dinamakan panjang teoritis. Perhitungan teoritis ini mutlak diperlukan agar pembuatan antena maupun realisasi bisa langsung dimulai, tanpa perhitungan teoritis ini tidak akan diketahui darimana pembuatan antena akan dimulai [1].
2.10
Amplifier Amplifier merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menekan
noise yang terjadi pada proses penerimaan sinyal microwave. Jenis Amplifier yang digunakan pada ADS-B biasanya disebut Low Noise Amplifier (LNA). LNA mampu menerima sinyal yang sangat lemah dari pengirim dan harus mampu memperkuat sinyal tersebut sampai beberapa puluh dB agar dapat dicapai level daya yang cukup untuk diberikan ke perangkat penerima. 2.11
Virtual Radar Server Virtual Radar Server merupakan aplikasi yang dapat menterjemahkan data
sinyal 1090MHz menjadi informasi dan tampilan Map. Aplikasi ini memperoleh data sinyal dari pembacaan pada aplikasi rtl1090 [11]. Pada list of tracked planes di tampilkan informasi pesawat berupa 24 bit ICAO aircraft address, Nationality, Ident atau Squawk, Altitude, Latitude, Longitude, Speed, Heading dan Track.
2.12
Penelitian Sebelumnya Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
No .
1.
Peneliti (Tahun)
Maulana Sohibi (2020)
Judul Rancang Bangun Receiver Menggunakan Antena 1090
Metode/Alat
Hasil
Low Noise Amplifier dan antena monopole
Rancangan receiver ADS-B dengan menggunakan low noise amplifier dengan menggunkan antena ADS-B 1090 MHz mampu menerima sinyal dan data parameter target sejauh 84 km pada range software dsbSCOPE dan 287,63 km.
12
2.
3.
4.
5.
Yedukondalu Kamatham (2019)
Shreyas S. Bharadwaj (2029)
Abdul Azis dan Rio Setiawan (2019)
Bambang Bagus Harianto (2019)
Implementation of Automatic Aircraft Tracking with RTLSDR
Design of an Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Monopole Antenna with Modified Ground Plane
Rancangan Antena Penerima Automatic Dependent Surveillance Broadcast Dengan Frekuensi 1090 MHz Mengguankan RTL820T Pengukuran Airband Frekuensi Menggunakan Software Defined Radio Lombok
NooElec software dan MATLAB.
Menggunakan antenna ¼ monopole modifikasi dan menggunakan rtl sdr versi Dongle RTL2832U & R820T2
rtl sdr versi Dongle RTL2832U & R820T2
menggunakan 2 personal computer, 1 raspberry pi yang didukung menggunakan 3 RTL-SDR.
13
Hanya menjelaskan pesan singkat ditampilkan sebagai 336 dan pesan panjang ditampilkan sebagai 1129. Pesan pendek yang diterima dan pesan panjang diterjemahkan dan ditampilkan sebagai 1465. Hasil pengujian menggunakan airtrafic menghasilkan sekitar 10 pesawat yang dapat di deteksi
Pola radiasi antena adalah omnidirectional dan terdiri dari gain yang dapat diterima sebesar 2,5 dBi .Tidak menjelaskan hasil jangkauan pelacakan pesawat dan hanya menampilkan pelacakan sekitar 5 pesawat saja.
Dalam penampilan hasil data informasi pesawat kurang jelas. Tidak menggunakan software tambahan seperti Radar Virtual Server
Hasil pengujian hanya melakukan validasi perbandingan dari 3 instrumen yang menunjukkan kedua instrument yaitu GNU Radio dan GQRX dapat memonitor percakapan antara pilot dan ATC sedangakan virtual radar dapat melakukan tracking pergerakan pesawat Hasilnya mendeteksi sebuah pesawat dengan tipe boeing 777 312 rute SIN-SUB
(Changi-Juanda), dan pada waktu yang sama
Mauro Leonard (2018)
ADS-B Signal Signature Extraction for Intrusion Detection in the Air Traffic Surveillance System
Menggunakan antena Pengambilan data yang terbatas omnidirectiona l
7.
R. Djoni Slamet Harjono1, et (2018)
Rancangan Receiver Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Menggunakan RTLSDR R820T2 Guna Meningkatkan Pelayanan Navigasi Penerbangan di Bandar Udara Internasional Lombok
Mikrokontrole r ATmega 328P, Weather Station Sensor, Ethernet Shield, Solar Cell (Panel Surya)
Hasil sensor yang di masukkan ke database server dan di tampilkan di web dalam bentuk grafik untuk mempermudah dalam pembacaan hasil sensor.
8.
Romi Wiryadinata, Andhika Raharja Mukti, Rian Fahrizal (2018)
Menggunakan Antenna Monopole dan RTL-SDR R820T2
Tidak ada penjelasan tentang hasil penggunaan RTL-SDR dengan Antena Monopole yang dirancang. Hanya melakukan validasi hasil dari data 24 bit ICAO yang dibandingkan dengan FlightRadar
6.
9.
Feti Fatonah, et (2016)
Penerimaan Sinyal dan Data Parameter Target ADS-B Berbasis
Rancangan Antena Monopole Peralatan Receiver Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Sebagai Alat Bantu Pembelajaran di Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
Terdapat Tidak melakukan pengujian Perbandingan hasil dari sinyal ADS- b yang perhitungan diperoleh oleh antena antara pengukuran dan pengujian Antena monopole Dijelaskan nilai return loss adalah 31,16 dB dan VSWR adalah 14
1,04.
10.
Yati Nurhayati (2014)
Implementasi Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) di Indonesia
Pemasangan ADS-B banyak, sebanyak 30 unit teintegrasi dengan ATM System
15
Belum dilakukan Instalasi, Standarisasi dan sertifikasi peralatan ADS-B Avionic pada Pesawat dan Belum ada prosedur, penyusunan konsep dan peraturan
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini dibuat ke dalam bentuk diagram secara keseluruhan. Bentuk diagram merupakan bagian terpenting untuk mengetahui tahapan-tahapan yang akan dicapai dalam penelitian ini. Keseluruhan bentuk diagram tahapan penelitian tersebut akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan. Kerangka penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1. 3.2
Perancangan Perangkat Perancangan dan pembuatan alat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
bagian, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Blok diagram merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan suatu alat, karena dari blok diagram rangkaian ini lah dapat diketahui cara kerja rangkaian keseluruhan. Sehingga keseluruhan blok diagram rangkaian tersebut akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan. Perancangan alat diawali dengan perancangan alat menggunakan RTL-SDR , antena laba-laba dan Amplifier yang berfungsi sebagai Sistem Pemantau penerima sinyal ADS-B untuk Pelacakan Pesawat. Selanjutnya, mengintegrasikan alat tersebut ke Software RTL1090, Dump1090, dan Virtual Radar Server yang telah dibuat. Terakhir akan di lakukan analisis kinerja alat yang telah dibuat.
16
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Secara Keseluruhan 3.3 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Pada Perancangan perangkat keras merupakan perancangan perangkat yang akan dibuat. Komponen yang digunakan harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya kerusakan saat pengujian sistem. Komponen tersebut seharusnya 17
memiliki
karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan pembuatan alat.
Perancangan perangkat keras diawali dengan membuat blok diagram pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Blok Diagram Rangkaian Perangkat Keras (Hardware) 3.4 Desain Rancangan Perangkat Keras Keseluruhan Setelah perancangan antena dilakukan selanjutnya itu, melakukan instalasi kabel BNC Antenna ke SMA amplifier pin out , lalu hubungan pin in amplifier ke SMA pada RTL820. Desain rancangan perangkat keras keseluruhan dapat dilihat dari Gambar 3.4
18
Gambar 3.4 Desain rancangan perangkat keras keseluruhan
3.5
Install Perangkat Lunak dan Konfigurasi Install Perangkat lunak (software) yang akan dilakukan untuk memantau
sistem penerima sinyal ADS-B d. Sistem Penerima sinyal ADS-B dirancang agar dapat mengolah sinyal ADS-B menjadi informasi, software yang digunakan antara lain RTL1090, dump1090 sebagai penampung data sinyal yang diperoleh dan juga Virtual Radar Server sebagai monitoring lokasi pesawat yang menampilkan data berupa 24 bit ICAO. Adapun blok diagram yang dibuat untuk merancang perangkat lunak (software) yang terdapat pada Gambar 3.5 Pada Gambar 3.5 dapat diketahui untuk penginstallan software diawali dengan install dump1090, install RTL1090, lalu Virtual Radar Server dan kemudian dilanjutkan install port RTL280 di Zadig untuk proses pembacaan sinyal dan menampilkan data sinyal pada Perangkat lunak dump1090,RTL1090 dan Virtual Radar Server. software tersebut bertujuan agar dapat mengolah data sinyal ADS-B menjadi informasi. Setelah melakukan penginstallan selanjutnya melakukan konfigurasi pada tiap perangkat lunak.
19
Gambar 3.5 Blok diagram installasi perangkat lunak (software)
3.6
Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja alat tersebut dimulai dari RTL-SDR yang merupakan sistem
utama sebagai penerima sinyal. RTL-SDR tersebut untuk akan menangkap sinyal yang terdapat pada ADS-B. ADS-B yang terdapat pada pesawat akan mengirimkan informasi secara otomatis ke RTL-SDR, seperti posisi, kecepatan dan status navigasi pada interval waktu tertentu melalui ADS-B yang terdapat pada pesawat. Hasil dari informasi yang diterima oleh RTL-SDR akan di proses di melalui dump1090 dan SDR1090. Diharapkan dari terjemahan ini adalah berupa daya sinyal yang diterima, data Asterix, 24 bit ICAO aircraft address, Callsignal Nationality, Ident atau Squawk, Altitude, Message, Longitude, Speed, Heading dan Track yang akan di proses akan mentransmisikan data secara otomatis untuk melakukan Pemantauan pelacakan pesawat melalui Virtual Radar Server. Prinsip kerja tersebut bisa dilihat pada flowchart sistem Gambar 3.9 dibawah.
20
Gambar 3.9 Flowchart Rancangan Keseluruhan
21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil yang Diharapkan
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Penelitian Kerjasama Dosen-Mahasiswa yang Diajukan No
Jenis Pengeluaran
Biaya Yang Disulkan
1
Gaji dan Upah (Maks 20%)
Rp.
720.000
2
Perjalanan
Rp.
720.000
3
Peralatan Penunjang dan Bahan Habis
Rp. 1.775.000
Pakai 4
Lain-lain (Publikasi,seminar,laporan dan
Rp
660.000
lainnya)(10-15%) Jumlah
Rp. 3.455.000
4.2 Jadwal penelitian Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Kerjasama Dosen-Mahasiswa yang Diajukan No Nama Kegiatan
Waktu Pelaksanan (Bulan)
1
Pembuatan dan Pengajuan Proposal
2
Perancangan Perangkat Lunak
4
Pengujian Sistem
5
Penyusunan Modul Revisi
6
Penyusunan Laporan Penelitian
7
Publikasi Ilmiah
14
DAFTAR PUSTAKA
[1]
I. G. M. W. P. Feti Fatonah, Djoni Slamet Hardjono R, “Rancangan Antena Monopole Peralatan Receiver Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) Sebagai Alat Bantu Pembelajaran di Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia”,” J. Min. Inst. Japan, vol. 83, no. 947, pp. 421–423, 1967, doi: 10.2473/shigentosozai1953.83.947_421.
[2]
M. Sohibi, D. Dermawan, and L. Lasmadi, “Rancang Bangun Receiver menggunakan Antena 1090 MHz dan Low Noise Amplifier untuk Menambah Jarak Jangkau Penerimaan Sinyal dan Data Parameter Target ADS-B berbasis RTL820T2,” Avitec, vol. 2, no. 2, pp. 129–143, 2020, doi: 10.28989/avitec.v2i2.765.
[3]
F. Irawan, C. Ciksadan, and S. Suroso, “Rancang Bangun Receiver Sinyal ADS-B Pesawat Menggunakan RTL-SDR serta Antena 1090 MHz,” PRotek J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 7, no. 2, pp. 84–89, 2020, doi: 10.33387/protk.v7i2.2018.
[4]
P. P. Surabaya, “Pengukuran Airband Frekuensi Menggunakan Software Defined Radio,” J. Teknol. Penerbangan, vol. 3, no. 2, pp. 24–30, 2019.
[5]
H. D. B. Islam, R. D. S. Harjono, I. G. A. A. M. Oka, and Dymiati, “Rancangan Receiver Automatic Dependent Surveillance Broadcast ( ADS-B ) Menggunakan RTL-SDR R820T2 Guna Meningkatkan Pelayanan Navigasi Penerbangan di Bandar Udara Internasional Lombok,” vol. 2, no. 2, pp. 35–42, 2018.
[6]
D. S. Kusuma and R. R. Isnanto, “Perancangan Sistem Pemantau Ruangan pada Perangkat Bergerak,” Transmisi, vol. 14, no. 1, pp. 1–6, 2012, doi: 10.12777/transmisi.14.1.1-6.
[7]
D. Moser, G. Tresoldi, C. Schupbach, and V. Lenders, “Design and evaluation of a low-cost passive radar receiver based on IoT hardware,” 2019 IEEE Radar Conf. RadarConf 2019, 2019, doi: 10.1109/RADAR.2019.8835690.
[8]
D. Yedukondalu Kamatham and S. Pollamoni, “Implementation of Automatic Aircraft Tracking with RTL-SDR,” CVR J. Sci. Technol., vol. 17, no. 1, pp. 30–34, 2019, doi: 10.32377/cvrjst1706.
[9]
T. Edsa, L. Prabowo, B. S. Nugroho, and Y. P. Saputera, “Desain Dan Realisasi Omni Direksional Antena Planar Printed Dipole Array Untuk Frekuensi 1090 Mhz Aplikasi Receiver Mode-S Design and Realization of
15
Omni Directional Antenna Planar Printed Dipole Array for 1090 Mhz Frequency Application Receiver,” vol. 8, no. 4, pp. 3838–3846, 2021. [10]
U. S. Utara, “Study tentang secondary surveillance radar (ssr) untuk menentukan berbagai informasi pesawat terbang di pt. angkasa pura ii polonia medan skripsi,” 2010.
[11]
A. Azis and R. Setiawan, “Rancangan Antena Penerima Automatic Dependent Surveillance Broadcast dengan Frekuensi 1090 MHz menggunakan RTL820T,” Airman J. Tek. dan Keselam. Transp., vol. 2, no. 1, pp. 6–11, 2019, doi: 10.46509/ajtkt.v1i2.14.
[12]
D. MA’ARANG, “Rancang Bangun Lna Untuk Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (Ads-B) Dengan Dual-Stub Matching,” 2017.
[13]
S. S. Bharadwaj, D. Yadav, and M. Tiwari, “Design of an automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B) monopole antenna with modified ground plane,” 2019 2nd Int. Conf. Adv. Comput. Commun. Paradig. ICACCP 2019, pp. 1–3, 2019, doi: 10.1109/ICACCP.2019.8882959.
[14]
N. Fithri, “MONITORING INTERFERENSI FREKUENSI KOMUNIKASI VHF AIR TO GROUND BERBASIS SOFTWARE DEFINED RADIO Bina Darma Conference on Engineering Science,” pp. 49–61.
[15]
R. N. Pahlevy, A. Dwi Prasetyo, and Edwar, “Nanosatellite ADS-B Receiver Prototype for Commercial Aircraft Detection,” Proc. - 2018 Int. Conf. Control. Electron. Renew. Energy Commun. ICCEREC 2018, pp. 6–11, 2018, doi: 10.1109/ICCEREC.2018.8712093.
[16]
M. Leonardi and D. Di Fausto, “ADS-B signal signature extraction for intrusion detection in the air traffic surveillance system,” Eur. Signal Process. Conf., vol. 2018-Septe, pp. 2564–2568, 2018, doi: 10.23919/EUSIPCO.2018.8553570.
[17]
M. A. Rasyid, D. Soegiarto, and ..., “Implementasi Gnu Radio Air Modes Adsb Untuk Pelacakan Pesawat,” eProceedings …, vol. 2, no. 2, pp. 620–627, 2016, [Online]. Available: https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscienc e/article/view/2635%0Ahttps:// openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscience/ article/download/2635/2501.
[18]
Y. Nurhayati and S. Susanti, “Implementasi Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) di Indonesia,” War. Ardhia, vol. 40, no. 3, pp. 147–162, 2014, doi: 10.25104/wa.v40i3.128.147-162.
[19]
T. W. Bambang Bagus Harianto, Achmad Setyo Prabowo, M. Rifai, “Pengukuran Airband Frekuensi Menggunakan Software Defined Radio,” J. Teknol. Penerbangan, vol. 3, no. 2, pp. 24–30, 2019.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Rincian/Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor Honor
Honor/Jam Waktu(jam/minggu) Minggu
Jumlah
(Rp)
Honor (Rp)
Ketua
4.000
6
10
120.000
Anggota 2 Dosen
4.000
6
10
240.000
3 4.000
6
10
360.000
Anggota Mahasiswa
SUB TOTAL (Rp) 720.000 2. Peralatan Penunjang dan Bahan Habis Pakai Material
Kuantitas
Harga Satuan
Biaya (Rp)
(Rp) RTL-SDR 280T Amplifier Kabel RG-06 Konektor BNC to BNC Konektor BNC to SMA Konektor SO-239 Konektor SMA Selongsong Konektor
1 1 10 5 5
Buah Buah Meter Buah Buah
900.000 500.000 15.000 5000 5000
900.000 500.000 150.000 25000 25000
5 5 5
Buah Buah Buah
5000 5000 5000 Timah
25000 25000 25000 1.775.000
3. Perjalanan Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Perjalanan Penelitian ke Titik
Transportasi
Harga Satuan
Biaya (Rp)
(Rp) 6 Orang
50.000
300.000
Lokasi Pengujian SUB TOTAL (Rp) 300.000 4. Lain-lain Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan
Biaya (Rp)
Perjalanan Publikas
Kontribusi untuk
i Ilmiah
Jurnal lokal
Proposal
Pembuatan dan
(RP 1 Paket
1.000.000
360.000
6 Buah
25.000
150.000
6 Buah
25.000
150.000
Penggandaan Laporan
Pembuatan dan Penggandaan
SUB TOTAL (Rp) 660.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp)
3.455.000
Lampiran 2 : Susunan Organisasi Tim Peneliti/Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas No Nama/ NIDN (dosen) Intasnsi Asal NIM (mahasiswa)
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu Uraian Tugas (jam/minggu)
1
Martinus Mujur Rose, S.T., M.T./ 0002127405
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Jam/minggu Telekomunikasi (Dosen)
2
Sopian Soim, S.T., M.T/ 0014037106
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Jam/minggu Telekomunikasi (Dosen)
3
Mohammad Fadhli, S.Pd., M.T./ 1003049001
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Jam/minggu Telekomunikasi (Dosen)
4
Fistania Ade Putri Maharani / 061840351377
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Jam/minggu Telekomunikasi (Mahasiswa)
5
Sonia Febrianti / 061840351380
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Telekomunikasi Jam/mingggu (Mahasiswa)
6
Zaldy Gumilang/ 062040352221
Politeknik Negeri Sriwijaya
Teknik 5 Jam/minggu Telekomunikasi (Mahasiswa)
Perancangan dan Pengujian sistem Desain Sistem dan Tampilan
Pengujian Sistem Penelitian dan Penulisan laporan Memantau sistem Penerima Sinyal ADSB Memantau sistem Penerima Sinyal ADSB
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota 1. Ketua A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar)
Martinus Mujur Rose, S.T., M.T.
2.
Jenis Kelamin
L
3.
Jabatan Fungsional
Lektor
4.
NIP/NIK/Identitas lainnya
197412022008121002
5.
NIDN
0002127405
6.
Tempat, Tanggal Lahir
Deri – Tana Toraja, 2 Desember 1974
7.
E-mail
[email protected]
8.
Nomor Telepon/HP
081322078970
9.
Alamat Kampus
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar - Palembang
10. Nomor Telepon/Faks
0711-353414 - 0711-355918
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan
D3 = 96 orang mahasiswa/tahun, D4 = 40 orang mahasiswa/ tahun 1. Dasar Transmisi dan Saluran Transmisi 2. Praktek Digital Signal Processing
12. Mata Kuliah yang Diampu
3. Sistem Komunikasi Bergerak 4. Alat Ukur dan Pengukuran 5. Praktek Komunikasi Data 6. Praktek Teknologi Multimedia
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi
S-1 Universitas Atma Jaya
S-2 Institut Teknologi Bandung
Bidang Ilmu
Makassar Teknik Elektro/ T.
Teknik Telekomunikasi
Tahun Masuk-Lulus
Telekomunikasi 1995-2001
2004-2007
Judul
Perencanaan Jaringan
Skripsi/Tesis/Disertasi
Telepon dengan Radio Akses Performansi TCP over Internet Ultraphone di STO I
Mekanisme untuk Meningkatkan Satelit Palembang
Makassar untuk Daerah Cakupan Pulau Lumu-Lumu pada Kelurahan Barrang Nama Pembimbing
1. Ir. Hj. Nien Khamsawarni Caddi Kecamatan Ujung 1. Dr. Ir. Hendrawan Nauman 2. Ir. Syafruddin Syarif, 2. Ir. Sigit Haryadi, M.T. M.T.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No.
Tahun
Judul Penelitian Rancang Bangun dan Analisis Sistem Pergerakan Robot
1
2013
Pemadam Api Berkaki dengan Mikrokontroler ATMEGA32 Berbasis Basic Compiler
Pendanaan Sumber*
Jml (Rp)
Dana Dikti (skema Penelitian Dosen
10.000.000
Pemula)
Penerapan Joomla dan Moodle 2
2014
pada Web Server Berbasis Linux
Dana DIPA
Ubuntu untuk Sistem Virtual Lab
Polsri
2,300.000
Teknik Telekomunikasi. Otomatisasi Sistem Irigasi Untuk Mengetahui Kondisi Tanah 3
2015
Kering Dengan Sensing Logic Berbasis Komunikasi Global System For Mobile
Dana Dikti (skema Penelitian Hibah
50.000.000
Bersaing)
Desain Model Software dan
4
2016
Hardware Pembangkitan Sinyal
Dana Dikti
sebagai Alat Bantu dalam Proses
(skema
Penciptaan Notasi Lagu dan Aransemen Paduan Suara serta
Penelitian
20.000.000
Dosen Pemula)
Konversi Partitur Lagu Dana DIPA Implementasi Sistem Identifikasi 5
2017
Polsri
dan Pengaman Peralatan
(Penelitian
Laboratorium Berbasis RFID
Kolaborasi
(Radio Frequency Identification)
DosenMahasiswa)
5.000.000
6
2017
Pembelajaran On-Line Program
Dana DIPA
Recognisi Pembelajaran Lampau
Polsri
(RPL) bagi Mahasiswa
(Penelitian
Politeknik Negeri Sriwijaya dan
Penugasan
Akses Materi secara Daring Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Program Studi 7
2018
tahun-I) Dana DIPA Polsri
Teknik Telekomunikasi
(Penelitian
Politeknik Negeri Sriwijaya
Penugasan
Berbasis Android
20.000.000
20.000.000
tahun-II)
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul Pengabdian Kepada No. Tahun Masyarakat Sumber* Jml(Rp) Pengabdian Ipteks “Penerapan 1
2013
Teknologi pada Alat Musik
Dana Dikti
3,500.000
Dana Dikti
Dana DIPA
2.000.000
Tradisional Kolintang" Juri Pendamping Kontes Robot 2
2015
Indonesia Regional 1 Tahun 2015 Pengabdian Kerja Sama Dosen Mahasiswa dengan Judul:
3
2016
Pelatihan Jaringan Komputer LAN bagi Siswa SMAN 13 Palembang Implementasi Sistem Informasi
4
2017
Administrasi Program Studi Teknik Telekomunikasi Polsri
Dana DIPA
2,100.000
untuk Peningkatan Kinerja * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 TahunTerakhir No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
Rancang Bangun dan Analisis Sistem Pergerakan 1
Robot Pemadam Api Berkaki dengan Mikrokontroler
Teknika - Polsri
Vol.XXXII No.3, Hal.86-91, Desember 2013
ATMEGA32 Berbasis Basic Compiler Penerapan Teknologi pada 2
Alat Musik Tradisional Kolintang di Politeknik
Teknika - Polsri
Vol.XXXII No.3, Hal.86-91, Desember 2013
Negeri Sriwijaya 3
Desain dan Implementasi Sistem Keamanan Web pada Website Jurnal Teliska
Jurnal Teliska Polsri
Vol XV No_3 Sept 2014
Politeknik Negeri Sriwijaya Prosiding Seminar Nasional Forum In Research,
4
Sistem Irigasi Menggunakan
Science, and
Sensing Logic Berbasis
Technology
Global System For Mobile
(FIRST) 2015
Volume-1, 27 Okt 2015
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang (ISSN: 24610739)
Desain dan Implementasi Sistem Penyusunan dan Penyediaan Dokumen Akreditasi yang Cepat, 5
Inovatif dan Akuntable Berbasis Teknologi Informasi dilengkapi dengan Sistem Pengamanan
Jurnal INFORMATIKA - Politeknik
Vol.2 No.1, Hal.1-9, Januari-Juni
Anika Palembang
2016
(ISSN: 24071730)
Website. Prosiding Seminar Internasional Simulation of Mobile Station 6
International
Antenna Height Factor
Forum In
Effect against the Path Loss
Research,
in a Variety of Mobile Propagation Models
Science, and
Volume-1, Tanggal 18-19 Oktober 2016
Technology (InFIRST) 2016. (Prosiding ISSN: 2461-0739).
7
Pengembangan Sistem
Prosiding
Informasi Program Studi
Seminar Nasional
Teknik Telekomunikasi
Riset dan Inovasi
18 Januari 2019
Teknologi (SEMNAS Politeknik Negeri Sriwijaya Berbasis Android
RISTEK)2019. (Prosiding: PISSN:2527-5321: E-ISSN:25275941).
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Temu Ilmiah / No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Seminar 1 Simulation of Seminar Mobile Station Internasional - InAntenna Height FIRST Factor Effect (International Tanggal 18-19 Oktober against the Path Forum In Research, 2016 di Politeknik Loss in a Science, and Negeri Sriwijaya Variety of Technology) 2016. Mobile (Prosiding ISSN: Propagation 2461-0739). Models 2 Seminar Internasional MIMO ICWT ke-3 (The Antenna with 3rd International Cross Tanggal 27-28 Juli 2017 Conference on Polarisation di Arya Duta Hotel Wireless and Printed Yagi Palembang Telematics) 2017. Elements for (Prosiding ISSN: MIMO Router 2461-0739). 3 Pengembangan Sistem Informasi Seminar Nasional Program Studi Tanggal 18 Januari Riset dan Inovasi Teknik 2019 di Universitas Teknologi Telekomunikas Indraprasta PGRI (SEMNAS i Politeknik Jakarta. RISTEK) 2019 Negeri Sriwijaya Berbasis Android J.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya) No. 1
Jenis Penghargaan Piagam Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan Direktur
Tahun 2007
Peserta Lomba Cipta
Utama - PT.
Lagu Mars Listrik
PLN
"Visi 75-100"
(Persero)
Piagam Penghargaan sebagai
Pengawas
Tingkat 2
Satuan
Pendidikan Ujian
pada Nasional
SMA/ MA dan SMK Tahun
Rektor
-
Universitas
2013
Sriwijaya
Pelajaran
2012/2013 Piagam Penghargaan sebagai
Pengawas
Tingkat 3
Satuan
Pendidikan Ujian
pada Nasional
SMA/ MA dan SMK Tahun
Rektor
-
Universitas
2014
Sriwijaya
Pelajaran
2013/2014 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa.
Palembang, Maret 2021 Ketua Pengusul,
Martinus Mujur Rose, S.T., M.T..
II. Anggota-1 (Dosen) A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Mohammad Fadhli, S.Pd., M.T.
2
Jenis Kelamin
L
3
Jabatan Fungsional
Tenaga Pengajar
4
NIP/NIK Identitas lainnya
199004032018031001
5
NIDN
1003049001
6
Tempat, Tanggal Lahir
Padang ganting, 2 April 1990
7
E-mai
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
085263878154
9
Alamat Kantor
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar – Palembang
10
Nomor Telepon/Faks
0711-353414-0711-355918
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
2 Orang
12
Mata Kuliah yang Diampu
1. Antena dan Propagasi 2. Sinyal dan Sistem 3. Sistem Komunikasi Bergerak 4. Teknik Transmisi Analog 5. Sistem Komunikasi Digital
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi, Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa Palembang, Juni 202l Anggota Pengusul,
Mohammad Fadhli, S.Pd., M.T.
III. Anggota-2 (Dosen) A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Semua saya
data
yang
isikan
dan
tercantum
dalam
biodata ini adalah benar
dan
dapat
dipertanggung jawabkan
secara
hukum. Apabila di kemudian
hari
ternyata
dijumpai
ketidak
sesuaian
dengan
kenyataan,
saya
sanggup
menerima sanksi,
Sopian Soim, ST., MT
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Jabatan Fungsional
Lektor
4
NIP/NIK Identitas lainnya
197103142001121001
5
NIDN
0014037106
6
Tempat, Tanggal Lahir
Palembang, 14 Maret 1971
7
E-mai
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
081373140678
9
Alamat Kantor
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar – Palembang 30139
10
Nomor Telepon/Faks
+620711-353414 fax: +62711-355918
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S1 = 200 Orang
12
Mata Kuliah yang Diampu
1. Rekayasa Trafik Telekomunikasi 2. Praktikum Mikrokontroler 3. Sistem Operasi 4.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa
Palembang, Maret 202l Anggota Pengusul,
Sopian Soim, ST., M.T
IV. Anggota-3 (Mahasiswa ) Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Fistania Ade Putri Maharani
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
NIM
061840351377
4
Jurusan/Program Studi
Teknik Elektro/ DIV. Teknik Telekomunikasi
5
Semester pada saat ini
8
6
Kelas
8 TEA
6
Tempat, Tanggal Lahir
Pagaralam, 11 September 2000
7
E-mai
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
089523026789
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi, Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa Palembang, Maret 2022 Anggota Pengusul,
Fistania Ade Putri Maharani NIM. 061740351489
V. Anggota-4 (Mahasiswa ) A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Sonia Febrianti
2
Jenis Kelamin
P
3
NIM
0619303330558
4
Jurusan/Program Studi
Teknik Elektro/ DIV. Teknik Telekomunikasi
5
Semester pada saat ini
6
6
Kelas
6 TB
6
Tempat, Tanggal Lahir
Kayu Agung, 26 Februari 2002
7
E-mai
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
083177991771
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi, Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa
Palembang, Juni 2021 Anggota Pengusul,
Sonia Febrianti NIM. 0619303330558
VI. Anggota-5 (Mahasiswa ) A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Zaldy Gumilang
2
Jenis Kelamin
L
3
NIM
062040352221
4
Jurusan/Program Studi
Teknik Elektro/ DIV. Teknik Telekomunikasi
5
Semester pada saat ini
4
6
Kelas
4 TEA
6
Tempat, Tanggal Lahir
Curup, 26 September 2001
7
E-mai
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
0895619918566
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi, Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitan Kerjasama Dosen-Mahasiswa
Palembang, Maret 2021 Anggota Pengusul,
Zaldy Gumilang NIM. 062040352221