10 Soal Dan Jawaban Tentang Hubungan Filsafat Dan Ilmu  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

10 SOAL DAN JAWABAN TENTANG HUBUNGAN FILSAFAT DAN ILMU Soal 1. Apakah pengertian ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam filsafat? 2. Mengapakah satu paradigma dalam ilmu pengetahuan bisa berubah? 3. Uraikan hubungan filsafat dengan ilmu? 4. Mengapa filsafat tidak bisa dikatakan sebagai ilmu? 5. Bagaimana ilmu tanpa adanya filsafat? 6. Jelaskan apa yang dimaksud fungsi ilmu untuk memprediksi ? 7. Jelaskan lingkup dari bidang kajian filsafat ilmu ? 8. Jelaskan dampak dari perkembangan ilmu yang tidak memperhatikan dimensi etika ? 9. Uraikan cici-ciri berfikir kefilsafatan ? 10. Jelaskan yang dimaksud metode keilmuan ? Jawaban: 1. Pengertian ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam filsafat :  Ontologi : objek yang menjadi kajian dalam ontologi tersebut adalah realitas yang ada.dan dalam ontologi adalah studi tentang yang ada yang universal, dengan mencari pemikiran semesta universal.ontologi berusaha mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan atau menjelaskan yang ada dalam setiap bentuknya.dalam ontologi merupakan studi yang terdalam dari setiap hakekat kenyataan, seperti dapatkah manusia sungguh-sungguh memilih, apakah ada tuhan, apakah nyata dalam hakekat material ataukah spiritual, apakah jiwa sungguh dapat dibedakan dengan badan.  Epistemologi : objek yang menjadi kajian dalam epistemologi adalah studi tentang asal usul hakekat dan jangkauan pengetahuan.apakah pengalaman merupakan satu-satunya sumber pengetahuan. Apakah yangmenyebabkan suatu keyakinan benar dan yang lain salah. Adakah soal-soal penting yang tidak dapatt dijawab dengan sains dan dapatkah kita mengetahui pikiran dan perasaan orang lain. Pengkajian dari epistemologi adalah hakekat pengetahuan yang terdiri empat pokok persoalan pengetahuan seperti keabsahan, struktur, batas dan sumber.  Aksiologi dan estetik : studi tentang prinsip-prinsip dan konsep yang mendasari penilaian terhadap prilaku manusia.contohnya tindakan yang membedakan benar atau salah menurut moral, apakah kesenangan merupakan ukuran dapat dikatakan sebagai ukuran yang baik, apakah putusan moral bertindak sewenang-wenang atau bertindak sekehendak hati.sedangkan estetika studi yang mendasarkan prinsip yang mendasari penilaian kita atas berbagai bentuk seni. 2. Paradigma bisa berubah apabila paradigma tersebut sudah tidak relevan dengan sifat atau pandangan rasionalisme dan empirisme. Jika paradaigma sudah tidak relevan lagi maka paradigma tersebut akan diuji kembali sesuai pandangan empiris dan rasional tersebut. Jika paradigma tersebut bisa lolos setelah melewati perubahan maka paradigma tersebut



akan diterima kembali , apabila tidak maka paradigma tersebut harus dibuang karna sudah tidak sesuai dengan syarat paradigma ilmu pengetahuan. 3. Hubungan filsafat dan ilmu adalah proses dan hasil, dimana proses dalam hal ini adalah filsafat dan hasilnya adalah ilmu. Filsafat adalah induk dari ilmu jadi tanpa adanya filsafat maka ilmu juga tidak akan ada. 4. Filsafat tdak bisa dikatakan sebagai ilmu karna filsafat hanyalah sebuah pemikiran dimana bersifat abstrak sehingga tdak bisa dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah suatu yg konkret sebab itulh filsafat yg brsifat abstrak tdak bisa dikatakan sebagai ilmu. 5. Ilmu tidak akan prnah ada tanpa adanya filsafat. Hal ini dikarenakan semua ilmu bersumber dari filsafat. Ilmu merupakah hasil dari filsafat dimana filsafat yg bersifat abstrak menghasilkan ilmu yg bersifat kongkret contohnya filsaft hukum menghasilkan ilmu hukum dan filsafat budaya menghasilkan ilmu budaya. 6. Fungsi prediksi, meramalkan kejadian yang besar kemungkinan terjadi sehingga dapat dicari tindakan percegahannya 7. Filsafat berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan sinoptis dan kalaupun analitis maka analisanya memasuki dimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafat lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuan-temuan ilmu dengan klaim agama, moral serta seni. 8. .dalam hal ini pengembangan ilmu pengetahuan harus memperhatikan kodrat manusia, martabat manusia, keseimbangan ekosistem, bersifat universal dan sebagainya, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah untuk mengembangkan dan memperkokoh eksistensi manusia dan bukan untuk menghancurkannya. Penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dapat mengubah suatu aturan alam maupun manusia. Hal ini menuntut tanggung jawab etika untuk selalu menjaga agar yang diwujudkan tersebut merupakan hasil yang terbaik bagi perkembangan ilmu dan juga eksistensi manusia secara utuh. 9. Ciri-ciri pikiran kefilsafatan ada 7, sebagai berikut :  Merupakan suatu bagan konsepsional  Adanya saling hubungan antarjawaban-jawaban kefilsafatan  Sebuah sistem filsafat harus koheren  Filsafat merupakan pemikiran secara rasional  Filsafat senantiasa bersiafat menyeluruh (komprhensif)  Merupakan suatu pandangan dunia  Merupakan suatu defini pendahuluan 10. Metode keilmuan merupakan proses berpikir dalam mencari pengetahuan. Ditinjau dari sejarah berpiki manusia, terdapat dua pola dalam memperoleh pengetahuan :  Berpikir secara rasionalisme  Empirisme