13 Teknik Manajemen Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

13 Teknik Manajemen Kontemporer 1. Kartu skor berimbang (Balanced Scorecard) dan Peta Strategi (Strategy map) Kartu skor berimbang (balanced scorecard) mengimplementasikan strategi dengan menyediakan alat pengukuran kinerja komprehensif yang mencerminkan ukuran-ukuran yang sangat penting untuk kesuksesan strategi perusahaan dan dengan menyediakan sarana untuk mensejajarkan pengukuran kinerja pada perusahaan dengan strategi perusahaan. Peta strategi (Strategy map) merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara perspektif Balance Scorecard. Manajer menggunakan peta strategi untuk menunjukan bagaimana pencapaian tujuan dalam setiap perspektif memengaruhi pencapaian tujuan dalam perspektif lainnya, dan pada akhirnya keseluruhan kesuksesan perusahaan. 2. Rantai Nilai Merupakan alat anilisis yang digunakan organisasi untuk mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa yang kompetitif bagi pelanggan. 3. Activity-Based Costing dan Activity-Based Management Banyak perusahaan dapat memperbaiki perencanaan, penentuan harga pokok produk, pengendalian operasional dan pengendalian manajemen dengan menggunakan analisis aktivitas untuk mengembangkan gambaran rinci tentang aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan. Activity-based costing digunakan untuk meningkatkan akurasi analisis biaya dengan memperbaiki cara penelusuran biaya ke objek biaya. Activity based management menggunakan analisis aktivitas untuk meningkatkan pengendalian operasional dan pengendalian manajemen. 4. Intelijen Bisnis (analisis bisnis / analisis prediksi) Merupakan pendekatan untuk implementasi strategi dimana akuntan manajemen menggunakan data untuk memahami dan menganalisis kinerja bisnis. Intelijen bisnis seringkali menggunakan metode statistik seperti analisis regresi atau korelasi untuk memprediksi perilaku konsumen, mengukur kepuasan atau mengembangkan model untuk menetapkan harga. 5. Perhitungan Biaya Berdasarkan Target (Target Costing) Target Costing merupakan teknik manajemen yang menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Jadi biaya ditentukan oleh harga. 6. Life-Cycle Costing Merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan memonitor biaya produk selama siklus hidup produk. Siklus hidup produk meliputi tahap-tahap : Riset dan pengembangan, Perancangan produk termasuk membuat prototype dan pengujian, Produksi/pembuatan, inspeksi, pengepakan dan penggudangan, Pemasaran, promosi dan distribusi,serta Penjualan dan pelayanan.



7. Penentuan tolok ukur (Benchmarking) Merupakan proses di mana perusahaan mengidentifikasikan factor keberhasilan (Critical Succes Factors), mempelajari tentang prkatek-praktek terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain untuk menemukan Critical Succes Factor ini dan kemudian melakukan perbaikan-perbaikan dalam proses perusahaan untuk mencapai kinerja yang sama bahkan lebih baik dari para pesaingnya. 8. Business Process Improvement Merupakan metodologi perencanaan dalam pengoperasian proses bisnis ataupun keterampilan karyawan yang dapat ditingkatkan agar lebih baik sehingga dapat mendorong prosedur, alur kerja yang lebih efisien dan efektif bagi pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Proses ini juga dapat disebut sebagai proses perbaikan fungsional yang dapat membantu meningkatkan proses bisnis dalam suatu perusahaan. 9. Manajeman Kualitas total (Total Quality Management) Merupakan teknik di mana manajemen mengembangkan kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Pendekatan ini meliputi peningkatan fungsionalitas produk, kehandalan, ketahanan, dankemudahan produk untuk diperbaiki. 10. Lean Accounting Menggunkan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari kemajuan perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi produksi. Lean accounting menempatkan produk dan jasa perusahaan ke dalam aliran nilai, tiap-tiap produk dan jasa perusahaan merupakan kelompok produk atau jasa yang berkaitan. 11. The Theory of Constraint Merupakan sebuah teori dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai keuntungan melalui identifikasi terhadap kendala-kendala yang dialami perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi kendala tersebut. 12. Kesinambungan usaha perusahaan (interprise sustainability) Berarti keseimbangan antara tujuan jangka pendek dengan jangka panjang organisasi dalam tiga dimensi kinerja – social, lingkungan dan keuangan. Hal ini dapat dicapai melalui inovasi teknologi dan pengembangan produk baru serta ukuran-ukuran yang masuk akal untuk memperbaiki implikasi social dan lingkungan bagi operasi perusahaan. 13. Manajemen Risiko Perusahaan suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain (transfer risk), menghindari risiko (avoid risk), mengurangi efek negatif risiko (mitigate risk), dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu (accept risk).