13resmi LK 9 Best Practice Pola Hereditas Pada Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK-9 SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICE



1



BEST PRACTISE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020



Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran Biologi



diajukan oleh :



Nama                     :     Resmi Rosmawati, S.Pd NIP                        :



197404022008012005



Nama sekolah       :     SMA Negeri 19 Palembang Kabupaten            :     Palembang Provinsi                 :     Sum-Sel



DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMSEL SMA NEGERI 19 PALEMBANG 2019



2



HALAMAN PENGESAHAN Karya tulis dalam bentuk best practice berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020”



Nama                  : Resmi Rosmawati, S. Pd Asal Sekolah      : SMA Negeri 19 Palembang Telah disetujui dan disahkan pada/oleh: Hari        Tanggal  



   : Jum’at : 13 Desember 2019



                                                            



Palembang, 13 Desember 2019    Kepala SMA Negeri 19 Palembang  



                                         Drs. TAUFIK, MS.i,                                              NIP  196601021998021001           



3



BIODATA PENULIS 1. Nama



Resmi Rosmawati, S. Pd



2. NIP



197404022008012005



3. NUPTK



6734752654300012



4. Jabatan



Guru Muda



5. Gol.Ruang



III d



6. Tempat / tanggal lahir



Palembang, 02 April 1974



7. Jenis Kelamin



Perempuan



8. Agama



Islam



9. Pendidikan terakhir



Strata 1



10. Unit Kerja



SMA Negeri 19 Palembang



11. Alamat Rumah



Jln.Kapten Abdullah Lorong Mulia1 no 1105 Palembang



  



Palembang,



Desember 2019



Penulis,   



Resmi Rosmawati, S. Pd. NIP 197404022008012005



4



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020”. Best practice ini disusun dalam rangka pemenuhan salah satu tugas pada diklat PKP tahun 2019. Dalam penyusunan best practice ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat: 1.  Kepala SMA Negeri 19 Palembang yang telah memberi ijin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas-luasnya. 2. Kepada Bpk. Hafizi selaku pengawas pembina dan Ibu Sri Yanti sebagai guru inti yang telah memberikan bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk best practice ini.  3.  Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini. Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.                                                                                                                                          Palembang, Desember 2019                                                     Penulis



5



DAFTAR ISI



LEMBAR JUDUL …………………………………………………………..........  i HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………........….…  ii BIODATA PENULIS ....................................................................................  iii KATA PENGANTAR …………………………………………………….......….   iv DAFTAR ISI ………………………………………………………………..........   v DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..............................  vi BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Masalah ……………………………………….............….  1 B.       Permasalahan …………………………………………………...........  3 C.       Strategi Pemecahan Masalah ……………………………………...................................… 3 BAB II IMPLEMENTASI BEST PRACTISE A.       Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah ……………….................................................................................. 4 B.       Implementasi Strategi Pemecahan Masalah ………………….......................................................................…...  6 C.       Hasil yang Dicapai …………………………...........……...................................  8 D.       Kendala-Kendala yang Dihadapi ………………………................................ ………..…........ 8 E.       Faktor-Faktor Pendukung ………………………................. …………………...........9 F.        Alternatif Pengembangan ……………….........………..………………............10 BAB III SIMPULAN DAN REKOMENDASI 6



A.       Simpulan …………………………………........…………………………...........  11 B.       Rekomendasi ……………………..………………………….............  11 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........…………  13 LAMPIRAN



DAFTAR ISI



7



LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN BIODATA PENULIS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN



8



9



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Biologi sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 edisi revisi merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pengembangan keterampilan



abad



ke-21



yang



meliputi



keterampilan communication,



collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation (4C). Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).



Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran.



Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dengan komunikasi hanya satu arah sehingga terkesan membosankan dan anak-anak tampak tidak bersemangat. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 orang siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis atau hanya membuat resume dari buku pegangan siswa Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery Learning. Discovery Learning merupakan model pembelajaran dengan memahami



10



konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam pembelajaran Discovery Learning



siswa



dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model QL , penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model QL ini diterapkan pada kelas yang lain ternyata proses dan hasil belajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran QL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model pembelajaran Discovery Learning. B. Jenis Kegiatan Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan pembelajaran dengan metode Discovery Learning di kelas XII jenjang SMA untuk KD Biologi 3.7 dan 4.7. C. Manfaat Kegiatan Manfaat penulisan praktik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran pada kompetensi dasar tentang sistem gerak yang berorientasi HOTS.



11



12



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tujuan dan Sasaran Tujuan penulisan praktik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS) dengan model pembelajaran berupa Discovery Learning . Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XII IPA semester 1 di SMA Negeri 19 Palembang sebanyak 35 orang. B. Bahan/Materi Kegiatan Bahan yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah materi kelas XII SMA tentang Pola Hereditas Pada Manusia pada semester gazal tahun pelajaran 2019 / 2020.



KI 1 dan 2 Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri karunia Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan kerja sama. KI 3



KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



C. Cara Melaksanakan Kegiatan Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik ini adalah menerapkan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discovery learning yang berorientasi HOTS.



13



Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik yang telah dilakukan penulis. 1.



Pemetaan KD



Pemetaan KD dilakukan untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran kali ini adalah KD 3.7 – 4.7 mata pelajaran biologi kelas XII untuk materi Pola Hereditas Pada Manusia di semester gazal tahun pelajaran 2019/2020. 2.



Analisis Target Kompetensi Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.



3.



Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi NO 1



KOMPETENSI DASAR



3.7 Menganalisis Pola heriditas pada manusia



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI



pola INDIKATOR PENUNJANG



4.7 Menyajikan data hasil studi kasus tentang pola pola hereditas pada manusia dalam berbagai aspek kehidupan .



3.7.1 Menuliskan macam-macam jenis kelamin pada manusia 3.7.2Menjelaskan cara penentuan jenis kelamin pada manusia 3.7.3Menentukan kariotip jenis kelamin manusia 3.7.4Membagankan penentuan kelamin pada manusia 3.7.5Menuliskan macam menurun pada manusia



jenis



penyakit



3.7.6Membedakan macam-macam cacat menurun pada manusia 3.7.7Menentukankan penyebab menurun pada manusia



catat



3.7.8Menganaliskan pewarisan cacat menurun pada manusia. 3.7.9Menjelaskan tentang darah pada manusia



golongan



3.7.10Membedakan golongan darah sistem ABO, rhesus, dan MN dalam hal simbol genotipnya



14



TARGET KOMPETENSI



3.7.11Menentukan penggolongan darah



diagram



3.7.5Menuliskan macam penyakit menurun pada 3.7.12Menganalisis gologan darah pada manusia manusia 3.7.6 Membedakan macam- . INDIKATOR KUNCI macam cacat menurun pada manusia 3.7.8 Menganaliskan



soal



yang



berhubungan dengan pewarisan



3.7.7Menentukankan penyebab catat menurun pada manusia



cacat menurun pada manusia.



.



4.



Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning (DL) .



5.



Merencanakan



kegiatan



Pembelajaran



sesuai



dengan



Model



Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak DL. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model DL. IPK (3.7.5 : 3.7.6 : 3.7.7:3.7.8 dan 4.7.1)



Sintak



Model 1. Stimulation ( Stimulasi / pemberian



Pembelajaran 1



rangsangan)



mandiri



Menayangkan gambar sebuah keluarga besar (pertemuan 1)



Mandiri



15



Mandiri



Gotong



contohnya keluarga Gen Halilintar



royong



2. Problem statement ( Pernyataan / identifikasi masalah)



integritas



peserta didik untuk melakukan observasi terhadap gambar yang ditampilkan dan mempelajari bagan persilangan.



integritas



3. Data collection ( Pengumpulan Data) Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan



dengan



materi



pola



hereditas pada manusia 4. Data processing (Pengolahan data) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dan mengadakan kajian pustaka untuk menjawab pertanyaan pada LKPD 1. 5. Verification (pembuktian) Guru melakukan konfirmasi terhadap hasil pengamatan dan jawaban yang terdapat pada LKPD. 6. Generalization (Menarik kesimpulan/generalisasi) Memfasilitasi peserta didik



untuk



membandingkan hasil diskusi



untuk



mendapatkan kesimpulan tentang pola pewarisan sifat.



E



B. Kegiatan Penutup Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.  Guru menugaskan siswa untuk menyelesaikan LKPD dan 



15 Mnt integritas mandiri



16







segeramengumpulkannya. Guru menutup pelajaran mengucap salam



Religius dengan



6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21. D. Media dan Instrumen Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik ini adalah (a) Power Point Penyilangan penyakit menurun padamanusia, ( (b) LKPD Instrumen yang digunakan dalam praktik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.



E. Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 02 sampai 19 bulan Desember tahun 2019 bertempat di kelas XII IPA SMA Negeri 19 Palembang.



17



BAB III HASIL KEGIATAN A.



Hasil Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik ini diuraikan sebagai berikut.



1.



Proses pembelajaran biologi dengan materi sistem gerak dilakukan dengan



menerapkan



model



pembelajaran



Discovery



Learning



berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. 2.



Pembelajaran Biologi kelas XII dengan materi Pola Hereditas Pada Manusia



dilakukan



dengan



menerapkan



model



pembelajaran



DL



meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan materi tentang sistem gerak, siswa tidak hanya memahami konsep (pengetahuan konseptual) dan



bagaimana



membuat



ringkasan



yang



benar



(pengetahuan



prosedural). Pemahaman tentang konsep sistem gerak membantu siswa dalam menganalisis mekanisme gerak tubuh serta kelainan pada sistem gerak manusia. 3.



Penerapan model pembelajaran DL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam



pembelajaran



sebelumnya



yang



dilakukan



penulis



tanpa



berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung



18



menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran biologi kls XII dengan materi Pola Hereditas Pada Manusia berorientasi HOTS dengan menerapkan model pembelajaran DL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep Jenis Kelamin, Cacat Menurun, dan Penggolongan darah padamansuia oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Penerapan model pembelajaran QL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang diterapkan dengan menyajikan Power Point



Penyilangan penyakit menurun



padamanusia dan LKPD tentang cacat menurun pada manusa mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan DL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Materi yang digunakan juga hanya pada teks paparan materi dari buku teks. Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar cacat menurun pada manusia, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya. B.



Masalah yang Dihadapi Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model DL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.



19



C.



Cara Mengatasi Masalah Agar siswa yakin bahwa pembelajaran biologi kls XI dengan materi sistem gerak menggunakan model pembelajaran DL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS. Kekurangmampuan guru membuat power point



pembelajaran dapat



diatasi dengan mengunduh media pembelajaran yang menarik dari internet dan LKPD yang sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.



20



Bab IV Simpulan dan Rekomendasi A. Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran biologi kls XII materi Pola Pola Hereditas Pada Manusia dengan model pembelajaran DL layak dijadikan praktik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran biologi kelas XII materi Pewarisan Sifat dengan model pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. B. Rekomendasi Berdasarkan hasil praktik pembelajaran biologi kelas XII materi Pola Hereditas Pada Manusia dengan model pembelajaran discovery learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa). 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.



21



22



DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pembinaan SMA.2017. Panduan Pengembangan Pembelajaran Aktif.             Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Unggul Sudarmo. Biologi SMA kelas XII. Erlangga. 2016. Jakarta Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Waris Watoni. Biologi untuk Siswa SMA Kelas XII. Bandung Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.



23



LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8



: Foto-foto kegiatan : RPP : Bahan Ajar : LKPD : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraia : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran : Lembar observasi proses pembelajaran : Kuesioner motivasi belajar siswa



24



Lampiran 1:



JURNAL PRAKTEK MENGAJAR Nama Peserta : Resmi Rosmawati, S. Pd Sekolah



: SMA Negeri 19 Palembang



Jenjang



: SMA



Pertemuan



: Pola-Pola Hereditas pada manusia



Aspek Praktek



Deskripsi



Dokumentasi



Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan



Mengucap kan



salam,



berdoa



dan



mengecek kehadiran



Kegiatan Inti 1. Proses Saintifik (5M)



Guru menjelaskan materi



dan



siswa bertanya.



2. Aktivitas Pembelajaran 25



HOTS a. Transfer Knowledge



Guru menyampai kan materi



b. Critical Thingking, creativity



Siswa bertanya



c. Problem Solving



Siswa berdiskusi



per



kelompok



26



3. Kecakapan Abad 21 (PPK, Literasi)



Bekerja dalam kelompok, membaca buku, dan berdiskusi.



4. Dimensi Pengetahuan



Guru memberikan pemahaman materi



secara



konsep, prosedur,



dan



sebab akibat. 5. Pelaksanaan Penilaian



Guru



menilai



6. Penutup



Menyimpulkan



kerja siswa



materi



dan



menutup pelajaran dengan salam



Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan Inti 27



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Satuan sekolah



: SMA NEGERI 19 PALEMBANG



Pelajaran



: Biologi



Kelas/Semester



: XII IPA/IPS/I



Materi pokok



: Hereditas pada manusia



Alokasi Waktu



: 6 JP



B. KOMPETENSI INTI KI-1



: Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



KI-2



: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rama lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menepatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.



KI-3



: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.



KI-4



: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.



28



C. Kompetesi Dasar dan Indikator Pembelajaran KD



IPK



3.7 Menganalisis Pola Pola



3.7.1 Menuliskan macam-macam jenis kelamin pada manusia



heriditas pada manusia 3.7.2 Menjelaskan cara penentuan jenis kelamin pada manusia 3.7.3 Menentukan kariotip jenis kelamin manusia 3.7.4 Membagankan penentuan jenis kelamin pada manusia 3.7.5 Menuliskan macam penyakit menurun pada manusia 3.7.6 Membedakan



macam-macam cacat menurun pada



manusia 3.7.7 Menentukankan penyebab catat menurun pada manusia 3.7.8 Menganalisa cacat menurun pada manusia. 3.7.9 Menjelaskan tentang golongan darah pada manusia 3.7.10 Membedakan golongan darah sistem ABO, rhesus, dan MN dalam hal simbol genotipnya 3.7.11 Menentukan diagram penggolongan darah 3.7.12 Menganalisa golongan darah pada manusia



4.7 Menyajikan data hasil studi kasus tentang pola pola hereditas pada manusia dalam berbagai aspek kehidupan



4.7.1 Merancang data hasil diskusi tentang pola hereditas pada manusia 4.7.2 Membuat data hasil diskusi tentang pola hereditas pada manusia 4.7.3 Menyajikan data hasil studi kasus tentang pola hereditas



pada manusia



29



D. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Discovery learning peserta didik mampu menganalisis heriditas pada manusia dan menyajikan data heriditas pada manusia serta mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan proaktif. . E. MATERI PEMBELAJARAN 



Materi Fakta :  Menuliskan macam-macam jenis kelamin pada manusia











Menuliskan macam penyakit menurun pada manusia







Menjelaskan tentang golongan darah pada manusia



Materi Konsep : 



macam-macam cacat menurun pada manusia



 Membedakan macam-macam cacat menurun pada manusia  Membedakan golongan darah sistem ABO, rhesus, dan MN dalam genotipnya











hal simbol



Materi Prosedural: 



Menentukan kariotip jenis kelamin manusia







penyebab catat menurun pada manusia







Menentukan diagram penggolongan darah



Materi Metakognitif : 



Membagankan penentuan jenis kelamin pada manusia







Menganalisa cacat menurun pada manusia.







Menganalisa golongan darah pada manusia



30



F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode



: Tanya jawab dan diskusi



G. ALAT, MEDIA, DAN SUMBER PEMBELAJARAN Alat



: LCD.



Media : Charta/gambar, PPT, dan LKPD Sumber :  Nurhayati, N, dkk. 2015. Buku Guru Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung 



Buku Biologi Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016







Pujianto, 2017. Biologi Platinum, Jakarta: tiga serangkai







Irnaningtyas, 2015. Biologi, Jakarta : Erlangga







http://Zaifbio.Wodrpress.com



H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARA Pertemuan ke-1 No.



Keg. Pemb.



Sintak



Uraian Kegiatan



Model Discovery



Pembelajaran



Karakter



Waktu



Learning I



Pendahuluan



-



 Guru mengucapkan Salam Pembukaan dan menanyakan keadaan peserta didik dan peserta didik merespon salam  Berdoa  Menyanyikan lagu wajib nasional  Mengabsen  Apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan, “Coba kalian perhatikan dalam kelas ini ada perempuan dan laki-laki ?”.



10’



Religius



31



 Memotivasi Bagaimana



kita



mengetahui



jenis



kelamin diturunkan dari ayah dan ibunya ?Dari kromosom ayah dan ibunya.  Guru memberikan informasi tentang kompetensi, dan langkahlangkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.  Guru menyampaikan cakupan materi yang akan di bahas pada pertemuan hari ini. Dikusi dengan teman kelompok tentang jenis kelamin manusia.  Guru memberi tahukan manfaat belajar pada pokok bahasan ini adalah untuk mengetahui tentang jenis kelamin manusia.  Guru menyampaikan lingkup teknik penilaian. II



Inti



1. Stimulasi (Pemberian rangsangan)



 



Peserta didik membaca literatur tentang jenis kelamin manusia. Peserta didik mengamati tayangan melalui power point/bagan tentang jenis kelamin manusia.







Peserta didik diminta mengemukakan pertanyaan yang berkaitan dengan jenis kelamin manusia.







Peserta didik memahami bagan jenis kelamin manusia.



Mandiri



65’ Mandiri



2. Pertanyaan/ Identifikasi masalah



3. Pengumpulan



Mandiri



data 



4. Pengolahan



Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan bagan jenis kelamin manusia mereka kepada teman sekelompoknya dengan membaca literatur yang ada. Mandiri



Data 







Melalui diskusi kelompok peseta didik melakukan Diskusi dengan kelompoknya mengecek dan memverifikasi hasil pengamatan dan mengolah data tentang jenis kelamin manusia Peserta didik mendiskusikan dan



32



5. Verifikasi







memverifikasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang jenis kelamin manusia Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatannya dengan teman sekelompok mengenai jenis kelamin manusia



Nasionalis



Integritas



6. Generalisasi (Kesimpulan)



Integritas



Integritas III



Penutup







Guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran hari ini.



15’







Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.  Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.  Pemberian tugas : - Terstruktur : Soal-soal terlampir



33



(Pada instrument soal. No 1 dan 4.  



Guru mengimformasikan materi yang akan datang tentang penyakit menurun pada manusia Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam



Pertemuan ke-2 IPK (3.7.5 : 3.7.6 : 3.7.7:3.7.8 dan 4.7.1) TAHAP PEMBELAJARAN A. Pendahuluan (persiapan/orienta si)



Apersepsi



KEGIATAN PEMBELAJARAN



ALOKASI



KARAKTE



WAKTU



R



5’



Religius



5’



Mandiri



B. Kegiatan Pendahuluan (15Menit)  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan berdasarkan pengalaman peserta didik yaitu memilih siswa sacara acak sebanyak 4 orang, kemudian siswa di



34



 



Motivasi







C.



Sintak



perintahkan mengamati tampak morfologi dari ke 4 siswa tadi Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung berupa 3.5.1 s/d 3.5.3 dan 4.5.1



5’



integritas



D. Kegiatan Inti (60 Menit)



Model 1. Stimulation ( Stimulasi / pemberian



Pembelajaran 1



mandiri



rangsangan)



Menayangkan gambar sebuah keluarga besar (pertemuan 1)



Mandiri



contohnya keluarga Gen Halilintar 7. Problem statement ( Pernyataan / identifikasi masalah)



peserta didik untuk melakukan observasi terhadap gambar yang ditampilkan dan mempelajari bagan persilangan. 8. Data collection ( Pengumpulan Data) Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan



dengan



materi



Mandiri



Gotong royong



integritas



pola



hereditas pada manusia



integritas



9. Data processing (Pengolahan data) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dan mengadakan kajian pustaka untuk menjawab pertanyaan pada LKPD 1. 10. Verification (pembuktian) Guru melakukan konfirmasi terhadap hasil pengamatan dan jawaban yang



35



terdapat pada LKPD. 11. Generalization (Menarik kesimpulan/generalisasi) Memfasilitasi peserta



didik



untuk



membandingkan hasil diskusi



untuk



mendapatkan kesimpulan tentang pola pewarisan sifat.



E



No.



C. Kegiatan Penutup  Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.  Guru menugaskan siswa untuk menyelesaikan LKPD dan segeramengumpulkannya.  Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam



Keg. Pemb.



Sintak



Uraian Kegiatan



Model Discovery



Pembelajaran



15 Mnt integritas mandiri Religius



Karakter



Waktu



Learning I



Pendahuluan



-



 Guru mengucapkan Salam Pembukaan dan menanyakan keadaan peserta didik dan peserta didik merespon salam  Berdoa  Menyanyikan lagu wajib nasional  Mengabsen  Apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu contoh, penyakit albino adalah penyakit menurun yang tertaut kromosom tubuh  Motivasi Perhatikan golongan darah dalam



10’



Religius



keluarga kita ada yang sama dan ada yang berbeda, bagaimana itu bisa terjadi?Karena



ada



4



macam



golongan darah yaitu golongan darah A, B, AB, dan O itu terturun dari ayah



36



dan ibu.  Guru memberikan informasi tentang kompetensi, dan langkahlangkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.  Guru menyampaikan cakupan materi yang akan di bahas pada pertemuan hari ini. Dikusi dengan teman kelompok tentang golongan darah manusia.  Guru memberitahukan manfaat belajar pada pokok bahasan ini adalah untuk mengetahui golongan darah manusia.  Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian. II



Inti



1. Stimulasi (Pemberian rangsangan)



  



2. Pertanyaan/



Peserta didik membaca literatur mengenai golongan darah manusia. Peserta didik mengamati tayangan melalui power point/ diagram mengenai golongan darah manusia. Peserta didik diminta mengemukakan pertanyaan yang berkaitan dengan golongan darah manusia



Mandiri



65’ Mandiri



Identifikasi masalah. 



3. Pengumpulan data



4. Pengolahan Data



5. Verifikasi



Peserta didik membaca literatur tentang golongan darah manusia.  Peserta didik menghitung fenotif golongan darah manusia yang telah diberikan oleh guru secara berkelompok.  Peserta didik mendiskusikan hasil perhitungan fenotif golongan darah manusia mereka kepada teman sekelompoknya dengan membaca literatur yang ada.  Melalui diskusi kelompok peseta didik melakukan diskusi dengan kelompoknya mengecek dan memverifikasi hasil perhitungan fenotif dan mengolah data tentang golongan darah manusia.  Peserta didik mendiskusikan dan memverifikasikan hasil perhitungan dan diskusi tentang golongan darah manusia.  Peserta didik menyimpulkan hasil perhitungan dengan teman sekelompok mengenai golongan darah manusia.



Mandiri



Mandiri



Nasionalis



Nasionalis



37



Integritas



6. Generalisasi (Kesimpulan)



Integritas



Integritas



III



Penutup







 







Guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran hari ini.



15’



Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. Guru mengimformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, UH(Ulangan Harian)



38







tentang : - Penentuan jenis kelamin manusia - Penyakit menurun pada manusia - Golongan darah pada manusia Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam



Pertemuan 3 No.



Keg. Pemb.



Sintak



Uraian Kegiatan



Model Discovery



Pembelajaran



Karakter



Waktu



Learning I



Pendahuluan



-



 Guru mengucapkan Salam Pembukaan dan menanyakan keadaan peserta didik dan peserta didik merespon salam  Berdoa  Menyanyikan lagu wajib nasional  Mengabsen  Apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu contoh, penyakit albino adalah penyakit menurun yang tertaut kromosom tubuh  Motivasi Perhatikan golongan darah dalam



10’



Religius



keluarga kita ada yang sama dan ada yang berbeda, bagaimana itu bisa terjadi?Karena ada 4 macam golongan darah yaitu golongan darah A, B, AB, dan O itu terturun dari ayah dan ibu.  Guru memberikan informasi tentang kompetensi, dan langkahlangkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.  Guru menyampaikan cakupan materi yang akan di bahas pada pertemuan hari ini. Dikusi dengan teman kelompok tentang golongan darah manusia.  Guru memberitahukan manfaat belajar pada pokok bahasan ini adalah untuk mengetahui golongan darah manusia.



39



 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian. II



Inti



7. Stimulasi (Pemberian rangsangan)



  



Peserta didik membaca literatur mengenai golongan darah manusia. Peserta didik mengamati tayangan melalui power point/ diagram mengenai golongan darah manusia. Peserta didik diminta mengemukakan pertanyaan yang berkaitan dengan golongan darah manusia



Mandiri



65’ Mandiri



8. Pertanyaan/ Identifikasi masalah.



9. Pengumpulan data



10. Pengolahan Data



11. Verifikasi







Peserta didik membaca literatur tentang golongan darah manusia.  Peserta didik menghitung fenotif golongan darah manusia yang telah diberikan oleh guru secara berkelompok.  Peserta didik mendiskusikan hasil perhitungan fenotif golongan darah manusia mereka kepada teman sekelompoknya dengan membaca literatur yang ada.  Melalui diskusi kelompok peseta didik melakukan diskusi dengan kelompoknya mengecek dan memverifikasi hasil perhitungan fenotif dan mengolah data tentang golongan darah manusia.  Peserta didik mendiskusikan dan memverifikasikan hasil perhitungan dan diskusi tentang golongan darah manusia.  Peserta didik menyimpulkan hasil perhitungan dengan teman sekelompok mengenai golongan darah manusia.



Mandiri



Mandiri



Nasionalis



Nasionalis



Integritas



12. Generalisasi



40



(Kesimpulan)



Integritas



Integritas



III



Penutup







 











Guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran hari ini.



15’



Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. Guru mengimformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, UH(Ulangan Harian) tentang : - Penentuan jenis kelamin manusia - Penyakit menurun pada manusia - Golongan darah pada manusia Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam



I. PENILAIAN



41



A. Penilaian 1)



Teknik Penilaian



No 1



Aspek Sikap



Teknik Observasi kerja



Instrumen Jurnal



Keterangan -



Ketekunan dan Tanggungjawab



-



Menunjukkan rasa ingin tahu



kelompok



2.



3.



Pengetahuan



Keterampilan bekomunikasi pada saat belajar. Terlampir



Penugasan



Soal Penugasan



Tes tertulis



Soal objektif Instrumen penilaianMembuat



Keterampilan



praktek pengamatan)



(lembarsederhana



pedigree tentang



sifat



yang tampak pada satu keluarga.



1. Remedial, Pengayaan perbaikan pembelajaran (terlampir Remedial



a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.



2. Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:



42



a. Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan b. yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.



Lampiran 3 Bahan Ajar Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat dari induk kepada keturunan melalui gen dan bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Pendapat ini dicetuskan oleh Witherington. Sifat-sifat yang dimiliki orang tua diturunkan pada anaknya melalui pola pewarisan tertentu. Salah satu metode mempelajari penurunan sifat manusia yang banyak digunakan adalah dengan metode asal usul atau silsilah dalam bentuk pedigree (peta silsilah).



43



Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat disebabkan oleh gen yang terdapat pada autosom atau oleh gen yang terdapat pada kromosom seks (gonosom). Ciri cacat atau penyakit menurun yaitu tidak menular, sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diusahakan agar tidak terjadi pada generasi berikutnya, dan umumnya disebabkan oleh gen resesif. perubahan gen akibat lingkungan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan. Pola-pola Hereditas pada Manusia Pola hereditas pada golongan darah manusia terdiri dari 1.Golongan Darah Golongan darah bersifat menurun (genetis). Golongan darah pada manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:  Sistem ABO ditentukan oleh 3 macam alel, yaitu IA, IB, dan IO;  Sistem Rhesus, ditentukan oleh gen Rh untuk rhesus (+) dan gen rh untuk rhesus (-). Alel Rh bersifat dominan terhadap alel rh;  Sistem MN, ditentukan oleh 2 macam alel, yaitu LM dan LN. 2. Cacat dan Penyakit Menurun pada Manusia Ciri-ciri penyakit menurun:  Tidak menular pada orang lain;  Tidak dapat disembuhkan, karena ada kelainan dalam substansi hereditas (gen);  Umumnya dikendalikan oleh gen resesif dan hanya muncul pada seseorang yang homozigot resesif. Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat diwariskan melaui autosom dan ada yang melalui kromosom seks (terpaut seks), antara lain: Terpaut Autosom Albino adalah kelainan genetik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh membentuk enzim pengubah tirosin menjadi pigmen melanin yang dikendalikan oleh gen resesif a. Orang normal memiliki genotip AA dan normal carier Aa. Seorang albino dapat lahir dari pasangan yang keduanya carier. Polidaktili adalah kelainan bawaan dalam autosom yang dibawa oleh gen dominan. Penderita dapat dilahirkan dari pasangan orang tua yang sama-sama polidaktili heterozigot (Pp), atau dari pasangan yang salah satu polidaktili (PP) dan yang lainnya normal (pp). Brakidaktili adalah kelainan yang berupa memendeknya jari-jari akibat ruas-ruas jarinya pendek. Kelainan ini dikendalikan oleh gen dominan (B) yang bersifat letal. Dengan demikian, keadaan dominan homozigot (BB) akan menyebabkan kematian, genotip heterozigot (Bb) akan menyebabkan brakidaktili, dan homozigot resesif (bb) normal. kelainan kromosom bisa anda jadikan sebagai pembelajaran lebih lanjut.



Terpaut pada Kromosom Seks Manusia Gen-gen abnormal terpaut kromosom Y (Holadrik) antara lain: Webbed Toes adalah kelainan sifat yang ditandai dengan pertumbuhan selaput diantara jari-jari, seperti halnya kaki bebek atau kaki katak. Sifat tersebut dikendalikan oleh resesif (wt) sedangkan gen dominan Wt menentukan keadaan normal. Hyserix Gravior adalah kelainan yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang kasar dan panjang, mirip duri landak. Sifat rambut ini dikendalikan oleh gen resesif (hg). Gen Hg mengekspresikan pertumbuhan rambut normal.



44



Hypertrikosis adalah kelainan yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada tubuh. Sifat ini dikendalikan oleh gen resesif (ht). Gen H menyebabkan keadaan normal.



Gen-gen abnormal terpaut kromosom X antara lain: Hemofilia adalah penyakit genetik dimana darah sukar membeku pada saat terjadi luka.  Tubuh mengalami kegagalan dalam pembentukan enzim tromboplastin (enzim pembeku darah) sehingga penderita akan sering mengalami pendarahan. Gen ini bersifat resesif yang terkandung dalam kromosom X. Oleh karena itu, genotip penderitanya menjadi XhXh (letal), dan XhY, sementara wanita carier adalah XHXh. Wanita hemofilia hanya ada secara teori, sebab akan mati pada saat embrio.  Buta Warna (Colour Blind) adalah kelainan pada retina mata seseorang, yaitu pada sel kerucutnya tidak peka terhadap cahaya yang berwarna. Pola sifat hereditas tentang buta warna Jika buta warna dibawa oleh gen resesif cb yang terpaut pada kromosom X, maka penderitanya adalah XcbXcb dan XcbY, sementara XCBXcb adalah wanita carier. Anenamel (Gigi Tak Beremail), kelainan ini dibawa oleh gen yang bersifat dominan pada kromosom X. Gen g menentukan gigi normal, sementara gen G anenamel. Ciri-cirinya antara lain gigi kekurangan lapisan email sehingga giginya berwarna coklat dan lebih cepat rusak. Penderita bergenotip XGY, XGXG, dan XGXg. sementara genotip normalnya adalah XgY dan XgXg. Anodontia adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif. Ciri-cirinya antara lain tidak memiliki gigi sehingga tampak ompong. Kelainan ini lebih sering dijumpai pada pria sebab seorang pria yang mengandung satu gen a (gen anodontia) sudah menampakkan gejalanya (XaY), sementara pada wanita baru menampakkan sebagai penderita jika genotipnya XaXa.



Lampiran 1 :



INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Materi Kelas/Semester Hari/Tanggal



: Hereditas Pada Manusia : XII/1 :



45



Tanggungjawab



Kepedulian



Kejujuran



Nama



Kerjasama



Disiplin



No.



Jumlah Skor



Nilai



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. dst



*) Ketentuan:  1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten  3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 100 30



Lampiran 2: INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Hasil Penilaian Diskusi Topik : ……………………………..………….. Tanggal : ………………………………………. Jumlah Siswa : …………….……… orang. 46



No



Nama



Menyampaikan



siswa



pendapat 1



2



3



Menanggapi



1



2



3



4



Mempertahankan



Jumlah



argumentasi



score



1



2



3



Nilai



4



Rubrik : Menyampaikan pendapat 1. Tidak sesuai masalah 2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar 3. Sesuai dengan masalah dan benar Menanggapi pendapat 1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan 2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna 3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar 4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi Mempertahankan pendapat 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat 2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar 3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi 4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi



INSTRUMEN TES TERTULIS



Satuan Pendidikan



: SMA NEGERI 19 PALEMBANG



Kelas/ Semester



: XII/ 1 (GANJIL)



Mata Pelajaran



: BIOLOGI 47



Materi Pokok Kompetensi dasar 3.7



: HEREDITAS PADA MAKHLUK HIDUP :



Menganalisis heriditas pada manusia



Indikator instrumen soal pertemuan 1



:



3.7.1 Menuliskan 2 macam jenis kelaim manusia (C1) 3.7.2 Membedakan jenis kelamin laki-laki dengan perempuan (C2) 3.7.3 Menentukan jenis kelamin perempuan berdasarkan bagan persilangan(C3) 3.7.4



Menelaah



angka kemungkinan munculnya jenis pada suatu tipe perkawinan



(C4) Pertemuan ke-1 No. 1.



Level



Soal



Kunci Jawaban



Skor



Tuliskan 2 macam jenis kelamin pada manusia ?



Inti sel tubuh manusia memiliki 46 buah kromosom ( 23 pasang kromosom), t.a:  22 ps krom. tubuh dan 1 ps sex krom, sehingga: Pada pria memiliki 22 autosom + 1 krom X + 1 Krom Y, dengan FK= 22AAXY (46,XY), shg gametnya dua macam (heterogametik), yaitu sperma (22Ax) dsb ginospermium dan sperma (22AY) dsb androspermium. Sedangkan pada wanita memiliki 22 autosom+1 ps krom X,  shg gametnya satu macam (homogametik),  yi sel telur (22AX)



20



soal 1



1 Perumpuan : 22A+XX Laki-laki



: 22A+XY



1



Kromosom dari ayah 22A+X Kromosom dari ibu 22A+X 2.



Jelaskan perbedaan jenis kelamin perempuan dengan laki-laki ?



2



Jadi, kromosom anak 44A+XX berarti berjenis kelamin perempuan 20



Berdasarkan bagan dibawah ini, tetukan jenis kelamin perempuan ? 3. 30



48



I= ,P= Dono menikah sama Dewi. Mereka merencanakan mempunyai 4 anak, 2 laki-laki, dan 2 perempuan. Berapa persen kemungkinan harapan keluarga tersebut ? 4.



Kemungkinan harapan keluarga Dono dan Dewi = 6I2P2



30



=6( )2( )2 x 100 % = 37,5%



Jumlah Skor



100



Nilai :



Jumlah Skor benar NilaiAnak = -----------------------------



X 100



Jumlah skor



Indikator instrumen soal pertemuan 2



:



3.7.5 Menuliskan macam-macam penyakit menurun (C1) 3.7.6



Membedakan penyakit menurun yang tertaut autosom dengan penyakit menurun yang tertaut kromosom kelamin (C2)



3.7.7 Menghitung ratio fenotif dari suatu tipe perkawinanyang berkaitan dengan penyakit menurun (C3) 3.7.8 Mengurutkan penyelesaian soal yang berhubungan dengan penyakit menurun (C4)



Pertemuan ke-2



Level



49



No.



Soal



1.



Tuliskan macam-macam penyakit menurun ?



Kunci Jawaban 1. Penyakit menurun bersifat autosom



Skor



Soal



25



1



a.Albino b. Brakidaktili c.Polidaktili 2. Penyakit menurun bersifat gonosom a. Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X, cth: buta warna 1



b. Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y, cth: Hypertrichosis Yang dimaksud dengan penyakit menurun autosom adalah penyakit yang diwariskan melalui kromosom autosom dan tidak tergantung pada jenis kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penyakit menurun autosom dibagi menjadi penyakit dominan dan penyakit resesif. 



2.



Tuliskan perbedaan penyakit menurun yang tertaut autosom dengan penyakit menurun yang tertaut gonosom?



Kelainan Gonosom merupakan kelainan yang diwariskan melalui kromosom gonosom dan terpengaruh pada jenis kelamin. Kelainan Gonosom ini juga terbagi menjadi 2, yaitu kelainan yang disebabkan karena terpaut kromosom X dan kelainan yang terjadi karena terpaut kromosom Y



2 25



Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-anak 3.



yang mungkin lahir. Jawab :



50



50



Jumlah Skor



100



Nilai :



Jumlah Skor benar NilaiAnak = -----------------------------



X 100



Jumlah skor



Indikator instrumen soal pertemuan 3



:



3.7.9 Menuliskan 3 macamgolongan darah (C1) 3.7.10 Membedakan golongan sistem ABO, Rhesus dan MN dalam hal simbol genotifnya (C2) 3.7.11 Mengitung ratio fennotif gologan darah dalam suatu perkawinan (C3) 3.7.12 Mengurutkan penyelesaian soal yang berhubungan dengan golongan darah (C4) Pertemuan ke-3 No. 1.



Level



Soal



Kunci Jawaban



Skor



Tuliskan 4 tipe golongn darah berdasarkan sistem ABO ?



Melalui sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 tipe,



25



Soal 1



yaitu A, B, AB dan O. Jika Anda memiliki golongan darah A, maka Anda memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen Jika Anda memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A. Jika Anda memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah. Jika Anda memiliki golongan darah O, maka Anda tidak



51



memiliki antigen A atau B pada sel darah merah. Orang bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma darah. 1 Menurut sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut :



Untuk pewarisan golongan darah MN parental kepada filiusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini



2.



Tuliskan perbedaan golongan darah sistem ABO, rhesus, dan MN dalam hal simbol genotipenya ? 25



Adanya antigen Rh di dalamdarah dikendalikan oleh gen I Rh, yang dominanterhadap Irh. Sehingga genotif orang menurut sistem Rh ini dapat dibedakan atas :



2



contoh soal mengenai golongan darah



52



Laki-laki bergolongan darah A heterozigot menikah dengan wanita bergolongan darah b heterozigot. keturunan



Bagaimana golongan



darah



anak-anakya 3.



50 Jumlah Skor



Nilai :



100



Jumlah Skor benar



53



NilaiAnak = ----------------------------- X 100 Jumlah skor



LAMPIRAN 4



LKPD Hereditas Manusia Fenotip dan genotip pada manusia Pendahuluan Sifat-sifat manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola tertentu. Sifat-sifat tersebut diwariskan melalui gen yang terdapat di dalam sel kelamin. 54



Umumnya hanya satu gen yang bertanggung jawab pada penentuan sifat tertentu (allelomorf = allele) dan terdapat dalam sel kelamin. Setiap individu yang terjadi sebagai hasil fertilisasi sel telur oleh spermatozoid, memiliki sifat yang ditentukan 50% oleh sel telur dan 50% oleh sel kelamin jantan. Gen yang menentukan sifat manusia ini ada yang dominan (D) dan ada pula yang resesif (R). Ciri-ciri warisan ditentukan oleh pengaruh gen dominan dan gen resesif ini. Contoh-contoh sifat manusia adalah: Dominan



Resesif



Hidung lurus (K)



Hidung melengkung (k)



Hidung mancung (M)



Hidung tengadah (m)



Lubang hidung besar (B)



Lubang hidung kecil (b)



Bibir tebal (G)



Bibir tipis (g)



Dagu melekuk (L)



Dagu rata (l)



Keriting putaran dalam (P)



Keriting pusaran luar (p)



Kemampuan menggulung lidah (G)



Tidak mampu menggulung lidah (g)



Kemampuan merasa PTC (T = tester)



Tidak merasakan PTC (t = non tester)



Kuku pete (I = langsing panjang)



Kuku jengkol ( i = lebar pendek)



Untuk mengamati genotip seseorang diperlukan data tentang fenotipnya, yaitu sifat yang tampak dan dapat diobservasi. Fenotip ada yang dengan mudah dapat diobservasi menggunakan mata biasa, namun fenotip yang lain memerlukan alat dan bahan tambahan untuk menentukannya. Misalnya sifat perasa PTC, golongan darah, kekebalan dan sebagainya. Tujuan: Menentukan fenotip dan genotip seseorang untuk sifat-sifat tertentu



Alat dan bahan Siswa dengan berbagai fenotip Buku dan alat tulis menulis LKPD Aktivitas:



55



1. Sifat menggulung lidah (gambar 1) ditentukan oleh gen G yang dominan terhadap sifat tidak mampu menggulung lidah (g)



2. Seseorang yang tidak mampu menggulung lidah memiliki genotip gg (homozigot resesif)sedangkan yang mampu menggulung lidah memiliki genotip GG (homozigot dominan) atau Gg (heterozigot) 3. Lakukanlah pengamatan terhadap teman sekelasmu dalam satu kelompok, kemudian barulah ke teman dalam kelompok lain, dengan cara mengambil data dari kelompok yang lain. 4. Pilihlah dua sifat tertentu berdasarkan data di table misalnya kemampuan menggulung lidah dan menetukan tipe kuku seseorang. 5. Catatlah jumlah siswa yang menunjukkan sifat-sifat tersebut pada table hasil pengamatan



Data hasil pengamatan Tabel 1. Frekuensi kemampuan menggulung lidah dan tipe kuku siswa Kelompok



Jumlah siswa yang … Dapat menggulung lidah



Dapat menggulungKuku lidah pete



tipeKuku jengkol



tipe



I II III IV V Total



Analisis data Berdasarkan data pada table hasil pengamatan, jawablah pertanyaan berikut: 1. Jumlah total siswa yang dilakukan pengamatan dalam kelas = …………………………. 2. Jumlah seluruh siswa yang dapat menggulung lidah = ……………………………………….. 3. Jumlah seluruh siswa yang tidak dapat menggulung lidah = …………………………….. 4. Jumlah seluruh siswa yang berkuku pete = …………………………………………………………. 5. Jumlah seluruh siswa yang berkuku jengkol = ……………………………………………………… 6. Genotip siswa yang tidak dapat menggulung lidah = ………………………………………….. 7. Genotip siswa yang berkuku pete = ………………………………………………………………………. 8. Genotip siswa yang berkuku jengkol = ……………………………………………………………….. 9. Gambarkan data jumlah siswa yang bergenotip GG, Gg dan gg pada grafik lingkaran, demikian juga untuk grafik tipe kuku



10. Rumuskan kesimpulanmu tentang frekuensi gentip homozigot dominan, homozigot resesif dan heterozigot



56



Cat: Untuk mengetahui seseorang bergenotip heterozigot dengan cara mengetahui genotip



kedua



orang



tuanya 



------------------------------------------------------------------------------------------------  LEMBAR KEGIATAN SISWA Hereditas golongan darah Rangkuman materi Salah satu sifat menurun pada manusia adalah golongan darah. Menurut Landsteiner, terdapat bermacam-macam golongan darah. Sala satu diantaranya adalah system ABO. Menurut system ini, golongan darah dibagi menjadi golongan A, B, AB dan O (nol). Golongan darah A memiliki aglutinogen A dan aglutinin β, dan rumusnya ditulis (A, β). Golongan darah B memiliki aglutinogen B dan aglutinin α, dan ditulis (B, α). Golongan darah AB memiliki agglutinin A dan B, tidak memiliki aglutinogen. Sedangkan golongan darah O tidak memiliki aglutinogen, tetapi memiliki aglutinin α dan β. Golongan darah ditentukan oleh gen I A, IB dan IO. Gen IA dominan terhadap gen IO, begitu juga halnya dengan gen IB dominan terhadap gen IO. Sedangkan gen IAdan IB bersifat kodominan, artinya sifat yang dibawa oleh kedua gen itu akan muncul secara bersama-sama bila gen itu ada. Tujuan: Memprediksi genotip dan fenotip golongan darah orang tua, jika diketahui genotip kedua anak-anaknya. Alat dan bahan Siswa dengan berbagai golongan darah LKPD Buku dan alat tulis menulis Aktivitas: 1. Genotip orang yang bergolongan darah B adalah sebagai berikut: Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………..



Orang yang bergolongan darah O dengan yang bergolongan darah A homozigot, maka kemungkinan



golongan



darah



anak-anaknya



adalah: 



57



Jadi keturunan pertama akan selalu bergolongan darah A heterozigot.



1. Bila terjadi perkawinan antara orang bergolongan darah O dengan orang bergolongan darah AB. Buatlah digram persilangannya pada tempat berikut: P : …………………………………………………………………………………………………………………………………. G :…………………………………………………………………………………………………………………………………. F1:…………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Kemungkinan anaknya memiliki golongan darah A = ………………………………………. % Kemungkinan anaknya memiliki golongan darah B = ………………………………………. % Kemungkinan anaknya memiliki golongan darah AB = ………………………………………. % Kemungkinan anaknya memiliki golongan darah O = ………………………………………. % 3. Seorang anak bergolongan darah A, makan kemungkinan darah pasangan orang tuanya adalah : Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Pasangan golongan darah orang tua yang member kemungknan lahirnya anak-anak dengan golgan darah lengkap (artinya mempunyai kemungkinan untuk melahirkan semua macam golongan darah) adalah pada pasangan:



Jawab: …………………………………………………………………………………………… ………………………………………  -------------------------------------------------------------------------------------------------  LEMBAR KEGIATAN SISWA Cacat dan penyakit menurun pada manusia Rangkuman materi Penyakit menurun pada manusia ada yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom), dan ada pula yang terpaut pada kromosom X maupun kromosom Y. hemophilia dan butawarna adalah contoh penyakit dan cacat menurun yang dibawa oleh gen resesif. Gen-gen tersebut terpaut pada kromosom kelamin X. Wanita heterozigot dari factor ini dikatakan sebagai pembawa (carier) artinya dia tidak menderita hemophilia, tetapi membawa atau mengandung gen hemophilia.



Tujuan: Membuat peta silsilah penyakit atau cacat menurun pada manusia Menjelaskan bagaimana gen pembawa sifat hemophilia diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Menentukan fenotip dan genotip keturunan melalui peta silsilah (pedigree) Alat dan bahan: LKPD



58



Buku dan alat tulis menulis



Aktivitas: 1. Amatilah peta silsilah keluarga ratu Victoria berikut: 2. Bila gen hemophilia dibawa oleh gen yang diberi symbol huruf h, maka genotip ibu pembawa (carier) adalah : Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Genotip laki-laki hemophilia adalah ………………………………………………………………………………… 4. Genotip perempuan hemophilia adalah …………………………………………………………………………… 5. Anak-anak Helena dan Leopold tidak ada yang hemophilia, mengapa? Jelaskan! Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………… 6. Mengapa pada peta solsilah tersebut di atas tidak pernah dijumpai wanita hemophilia? Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………… 7. Buatlah suatu persilangan untuk memperlihatkan munculnya wanita hemophilia? Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..



Faktor



buta



warna



diberi



symbol



cb.



Amati



persilangan



berikut



ini 



9. Bagaimana halnya jika ibu butawarna XcbXcb, kawin dengan pria normal (XcbY). Buatlah diagram persilangan dan tentukan fenotip keturunannya.



Lampiran 5 KISI-KISI PENULISAN SOAL



59



1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL



Jenis sekolah



: SMA NEGERI 19 PALEMBANG



Jumlah soal



:2



Mata pelajaran



: BIOLOGI



Bentuk soal/tes



: PG dan URAIAN



Penyusun



: RESMI ROSMAWATI, S.Pd



Alokasi waktu



: 10 menit



Kisi-Kisi Penulisan Soal



No.



Kompetensi Dasar



Materi



Indikator Soal



IPK



Level Pokok



Bentuk Soal



Nomor Soal



1



2



3



4



5



6



7



8



1



Menganalisis pola-pola hereditas



3.7.7 Menganalis is pola hereditas pada manusia menggunak an peta silsilah



Polapola Heredi tas pada manusi a



Disajikan diagram pewarisan hemofili, peserta didik dapat menentukan genotip masingmasing individu dengan benar



L3



URAIAN



2



L3



PG



1



pada manusia



Disajikan bagan peta silsilah, peserta didik dapt menentukan kemungkinan genotip x dan y dengan benar



Lampiran 6 LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA



60



KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas/Semester : XII / GAZAL Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif



Menganalisis pola-pola hereditas pada manusia Pola-pola hereditas pada Manusia Disajikan bagan peta silsilah, peserta didik dapt menentukan kemungkinan genotip x dan y dengan benar L3



Soal



Perhatikan bagan peta silsilah berikut !



Kemungkinan genotip x dan y adalah … A. Aa dan Aa B. Aa dan aa C. AA dan aa D. AA dan Aa Kunci Pedoman Penskoran NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN



SKOR



B



1



SOAL



1 Keterangan: Soal ini termasuk soal HOTS karena 1.



Memiliki stimulus



2.



Stimulus bermakna



3.



Level pengetahuan berada di level 3



KARTU SOAL URAIAN KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN)



61



Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas/Semester : XII / Gazal Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif



Menganalisis pola-pola hereditas pada manusia Pola-pola Hereditas pada Manusia Disajikan diagram pewarisan hemofili, peserta didik dapat menentukan genotip masing-masing individu 3



Soal Pehatikan diagram pewarisan hemofili berikut !



Jelaskan genotip pada masing-masing individu pada diagram tersebut! Kunci Pedoman Penskoran NO URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI



SKOR



Fenotipe no 1 = perempuan normal Fenotipe no 2 = laki-laki normal Fenotipe no 3 = laki-laki hemofili Fenotipe no 4 = perempuan normal Fenotipe no 5 = Laki-laki normal Maka, Genotip masing-masing individu dari perkawinan no 1 dan 2 No 1 = XHXh No 2 = XHY No 3 = XhY No 4 = XHXH atau XHXh No 5 = XHY



1



SOAL



2



1 1 1 1 1



Keterangan: Soal ini termasuk soal HOTS karena 1.



Memiliki stimulus



62



2.



Stimulus bermakna



3.



Level pengetahuan berada di level 3



Lampiran 5 KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah



: SMA Negeri 19 Palembang



Jumlah soal



: 2 buah



Mata pelajaran



: Biologi



Bentuk soal/tes



: Essai dan Objektif /Tertulis



Penyusun



: Resmi Rosmawati



Alokasi waktu



: @soal 2 menit



Kisi-Kisi Penulisan Soal



No.



Kompetensi Dasar



1



2 3.5



Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel



Materi IPK



Indikator Soal



Level



Pokok 3



3.5.7. Menganalis is Hukum Mendel dalam perhitunga n peluang dari persilanga n makhluk hidup



4



5



Huku



Siswa



m



dapat



Mende



mengana



l2



lisis



C4



Nomor



Bentuk Soal



Soal



6



Objektif



7



1



hasil fenotif F2 pada persilan gan dihibrid denga tepat.



3.5.8. 63



Menganalis is interaksi gen dalam proses persilanga n makhluk hidup



Interak Siswa



C4



Essay



2



si gen dapat dalam



mengana



pola



lisis



atavis



induk



me



hasil interaksi gen pada pial ayam dengan benar



64



Lampiaran 6 KARTU SOAL PILIHAN GANDA KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII / Gazal Kompetensi Dasar Materi



3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup



berdasarkan hukum Mendel Pola Hereditas Siswa dapat menganalisis hasil fenotif F2 pada persilangan



Indikator Soal



dihibrid denga tepat.



Level Kognitif



C4



Soal



Seorang petani menyilangkan tanaman rambutan berbuah lebat rasa asam dengan rambutan berbuah sedikit rasa manis. Jika tanaman F1 semuanya berbuah lebat rasa manis, kemudian disilangkan sesamanya. Rasio tanaman dengan fenotif berbuah lebat rasa manis? a. b. c. d. e.



1/6 3/16 4/16 9/16 12/16



Kunci Pedoman Penskoran NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN



SKOR



SOAL



1.



P: RRmm Lebat, asam G: Rm F1:



x rrMM



10



Sedikit, manis rM RrMm (Lebat dan manis)



65



P2: RrMm



x RrMm



Lebat, manis



Lebat, manis



G2: RM, Rm, rM, rm F2:



RM, Rm, rM, rm



R_M_ (Lebat dan manis) : 9 R_mm( Lebat asam) : 3 rrM_(Sedikit manis) : 3 rrmm(Sedikit asam) : 1



Jadi rasio tanaman dengan fenotif berbuah lebat dan rasa manis adalah 9/16



Keterangan: Soal ini termasuk soal HOTS karena 4.



Memproses dan menerapkan informasi



5.



Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah



6.



Level soal C4



LK-4c KARTU SOAL URAIAN KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN) Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII / Gazal Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif



Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel Pola Hereditas 3.5



Siswa dapat menganalisis induk hasil interaksi gen pada pial ayam dengan benar C4



66



Soal



Interaksi antara 2 pasang gen yang mengendalikan karakter untuk pial ayam dilambangkan dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpiaal rose, rrP_ untuk ayam berpial pea dan rrpp untuk ayam berpial single..Jika terjadi persilangan ayam berpial walnut dengan berpial pea menghasilkan keturuanan walnut dan rose dengan rasio 3 : 1. Berdasarkan hasil persilangan diatas, genotif induknya adalah...



Kunci Pedoman Penskoran NO URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI



SKOR



SOAL



Persilangan antara walnut RRPp dan pea rrPp dapat 10



2.



menghasilkan anak dengan perbandingan walnut 3 dan rose 1 dapat dibuktikan dengan papan catur.



Keterangan: Soal ini termasuk soal HOTS karena 1.



Memproses dan menerapkan informasi



2.



Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah



3.



Level soal C4.



Lampiran 7



67



LEMBAR PENGAMATAN  TENTANG PROSES PEMBELAJARAN   Hari/Tanggal            : Kamis, 5 Desember 2019 Tempat/lokasi         : SMA Negeri 19 Palembang Waktu                        :   No



Skor



Objek yang Diamati



1 2



3



Keterangan



4



Perhatiansiswaterhadappembelajaran 1.



a.  Siswa fokus perhatiannya terhadap Pembelajaran



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



4. b.  Seperti lupa waktu, pelajaran habis masih terus 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



b.  Melaksanakantugasdengansegera c.  Gerak-geriknyaserius Minatsiswaterhadappelajaran



2.



a.  Siswatidakberhentibekerja b.  Wajahsiswaberseri-seri c.  Terlihatasyikmengerjakantugas Aktivitassiswa



3.



a.  Kalautidakjelasmaubertanya b.  Segeramenjawabketikaditanya c.  Mencatat hal-hal yang penting Semangatbelajar a.  Masukruangan dengansegera bekerja c.  Kelihatan sibuk Suasanabelajarriuhmenyenangkan



5.



a.    Kelasterdengarramai, sahut-menyahutsuarasiswa b.    Hilirmudiktetapitertujuuntukpembelajaran c.    Setiapmenyelesaikantugassiswakelihatangembira Keadaanpembelajarantertib



6.



a.  Kalau mau bertanya mengangkat tangan b.  Masing-masing siswa asyik dengan tugasnya c.  Ketua kelompok menegur kalau ada siswa yang lalai



7. Pelaksanaanpembelajaranlancar a.  Penggalansetiapindicatorsesuai target waktu



68



b.  Tidakterlihatadakegiatanterhenti c.  Pelajaran selesai pada waktu  yang ditentukan   Keterangan : Skor 4 : Jika lebih ≥ 85 % siswa memenuhi Skor 3 : Jika 50% ≤ X