1431 - Nugget Ikan Gabus 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB 1 PENDAHULUAN Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) tergolong ikan air tawar yang bersifat Karnivora dengan ciri-ciri fisik memiliki bentuk tubuh hampir bulat, panjang dan semakin ke belakang berbentuk compressed. Bagian punggung cembung, perut rata dan kepala pipih seperti ular (head snake). Warna tubuh pada bagian punggung hijau kehitaman dan bagian perut berwarna krem atau putih. Sirip ikan gabus tidak memiliki jari-jari yang keras, mempunyai sirip punggung dan sirip anal yang panjang dan lebar, sirip ekor berbentuk setengah lingkaran, sirip dada lebar dengan ujung membulat (rounded). Ikan gabus dapat mencapai panjang 90 – 110 cm (Djuhanda, 1981).



Gambar 1. Morfologi ikan gabus Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan buas yang hidup di air tawar maupun air payau. Merupakan ikan pancingan yang banyak ditemui di sungai, rawa, danau dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Menurut Ulandari et al., (2011), ikan gabus memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca-operasi dan mempercepat penyembuhan luka dalam atau luka luar. Ikan gabus kaya akan protein, bahkan kandungan protein ikan gabus lebih tinggi dibandingkan beberapa jenis ikan lain. Protein ikan gabus segar bisa mencapai 25,2%, albumin ikan gabus bisa mencapai 6,224 g/100 g daging ikan gabus, selain itu di dalam daging ikan gabus terkandung mineral yang erat kaitannya dengan proses penyembuhan luka, yaitu Zn sebesar 1,7412 mg/100 g daging ikan (Sediaoetama, 1985; Carvalo, 1998). Tabel 1. Komposisi kimia ikan gabus dalam 100 g bahan (Sediaoetama, 1985) Jenis Komponen Kimia Ikan Gabus Segar Ikan Gabus Kering Kalori (Kal) 69 24 Protein (g) 25,2 58,0 Lemak (g) 1,7 4,0 Besi (mg) 0,9 0,7



2



Kalsium (mg) Fosfor (mg) Vit. A (SI) Vit. B1 (mg) Air (g) BDD (%)



62 176 150 0,04 69 64



15 100 100 0,10 24 80



Albumin adalah protein yang dapat larut air serta dapat terkoagulasi oleh panas dimana terdapat dalam serum darah dan bagian putih telur (Poedjiaji, 1994). Dalam plasma manusia, albumin merupakan protein terbanyak (4,5 g/dl) yaitu sekitar 60% dari total plasma (Murray et al., 1993). Albumin mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengangkut molekulmolekul kecil melewati plasma dan cairan sel, serta memberi tekanan osmotik didalam kapiler. Fungsi pertama albumin sebagai pembawa molekul-molekul kecil erat kaitannya dengan bahan metabolisme dan berbagai macam obat yang kurang larut. Bahan metabolisme tersebut adalah asam-asam lemak bebas dan bilirubin. Dua senyawa kimia tersebut kurang dapat larut dalam air tetapi harus diangkut melalui darah dari satu organ satu ke organ lain agar dapat dimetabolisme atau diekskresi. Albumin berperan mernbawa senyawa kimia tersebut, dan peran ini disebut protein pengangkut non spesifik (Montgomery et al., 1983). Fungsi utama albumin lainnva adalah menyediakan 80% pengaruh osmotik plasma. Hal ini disebabkan albumin merupakan protein plasma, yang jika dihitung atas dasar berat mempunyai jumlah paling besar dan albumin memiliki berat molekul rendah dibanding fraksi protein plasma lainnya menginformasikan bahwa preparat albumin digunakan dalam terapi diantaranya hipoalbuminemia. luka bakar penyakit hati, penyakit ginjal, saluran pencernaan, infeksi. dan keganasan (Montgomery et al 1983; Murray et al., 1990; Tandra et al., 1998). Kegunaan lain dari albumin adalah dalam transportasi obat-obatan, sehingga tidak menyebabkan penimbunan obat dalam tubuh yang akhirnya dapat menyebabkan racun (Pesce and Lawrence, 1987). Makanan diperlukan untuk mempertahankan kehidupan manusia. Makanan berasal dari bahan pangan yang sudah atau tanpa mengalami pengolahan. Pangan adalah semua produk yang dikonsumsi manusia baik dalam bentuk bahan mentah, setengah jadi atau jadi yang meliputi produk-produk industri, restoran, serta makanan tradisional atau jajanan (Afrianti, 2008). Di era yang modern seperti saat ini telah banyak inovasi makanan, salah satunya adalah makanan beku (frozeen food) yang bahan utamanya adalah daging. Makanan beku itu adalah Nugget. Nugget dapat dikategorikan sebagai produk restructured meat yang merupakan teknik pengolahan daging dengan pemotongan daging hingga ukuran yang relatif kecil, kemudian disatukan dan dibentuk kembali menjadi ukuran yang



3



lebih besar (Amertaningtyas, 2000). Produk ini mempunyai daya simpan yang cukup lama, dengan penyimpanan dalam freezer bisa mencapai 2 minggu. Daging yang digunakan sebelumnya harus digiling, sehingga memudahkan untuk dibentuk pada tahapan berikutnya. Bahan utama yang digunakan adalah ikan, yang akan memberikan tekstur produk yang diinginkan, karena mempunyai kandungan protein miofibril. Bahan pendukung lain, yaitu garam, air, bahan pengisi, emulsifier, dan bumbu-bumbu. Garam berfungsi meningkatkan kelarutan, karena protein miofibril yang ada pada daging hanya larut pada larutan garam. Air berguna untuk memberikan sifat berair dan juga meningkatkan rendemen. Bahan pengisi dan emulsifier yang digunakan pada produk ini adalah tepung tapioka dan kuning telur yang berfungsi untuk mengikat air maupun lemak. Bumbu-bumbu berupa lada dan bawang putih selain memberikan bau dan rasa yang khas, juga mampu memperpanjang umur simpan. Produk olahan berbasis ikan gabus yang bisa dikembangkan adalah nugget. Produk tersebut sangat potensial untuk dikembangkan karena saat ini sedang digemari oleh masyarakat. Dengan adanya keunggulan kandungan gizi terutama protein diharapkan produk ini dapat bersaing di pasaran. Dari uraian di atas melatarbelakangi penulisan karya tulis ilmiah dengan judul “Nugget Ikan Gabus Sebagai Sumber Albumin” sebagai inovasi untuk mengemas ikan gabus menjadi sediaan Nugget yang enak, praktis, mengenyangkan dan sangat diminati oleh semua umur.



4



BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Sosialisasi produk akan dimulai dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum di sekitar jalan Kertajaya Surabaya. Banyak mahasiswa yang mengkonsumsi olahan ikan gabus yang dijual di tempat makan tetapi tidak mengetahui manfaatnya serta banyak masyarakat yang berada di sekitar jalan Kertajaya Surabaya khususnya di RSUD dr. Soetomo yang anggota keluarganya dirawat di rumah sakit seperti pascaoperasi, fase dimana harus berjuang untuk kesembuhan dan solusi untuk proses penyembuhan pascaoperasi yaitu memperbaiki sel dan jaringan. Zat gizi berkualitas juga diperlukan untuk memperbaiki imunitas mahasiswa dan masyarakat agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Salah satu bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi pascaoperasi, membantu pertumbuhan, memperbaiki imunitas serta dapat menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah ikan gabus. Namun banyak mahasiswa dan masyarakat yang kurang menyukai ikan laut segar, sehingga kami membuat kreativitas dengan membuat olahan nugget dari ikan gabus. Lokasi yang menjadi salah satu tempat sasaran bagi orang-orang yang ingin membuka usaha, salah satunya di jalan Raya Kertajaya Surabaya. Tempat tersebut terbilang strategis karena dilihat dari tingginya jumlah mahasiswa dan pasien yang tinggal di daerah tersebut serta yang dapat dijadikan sebagai sasaran konsumen untuk menjajakan produk. Rata-rata usaha yang digeluti di daerah tersebut adalah penjual makanan dari makanan yang ringan sampai makanan berat. Banyaknya para konsumen cukup menjanjikan untuk mendapatkan peluang usaha dengan membuka usaha makanan yang berbeda dari para penjual makanan lainnya yang rata-rata tidak memperhatikan unsur kesehatan, maka timbulah gagasan untuk menciptakan suatu kegiatan usaha baru dengan produk makanan yakni “Nugget Ikan Gabus” yang diharapkan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Ikan gabus sangat kaya albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi, membantu pertumbuhan, memperbaiki imunitas serta dapat menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) namun terdapat beberapa orang yang kurang menyukai ikan laut segar dikarenakan proses pengolahan yang kurang praktis serta bau yang kurang disukai. Maka pada produk ikan gabus diolah menjadi produk makanan berupa nugget agar memberikan tampilan yang menarik serta menutupi bau. Tujuan lain sebagai inovasi untuk mengemas ikan gabus menjadi sediaan nugget yang enak dan praktis untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.



5



2.1



Harga jual produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa Nugget dari ikan gabus. Harga jual yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp 8.000/kotak (isi 6 buah). 2.2 Target penjualan per hari Target penjualan dari Nugget yang akan kita laksanakan adalah 100 kotak setiap hari baik yang di distribusikan dalam bentuk kerjasama dengan toko, promosi di media sosial maupun yang dijual langsung. 2.3 Gambaran perolehan profit Asumsi yang digunakan untuk menghitung biaya dan pendapatan Nugget yaitu sebagai berikut: a. Penjualan Nugget dihitung per hari b. Pemasaran dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan toko, promosi di media sosial (facebook, instagram, twitter, path) dan pembagian brosur di sekitar kampus dan jalan Kertajaya Surabaya c. Harga jual untuk Nugget Rp 8.000/kotak d. Asumsi tingkat kerugian per hari 10% x hasil penjualan Penjualan per hari 100 kotak x Rp 8.000 = Rp 800.000/hari Asumsi tingkat kerugian 10% dari hasil penjualan = Rp 80.000/hari Biaya operasional pembuatan Nugget/hari = Rp 348.000/hari Total biaya produksi Nugget/hari: = Biaya operasional + Asumsi tingkat kerugian = Rp 348.000 + Rp 80.000 = Rp 428.000/hari Keuntungan Nugget/hari: = Penjualan per hari – Total biaya produksi = Rp 800.000 – Rp 428.000 = Rp 372.000/hari Keuntungan tiap bulan yang didapatkan dari usaha ini adalah Keuntungan Nugget/bulan: = Keuntungan/hari x 30 hari = Rp 372.000 x 30 = Rp 11.160.000/bulan Karena PKMK ini direncanakan selama 5 bulan dan pelaksanaannya dimulai pada bulan kedua, maka keuntungan total dari PKMK ini adalah: Keuntungan total: = Keuntungan/bulan x 4 bulan = Rp 11.160.000 x 4 = Rp 44.640.000 Berdasarkan perhitungan analisis perolehan profit diatas usaha ini memberikan keuntungan yang sangat besar. Gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan memperoleh profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha. BAB 3 METODE PELAKSANAAN



6



Pada pembuatan “Nugget ikan gabus”, bahan utama yang digunakan adalah ikan gabus. Cara pembuatan produk hingga sampai di tangan konsumen adalah sebagai berikut : 3.1 ALAT 1. Wajan 2. Kompor 3. Baskom 4. Panci 5. Pisau 6. Telenan 7. Aluminium foil 8. Loyang 9. Deep frying 3.2



BAHAN Untuk 6 porsi (nilai gizi per porsi): - Energi : 112 kal - Protein : 13,3 g - Lemak : 12,1 g - Karbohidrat : 5,3 g 1. Ikan gabus 2. Wortel 3. Telur 4. Tepung tapioca 5. Tepung panir 6. Minyak goreng 7. Bawang putih 8. Garam 9. Gula 10. Lada 11. Penyedap rasa



3.3



PROSEDUR KERJA Cara kerja pembuatan Nugget ikan gabus: 1. Proses pembuatan nugget ikan gabus diawali dengan membersihkan daging ikan gabus segar dari kepala, tulang, sisik, isi perut, ekor dan dicuci bersih. 2. Lalu ikan gabus yang sudah dibersihkan dipotong kecil-kecil (dicincang). 3. Selanjutnya daging ikan gabus digiling kemudian dicampur dengan bahan tambahan (tepung tapioka 500g, air dan bumbu) dan diaduk hingga rata.



7



4. Daging ikan gabus dan bumbu-bumbu seperti bawang putih ½kg, gula ½kg, garam secukupnya, lada secukupnya, dan penyedap rasa secukupnya yang telah dihaluskan, dicampurkan dengan bahan tambahan (wortel 500g) dan diaduk rata menjadi adonan Nugget. 5. Lalu adonan Nugget dikukus hingga matang selama ±45 menit. 6. Proses berikutnya, yaitu mencetak adonan ke dalam cetakan dan ditutup dengan aluminium foil dan dikukus. 7. Setelah itu nugget didinginkan dan diiris dengan menggunakan pisau dengan ukuran 2x2x1 cm (persegi panjang) dan berdiameter 2 cm (bulat). 8. Selanjutya irisan Nugget kemudian dilumuri putih telur dan digulirkan pada tepung panir. 9. Selanjutnya Nugget digoreng dalam minyak panas pada suhu ±170°C selama 2 menit.



BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1



RANCANGAN BIAYA Adapun rancangan biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan PKM kewirausahaan ini di sajikan pada tabel di bawah ini.



8



Tabel 1. Rancangan biaya kegiatan PKM kewirausahaan. Nama kegiatan Jenis pengeluaran Jumlah Persiapan Wajan 2 buah peralatan Kompor 1 buah Baskom 4 buah Panci 1 buah Pisau 3 buah Telenan 3 buah Aluminium foil 1 roll Loyang 2 buah Deep frying 1 buah Persiapan bahan Ikan gabus 2 kg Wortel 500 g Telur 1 kg Tepung tapioka 500 g Tepung panir 500 g Minyak goreng 2 liter Bawang putih ½ kg Garam 1 bungkus Gula ½ kg Lada 2 bungkus Penyedap rasa 1 bungkus Pengemasan Paper bag 1 pak Biaya tidak terduga TOTAL



4.2



Biaya Rp



300.000



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



300.000 100.000 200.000 75.000 60.000 30.000 70.000 830.000 100.000 20.000 18.000 30.000 40.000 50.000 15.000 5.000 10.000 5.000 5.000 50.000 300.000 2.563.000



JADWAL KEGIATAN Adapun perencanaan jadwal kegiatan PKM ini di sajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Perencanaan jadwal kegiatan PKM kewirausahaan. Bulan ke No Kegiatan 1 2 3 4 5 1. Pembuatan proposal √ 2. Pengajuan proposal √ 3. Peninjauan data keadaan pasar √ 4. Pembelian bahan produksi √



9



5. 6. 7. 8.



Proses produksi dan pengujian produk Pemasaran Peninjauan pemasaran Laporan kemajuan usaha



√ √



√ √ √



√ √



√ √ √



DAFTAR PUSTAKA



Afrianti, Leni Herliana. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Alfabeta. Bandung. Amertaningtyas ,D. 2000. Kualitas Nugget Daging Ayam Broiler dan Ayam Petelur Afkir dengan Menggunakan Tapioka Modifikasi serta Lama Pengukusan yang Berbeda (Skripsi). Universitas Brawijaya. Malang. Anonymous, 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. PT. Bharata Niaga Media. Jakarta Carvallo, 1998. Studi Profil Asam Amino, Albumin dan Mineral Zn pada Ikan Gabus dan Tomang (Skripsi), Universitas Brawijaya. Malang.



10



Djuhanda, T., Adawayah R., 1981. Dunia Ikan Amico. Bandung. Hal. 191. Montgomery, R., R.L. Dryer., T.W. Conway., A.A. Spector. 1993. Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi-Kasus. Edisi Keempat. Penerjemah: Prof. Dr. M. Ismadi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Murray, R.K., D.K. Granner., P.A. Mayer., V.W. Rodwell. 1993. Harper’s Biochemistry. Appleton ang Lange. Canada. Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia. Jakarta Pudjirahayu, dkk. 1992. Teknologi Fermentasi Produk Perikanan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor. Santoso, A. H. 2001. Ekatraksi Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) : Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan Serta Fraksinasi Albumin Menggunakan Asam. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang Soediaoetama, A.D. 1998. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta Tandra, H., H.W. Soemartono dan A. Tjokroprawiro, 1988. Metabolisme dan Aspek Klinik Albumin. J. Med., 3 : 249-258. Ulandari, A.; D. Kurniawan dan A.S. Putri, 2011. Potensi Protein Ikan Gabus dalam Mencegah Kwashiorkor pada Balita di Provinsi Jambi. Universitas Jambi. Jambi. Hal. 6.



LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pendamping A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Mey Tri Kanti 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi S-1 4. NIM 2443013031 5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 17 Mei 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telpon/HP 08993405795 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama SD Negeri SMP Negeri SMK Sepuluh institusi Sidokerto 2 Buduran Nopember Sidoarjo Jurusan -



11



Tahun 2001/2007 2007/2010 2010/2013 Masuk-Lulus Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Mey Tri Kanti)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap Puspita Budi Anggraeni 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi S-1 4. NIM 2443013098 5. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 25 Januari 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telpon/HP 082140677513 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA SMK Farmasi Nama SDN Banyu SMPN 10 SEKESAL institusi Urip IV Surabaya Surabaya Jurusan Farmasi Tahun 2000/2006 2006/2009 2009/2012 Masuk-Lulus



12



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Puspita Budi Anggraeni)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. E-mail 7. Nomor Telpon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SD Abdullah Nama Ubaid III institusi Surabaya Jurusan Tahun 1999/2005 Masuk-Lulus



Elfrida Riandani Yulitama Perempuan Farmasi S-1 2443013109 Surabaya, 16 Juli 1993 083857508868 SMP



SMA



SMP Negeri 42 Surabaya



SMK Farmasi Surabaya



-



Farmasi



2005/2008



2008/2011



13



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Elfrida Riandani Yulitama)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap Rien Esti Pambudi 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi S-1 4. NIM 2443013119 5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 15 April 1993 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telpon/HP 08563231943 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama SDN SMPN II SMK Farmasi institusi Tawangsari II Taman Sekesal Surabaya Jurusan Farmasi Tahun 2000/2006 2006/2009 2009/2012 Masuk-Lulus Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata



14



dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Rien Esti Pambudi)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5.



Tempat dan Tanggal Lahir



6. E-mail 7. Nomor Telpon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SDN Nama Medaeng II institusi Waru Jurusan Tahun 2001/2007 Masuk-Lulus



Rotua Marta Ulina R. Perempuan Farmasi S-1 2443013173 Tarutung, 6 September 1994 [email protected] 085648256541 SMP SMP Bhayangkari I Surabaya -



SMA



2007/2010



2000/2013



SMAN 22 Surabaya IPA



15



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Rotua Marta Ulina R.)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap Inosensia P. Situ 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi S-1 4. NIM 2443013272 5. Tempat dan Tanggal Lahir Were, 27 Februari 1996 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telpon/HP 082234851858 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA SMP Nama SMAK Thomas SD Koeloda Kartini, institusi Aquino, Golewa Mataloko Jurusan Farmasi Tahun 2001/2006 2007/2009 2010/2012 Masuk-Lulus Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.



16



Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Inosensia P. Situ)



A. Identitas diri 1. Nama Lengkap Ivana Permata Kurniadi 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Farmasi S-1 4. NIM 2443016269 5. Tempat dan Tanggal Lahir Makasar, 4 Maret 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telpon/HP 083857647867 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA SD Katolik SMP Nama Hati Kudus Katolik SMA Katolik institusi Rajawali, Rajawali, Rajawali, Makasar Makasar Makasar Jurusan IPA Tahun 2000/2006 2006/2009 2009/2012 Masuk-Lulus Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.



17



Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Ivana Permata Kurniadi)



A. Identitas Diri 1.



Nama Lengkap



2. 3. 4.



Jenis Kelamin Program Studi NIDN



Dr. Monica W. Setiawan, M.Sc., Apt Perempuan Farmasi 0702124801



5.



Tempat dan Tanggal Lahir



Surabaya, 2 Desember 1948



6. E-mail 7. Nomor Telpon/HP B. Riwayat Pendidikan SD Nama institusi SD Angela Jurusan Tahun MasukLulus Nama institusi



1954/1960 S1 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya



[email protected] 08123245984 SMP SMP Stella Maris 1960/1963



SMA SMA Santa Maria



S2 St. Thomas Manila Filipina



APOTEKER Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya



1963/1967



18



Jurusan Tahun MasukLulus Nama institusi Jurusan Tahun MasukLulus



Farmasi 1967/1976



Farmasi 1991/1993



Farmasi 1996



S3 Universitas Airlangga Kesehatan Masyarakat 2008/2012



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.



Surabaya, 03 Oktober 2016 Pengusul



(Dr. Monica W. Setiawan, M.Sc., Apt)



19



LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Justifikasi Harga Satuan Material Kuantitas Pemakaian (Rp) Rp Wajan 2 buah 150.000 Rp Kompor 1 buah 300.000 Rp Baskom 4 buah 25.000 Rp Panci 1 buah 200.000 Rp Pisau 3 buah 25.000 Rp Telenan 3 buah 20.000 Aluminium 1 roll Rp 30.000 foil Rp Loyang 2 buah 35.000 Deep Rp frying 1 buah 830.000 SUB TOTAL 2. Bahan Habis Pakai Justifikasi Harga Satuan Material Kuantitas Pemakaian (Rp) Rp 2 kg Ikan gabus 50.000 500 g Rp 20.000 Wortel 1 kg Rp 18.000 Telur



Jumlah (Rp) Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 100.000 Rp 200.000 Rp 75.000 Rp 60.000 Rp 30.000 Rp 70.000 Rp 830.000 Rp 1.965.000 Jumlah (Rp) Rp 100.000 Rp 20.000 Rp 18.000



20



Tepung tapioka Tepung panir Minyak goreng Bawang putih



500



g



Rp



30.000



Rp



30.000



500



g



Rp



40.000



Rp



40.000



2



liter



Rp



25.000



Rp



50.000



½



kg



Rp



15.000



Rp



15.000



Garam



1



bungkus



Gula



½



kg



Lada Penyedap rasa



2



bungkus



Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 2.500



1



bungkus



Rp



Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 5.000 5.000



SUB TOTAL 3. Perjalanan Justifikasi Harga Satuan Material Kuantitas Pemakaian (Rp) Perjalanan ke 10 liter Rp 6.900 tempat/kot a –n



Rp



5.000



Rp 298.000 Jumlah (Rp)



Rp



69.000



Rp 69.000



SUB TOTAL 4. Lain-lain Material



Justifikasi Kuantitas Pemakaian



Paper bag



1



SUB TOTAL Total (Keseluruhan)



pak



Harga Satuan (Rp) Rp



50.000



Jumlah (Rp) Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 2.632.000



Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Alokasi No Program Bidang waktu Uraian Nama/NRP . studi ilmu (jam/minggu tugas ) 1. Mey Tri Farmasi Kesehata 15 jam/ Ketua



21



2. 3. 4.



5. 6. 7.



K./2443013031 Puspita Budi A./2443013098 Elfrida Riandani Y./ 2443013109 Rien Esti Pambudi/244301 3119 Rotua Marta Ulina R./2443013173 Inosensia P. Situ/2443013272 Ivana Permata K./2443016269



S-1 Farmasi S-1 Farmasi S-1



n Kesehata n Kesehata n



minggu 15 jam/ minggu 15 jam/ minggu



Pelaksana Anggota pelaksana 1 Anggota pelaksana 2



Farmasi S-1



Kesehata n



15 jam/ minggu



Anggota pelaksana 3



Farmasi S-1



Kesehata n



15 jam/ minggu



Anggota pelaksana 4



Farmasi S-1 Farmasi S-1



Kesehata n Kesehata n



15 jam/ minggu 15 jam/ minggu



Anggota pelaksana 5 Anggota pelaksana 6



Lampiran 4. Media Pemasaran



22