17.04.3472 Bab1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Kawasan Budaya Sabilulungan adalah kawasan yang tediri dari tiga gedung



yaitu Gedung Budaya Sabilulungan, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan. Selain terdiri dari tiga gedung, Kawasan Budaya Sabilulungan ini pun terdapat taman Agro Science dan amphitheater untuk mendukung kegiatan outdoor. Kawasan Budaya Sabilulungan ini terletak di pusat Kecamatan Soreang dekat dengan daerah gedung pusat pemerintahan Kabupaten Bandung yaitu kantor Bupati Bandung dan kantor DPRD Kabupaten Bandung. Gedung-gedung yang terdapat di Kawasan Budaya Sabilulungan hingga saat ini belum memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi yang baik untuk mencakup coverage indoor maupun outdoor. Padahal kawasan tersebut sering digunakan untuk berbagai acara besar seperti konser, wisata edukasi hingga Pekan Olahraga Nasional. Kawasan Budaya Sabilulungan pun dinilai sebagai salah satu tempat dengan daya tarik utama di pusat Kecamatan Soreang. Hal tersebut melatar belakangi penulisan tugas akhir ini untuk melakukan studi kasus dalam perencanaan jaringan HSPA+ di Kawasan Budaya Sabilulungan dan perencanaan jaringan indoor di Gedung Budaya Sabilulungan, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan. Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan dokumentasi data site existing dari walktest report operator Telkomsel, terdapat enam site yang mencakup wilayah Gedung Sabilulungan. Dalam penelitian ini dilakukan dua tahap perencanaan jaringan, yaitu perencanaan jaringan HSPA+ outdoor dengan mencari lokasi terbaik untuk penentuan lokasi site prospektif yang dapat mencakup Kawasan Budaya Sabilulungan dan perencanaan jaringan HSPA+ indoor di tiga gedung tersebut. Parameter kelayakan jaringan yang digunakan antara lain signal strength, signal quality dan throughput untuk area outdoor dan signal strength saja untuk area indoor dikarenakan keterbatasan software yang digunakan.



1



1.2



Rumusan Masalah Dilatar belakangi dengan permasalahan di lapangan, didapat rumusan



masalah untuk tugas akhir ini sebagai berikut : 1. Perancangan jaringan HSPA+ outdoor dalam menentukan lokasi site terbaik. 2. Perancangan jaringan HSPA+ indoor berdasarkan coverage dan capacity. 3. Analisis kelayakan perancangan jaringan HSPA+ di Kawasan Budaya Sabilulungan.



1.3



Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan perancangan jaringan HSPA+ outdoor di Kawasan Budaya Sabilulungan dalam menentukan lokasi site base station terbaik untuk mendapatkan nilai signal strength, signal quality dan throughput sesuai dengan standar operator. 2. Melakukan perancangan jaringan HSPA+ indoor di Gedung Budaya, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan sehingga setiap gedung memiliki indoor coverage sesuai dengan standar operator. 3. Mengetahui keseluruhan kinerja dari hasil perancangan jaringan HSPA+ outdoor dan indoor. 4. Mendapatkan informasi dari hasil optimasi dan perencanaan jaringan HSPA+ sebagai perbandingan dengan data kondisi jaringan existing.



1.4



Batasan Masalah



Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lokasi perencanaan jaringan HSPA+ outdoor hanya mencakup area Kawasan Budaya Sabilulungan. 2. Lokasi perencanaan jaringan HSPA+ indoor mencakup Gedung Budaya Sabilulungan, Gedung Science Center dan Bale Rame Sabilulungan. 3. Perencanaan jaringan HSPA+ menggunakan frekuensi 2100 MHz. 4. Menggunakan software Forsk Atoll 3.3 untuk simulasi dan perancangan jaringan HSPA+ outdoor. 2



5. Menggunakan software Radiowave Software Propagation 5.4 (RPS) untuk melakukan perancangan jaringan HSPA+ indoor. 6. Parameter yang digunakan pada analisa outdoor meliputi signal strength ≥ -75 dBm, signal quality ≥ -9 dB dan data throughput ≥ 1.4 Mbps. Sedangkan untuk parameter indoor hanya meliputi signal strength ≥ -75 dBm karena keterbatasan software. 7. Tidak membahas mengenai mobilitas user dan handover UE. 8. Tidak melakukan desain distributed antenna system. 9. Perencanaan dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan jaringan HSPA+ selama 5 tahun kedepan.



1.5



Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur Melakukan kegiatan yang bertujuan dalam mempelajari dan memahami teori yang mendukung penelitian ini. Teori mencakup konsep teknologi HSPA+ hingga perencanaan jaringan indoor. Literatur yang digunakan dapat bersumber dari buku, jurnal hingga artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Perhitungan dan Perancangan Sistem Melakukan perhitungan berdasarkan model matematis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. c. Simulasi Software Melakukan pemodelan dan simulasi menggunakan software berdasarkan hasil dari perhitungan dan perancangan sistem. d. Analisis Melakukan analisis data berdasarkan hasil simulasi dan mengambil hasil simulasi terbaik yang mendekati dengan tujuan penelitian untuk digunakan sebagai hasil akhir penelitian.



3



1.6



Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi teori yang digunakan dalam melakukan perencanaan jaringan meliputi konsep teknologi HSPA+, konsep indoor building coverage, perumusan perhitungan coverage dan capacity hingga penjelasan mengenai sistem yang akan disimulasikan. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tahapan perancangan, profil daerah perancangan (meliputi kondisi jaringan existing di Kecamatan Soreang, hasil walktest 3G dan profil daerah Kawasan Budaya Sabilulungan), profil struktur bangunan dan perhitungan untuk HSPA+ dimensioning. BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS Bab ini berisi proses simulasi menggunakan software dan analisis hasil simulasi apakah sesuai dengan keluaran yang diharapkan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.



4