2 Gilang Lubis Laporan TPPHP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN STULABO LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN (TPPHP)



NAMA



: GILANG PUTRA SAHRI LUBIS



NIM



: 205100207111005



KELOMPOK



: 2 / KALKULUS



JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



1.1.1. Pengertian Laboratorium Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan & Hasil Pertanian (TPPHP) merupakan salah satu laboratorium yang ada di Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Laboratorium ini memiliki fungsi untuk melakukan riset. Sebagai pengembangan dan evaluasi terhadap kemajuan teknologi pangan dan pengolahan pasca panen bagi masyarakat luas. Selain itu laboratorium ini berfungsi untuk mendukung edukasi di ranah food engineering dan pengolahan pasca panen. 1.1.2. Fungsi Laboratorium Laboratorium TPPHP berfungsi sebagai media pendukung penerapan materi mata kuliah bagi mahasiswa melalui program praktikum. Sebagai sarana untuk mendukung penelitian bagi dosen, mahasiswa atau instansi/ perusahaan di luar Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Sebagai pusat pelayanan untuk pengujian, pelatihan dan pengembangan teknologi diversifikasi produk. Secara umum keberhasiilan laboratorium dalam menjalankan peran fungsinya dapat dilihat dengan empat indikator keberhasilan sebagai berikut : 1) Indikator masukan, antara lain mencakup kurikulum, siswa, dana, sarana dan prasarana belajar, data dan informasi, pendidik dan tenaga kependidikan, gedung, kelompok belajar, sumber belajar, motivasi belajar, kesiapan mahasiswa dan karyawan (fisik dan mental) dalam belajar, kebijakan dan peraturan serta pereturan-peraturan yang berlaku. 2) Indikator proses, antara lain mencakup lama waktu belajar, kesempatan mengikuti pembelajaran dan penelitian, efektivitas serta mutu pembelajaran dan penelitian, dan teknik serta metode pembelajaran dan penelitian yang digunakan. 3) Indikator keluaran, antara lain mencakup jumlah mahasiswa yang berhasil dan lulus, nilai-rata-rata yang diperoleh, mutu lulusan dan karya yang dihasilkan. 4) Indikator dampak, yang antara lain berupa kemampuan mahasiswa dan karyawan yang memberikan dampak signifikan dalam berkarya, memberikan sumbangsih perubahan, berpengaruh terhadap sector pekerjaannya dan kelulusannya serta lingkungan dan terhadap kehidupan masyarakat secara luas.



1.2 Tujuan a. Mahasiswa mampu mengetahui alat beserta fungsinya b. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus BAB 2 LADASAN TEORI



2.1 Apa yang kamu ketahui dari laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian



Sebagai media pendukung penerapan materi mata kuliah bagi mahasiswa melalui program praktikum. Dan sebagai sarana mendukun penelitian bagi dosen, mahasiswa jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem Jurusan Fakultas Pertanian.



2.2 Sebutkan macam-macam pengertian alat yang ada di Laboratorium TPPHP beserta cara kerja dan fungsinya 2.2.1 Vacuum Frying



Alat penggoreng hampa digunakan untuk menggoreng buah atau sayuran yang warna aslinya dipertahankan dengan kecoklatan minimum. Ini terdiri dari penggorengan, keranjang penggorengan, menyimpan oilcan, lebih padat, centrifuge, pompa vakum, dan motor listrik. Ruang hampa adalah dibuat oleh pompa vakum, dan seluruh sistem dapat dikontrol oleh program- pengendali logika mable. Ada tiga jenis peralatan termasuk skala lab, pilot- skala, dan skala industri sesuai dengan skala pembuatan. Ada dua macam peralatan termasuk tipe batch dan tipe kontinu menurut cara pengolahan. Mesin penggoreng vakum ini memiliki beberapa fitur khas termasuk (Mufti, 2014). Cara kerja mesin Vacuum Frying pada pembuatan keripik Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan, jika bahan atau buah yang akan anda proses sudah siap, langkah selanjutnya adalah: Buah maupun sayuran digoreng pada mesin vacuum fryer, dengan medium minyak goreng. Pemanasan minyak goreng disetting pada suhu rendah (80-85 derajat celcius). Pemanasan ini menggunakan bahan bakar LPG. Untuk mempercepat penggorengan, maka dilakukan penyedotan kandungan air pada buah dengan cara pemvakuman. Pemvakumanini menggunakan pompa khusus, dengan tenaga listrik (Nuraini, 2013).



2.2.2 Autoclave



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus



Autoclave adalah alat yang berguna sebagai sterilisasi peralatan serta perlengkapan kedokteran. Cara yang digunakan adalah dengan menundukkan material pada uap tekanan tinggi yaitu suhu 121 derajat Celcius. Waktu yang dibutuhkan adalah 15 hingga 20 menit. tergantung ukuran serta isi. Pengertian autoclave terbilang penting karena banyak digunakan dalam dunia kedokteran, mikrobiologi hingga seni tato dan tindik Fungsi autoclave guna menjamin sterilitas objek dalam dunia kedokteran juga turut ditemukan dalam aneka pengaturan medis serta laboratorium. Banyak prosedur yang telah menggunakan item sekali pakai dibanding sterilisasi, akan tetapi autoclave ini akan dapat digunakan kembali. Karena autoclave menggunakan uap panas, maka beberapa produk tahan panas termasuk plastik takkan dapat disterilkan menggunakan cara ini karena bisa meleleh (Nurrobifahmi, 2017). Saat sumber panas mulai dinyalakan, air di dalam autoclave akan mulai mendidih Uap airnya kemudian mendesak udara yang mengisi di dalam autoclave Jika udara telah terganti uap air, katup udara atau katup uap akan ditutup sehingga tekanan di dalamnya semakin bertambah Saat tekanan telah mencapai suhu sesuai, proses sterilisasi dimulai dan timer akan mulai menghitung mundur Setelah proses selesai dijalankan, sumber panas akan langsung dimatikan dan tekakan akan kembali turun secara perlahan hingga suhunya mencapai nol derajat Celcius. Demikian cara kerja autoclave dalam mensterilkan aneka peralatan (Rianto, 2013).



2.2.3 Oven



Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis oven terkini dapat diatur timer-nya (waktu nyalanya). Oven Laboratorium berfungsi untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan laboratorium, tidak cuman itu fungsi oven kebanyakan digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium,zat-zat kimia maupun pelarut organik, mampu pula digunakan untuk mengukur takaran air (Murad, 2015). Prinsip kerja oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme konduksi panas. Panas bakal diabsorbsi pleh permukaan luar obat yang disterilkan sesudah itu merambat kebagian didalam dari



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus permukaan sampai terhadap selanjutnya suhu sterilisasi tercapai sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel mikroorganisme.Bekerja terhadap suhu 170-180oC sepanjang 2-3 jam. Untuk alat-alat dari logam dan gelas. Dan 150oC elama ± 1 jam untuk bahan-bahan bersifat minyak, parafin atau salep (Ririn, 2016). 2.2.4 Centrifuge



Centrifuge adalah merupakan alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan Fungsi Atau Prinsip Kerja Alat Centrifuge adalah pada pemisahan molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin Centrifuge tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu. Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Dengan demikian Prinsip Kerja alat tersebut adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal sehingga bahan tesebut dapat terpisah. Ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya alat ini akan berhenti beroperasi ketika katup/pintu Centrifuge terbuka saat bekerja (Fauzi, 2015).



Centrifuge bekerja menggunakan prinsip sedimentasi, di mana percepatan sentrifugal menyebabkan zat padat dan partikel untuk pindah ke luar dalam arah radial. Percepatan radial menyebabkan partikel-partikel padat dipaksa bergerak ke bagian bawah wadah karena adanya gaya gravitasi. Laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel.



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus Pengaturan laju pengendapan tersebut dilakukan dengan cara mengatur kecepatan dan waktu putarannya setelah menempatkan wadah yang berisi sampel ke mesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor. Jadi semakin cepat dan lama proses sentrifugasi, laju pengendapan sampel akan semakin cepat dan terpisah, begitu pula sebaliknya. Namun, pemisahan ini sangat tergantung pada ukuran dan berat jenis dari suspensi. Nantinya, sampel akan terbagi menjadi dua, yaitu pelet dan supernatan. Pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi. Sedangkan supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki berat jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas dan berwarna lebih jernih (Triarjo, 2016).



2.2.5 Heat Exchanger



Sebagai alat pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat d adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsi sebagai inding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun petrokimia, industri gas alam, refrigerasi, pembangkit listrik. Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah radiator mobil di mana cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara sekitar (Ririn, 2016).



2.2.6 Pulsed Electric Field



Pulsed Electric Field (PEF) adalah salah satu metode pengolahan pangan non-termal dengan menggunakan kejutan listrik intensitas tinggi yang diaplikasikan pada bahan yang berbentuk cair. Proses berlangsung antara satu mikrodetik sampai satu milidetik dengan pulsa yang pendek dan tegangan antara 20-80 kV. Aplikasi teknologi PEF digunakan untuk pasteurisasi susu dari mikroorganisme, sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang serta aman dikonsumsi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat pasteurisasi susu dengan teknologi Pulsed Electric Field (PEF), mengetahui prinsip kerja pasteurisasi dengan PEF serta mengetahui karakteristik alat pasteurisasi non termal dengan Pulsed Electric Field (PEF) melalui pengujian secara teknis dan eksperimental dengan produk susu segar. Sumber tegangan AC masuk ke rangkaian penyearah DC serta digunakan trafo 5A untuk mencatu rangakaian oscilator dan rangkaian driver. Rangkaian oscilator dan driver ini akan berpengaruh terhadap waktu pensaklaran pada multivibrator dan penguatan arus agar transistor tersebut dapat beroperasi. Frekuensi yang dihasilkan oscilator ini adalah 50 KHz. Terdapat 2 output pada oscilator ini, pertama output yang mengalami penguatan pada rangkaian driver dan yang ke-dua adalah output yang akan dikenakan terhadap rangkaian inverter yang digunakan untuk membalikkan nilai output dari oscilator yang tadinya negatif menjadi positif agar terbentuk gelombang bipolar yang dapat membunuh bakteri (Andriawan dkk, 2015).



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus 2.2.7 Chopper



Chopper (pemangkas) merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber masukan tegangan DC tetap menjadi sumber luaran tegangan DC yang dapat dikendalikan/diatur. Atau dapat dikatakan sebagai Konverter DC Konstan ke DC Variabel (Yang dapat diatur nilainya) fungsi pengoperasian dari DC Chopper yaitu penaikan tegangan dimana tegangan keluaran yang dihasilkan lebih tinggi dari tegangan masukan, dan penurunan tegangan dimana tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan masukan (Harahap, 2011). Konverter dc-dc dikenal juga sebagai dc-chopper atau pensaklaran regulator dan suaturangkaian transistor chopper. Tegangan keluaran rata-rata dikendalikan denganmengubahubah conduction time (t) dari mosfet. DC-Chopper dibagi menjadi dua, yaitu step-down chopper dan step-up chopper (Juarsah, 2015).



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus BAB III METODOLOGI 3.1 Cara Kerja Alat (Diagram Alir) 3.1.1 Vacuum Frying Menurunkan tekanan udara ruang



Titik didih 50-60℃



Penggorengan dilakukan dengan hampa/vakum



Menghasilkan kualitas lebih baik 3.1.2 Pulsed Electric Field Sumber tegangan AC masuk ke rangkaian DC



Menyatukan rangkaian oscillator dan driver



Output dikenakan terhadap rangkaian inveret



Rangkai penyerah dengan nilai output 70 volt



Switching transistor dhubungkan ke tegangan rendah trafo



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus



3.1.3 Alat Centrifage Persiapkan larutan



Sambungkan centrifuge arus listrik



Nyalakan centrifuge



Buka tutup centrifage



Masukkan larutan dalam centrifuge



Tutup Kembali centrifuge



Atur waktu dan kecepatan



Tekan tombol on untuk memulai



Setelah selesai tekan tombol open



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus



3.1.4 Chopper Hidupkan diesel terlebih dahulu



Masukkan bahan ke dalam chopper



Bahan dicacah dalam tabung chopper



Bahan dimasuukkan ke corong output mesin



Menyediakan tempat penampung bahan 3.1.5 Heat Exchangger Mengalirkan panas ke fluida



Temperature lebih rendah



Perpindahan panasnya dapat diatur



Hasil



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus 3.1.6 Autoklaf Cek volume air pada autoklaf



Pastikkan tinggi air sesuai



Masukkan alat/bahan yang disterilkan



Tutup autoklaf Tunggu sampai 15 menit



Tunggu sampai mendidih



Angkat autofklaf hati hati 3.1.7 Oven Sterilisasi melalui mekanisme konduksi panas



Panas diabsorsi oleh permukaan luar



Merambat kebagian di dalam dari permukaan Suhu sterilisasi Mikroorganisme mati



Terjadi koagulasi protein sel mikroorganisme



Tunggu ± 1 jam untuk bahan bersifat minyak, paraffin



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Vacuum Frying Vacuum frying adalah salah satu alat yang ada di laboratorium ini.Vacuum Friying merupakan mesin yang menggunakan sistem vakum. Vacuum frying digunakan untuk membuat keripik baik buah, sayur maupun daging. Prinsip kerja dari vacuum frying yaitu salah satunya cara membuat keripik dari daging sapi dengan cara menaiikan suhu sampai 90℃ dalam waktu 70 menit agar mendapatkan hasil yang maksimal. Aplikasi vacuum frying di bidang pertanian yaitu untuk membantu dalam percepatan produksi benih, perbaikan sifat-sifat tanaman, hingga menghasilkan jenis tanaman baru (Tumbel,2017). 4.2 Pulsed Electric Field Pulsed electric field merupakan metode pengolahan pangan non thermal dengan menggunakan kejutan listrik intensitas tinggi pada bahan yang berbentuk cair. Pulsed electric field memiliki fungsi untuk mengawetkan makanan. Prinsip kerja dari pulsed electric field yaitu dengan menggunakan kejutan energi istrik untuk mikroorganisme pada bahan pangan.Proses pastuerisasi sari tebu hijau, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu termal dan nontermal. Kandungan tertinggi pada sari tebu yaitu gula sebesar 75-92 %, bila dipanaskan dengan metode termal adanya ion OH- akan terjadi proses dekomposisi hal ini merupakan bentuk pengaplikasian dibidang pertanian (Bambang,2015). 4.3 Alat Centrifage Alat centrifage merupakan alat untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses endapan. Alat centrifage memiliki fungsi untuk memisahkan pertikel organel yang larut sehingga membentuk endapan. Prinsip kerja dari alat centrifage yaitu menggunakan prinsip rotasi yaitu perpitaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Aplikasi alat centrifage di bidang pertanian yaitu untuk kelapa yang akan bibuat menjadi VCO yang didapatkan dari daging kelapa segar, santan atau residu santan (Triarjo,2016). 4.4 Chopper Chopper merupakan yang seperti blender yang mempunyai pengertian alat untuk memotong, menggiling dan juga mencampurkan. Chopper berguna untuk memotong atau mencampurkan rumputt yang sudah digiling. Alat ini memiliki Prinsip kerja dari chopper yaitu Langkah pertama hidupkan dieselnya terlebih dahulu, selanjutnya masukkan sampah organic dan juga rumput kedalam chopper, kemudaian rumput dicacah dengan pisau yang terdapat dalam tabung mesin chopper, setelah dicach kemudian cacahan rumput dimasukkan ke corong output mesin, Langkah terakhir adalah sediakan tempat penampung NAMA



Gilang Lubis



KELOMPOK 02/Kalkulus cacahan rumput tersebut.Untuk pencacah jerami padi dan dicampur kosentrat untuk pakan ruminansia merupakan pengaplikasian alat ini dibidang pertanian (Sari,2018). 4.5 Heat Exchangger



Heat exchangger merupakan suatu alat yang ada di laboratorium ini. Heat exchangger adalah alatr yang terdapat perpindahan panas diantara 2 fluida atau lebih yang berada di temperature yang berbeda. Heat exchangger memiliki kegunaan untuk memindahkan panas antara 2 fluida yang memiliki suhu tinggi akan diberikan ke fluida yang suhunya lebih rendah agar seimbang. Prinsip kerja dari heat exchangger yaitu sebagai memindahkan panas tersebut bisa dilakukan langsung ataupun tidak langsung. Untuk mengetahui temperature dalam proses pengeringan padi dengan menggunakan bantuan alat baffle merupakan pengaplikasian dari alat ini (Ikhsan,2012). 4.6 Autoklaf Autoklaf merupakan alat yang ada di lab ini.Autoklaf digunakan untuk mensterilkan berbagai macam alat dengan menggunakan air yang bertekanan. Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan alat dan bahan agar mikroorganisme yang ada mati.Alat ini memiliki Prinsip kerja dari aultoklaf yaitu pertama cek terlebih dahulu volume air pada autoklaf, pastikan tinggi air sesuai dengan yang diinginkan, tutup autoklaf dan juga atur sampai >100℃ dengan 15 menit. Tunggu sampai air mendidih untuk menciptakan uap, jika alarm bunyi maka tanda selesai dan Langkah terakhir adalah angkat autoklaf dengan hati hati. Aplikasi autoklaf di bidang pertanian yaitu untuk alat sterilisasi untuk media agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang (Djais,2019). 4.7 Oven



Oven merupakan salah satu alat yang digunakan di lab ini.Oven merupakan sebuah peralatan berupa ruang thermal terisolasi yang digunakan untuk pemanasan atau untuk pengeringan suatu bahan. Oven berguna untuk memanaskan atau mengeringkan suatu bahan. Prinsip kerja dari oven yaitu pada saat pemanggangan, oven diperlukan waktu 5-12 jam agar bahan kering maksimal dan temperature oven harus >130℉. Oven juga dapat di aplikasikan di bidang pertanian yaitu untuk proses pembuatan kopra yaitu dengan proses pemanasan semata sehingga membuat alternatif pengolahan kopra ini banyak dilakukan oleh NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus petani kelapa. Meskipun proses pengolahan kopra hanya pengeringan, namun ternyata ada beberapa cara pengeringan kopra, yang nantinya dapat berpengaruh terhadap hasil kopra (Setyanto,2012).



NAMA Gilang Lubis KELOMPOK 02/Kalkulus BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Pada laporan laboratorium ini disimpulkan bahwa laboratorium TPPHP adalah salah satu laboratorium yang ada di TEP, mempelajari teknologi pangan dan hasil pertanian.Laboratorium ini memiliki tujuan agar mahasiswa mampu menetahi alat berserta fungsinya dan mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat.Alat yang ada di dalam laboratorium ini antara lain Vaccum frying adalah mesin untuk membuat keripik baik buah, sayur maupun daging. Prinsip kerjanya salah satunya membuat keripik dari daging dengan menaikkan suhu sampai 90℃ dalam waktu 70 menit. Pulsed electric field adalah metode pengolahan pangan non thermal. Prinsip kerjanya menggunakan kejutan listrik untuk mikroorganisme pada bahan.Alat centrifuge adalah alat untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya. Prinsip kerjanya tabung yang berisi larutan dapat dipisahkan berdasarkan massa jenis.Chopper adalah alat untuk memotong, menggiling juga mencampurkan. Prinsip kerjanya menghidupkan mesin lalu memasukkan bahan dan hasilnya keluar melalui corong ouyput.Heat exchanger adalah alat yang terdapat perpindahan panas antara 2 fluida atau lebih. Prinsip kerjanya memindahkan panas tersebut bida dilakukan langsung ataupun tidak langsung.Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dengan menggunakan air yang bertekanan. Prinsip kerjanya menggunkan uap air panas untuk bertekanan.Oven adalah alat untuk pemanasan atau pengeringan suatu bahan. Prinsip kerjanya saat pemanggangan oven diperlukan waktu 5-12 jam agar bahan kering maksimal. 5.2 Saran Dalam proses belajar mahasiswa teknik pertanian sangat membutuhkan adanya laboratorium TPPHP untuk menunjang kebutuhan pembelajaran dan penelitian. Laboraorium diharapkan dibangun dengan nyaman dan fasilitas yang memadahi dan lengkap. Sebelum menggunakan laboratorium sebaiknya para mahasiswa diberi tau tentang peraturan, tata cara, dan larangan saat berada di laboratorium. Agar nantinya saat di laboratorium mahasiswa tidak asal asalan saja tetapi mematuhi peraturan yang ada. Mahasiswa diharapkan bisa dikenalkan dengan alat alat yang ada pada laboratorium TPPHP dan mengetahui juga fungsi fungsinya. Beserta hal hal yang harus di hindari pada saat berada di laboratorium. Sehingga mahasiswa dapat menggunakan alat alat dengan baik. Agar mahasiswa dapat mengembangkan penelitian dan pembelajarannya di laboratorium. DAFTAR PUSTAKA



Andriawan, V & Susilo,B. 2015. “Susu Listrik” Alat Pasteurisasi Susu Kejut Listrik Tegangan Tinggi (Pulsed Electric Field) Menggunakan Transformator Tegangan Tinggi dan Inverter’, Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(2): 206. Harahap, C., R. 2011. Perancangan alat praktikum klasifikasi dc chopper pada laboratorium konversi energi elektrik. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro . 3(5); 149. Ikhwan, A. 2014. Teknik dasar analisis biologi mokuler, Deepublish, Yogyakarta.



Rianto, S2013.’ Pemodelan system tungku autoclave me-24’. 11(5): 23. Laura, M & Claudio P. 2010. Innovation in Food Engineering, CRC Press, Boca Raton. Nuraini, F. 2013. Pengaruh konsentrasi CaCl2 dan lama perendaman terhadap sifat organoleptic keripik pisang muli (Musa paradisiaca L.) dengan penggorengan vakum (vacuum frying). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian, 18(1): 79. Ririn, A. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi. Sudrajat, J. 2017. Analisis kinerja heat exchanger shell & tube pada system cog booster di integrated shell milik krakata. Jurnal Teknik Mesin, 6(3): 174.



DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN Citra, Djais, Y. 2019. Pengoprasian Autoklaf. Laporan Praktikum Alat Dan Mesin Pertanian. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian. Lampung: Universitas Lampung Ikhasn, M., R., Agus. 2012. Studi numerik pengaruh baffle Inclination pada alat penukar kalor tipe shell and tube terhadap aliran fluida dan perpindahan panas. Jurnal



Teknik Pomits ITS 22(5): 99-100 Muslim,Bambang, Andriawan. 2015. Pasteurisasi Non-Termal Pada Susu Sapi Segar untuk Inaktivasi Bakteri Staphylococcus aureus Berbasis Pulsed Electric Field (PEF). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 10(4): 44-50 Sari, N., Iqbal. 2018. Uji Kerja dan Analisis Biaya Mesin Pencacah Pakan Ternak (Chopper). Jurnal Agritecho 11(2): 1-1 Setyanto, Himawan, R., Endra. 2012. Perancangan Alat Pengering Mie Ramah \ Lingkungan. Jurnal Rekayasa Mesin 3(3): 411-420 Triarjo, Sugeng, R., M. 2016. Analisis Kerusakan Centrigafe (Xd-301) pada Proses Pemisahan Uranil Nitrat Seksi 300 Instalasi Pcp. Jurnal Pendidikan 4(16): 1-1