7 0 36 KB
ENERGI GRAVITASI
POTENSIAL
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda tersebut
berada
pada
suatu
ketinggian
terhadap
Bumi. Artinya energi potensial suatu benda akan menjadi semakin besar jika massa benda semakin besar dan kedudukannya semakin tinggi, sebaliknya energi potensial akan menjadi semakin kecil jika massa bendanya semakin kecil dan kedudukannya semakin rendah. Energi potensial suatu benda tergantung pada massa benda, gravitasi bumi,
dan
ketinggian
benda.
Sehingga
energi
potensial
dapat
dirumuskan:
Ep = m.g.h
Dimana : Ep
= Energi
potensial m = massa benda g
= gaya
gravitasi h
=
tinggi benda
Contoh : Perhatikan berikut ini!
gambar
Jika bola yang massanya massa 500 gram, berada pada ketinggian 12 m. Tentukan energi potensial sebelum jatuh dan pada saat jatuh menempuh jarak 7 m dari atas tanah. Diketahui : m = 500 gr = ½kg h = 10 meter g = m/s2
10
Jawab : a. Ep m.g.h
=
= ½. 10 . 12 = 60
joule b. Ep = m.g.h = ½. 10 . (12-7) = 25 joule
i.
Energi
Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang sedang bergerak. Energi kinetik akan menjadi semakin besar jika kecepatan dan massanya semakin besar.
Secara matematis energi kinetik dapat dirumuskan: Ek = 1/2 ( m.v2 ) dimana : Ek = Energi kinetik m= massa benda v = kecepatan benda Berdasarkan rumusan dari energi kinetik tersebut dapat kita nyatakan bahwa jika sebutir kelereng dan sebutir pasir yang tentunya masing-masing berbeda bergerak dengan kecepatan yang sama, maka energi kinetik yang dimiliki kelereng jauh lebih besar jika dibandingkan dengan energi kinetik yang dimiliki oleh sebutir pasir. Tahukah anda faktor apakah yang menyebabkan perbedaan energi kinetik dari kelereng dan sebutir pasir tersebut? Dapatkah sebuah kelereng dan sebutir pasir memiliki energi kinetik yang sama besar? Sebuah
mobil
yang
massa
5.000
kg
bergerak
dengan
kecepatan 8 m/s. Tentukan energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut? Jawab: Dik: m = 5.000 kg; v = 20 m/s; Dit: Ek = …..? Penyelesaian: Ek = ½ m.v2 Ek = ½ (5.000.82) Ek = ½ (5.000.64) Ek = ½ (320.000) Ek = 160.000 J Ek = 160 kJ