6 0 3 MB
MK KMB I ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Ns. Nining Fitrianingsih, S.Kep., M.Kes
KONSEP CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PENGERTIAN
CAIRAN TUBUH
Adalah Larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Contoh: Darah dan plasma darah, Cairan serebrospinal, limfa , Cairan pleura , Cairan amnion
FUNGSI
CAIRAN TUBUH
Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel Mengeluarkan buangan-buangan sel Membantu dalam metabolisme sel Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit Membantu memelihara suhu tubuh Membantu pencernaan Mempemudah eliminasi Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)
DISTRIBUSI
CAIRAN TUBUH
Sel darah, sel endotel
Cairan Transeluler: cairan dlm mata, cairan serebrospinal
jaringan ikat, kartilago & tulang
PENGERTIAN
ELEKTROLIT
adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan Kations (+) : Calcium, Ca++, Magnesium, Mg ++ , Potassium, K + , Sodium, Na + Anions (-) : Bicarbonate, HCO3- , Chloride, Cl- , Phosphate, HPO4–
1. NATRIUM
Terbanyak di Extra sel Mempengaruhi keseimbangan air, hantaran impuls dan kontraksi otot Diatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urine Normal: 135-148 mEq/lt
GANGGUAN NATRIUM:
HIPONATREMIA
6
Adalah Turunnya kadar Na+ plasma menjadi 5,5 mEq/L.
: HIPERKALEMIA GANGGUAN KALIUM
Penyebab : Penyakit ginjal, Pemberian kalium yang berlebihan, Asidosis metabolik, Pemberian deuretik hemat kalium, Dehidrasi hipertonik Penatalaksanaan : 10 ml kalsium glukonat 10% IV secara perlahan, dengan pemantauan EKG 500 ml glukose 10% dengan insulin dalam waktu 30 menit
ASKEP GG. KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Pengkajian
1 Riwayat
Keperawatan
Pola Intake, Pola eliminasi, Observasi status hidrasi pasien Apakah pasien sedang mengalami penyakit yang dapat mengganggu keseimbangan cairan??? Riwayat pengobatan yang mengganggu keseimbangan cairan (ex: deuretik)
Pengkajian Pemeriksaan Fisik
Pengukuran intake dan output cairan Karakteristik urin Turgor kulit Timbang BB Edema Ukur TTV Ukur JVP / CVP
Menghitung Kebutuhan Cairan (Dewasa)
Rumus 1 Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 L cairan (1000 ml) 10 kg kedua berat badan butuh 500 ml cairan dan sisanya setiap kilogram berat badan butuh 20 ml cairan. Rumus 2 50 cc/KgBB/hari
Bila seseorang memiliki berat badan 60 kg. Maka 10 kg pertama berat badan = 1 liter, 10 kg kedua - 500 ml, sisanya 40 (60 kg-10-10) x 20 ml = 800 ml. Jadi kebutuhan cairan keseluruhan adalah 1.000 + 500 + 800 = 2.300 ml atau 2,3 liter per hari. Hitunglah Berat badan Tn. X 55 kg, berapa kebutuhan cairan yang harus dipenuhi?
Air Metabolisme
Dewasa : 5 ml/kg BB/hr Anak : 12 – 14th = 5 – 6 ml/kg BB/hr, 7 – 11th = 6 – 7 ml/kg BB/hr, 5 – 7 th = 8 – 8,5 ml/kg BB/hr, Balita = 8 ml/kg BB/hr Contoh : Tn. A BB : 60 kg 5 . 60 = 300 ml
MENGHITUNG OUTPUT CAIRAN
1. Urine Produksi urin normal adalah 1 cc/kg bb/jam, Contoh: berat badan = 50 kg produksi urin per 24 jam = 1 x 50 x 24 = 1200 cc / 24 jam
MENGHITUNG OUTPUT CAIRAN
2. IWL a. Dewasa : 15 cc/kg BB/hr b. Jk ada kenaikan suhu badan : IWL + 200 (suhu bdn skrg –36,8ºC) Contoh: Tn. A BB 60 kg dengan suhu tubuh 37⁰C 15. 60= 900 cc Jika ada kenaikan suhu Tn.A BB 60 kg, suhu= 39⁰C 900 + 200 (39 - 36.8oC) = 900 + 440 =1340 cc
MENGHITUNG BALANCE CAIRAN
Merupakan konsep keseimbangan antara cairan yang masuk dan keluar dari tubuh *Rumus menghitung balance cairan
Input cairan – output cairan
CONTOH SOAL
Tn. W usia 50 th dirawat di RSUD Kardinah, Dx medis stroke, KU: lemah, BB 54 kg, terpasang infus 500 ml dalam 8 jam, injeksi transamin 3x1ampul (1 ampul = 5cc), terpasang NGT = 250 cc x 4/hr, Kencing ml dower cateter (DC) = 1200 cc slm 24 jam, feces 100cc/hr, suhu badan 37,6ºC. Hitung keseimbangan cairan Tn. W?
Diket : Tn B = usia 60 th BB = 58 kg C. infus = 1500ml Injeksi = 3 x 1ampul = 3 x 5 = 15cc NGT = 250 x 4 = 1000 cc DC = 1200 cc suhu tubuh = 37,6ºC feces = 100 ml Ditanya : keseimbangan cairan ?
Intake Infus = 1500 Injeksi = 3 x 1ampul = 3 x 5 = 15cc NGT = 1000 cc AM (air metabolisme) = 5 x 58 kg = 290 Output DC = 1200 Feses = 100 ml IWL = 15. 58 = 870 peningkatan suhu = 870 + 200 (37,6 - 36,8) = 870 + 160 = 1030 Jadi keseimbangan cairan = 2805 – 2230 = + 575
Pemeriksaan Diagnostik
1) Darah Lengkap (SDM, Hb, HMT) 2) Serum elektrolit (Na, Cl, Bicarbonat, dsb) 3) Ph dan BJ urin 4) AGD
Diagnosa
Tujuan / NOC
Fluid & Nutrition Balance: Mempertahankan keseimbangan intake dan output cairan Mempertahankan BJ urin dbn Menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan elektrolit Mempertahankan intake cairan dan elektrolit yang adekuat
INTERVENSI
Cegah terjadinya ketidakseimbangan cairan Monitor intake dan output cairan Beri cairan dan elektrolit per oral Pemberian terapi intravena (Infus, transfusi)
IMPLEMENTASI
Mempertahankan infus intravena terhadap daerah pemasangan infus Memberikan pendidikan kesehatan Mengatur tetesan infus Mengobservasi kondisi klien Mengganti botol infus Mengganti selang infus Menghentikan infus
Tranfusi Darah
RESIKO TRANSFUSI
Hemolisis Febris Reaksi alergi Resiko: transfer penyakit hepatitis, AIDS, dsb.
EVALUASI
Output urin seimbang dengan intake cairan Karakteristik urin menunjukkan fungsi ginjal yang baik Pasien akan mengkonsumsi cairan sesuai dengan program (peroral / IV)
TERIMA KASIH