30 Tips Dan Trik Revit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGANTAR



Mengenai CADnotes CADnotes adalah situs tutorial, tips, dan trik untuk berbagai aplikasi CAD. Ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.



Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan Revit di Indonesia meningkat dengan sangat pesat. Revit bukan lagi aplikasi yang asing di kalangan desainer, engineer, dan praktisi BIM lainnya.



Situs ini cukup populer di kalangan pengguna CAD di Indonesia dan luar negeri. Laman Facebook versi Inggrisnya mencapai 10.000 likes dan artikelnya sering dishare ke berbagai media sosial dan diterjemahkan ke bahasa lain.



Booklet ini dibuat sebagai dukungan CADnotes untuk ikut membantu pengguna Revit lebih efisien dan lebih produktif dalam menggunakan Revit dalam mengimplementasikan BIM (Building Information Modeling)



Jika anda ingin mengikuti CADnotes dalam bahasa Indonesia, silahkan ikuti laman berikut:



Website CADnotes Indonesia Facebook CADnotes Indonesia Berlangganan Email



i|Page



DAFTAR ISI



11. GUNAKAN PENGATURAN VIEW CUBE ________________________ 13



PENGANTAR _______________________________________________ I



12. BERIKAN JARAK DENGAN SATUAN YANG DIBUTUHKAN ___________ 15



MENGENAI CADNOTES ________________________________________ I DAFTAR ISI _______________________________________________ II PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN DASAR ____________________ 1



MENEMPATKAN ELEMEN __________________________________ 14



13. MASUKKAN PERSAMAAN MATEMATIKA SAAT MENENTUKAN JARAK _ 16 14. SNAP OPTIONS DAN SNAP OVERRIDE ________________________ 17 MODIFIKASI OBYEK _______________________________________ 18 15. MEMILIH ELEMEN ________________________________________ 19



1. OPTIMALKAN KEYBOARD SHORTCUT ___________________________ 2



MENGGUNAKAN FILTER ______________________________________ 19



2. NONAKTIFKAN KLIK GANDA _________________________________ 3



MENGGUNAKAN KONTEKS MENU _______________________________ 19



3. SIMPAN PLACES UNTUK AKSES FILE CEPAT_______________________ 4



SELECT PREVIOUS ___________________________________________ 19



4. GUNAKAN RIBBON SHORTCUT ________________________________ 5



16. MEMILIH ELEMEN DENGAN PROPERTI TERTENTU __________________ 20



5. LEPASKAN PANEL DARI RIBBON _______________________________ 6



17. KUNCI ELEMEN DENGAN PIN _______________________________ 21



6. NONAKTIFKAN DRAG ELEMENTS ON SELECTION __________________ 7



18. ATUR PEMILIHAN ELEMEN __________________________________ 22 19. PINDAH DAN PUTAR SURFACE PATTERN________________________ 23



NAVIGASI VIEW __________________________________________ 8 PENGATURAN REVIT VIEW _________________________________ 24 7. TENTUKAN PIVOT POINT SAAT MEMUTAR VIEW ___________________ 9 8. GUNAKAN STEERING WHEEL ________________________________ 10



20. PUTAR ORIENTASI VIEW ___________________________________ 25



9. ATUR PROJECT BROWSER ___________________________________ 11



21. GUNAKAN PLAN REGION __________________________________ 26



10. CARI DI PROJECT BROWSER _______________________________ 12



22. GUNAKAN VIEW FILTER____________________________________ 27 ii | P a g e



23. GUNAKAN CHARACTER MAP UNTUK SIMBOL __________________ 28 24. GUNAKAN TITLE ON SHEET _________________________________ 29 25. GUNAKAN TEMPORARY VIEW PROPERTIES _____________________ 30 26. ATUR STARTING VIEW ____________________________________ 31 27. GUNAKAN DEPTH CUEING ________________________________ 32 VISUALISASI _____________________________________________ 33 28. GUNAKAN SECTION BOX TOOL_____________________________ 34 29. BUAT EXPLODED VIEW ____________________________________ 35 30. GUNAKAN AMBIENT SHADOWS ____________________________ 36 HAK CIPTA ______________________________________________ 37



iii | P a g e



PERSIAPAN DAN PENGGUNAAN DASAR



1|Page



1. Optimalkan Keyboard Shortcut Keyboard shortcut merupakan fitur yang umum digunakan untuk mempercepat pekerjaan saat menggunakan komputer. Revit juga memiliki shortcut dengan menekan dua karakter. Anda dapat melihat daftar shortcut dan juga mengubah shortcut Revit melalui Revit options pada kategori User Interface. Klik Customize di sebelah Keyboard Shortcuts.



Anda juga dapat melihat daftar keyboard shortcut yang baku di https://www.autodesk.com/shortcuts/revit. Gunakan keyboard shortcut untuk mempercepat anda mengakses perintah Revit. Anda akan melihat daftar shortcut berikut.



2|Page



2. Nonaktifkan Klik Ganda Klik ganda atau double-click juga merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan perintah di Revit. Namun klik ganda justru sering mengganggu. Salah satunya adalah saat tidak sengaja mengklik ganda elemen saat mengerjakan project. Revit akan membuka Family Editor meskipun sebetulnya anda tidak ingin mengedit family tersebut. Anda dapat menonaktifkan klik ganda melalui Revit options pada kategori User Interface. Klik Customize di sebelah Double-click Options.



Pada contoh ini tipe elemen family diatur menjadi Do Nothing untuk mencegah Family Editor terbuka tanpa sengaja. Atur Double-click action menjadi Do Nothing untuk mencegah family tersebut dibuka di Family Editor tanpa sengaja.



Atur aksi klik ganda pada tipe elemen di dialog berikut.



3|Page



3. Simpan Places untuk Akses File Cepat Saat menggunakan Revit anda sering perlu membuka file dari berbagai lokasi yang berbeda, baik file project atau family. Untuk menghindari anda mencari lokasi-lokasi tersebut berulang-ulang di dropdown, anda dapat menempatkan folder yang perlu diakses ke places. Anda cukup drag and drop folder ke lokasi ini atau mengedit places di Revit Options> File Location> Places. Jika anda sudah tidak memerlukannya lagi, anda dapat menghapusnya dari places dengan mengklik kanan folder di places, lalu mengklik Remove pada menu kontekstual.



Gunakan places untuk mempermudah akses file di folder-folder yang berbeda.



4|Page



4. Gunakan Ribbon Shortcut Ribbon shortcut adalah shortcut bawaan dari Microsoft. Artinya semua aplikasi Windows yang menggunakan Ribbon memilikinya. Namun tidak banyak yang tahu adanya fitur ini. Jika anda tekan tombol Alt di keyboard, anda akan melihat huruf dan angka pada Quick Access Toolbar (QAT) dan Ribbon tab. Anda dapat menekan huruf yang muncul untuk berpindah tab.



Revit akan menunjukkan kombinasi huruf yang berbeda. Kali ini untuk mengaktifkan perintah Revit.



Gunakan Ribbon Shortcut untuk mengakses perintah Revit secara cepat, terutama perintah di Quick Access Toolbar.



Menggunakan Ribbon shortcut mungkin lebih lama dibandingkan dengan menggunakan keyboard shortcut. Namun Ribbon shortcut memiliki kombinasi tak terbatas dan sangat berguna untuk mengakses Quick Access Toolbar.



5|Page



5. Lepaskan Panel dari Ribbon Salah satu hal yang disukai pengguna komputer dari toolbar adalah karena mereka dapat melepas toolbar (undock). Sehingga dapat mengakses banyak perintah tanpa harus berpindah tab. Jika anda menyukai hal ini, anda dapat melepas panel Ribbon dengan mengklik dan menarik nama panel.



Untuk mengembalikanya, klik tombol Return Panels to Ribbon di sebelah panel tersebut.



Panel yang terlepas dapat anda atur posisinya seperti toolbar. Panel ini akan selalu tampak meskipun anda membuka tab lain. Lepaskan panel yang sering anda akses dari Ribbon agar tidak perlu berpindah-berpindah tab.



6|Page



6. Nonaktifkan Drag Elements on Selection Beberapa pengaturan standar di Revit sering justru mengganggu dan berbahaya bagi desain anda. Selain klik ganda, Drag elements on selection juga sebaiknya dinonaktifkan. Pengaturan ini mengijinkan anda mengklik dan menggeser elemen di model anda, meskipun anda tidak memilih elemen itu sebelumnya. Hal ini sering mengakibatkan elemen tidak sengaja bergeser tanpa anda sadari. Untuk mencegah elemen bergeser, nonaktifkan Drag elements on selection.



Anda juga dapat mengubahnya di control element selection bar.



Menonaktifkan fitur ini sangat penting jika anda banyak bekerja dengan elemen linked file, site, dan floor.



Nonaktifkan Drag Elements on Selection untuk mencegah elemen bergeser tanpa sengaja.



Pilihan ini ada di panel Select, di bawah Modify tool.



7|Page



NAVIGASI VIEW



8|Page



7. Tentukan Pivot Point Saat Memutar View Memutar 3D view bisa cukup menyulitkan. Terutama jika area desain anda cukup luas. Pivot point atau titik putar view bisa ada di tempat yang tidak diinginkan. Anda dapat secara cepat menentukan pivot point dengan memilih salah satu elemen yang ada di model anda. Pilih satu elemen, lalu putar view dengan menahan shift dan tombol tengah mouse.



Pilih elemen saat melakukan 3D orbit untuk menentukan Pivot Point.



9|Page



8. Gunakan Steering Wheel Steering wheel merupakan salah satu alat navigasi yang jarang digunakan namun dapat sangat membantu. Anda dapat melakukan pan, orbit menggunakan steering wheel jika tidak ingin atau tidak dapat menggunakan tombol tengah mouse. Steering wheel juga memiliki beberapa fungsi yang tidak dapat dilakukan hanya menggunakan tombol mouse. Seperti look, up/down, center, dan walk. Center dapat anda gunakan untuk menentukan pivot point tanpa harus memilih elemen seperti di tip no. 7.



Jika anda merasa steering wheel cukup menghabiskan layar, anda dapat mengubah ukurannya menjadi mini steering wheel.



Anda dapat mengaktifkan steering wheel dengan menekan Shift + F8. Gunakan steering wheel untuk alternatif navigasi view.



10 | P a g e



9. Atur Project Browser Saat project anda semakin kompleks, view yang muncul di Project Browser akan semakin banyak dan sulit dicari. Anda dapat mengaturnya agar lebih mudah mencari view tertentu dengan mem-filter dan mengelompokkan view berdasarkan disiplin atau parameter lainnya. Pengaturan ini dapat anda lakukan di Project Browser. Klik kanan pada Views di Project Browser, lalu pilih Browser Organization… pada menu kontekstual.



Gunakan Browser Organization untuk menyederhanakan tampilan Project Browser.



Di Browser Organization Properties, anda dapat membuat scheme dan menentukan rule yang diinginkan.



11 | P a g e



10. Cari di Project Browser Meskipun pengaturan Project Browser dapat sangat membantu, kadang anda tetap kesulitan mecari view atau family di dalam project anda.



Project Browser akan menunjukkan elemen tersebut pada Project Browser.



Anda dapat menggunakan fasilitas pencarian di Project Browser. Klik kanan pada salah satu item di Project Browser, pilih Search… dari konteks menu.



Gunakan fitur pencarian di Project Browser untuk mempermudah menemukan item yang anda butuhkan.



Ketikkan nama view, family, atau elemen lain yang ingin anda cari. Lalu klik Next.



12 | P a g e



11. Gunakan Pengaturan View Cube View Cube sangat berguna untuk navigasi 3D model. View Cube ini cukup populer di antara pengguna Revit untuk melihat view dari atas, depan, atau samping.



Namun tidak banyak yang menggunakan pengaturan di View Cube.



Sesuaikan pengaturan View Cube untuk mempermudah anda menggunakan fitur ini.



Klik kanan gambar home di atas View Cube.



Anda dapat mengubah View menjadi perspektif atau ortografik dengan cepat tanpa harus membuat kamera. Anda dapat mengubah home dan front view untuk lebih cepat mengubah arah tampilan. Orient to View sangat membantu membuat gambar potongan perspektif 3D.



13 | P a g e



MENEMPATKAN ELEMEN



14 | P a g e



12. Berikan Jarak dengan Satuan yang Dibutuhkan Pada saat anda menempatkan elemen di Revit, anda akan melihat temporary dimension. Temporary dimension ini menunjukkan ukuran dalam unit yang diatur dalam Project Units. Anda tidak harus menggerakkan mouse pointer untuk menentukan jarak, tapi juga dapat mengetikkan nilai di temporary dimension. Revit sebetulnya dapat menerima input dalam satuan unit apapun, tidak harus sama dengan pengaturan Project Units. Anda dapat mengetikkan satuan setelah angka. Seperti 12m, 100in, atau 8ft. Revit akan menyesuaikan nilai tersebut dengan Project Units.



Ketikkan unit yang digunakan jika anda ingin menggunakan unit yang berbeda dari Project Units.



15 | P a g e



13. Masukkan Persamaan Matematika Saat Menentukan Jarak Serupa dengan tips sebelumnya, anda juga dapat mengisi persamaan matematika di temporary dimension. Anda harus mengetikkan = sebelum menggunakan persamaan matermatika. Persamaan ini dapat digabung dengan unit. Fitur ini dapat sangat membantu jika anda ingin meletakkan elemen dengan presisi tanpa harus memodifikasinya setelah ditempatkan.



Anda dapat menggunakan persamaan matematika saat anda menentukan jarak.



16 | P a g e



14. Snap Options dan Snap Override Revit tidak memiliki toolbar atau menu kontekstual untuk snap. Tapi anda dapat menggunakan shortcut menu untuk meng-override snap. Seperti SE untuk snap endpoints, SI untuk snap intersections. Anda juga dapat menekan tab saat melihat simbol snap untuk mencari snap lain yang dapat ditemukan Revit di posisi mouse anda. Anda dapat melihat semua object snaps override dan pengaturannya di Manage tab> Settings panel> Snaps. Shorcut lain yang berguna adalah SZ untuk Close. Gunakan saat anda harus membuat sketch tertutup seperti extrusion, floor, atau roof.



Atur Object Snaps yang anda butuhkan dan gunakan keyboard shortcuts untuk meng-override object snaps.



17 | P a g e



MODIFIKASI OBYEK



18 | P a g e



15. Memilih Elemen Memilih elemen di Revit dapat cukup menyulitkan. Terutama jika model anda sudah cukup kompleks. Ada beberapa fitur yang dapat anda manfaatkan untuk mempermudah pemilihan elemen.



Menggunakan filter Anda dapat menggunakan filter untuk memilih hanya kategori tertentu di area yang diinginkan. Pilih elemen dengan window selection, lalu klik filter dari tab kontekstual.



Select Previous Anda dapat menggunakan select previous untuk memilih elemen yang dipilih sebelumnya. Untuk menggunakan select previous, klik kanan mouse dan pilih dari konteks menu. Anda juga dapat menekan ctrl + tombol kiri di keyboard.



Tentukan kategori mana saja yang ingin anda pilih di dialog Filter.



Menggunakan konteks menu Anda dapat mengklik kanan elemen dari view atau Project Browser, lalu memilih Select All instances. Fitur ini sangat berguna saat anda ingin mengganti semua elemen dari tipe tertentu sekaligus. Gunakan filter dan menu kontekstual untuk membantu anda memilih elemen di project anda.



19 | P a g e



16. Memilih Elemen dengan Properti Tertentu Banyak pengguna Revit yang melupakan bahwa schedule adalah view juga. Artinya anda dapat memilih elemen di dalam schedule. Jika anda ingin memilih obyek dengan properti tertentu, anda dapat mengelompokkan atau mengatur schedule untuk memudahkan pemilihan elemen. Di contoh berikut dilakukan pemilihan elemen untuk electrical data 208 V/3-0 VA. Terlihat saat dipilih dari schedule, elemen tersebut di-highlight pada floor plan view. Setelah anda pilih, anda dapat memodifikasi elemen tersebut.



Gunakan schedule untuk membantu anda memilih elemen dengan properti tertentu



20 | P a g e



17. Kunci Elemen dengan Pin Anda dapat mengunci elemen yang tidak ingin anda modifikasi dengan pin element. Seringkali elemen seperti linked file, floor, atau site tidak sengaja terpilih atau berpindah. Pilih elemen yang ingin anda kunci dan klik pin pada kontekstual bar. Anda dapat juga menekan PN sebagai shortcut.



Anda akan melihat simbol pin pada elemen tersebut.



Anda dapat juga mengatur pemilihan elemen agar mengabaikan element yang di pin. Klik select pinned element untuk mengubah pengaturan ini.



Kunci elemen untuk menghindari modifikasi tanpa tidak sengaja menggunakan pin.



Untuk melepas kunci ini, pilih kembali elemen tersebut dan klik unpin pada kontekstual bar. Atau dengan menekan shortcut UP.



21 | P a g e



18. Atur Pemilihan Elemen Pengaturan pemilihan elemen sudah dibahas beberapa kali, terutama menyangkut select pinned element dan drag elements on selection.



Ada beberapa hal lain yang dapat anda kontrol untuk pemilihan elemen ini. Pemilihan elemen yang lebih mudah akan membantu mempercepat pekerjaan anda.



underlay. Misalnya saat anda bekerja di level 2 dan anda ingin memilih elemen di level 1. Select pinned elements mengontrol apakah anda ingin dapat memilih elemen yang di pin. Ingat, anda perlu dapat memilih elemen yang di pin untuk melepaskan pin/unpin. Select element by face mengontrol apakah anda ingin dapat memilih elemen dengan memilih permukaan elemen. Kebanyakan pengguna Revit lebih suka memilih tepi/edge elemen. Drag elements on selection mengontrol apakah anda ingin dapat menggeser elemen tanpa harus memilihnya terlebih dahulu. Banyak yang menganggap hal ini cukup mengganggu dan lebih suka menonaktifkannya.



Sesuaikan pengaturan pemilihan elemen agar anda mudah memilih elemen meskipun desain anda sangat kompleks.



Select links mengontrol apakah anda ingin dapat memilih linked file. Jika tidak diperlukan, sebaiknya dinonaktifkan untuk mencegah linked file bergeser. Select underlay elements mengontrol apakah anda ingin dapat memilih element di view yang digunakan sebagai 22 | P a g e



19. Pindah dan putar Surface Pattern Surface pattern dapat digunakan untuk menunjukkan pola permukaan elemen tanpa harus membuat model sesungguhnya. Seperti permukaan ceiling, lantai, atau dinding. Surface pattern ini dapat dipindahkan atau diputar. Contoh paling populer dari pengaturan surface pattern ini adalah pada ceiling. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa semua surface pattern, selama menggunakan model pattern, dapat dimodifikasi. Untuk dapat memilih surface pattern, letakkan mouse pointer anda di atas pattern dan tekan tab. Klik mouse untuk memilih pattern.



Catatan: anda tidak dapat memindahkan atau memutar drafting pattern.



Pindah atau putar surface pattern untuk disesuaikan dengan desain anda. Rotate atau move pattern untuk menyesuaikan posisi pattern.



23 | P a g e



PENGATURAN REVIT VIEW



24 | P a g e



20. Putar Orientasi View Dalam mengerjakan model, seringkali ada bagian model yang tidak paralel dengan orientasi view.



Setelah anda putar, orientasi view akan disesuaikan dengan model. Sehingga mempermudah anda mengerjakan model tersebut.



Bentuk ini cukup menyulitkan untuk dikerjakan. Akan jauh lebih mudah untuk menyesuaikan orientasi view sebelum mengerjakannya. Anda dapat memutar view tanpa mengganggu project north dan true north. Pilih crop region, lalu putar dengan menggunakan model sebagai referensi



Putar untuk menyesuaikan orientasi view untuk mempermudah anda bekerja.



25 | P a g e



21. Gunakan Plan Region Apa yang ditampilkan plan view sangat tergantung pada defenisi view range. Kita mendefenisikan denah pada ketinggian tertentu dengan cut plane dan sejauh mana elemen akan ditampilkan.



Dengan plan region anda dapat menentukan view range hanya untuk area tertentu. Pilih plan region tersebut, maka anda dapat melihat opsi untuk mengatur view range hanya untuk region ini.



Jika dalam satu plan ada elemen yang posisinya tidak dilewati cut plane, maka elemen itu tidak akan dipotong atau digambarkan. Karena itu terkadang ada pintu atau jendela yang tidak tampak di floor plan. Dalam kondisi tertentu, kita tidak dapat mengubah view range karena elemen lain yang menjadi tidak terlihat. Sebagai solusi masalah ini, kita dapat menggunakan Plan Region. Plan region ada di View tab> Create panel> Plan Views> Plan Region.



Gunakan plan region untuk menampilkan area tertentu dengan view range berbeda.



26 | P a g e



22. Gunakan View Filter View filter dapat membantu anda mengontrol tampilan elemen berdasarkan propertinya.



Pada contoh berikut, dibedakan warna duct berdasarkan fungsinya: supply, return, atau exhaust.



Dengan view filter, anda dapat menentukan ketebalan, warna, dan tipe garis pipa berdasarkan ukuran pipa yang ada. Tidak terbatas hanya pada kategori saja.



Gunakan view filter jika anda butuh mengatur tampilan elemen berdasarkan properti tertentu.



27 | P a g e



23. Gunakan Character Map untuk Simbol Simbol pada teks di Revit tidak tersedia pada Ribbon atau kode seperti di AutoCAD. Jika anda ingin menambahkan simbol, anda perlu menambahkan karakter khusus. Anda dapat menambahkannya menggunakan aplikasi Character Map dari Windows.



Cari simbol yang anda butuhkan, lalu klik tombol Select dan Copy. Buka Revit, edit teks anda, lalu tekan ctrl+V untuk menambahkan simbol tersebut.



Perhatikan di status bar Character Map terdapat keterangan Unicode dan keystroke dari simbol tersebut. Untuk simbol yang sering anda gunakan, hafalkan keystroke tersebut. Untuk simbol ± seperti pada contoh ini, anda dapat menekan Alt+0177 tanpa harus membuka Character Map. Catatan: Keystroke hanya berlaku untuk numeric keypad. Yaitu tombol keyboard berupa angka-angka di sebelah kanan.



Gunakan character map atau keystroke untuk menambahkan simbol di teks Revit.



28 | P a g e



24. Gunakan Title on Sheet Secara default, Revit akan menggunakan nama View sebagai judul/title saat view diletakkan ke sheet.



Pada contoh berikut, nama view adalah 01-Entry Level dan Title on Sheet adalah Entry Level.



Hal ini dapat menjadi masalah karena kita sering menggunakan prefix berupa angka untuk mengurutkan view.



Revit akan menggunakan Entry Level untuk ditampilkan di sheet. Setiap view juga harus memiliki nama yang unik, tidak boleh ada view yang memiliki nama yang sama. Anda dapat menampilkan judul view yang berbeda dari nama view di sheet dengan mengganti Title on Sheet.



Gunakan Title on Sheet untuk menampilkan judul gambar yang berbeda dari view name.



29 | P a g e



25. Gunakan Temporary View Properties



Klik icon tersebut lalu pilih Enable Temporary View Properties.



Saat bekerja, kita sering perlu menampilkan elemen atau mengubah pengaturan view sementara. Setelah selesai, kita kembalikan ke kondisi semula. Revit memiliki Temporary View Properties yang dapat anda akses dari view control. Atur properti view sesuai kebutuhan anda dan selesaikan pekerjaan anda. Setelah anda selesai, klik kembali icon tersebut dan pilih Restore View Properties untuk mengembalikan view ke kondisi awal tanpa harus mengatur ulang properti view.



Gunakan Temporary View Properties jika anda perlu mengubah tampilan view untuk sementara.



30 | P a g e



26. Atur Starting View Secara default, saat anda membuka file Revit akan membuka view yang anda lihat saat anda menyimpan file. Anda dapat mengatur agar saat membuka file, Revit akan membuka view tertentu dengan menggunakan starting view. Starting view sangat berguna untuk memberikan informasi penting terkait project tersebut.



Di dialog Starting View, pilih view yang ingin anda tampilkan saat file dibuka.



Setelah anda save, Revit akan selalu menampilkan view tersebut saat membuka file. Gunakan starting view untuk menampilkan informasi penting dalam file project. Anda dapat menemukan fitur ini di Manage tab> Manage Project panel> Starting View.



31 | P a g e



27. Gunakan Depth Cueing Dalam menampilkan desain di tampak, bangunan yang ada di bagian depan ditampilkan tegas namun belakang ditampilkan lebih tipis. Di denah di bawah ini jika bangunan dilihat dari tampak barat, maka area yang ditampilkan abu-abu ditampilkan lebih tipis.



Dengan mengatur Depth Cueing, maka terlihat area yang jauh lebih tipis.



Gunakan Depth Cueing untuk menampilkan elemen yang terletak jauh di belakang lebih tipis dan elemen yang di depan lebih tegas.



Anda dapat menggunakan Depth Cueing di pengaturan Graphic Display Options. 32 | P a g e



VISUALISASI



33 | P a g e



28. Gunakan Section Box Tool Dalam melakukan desain, kita seringkali perlu melihat dan mengisolasi elemen dalam tampilan 3D.



Box. Pilih di floor plan elemen yang ingin anda tampilkan, lalu klik Selection Box pada menu konteks, View panel.



Gunakan section Box untuk membantu anda menampilkan hanya elemen tertentu dalam tampilan 3D.



Kita dapat membuat tampilan seperti ini dengan memodifikasi section box. Namun hal ini tidak selalu mudah, terutama untuk menampilkan elemen yang cukup tersembunyi di dalam model anda. Untuk menampilkan sebagian elemen dalam model 3D dengan cepat, anda dapat menggunakan fitur Selection 34 | P a g e



29. Buat Exploded View Salah satu cara untuk menunjukkan elemen desain namun tetap dapat menunjukkan elemen di dalamnya, adalah menggunakan exploded view. Klik elemen yang ingin anda pindahkan, lalu klik Displace Element. Revit akan menunjukkan gizmo di elemen anda. Pindahkan sesuai axis yang anda inginkan.



Gunakan fitur Displace Element untuk membuat presentasi berupa exploded view. Anda dapat membuat exploded view dengan menggunakan fitur Displace Element. Fitur ini ada di konteks menu, View panel.



35 | P a g e



30. Gunakan Ambient Shadows Revit dapat membantu anda menghasilkan gambar visual dengan cepat. Terutama jika anda butuh untuk presentasi tanpa sempat merender model tersebut, atau ingin mendapatkan efek artistik.



Anda dapat mengaktifkan ambient shadows pada Graphic Display Options.



Revit dapat menghasilkan visual yang sangat baik meskipun anda tidak merendernya.



Gunakan ambient shadows untuk memberikan efek kalkulasi cahaya yang lebih realistis.



Salah satu pengaturan yang dapat sangat mempengaruhi visual view anda adalah penggunaan ambient shadows. Perhatikan perbedaan gambar berikut dibandingkan sebelumnya,



36 | P a g e



HAK CIPTA Autodesk, the Autodesk logo, AutoCAD, Revit are registered trademarks or trademarks of Autodesk, Inc., and/or its subsidiaries and/or affiliates in the USA and/or other countries. All other brand names, product names, or trademarks belong to their respective holders. © 2020 CADnotes. All rights reserved.



37 | P a g e