31 - Rahma Sintya S Penerapan Nilai Berakhlak Dari 2 Tokoh Masa Lalu Dan Masa Kini [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENERAPAN NILAI BERAKHLAK DARI 2 TOKOH MASA LALU DAN MASA KINI 1. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso Jenderal Hoegeng lahir di Pekalongan pada 14 Maret 1921. Selama masa kepemimpinannya, Jenderal Hoegeng dikenal oleh rakyat Indonesia sebagai sosok yang jujur, berani, dan bertanggung jawab. Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Hingga kini, kelahiran Jenderal Hoegeng diperingati oleh bangsa Indonesia untuk menghormati segala jasa beliau dalam menegakkan kebenaran. Penerapan nilai Berakhlak dari Jenderal Hoegeng adalah sebagai berikut: Core Value ASN Berorientasi Pelayanan



Implementasi Selalu siap bertugas melayani masyarakat, seperti contoh kisah masa lalu, ketika jenderal hoegeng melalui jalanan yang macet, beliau akan turun langsung untuk mengatur lalu lintas.



Akuntabel



1. Jenderal Hoegeng memastikan tidak ada anggota keluarganya yang menggunakan fasilitas negara atau pengaruhnya



sebagai



pejabat



untuk



kepentingan



pribadi. 2. Menaati peraturan, saat cucu akan membuat rebuwes atau sim tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Kompeten



Pada 1950, Jenderal Hoegeng mengikuti sebuah kursus Orientasi di Provost Marshal General School pada Military Police School Port Gordon, Georgia, Amerika Serikat.



Harmonis



1. Jenderal



Hoegeng



dengan



sopan,



dan



ramah



berkomunikasi dengan tukang becak yang melanggar aturan. 2. Jenderal Hoegeng dikenal sangat ramah kepada siapapun. Loyal



1. Jenderal Hoegeng menolak untuk menjadi Duta Besar di kerajaan Belgia, Beleuc, Luxemburg karena masa jabatanya sebagai Kapolri belum berakhir dan Jenderal



Hoegeng ingin tetap mengabdi di Tanah Air. 2. Jenderal Hoegeng dikenal sebagai sosok yang Jujur, Sederhana, dan berintegritas. Adaptif



1. Jenderal Hoegeng melakukan pembenahan di beberapa bidang, terutama yang menyangkut dengan struktur organisasi di tingkat Mabes Polri saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian. 2. Jenderal Hoegeng mengeluarkan kebijakan yakni kewajiban penggunaan helm bagi para pengendara sepeda motor yang masih digunakan hingga saat ini.



Kolaboratif



1. Jenderal Hoegeng meminta istrinya untuk menutup usaha toko bunga, hal ini dilakukan untuk mengurangi benturan kepentingan antara pihak yang berurusan dengan imigrasi dengan memesan kembang pada toko bunga istrinya. 2. Di bawah kepemimpinan Jenderal Hoegeng, peran serta Polri dalam peta organisasi Polisi Internasional, Internasional Criminal Police Organization (ICPO), semakin aktif ditandai dengan dibukanya Sekretariat National Central Bureau (NCB) Interpol di Jakarta



2. dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV lahir di Padang, 16 April 1946 adalah dokter ahli bedah Indonesia. dr. Lie dikenal sebagai pendiri Rumah Sakit Apung dr.lie Dharmawan (Floating Hospital) swasta yang pertama di Indonesia. Di bawah Yayasan doctorShare, Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan Kesehatan secara cuma- cuma kepada masyarakat di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan Kesehatan secara regular. Penerapan nilai Berakhlak dari dr. Lie Dharmawan adalah sebagai berikut: Core Value ASN Berorientasi Pelayanan



Implementasi 1. Memberikan pelayanan Kesehatan secara gratis kepada masyarakat miskin.



2. Memberikan



pelayanan



di



daerah



terpencil



di



Indonesia yang tidak terjangkau oleh pelayanan Kesehatan secara regular Akuntabel



1. Sebagai seorang dokter, beliau turut bertanggung jawab untuk memastikan masyarakat tak mampu dan terasing secara wilayah untuk tetap mendapatkan pelayanan/ akses Kesehatan. 2. dr. Lie selalu memperhatikan dan melaksanakan tugas yang di embannya dengan penuh tanggung jawab



Kompeten



1. dr. Lie melanjutkan Pendidikan tinggi di Jerman, gelar S1 diraihnya di Free University, S2 dari University Hospital, Cologne, serta S3 dari Free University Berlin. 2. dr. Lie terus mengupayakan bedah jantung terbuka, bedah semacam ini melawan arus karena butuh peralatan yang lebih canggih dan mahal. Pada tahun 1992, dr. Lie sukses melangsungkan bedah jantung terbuka untuk pertama kalinya di rumah sakit swasta di Jakarta.



Harmonis



1. Kegiatan sosial yang pertama dilakukan dr. Lie saat mengoperasi secara cuma- cuma seorang pembantu rumah tangga 2. dr. Lie sangat perduli dengan orang yang kurang mampu. 3. dr. Lie tidak membeda- bedakan pasien yang dilayaninya.



Loyal



1. dr. Lie memberikan pelayanan di Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan secara gratis 2. Selama tinggal di Jerman, tidak membuat luntur semangat Nasionalisme dr. Lie, setelah selesai Pendidikan dr.Lie Kembali ke Indonesia untuk melayani masyarakat Indonesia.



Adaptif



1. Selain pengobatan umum di berbagai sudut Indonesia,



program awal DoctorSHARE adalah pendirian Panti Rawat GIZI di Pulau Kei, Maluku Tenggara. 2. Melihat sulitnya akses Kesehatan pada Sebagian masyarakat membuat dr. Lie membentuk RSA (Rumah Sakit Apung) dr. Lie Dharmawan Kolaboratif



1. dr. Lie bersama Lisa Suroso mendirikan sebuah organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan dengan nama doctorSHARE atau Yayasan Dokter peduli. 2. dr. Lie bersama Yayasan doctorSHARE membuka kesempatan bagi anak bangsa untuk menjadi relawan di



Yayasan



doctorSHARE



untuk



memberikan



pelayanan Kesehatan dan bantuan kemanusiaan sampai ke pelosok negeri.