3.2 Penghargaan Pegawai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3.2. Memahami Penghargaan Pegawai 4.2 Melakukan Pengelompokkan Penghargaan Pegawai



modul pembelajaran OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN kelas xIi otkp



Di susun oleh : Sri Wulan Damayanti, S. Pd



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK MVP ARS INTERNASIONAL BANDUNG Jl. Sekolah Internasional No. 1 - 6, Antapani, Cicaheum, Kiaracondong, Cicaheum, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40274



3.2 Memahami Penghargaan Pegawai 4.2 Melakukan Pengelompokkan Penghargaan Pegawai



Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian penghargaan pegawai. 2. Menguraikan manfaat dan tujuan penghargaan pegawai. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian penghargaan. 4. Menjelaskan bentuk-bentuk penghargaan. 5. Melakukan identifikasi pegawai calon penerima penghargaan. 6. Melakukan identifikasi jenis-jenis penghargaan pegawai. 7. Membuat dokumen penghargaan pegawai menggunakan aplikasi komputer.



Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian penghargaan pegawai. 2. Peserta didik mampu menguraikan manfaat dan tujuan penghargaan pegawai. 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian penghargaan. 4. Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk penghargaan. 5. Peserta didik mampu melakukan identifikasi pegawai calon penerima penghargaan. 6. Peserta didik mampu melakukan identifikasi jenis-jenis penghargaan pegawai. 7. Peserta didik mampu membuat dokumen penghargaan pegawai menggunakan aplikasi komputer.



Materi Pokok : 1. Pengertian penghargaan pegawai. 2. Manfaat dan tujuan penghargaan pegawai. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian penghargaan. 4. Bentuk-bentuk penghargaan.



Penghargaan Pegawai A. Pengertian Penghargaan Pegawai Penghargaan pegawai menurut para ahli, diantaranya : 1. Penghargaan didefinisikan sebagai ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi (Tohardi, 2002:317). 2. Penghargaan merupakan insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif (Simamora, 2004:514). 3. Penghargaan didefiniskan sebagai reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang sanggup bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mahmudi, 2005:89). 4. Penghargaan adalah kegiatan dimana organisasi menilai kontribusi karyawan dalam rangka mendistribusikan penghargaan moneter dan non moneter cukup langsung dan tidak langsung dalam kemampuan organisasi untuk membayar berdasarkan peraturan hukum (Schuler, 1987). 5. Penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang eksklusif atau tidak eksklusif yang diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan, 2007). Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan penghargaan adalah pemberian berupa piagam atau sejumlah uang dari perusahaan terhadap karyawannya yang mempunyai prestasi, masa kerja dan pengabdiannya yang dapat dijadikan teladan bagi karyawan lainnya.



B. Manfaat dan Tujuan Penghargaan Pegawai 1. Manfaat Penghargaan Pegawai Manfaat pemberian penghargaan pegawai yaitu untuk memotivasi gairah dan loyalitas perusahaan serta untuk memperoleh penghasilan agar kebutuhan dan keinginannya dapat direalisasikan. Seorang pegawai akan mendapat kepuasan kerja jika mempersiapkan bahwa imbalan yang diterimanya baik berupa gaji, insentif, tunjangan dan penghargaan lainnya yang tidak berbentuk materi atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukannya nilainya lebih tinggi dari pengorbanannya berupa tenaga dan ongkos yang telah dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 2. Tujuan Penghargaan Pegawai Tujuan penghargaan pegawai yaitu : a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan. b. Menjamin keadilan gaji karyawan. c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turn over karyawan. d. Memperoleh karyawan yang bermutu. e. Pengendalian biaya. f. Memenuhi peraturan-peraturan. g. Memberikan pengakuan berupa penghargaan kepada seseorang yang telah berjasa dalam bidang cipta, karsa dan karya yang bermanfaat bagi perusahaan. h. Memberikan motivasi bagi karyawan yang berkontribusi aktif terhadap perusahaan.



C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Penghargaan 1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan) maka penghargaan relative sedikit. Sebaliknya, jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan maka penghargaan relative banyak. 2. Kemampuan dan Kesediaan Organisasi Apabila kemampuan dan kesediaan organisasi untuk membayar semakin baik, maka tingkat penghargaan akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan organisasi untuk membayar kurang maka tingkat penghargaan relative kecil. 3. Organisasi Karyawan Apabila organisasi karyawan kuat dan berpengaruh maka tingkat penghargaan semakin besar. Sebaliknya, jika organisasi karyawan tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat penghargaan relative kecil. 4. Produktivitas Kerja Karyawan Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka penghargaan akan semakin besar. Sebaliknya, jika produktivitas kerja karyawan buruk serta sedikit maka penghargaan kecil. 5. Pemerintah dengan UU dan Kepres Pemerintah dengan UU dan Kepres menetapkan besarnya penghargaan minimum. Peraturan Pemerintah ini sangat penting supaya organisasi tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya penghargaan bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari sewenang-wenang. 6. Biaya Hidup Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat penghargaan semakin besar. Sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat penghargaan relative kecil. 7. Posisi Jabatan Karyawan Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji/ penghargaan lebih besar. Sebaliknya, karyawan yang menduduki jabatan lebih rendah akan memperoleh gaji/ penghargaan yang kecil.



8. Pendidikan dan Pengalaman Kerja Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka penghargaan akan semakin besar karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. 9. Kondisi Perekonomian Nasional Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkat penghargaan akan semakin meningkat karena akan mendekati kondisi full employment. 10. Jenis dan Sifat Pekerjaan Jika jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko yang besar maka tingkat penghargaan akan meningkat karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya.



D. Bentuk-Bentuk Penghargaan 1. Penghargaan Ekstrinsik (Extrinsic Rewards) Penghargaan ekstrinsik adalah segala sesuatu yang akan diterima oleh seseorang dari lingkungan tempat dia bekerja, dimana sesuatu yang akan diperolehnya tersebut sesuai dengan harapannya. Bentuk penghargaan ekstrinsik diantaranya : a. Insentif Insentif merupakan pemberian uang di luar gaji yang berikan oleh pemimpin organisasi sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi pegawai kepada organisasi. Misalnya kepala sekolah memberikan insentif kepada guru yang ditugaskan mengajar pada jam tambahan atau bimbel, untuk siswa yang akan menghadapi ujian akhir. b. Bonus Bonus adalah imbalan berupa sejumlah uang yang ditambahkan ke gaji pegawai yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga melampaui harapan pemimpin. Apabila pembayaran gaji pokok biasanya dilakukan setiap bulan, maka pembayaran bonus dilakukan secara bervariasi tergantung pada perjanjian antara pengusaha dan pegawainya, misalnya bonus tahunan. Pemberian bonus didasarkan pada tiga hal, diantaranya :



1) Berdasarkan jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam satu kurun waktu tertentu. Artinya jika jumlah unit produksi yang dihasilkan melebihi jumlah yang telah ditetapkan, maka karyawan akan menerima bonus atas kelebihan jumlah yang dihasilkannya. 2) Apabila terjadi penghematan waktu. artinya jika pegawai menyelesaikan tugas dengan hasil yang memuaskan dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang seharusnya, pegawai tersebut menerima bonus dengan alasan menghemat waktu sehingga lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan. 3) Bonus diberikan berdasarkan perhitungan yang progresif. Artinya jika seorang karyawan makin lama makin mampu memproduksikan barang dalam jumlah yang semakin besar, makin besar pula bonus yang diterimanya untuk setiap kelebihan produk yang dihasilkan. c. Penghargaan secara formal dari pimpinan Saat ini banyak organisasi atau lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pemberian penghargaan. Tujuan dari penghargaan formal ini adalah untuk memberitahukan kepada semua pegawai bahwa salah satu pegawai telah berprestasi dan pantas untuk diberi penghargaan. Penghargaan ini dapat berupa gelar, medali atau sertifikat yang diberikan pada pegawai yang berprestasi. Pada umumnya waktu pemberian penghargaan ini adalah ketika organisasi tersebut melakukan kegiatan formal. Misalnya kepala sekolah memberikan sertfifikat penghargaan pada salah seorang guru karena beliau rajin mengikutsertakan siswanya untuk mengikuti lomba akademis maupun non akademis. d. Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan baik. Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Dalam hal ini misalnya kepala sekolah memberikan pujian kepada salah seorang guru karena memberikan contoh positif bagi guru lain. e. Promosi Jabatan Promosi adalah apabila seorang pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar daripada tanggung jawab yang telah dibebankan sebelumnya. Pada umumnya setiap pegawai mendambakan promosi



karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang dalam menunjukkan prestasi kerja yang tinggi, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Organisasi pada umumnya menggunakan dua kriteria utama dalam mengembangkan seseorang yang dipromosikan, yaitu prestasi kerja dan senioritas. 1) Promosi yang didasarkan pada prestasi kerja menggunakan hasil penilaian atas hasil karya yang sangat baik dalam promosi atau jabatan sekarang. Dengan demikian promosi tersebut dapat dikatakan sebagai penghargaan organisasi atas prestasi kerja anggotanya itu. 2) Senioritas berarti pegawai yang paling berhak dipromosikan adalah yang masa kerjanya paling lama. Misalnya kepala sekolah memberikan promosi jabatan kepada seorang guru karena lamanya mengabdi dan bagaimana kinerjanya selama proses pengabdiannya. 2. Penghargaan Intrinsik (Intrinsic Rewards) Penghargaan intrinsik adalah sesuatu yang dirasakan langsung oleh seseorang ketika dirinya melakukan sesuatu. Sesuatu yang dirasakan ini dapat berupa kepuasan dalam melakukan sesuatu, perasaan lega karena telah menuntaskan sesuatu serta adanya peningkatan kepercayaan diri dan sebagainya. Bentuk penghargaan ini mengacu pada faktor-faktor pekerjaan itu sendiri atau job context seperti pekerjaan memberi tantangan dan menarik, puas atas pekerjaan, tingkat keragaman pekerjaan, pengembangan sistem kerja yang memberi umpan balik, dan atribut-atribut pekerjaan menantang lainnya. Menurut Gibson penghargaan intrinsik mencakup rasa penyelesaian dalam pencapaian prestasi, otonomi dan pertumbuhan pribadi, berikut uraiannya : a. Pencapaian prestasi Pencapaian prestasi adalah imbalan yang ditata tersendiri yang diperoleh jika seseorang mencapai suatu tujuan yang menantang. b. Otonomi Banyak orang menginginkan pekerjaan yang memberikan mereka hak istimewa untuk membuat keputusan dan bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa otonomi dapat berasal dari kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut karyawan yang bersangkutan dalam situasi yang khusus. Misalnya ketika seorang guru diberi kesempatan untuk



mengungkapkan pendapatnya saat pertemuan atau rapat. Selain itu juga dapat dirasakan ketika kepala sekolah melakukan supervisi dengan sistem pendampingan. Karena dengan sistem pendampingan seorang guru tidak akan merasa seperti sedang dinilai. c. Pertumbuhan Pribadi Pertumbuhan pribadi setiap individu adalah suatu pengalaman yang unik. Seseorang yang



sedang



mengalami



pertumbuhan



merasakan



perkembangan.



Dengan



mengembangkan kesanggupan, seseorang mampu memaksimalkan atau paling tidak memuaskan potensi keahliannya. Sebagian orang sering kecewa terhadap tugas dan organisasi mereka jika mereka tidak dizinkan atau didorong mengembangkan keahlian mereka. Misalnya kepala sekolah harus memberikan pelatihan atau seminar untuk mengembangkan potensi guru sebagai pegawainya sehingga nantinya pertumbuhan pribadi setiap guru dapat tercapai.