3.2 PJBL-BAHAN AJAR - Instalasi Dan Pengujian Jaringan LAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bahan Ajar Materi: Instalasi Jaringan LAN I. Kompetensi Dasar dan IPK



KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN 3.15 Menerapkan instalasi jaringan LAN lokal Peserta didik mampu mendesain (C6) (LAN) instalasi jaringan LAN lokal (LAN) Peserta didik mampu menrapkan (C6) instalasi jaringan LAN lokal (LAN) 4.15 Menginstalasi jaringan LAN local (LAN)



Peserta didik mampu merangkai (C6) instalasi jaringan LAN local (LAN)



II. Tujuan Pembelajaran



Melalui kegiatan pembelajaran model project based learning dengan menyimak video instalasi jaringan LAN, peserta didik diharapkan mampu Mendesain (C6), menerapkan dan merangkai (C6) instalasi jaringan LAN local (LAN) dengan benar. III. Uraian Materi (Materi Di buat dalam format Pdf dan di akses menggunkan hp masing-masing peserta didik)



Instalasi dan pengujian jaringan LAN 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Alat dan bahan membuat kabel LAN Membuat Kabel jaringan UP Straight – over Membuat Kabel jaringan UP Cross – over Membuat jaringan peer to peer Membuat jaringan client Server Menguji Konectivitas jaringan



1. Alat Dan Bahan Untuk Membuat Kabel Lan Cross dan Straight 



Tang Crimping



Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.







Kabel UTP



Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni.







Konektor RJ-45



Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna. 



Cable Tester



Cable Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.



2. Membuat Kabel Straight UTP 1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm. 2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai standar gambar. 3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, 4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45 5. Pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut: 1. Orange Putih pada Pin 1. 2. Orange pada Pin 2. 3. Hijau Putih pada Pin 3. 4. Biru pada Pin 4. 5. Biru Putih pada Pin 5. 6. Hijau pada Pin 6. 7. Coklat Putih pada Pin 7. 8. Coklat pada Pin 8.



6. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semuapin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara “klik”. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain 7. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat. 3. Membuat Kabel Cross UTP Membuat kabel lan cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel. Ujung pertama sama dengan kabel straight : 1. Orange Putih pada Pin 1. 2. Orange pada Pin 2. 3. Hijau Putih pada Pin 3. 4. Biru pada Pin 4. 5. Biru Putih pada Pin 5. 6. Hijau pada Pin 6. 7. Coklat Putih pada Pin 7. 8. Coklat pada Pin 8.



Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut: 1. Hijau Putih pada Pin 1. 2. Hijau pada Pin 2. 3. Orange Putih pada Pin 3. 4. Biru pada Pin 4. 5. Biru Putih pada Pin 5. 6. Orange pada Pin 6. 7. Coklat Putih pada Pin 7. 8. Coklat pada Pin 8. 4. Langkah-Langkah pembuatan Jaringan Peer To Peer Kita asumsikan bahwa kedua komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan dan sudah terhubung dengan kabel cross dengan baik. Setelah semua terhubung dengan baik, kita bisa mengatur IP address pada setiap komputer. 1. Kita



mengatur IP



address komputer



A



192.168.1.1 dengan subnetmask



255.255.255.0.  2. Itu berarti komputer B tidak bisa lagi menggunakan IP address 192.168.1.1, karena sudah digunakan pada komputer A. 3. Berdasarkan subnetmask yang ada, banyaknya range IP address adalah 256 host. (192.168.1.0 s/d 192.168.1.255). 4. IP 192.168.1.0 tidak bisa digunakan karena diperuntukan untuk network address, begitu juga dengan IP 192.168.1.255 karena alamat tersebut digunakan untuk broadcast Address. 5. Jadi, IP address yang tersedia untuk bisa digunakan pada komputer B yaitu 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254. 6. Setelah menentukan IP address untuk komputer B, langsung saja kita setting IP address untuk komputer B. Misal IP Address 192.168.1.30 dengan subnetmask 255.255.255.0. 7. Setelah masing-masing komputer memiliki IP Address, kita bisa langsung mengetes koneksi antara dua komputer tersebut. 8. Pada PC A, lakuka tes ping ke IP address komputer B. Pastikan sudah reply. 9. Pada PC B, lakuka tes ping ke IP address komputer A. Pastikan sudah reply. 10. Apabila saat melakukan ping mendapat pesan error, itu berarti koneksi antara dua komputer belum berhasil. Hal ini bisa terjadi karena windows firewall belum dimatikan. Coba Anda matikan fitur windows firewall dan tes koneksi kembali melalui ping. 



Setelah dua komputer sudah terkoneksi, baik itu secara fisik maupun software, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Kini Anda bisa saling bertukar data antara komputer A dan komputer B.



5. Membuat Jaringan Client Server a.



Alat Dan Bahan : 1. 3 buah PC yang sudah terpasang LAN 2. 1 buah PC Server 3. 4 buah kabel UTP berjenis Straight 4. 1 buah switch



b.



Langkahnya : 1. Pasangkan PC Server tersebut dengan kabel UTP, dihubungkan ke switch pada port 1 2. Pasangkan ketiga PC tersebut dengan kabel UTP, dengan urutan, Komputer 1 dihubungkan ke switch pada port ke 2, Komputer 2 dihubungkan ke switch pada port ke 3 Komputer 3 dihubungkan ke switch pada port ke 4 3.



Memberi IP Address pada PC yang bertugas sebagai server Example IP : 192.168.1.1 SM : 255.255.255.0 GW : 192.168.1.10



4.



Memberi IP Address pada ketiga komputer yang bertugas sebagai client Example : IP Komputer 1 : 192.168.1.2 IP Komputer 2 : 192.168.1.3 IP Komputer 3 : 192.168.1.4 SM : 255.255.255.0 GW : 192.168.1.1 (Gateway dari IP Server)



c.



Cara Melakukan Pemberian IP Address, Subnet Mask, dan Gateway : 1.



Klik icon Start Windows



2.



Pilih Settings



3.



Pilh Network & Internet



4.



Pilih Change adapter options



5.



Pilih Ethernet



6.



Klik kanan pada Ethernet dan pilih Properties



:



7.



Klik 2 kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)



8.



Pilih Use the following IP address



9.



Lalu isi kolom IP, Subnet Mask, dan Gateway



10. Jika sudah terisi dengan benar, klik Ok 6. Menguji Konektivitas Jaringan Ping yang merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, adalah sebuah program kecil yang berguna untuk memeriksa konektivitas jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ping dapat menguji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau tidak. Ping bekerja dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke Komputer yang hendak diujicoba konektivitasnya, lalu menunggu respon dari komputer atau host dimaksud. jika komputer target memberikan respon, itu artinya kedua komputer tersebut “Saling Terhubung” dalam jaringan. hasil statistik koneksi akan ditampilakan dibagian akhir laporan. Perintah ping terdapat semua platfrom sistem operasi, mulai dari (Unix/Linux, Mac, Windwos/Dos, sampai Cisco IOS). a.



Kegunaan Ping



Adapun kegunaan lebih spesifik dari ping antara lain :  











menguji apakah komputer target dalam keadaan hidup atau mati? jika mati yang dituju tidak merespon, kemungkinan besar komputer tersebut sedang mati. Mengetahui kualitas jaringan saat ini. ping bisa juga digunakan uji kualitas/kecepatan koneksi, yakni melihat besarnya waktu pergi pulang (Roundtrip) dan besarnya paket yang hilang (Packet Loss) semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. Mengetahui daya respon komunikasi jaringan. Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi.  semakin besar nilai delay menunjukan semakin lamat respon yang diberikan. Mengetahui ketersediaan jaringan. ping juga dapat digunakan untuk memonitor ketersediaan jaringan, terutama untuk memastikan apakah router, server, atau mesin geteway sedang bermasalah. Atau, aapakah kabel jaringan terputus, dan seterusnya



b. Mengunakan Ping Menjalankan perintah ping di windows 10, berikut ini Langkah-langkanya : 1. Ketikan CMD pada kolom pencarian 2. Tekan enter dan akan tampil tampilan command prompt 3. Kemudian ketikan ping pada command prompt dan masukan alamat IP addres yang akan dituju, Contohnya : Kita akan menguji konektivitas computer 1 dengan Komputer Server IP Komputer Server : 192.168.1.1 Jadi pengetikan perintah ping yaitu : ping 192.168.1.1 Kemudian tekan enter.



c.



Laporan Ping



Saat diuji ping, komputer target akan memberikan respon bila memang aktivitas jaringan terhubung. contoh respon atau laporan ping tersebut berupa : Dalam windows Reply ftom 64.233.183.103:byte-32 time-25ms TTL-245



Byte



Menunjukan besarnya paket request yang dikirimkan.



 Time



 Menunjukan nilai round trip delay (dikenal juga delay atau latency), yaitu waktu yang diperlukan paket untuk mencapai komputer target (dalam milidetik).



 TTL



 Kepanjangan dari Time To Live, yaitu batas periode waktu transmisi satu unit paket sebelum ia buang



 icmp_seq



 Nomer urut respon ping (linux)



  Reques Time Out      Dalam sesi ping, laporan “request Time Out” (RTO) dapat muncul saat tidak ada jawaban dari host yang dituju. Ini berarti host tujuan sedang down atau tidak ada rute kembali ke PC anda. Walaupun begitu, hal ini bukan harga mati karena Request Time Out dapat mucul sesekali saja. Untuk kasus ini, kemungkinannya server yang dilintasi tidak konsisten.