3.2 Praktikum Mekanisme Transpor Membran Sel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM MEKANISME TRANSPOR MEMBRAN SEL A. TUJUAN Dengan adanya praktikum mengenai transpor pasif dalam mata pelajaran biologi ini, kami mempunyai beberapa tujuan yang diantaranya adalah : 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar mekanisme transport pada makhluk hidup melalui proses difusi, osmosis, dan plasmolisis. 2. Mampu membedakan prinsip dasar difusi, osmosis, dan plasmolisis. 3. Mampu menganalisis pengaruh konsentrasi gula / garam terhadap osmosis dan plasmolisis dengan teliti melalui percobaan menggunakan kentang dan daun ​Rhoe discolor. 4. Memenuhi laporan praktikum Biologi. B. BAHAN DAN ALAT Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1.​ ​Eksperimen “DIFUSI” Alat : Bahan : 1. Gelas ukur 1. Tinta / sirup 2. ​ Beaker glass 2. Gula pasir 2.​



3.



​Eksperimen “OSMOSIS” Alat : 1. Timbangan 2. Gelas ukur 3. Cawan petri 4. Pisau 5. Pinset 6. Penggaris 7. ​Beaker glass Eksperimen “PLASMOLISIS” Alat : 1. Mikroskop 2. Kaca benda dan penutup 3. Pinset / cutter 4. Pipet tetes 5. Beaker glass 6. Cawan petri



Bahan : 1. Irisan kentang 2. Larutan gula 0,25M; 0,5M; 1M 3. Air



Bahan : 1. Daun ​Rhoe discolor 2. Gula / sukrosa 3. Air



C. CARA KERJA 1. DIFUSI 1) Siapkan air ke dalam gelas ukur (50 ml) 2) Masukkan setetes tinta / sirup ke dalam air tersebut 3) Amati pergerakan yang terjadi dengan seksama 4) Hitung waktu tinta / sirup benar - benar tercampur rata (tanpa diaduk)



2.



OSMOSIS 1) Buatlah irisan kentang dengan potongan dadu ( 1x1x1x1 cm ) sebanyak 4 buah 2) Timbanglah masing – masing irisan kentang dan beri tanda atau dicatat jangan sampai keliru 3) Masukkan masing – masing 50 ml larutan aquades / air, garam 1 gr; 3 gr dan 5 gr, pada gelas I, II, III, dan IV 4) Masukkan 1 potongan kentang ke dalam gelas I, II, III, dan IV 5) Diamkan kira – kira 20 menit, kemudian ambil dengan pinset lalu ditimbang 6) Catat perubahan berat kentang dalam tabel, dan bandingkan dengan berat kentang sebelum direndam tadi



3.



PLASMOLISIS 1) Siapkan larutan garam sesuai dengan konsentrasi yang akan digunakan. 2) Ambil daun ​Rhoe discolor d ​ an sayatlah lapisan epidermis yang berwarna dengan silet. 3) Letakkan epidermis ke kaca benda, tetesi air aquadest, amati selnya pada mikroskop. (gambarlah pengamatanmu) 4) Kemudian tetesi epidermis tadi dengan larutan garam, kemudian amati perubahannya selama kurang lebih 15 menit. (gambar pengamatanmu) 5) Hitung jumlah sel dalam lapang pandang mikroskop (perbesaran 10 x 45) dan hitung juga sel yang mengalami plasmolisis. 6) Hitung persentase sel terplasmolisis terhadap jumlah sel total



D. DATA HASIL PENGAMATAN 1. DIFUSI Gambar pengamatan sebelum - sesudah (tanpa harus diaduk)



Gambar diatas merupakan hasil dari pengamatan yang menunjukkan proses menyebarnya tinta di dalam air hingga menyatu dengan air. Proses inilah yang disebut dengan difusi. ​Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. ​Berdasarkan hasil pengamatan, tinta membutuhkan waktu 8,32 detik untuk menyatu dengan air tanpa proses pengadukan. 2. OSMOSIS Berdasarkan hasil pengamatan, kentang yang didiamkan selama 20 menit di dalam air mengalami kenaikan berat sebesar 0,1 gram, dari 0,8 gram menjadi 0,9 gram. Sedangkan kentang yang didiamkan selama 20 menit di dalam air garam mengalami penurunan berat sebesar 0,1 sampai 0,2 gram. Seperti pada percobaan larutan garam 1, kentang yang semula memiliki berat sebesar 0,9 gram berubah menjadi 0,7 gram. Pada percobaan larutan garam 2, kentang yang semula memiliki berat sebesar 0,9 gram mengalami penurunan berat menjadi 0,7 gram. Begitu pun dengan percobaan larutan garam 3, kentang yang semula memiliki berat sebesar 0,9 gram mengalami penurunan berat menjadi 0,8 gram. Hal inilah yang disebut dengan proses osmosis. Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke sisi yang mengandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit.



Gambar pengamatan



Dalam Air (0 gram)



Lar. Garam 1 (1 gram)



Lar. Garam 2 (3 gram)



Lar. Garam 3 (5 gram)



Berat awal



0,8 gram



0,9 gram



0,9 gram



0,9 gram



Berat akhir



0,9 gram



0,7 gram



0,7 gram



0,8 gram



Perubahan berat



0,1 gram



0,2 gram



0,2 gram



0,1 gram



3. PLASMOLISIS Lapisan epidermis ​daun ​Rhoe discolor yang ditetesi air menunjukkan bahwa sel menyerap air tersebut, hal ini terbukti dengan hasil pengamatan. Dimana tidak ada jarak antara membran sel dan dinding sel, protoplasma sel tidak terkelupas atau tidak terpisah dari dinding selnya. Hal ini ditunjukkan seperti pada gambar dibawah ini. Terlihat pada gambar awal, sel yang berwarna ungu jumlahnya tidak berkurang. Sel yang berwarna ungu sendiri adalah sel yang memiliki kandungan air serta protoplasma yang menempel pada dinding sel. Sedangkan lapisan epidermis ​daun ​Rhoe discolor ​yang ditetesi air garam menunjukkan bahwa sel kehilangan air dalam dirinya, hal ini juga terbukti dengan hasil pengamatan. Dimana terdapat jarak antara membran sel dan dinding sel, protoplasma sel terkelupas atau terpisah dari dinding selnya. Hal ini ditunjukkan seperti pada gambar dibawah ini. Terlihat pada gambar akhir, sel yang berwarna ungu jumlahnya semakin berkurang. Dari yang berjumlah kurang lebih 156 sel berkurang menjadi 97 sel. Itu berarti sel yang terplasmolisis berjumlah 59 sel.



Gambar Awal



Gambar Akhir



Jumlah sel seluruhnya = ​156



Jumlah sel yang terplasmolisis = ​59



E. PEMBAHASAN 1. DIFUSI Saat melakukan langkah-langkah pengamatan dengan benar dan urut, dapat diamati bahwa tinta yang diteteskan ke dalam air, tidak langsung menyatu dengan air. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan konsentrasi antara zat terlarut dengan zat pelarut, atau biasa disebut gradien konsentrasi. Tinta di sini merupakan zat berkonsentrasi tinggi, sedangkan air merupakan zat berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi inilah yang membuat tinta mengalami difusi. Dimana suatu zat yang berkonsentrasi tinggi akan menyebar perlahan-lahan di dalam zat berkonsentrasi rendah. Difusi ini akan terus terjadi hingga mencapai keadaan kesetimbangan, yaitu keadaan ​dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. ​Sesuai hasil pengamatan, tinta ini membutuhkan waktu selama 8,32 detik untuk melakukan proses difusi hingga mencapai keadaan kesetimbangan. 2. OSMOSIS Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel serta kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel. Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam ​beaker glass air tawar akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan air dari ​beaker glass yang masuk ke dalam irisan melalui membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi kaku. Sedangkan kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan kadar yang ada dalam beaker glass air garam. Irisan-irisan kentang yang ada dalam ​beaker glass air garam



menjadi lembek, karena kehilangan sebagian air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke dalam ​beaker glass​ air garam. 3. PLASMOLISIS Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis, ​jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam berkonsentrasi tinggi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Berdasarkan hasil pengamatan, lapisan epidermis ​daun ​Rhoe discolor y​ ang ditetesi air garam, tentu mengalami plasmolisis. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sel total yang memiliki kandungan air serta memiliki protoplasma yang menempel pada dinding sel di lapisan daun ​Rhoe discolor b ​ erkurang jumlahnya. Peristiwa plasmolisis ini dapat terjadi, tentu diakibatkan oleh peristiwa osmosis. Seperti penjelasan sebelumnya, osmosis merupakan gerak perpindahan dari zat berkonsentrasi rendah ke dalam zat berkonsentrasi tinggi. F. PERTANYAAN & KESIMPULAN DIFUSI 1. Apa yang terjadi pada eksperimen difusi? Tinta yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan air, perlahan-lahan akan tersebar merata dan menyatu dengan dengan air yang berkonsentrasi lebih rendah. 2. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen tersebut? Difusi merupakan gerak perpindahan zat berkonsentrasi tinggi ke dalam zat berkonsentrasi rendah, atau perpindahan zat yang pekat ke dalam zat yang encer. OSMOSIS 1. Apa yang terjadi pada irisan kentang pada tiap perlakuan? Mengapa demikian? Kentang yang didiamkan dalam air, beratnya bertambah dan teksturnya menjadi kaku. Sedangkan kentang yang didiamkan dalam air garam, beratnya berkurang dan teksturnya menjadi lembek. Hal ini dikarenakan peristiwa osmosis. Dimana zat yang encer akan berpindah atau mengalir ke dalam zat yang pekat. 2. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen tersebut? Osmosis merupakan gerak perpindahan zat berkonsentrasi rendah ke dalam zat berkonsentrasi tinggi, atau perpindahan zat yang encer ke dalam zat yang pekat. PLASMOLISIS 1. Apa yang terjadi pada irisan epidermis setelah ditetesi dengan larutan gula? Mengapa demikian? Sel pada lapisan epidermis yang ditetesi larutan gula mengalami plasmolisis. Dimana protoplasma terkelupas dari dinding selnya sehingga menimbulkan jarak di antara



membran dan dinding sel. Hal ini merupakan dampak dari proses osmosis. Dimana zat yang encer akan berpindah atau mengalir ke dalam zat yang pekat. 2. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen tersebut? Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis, ​sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, protoplasma sel akan terpisah dari dinding selnya, dan menyebabkan sel tumbuhan lemah.