34 Tarian Daerah Beserta Asalnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

34 Tarian Daerah Beserta Asalnya Nomo r



Nama Tarian



Asal Daerah



1



Tari Saman Meuseukat



Aceh



2



Tari Kecak



Bali



3



Tari Sekapur Sirih



Jambi dan Kepulauan Riau



4



Tari Jaipong



Jawa Barat



5



Tari Reog Ponorogo



Jawa Timur



6



Tari Poco-Poco



Maluku Utara



7



Tari Topeng



DKI Jakarta



8



Tari Kipas Pakarena



Sulawesi Selatan



9



Tari Andun



Bengkulu



10



Tari Bendrong Lesung



Banten



11



Tari Piring



Sumatera Barat



12



Tari Pendet



Bali



13



Tari Serimpi



Jawa Tengah



14



Tari Saronde



Sulawesi Utara



15



Tari Selampit Delapan



Jambi



16



Tari Lilin



Sumatera Barat



17



Tari Pinggan



Kalimantan



18



Tari Giring-Giring



Kalimantan Tengah



19



Tari Masyoh



Papua



20



Tari Piso Surit



Sumatera Utara



21



Tari Merak



Jawa Barat



22



Tari Kuda Lumping



Jawa Timur



23



Tari Papatai



Kalimantan Timur



24



Tari Jepen



Kalimantan Timur



25



Tari Melinting



Lampung



26



Tari Cakalele



Maluku



27



Tari Suanggi



Papua



28



Tari Serampang Dua Belas



Sumatera Utara



29



Tari Jengger



Bali



30



Tari Selamat Datang



Papua



31



Tari Tenun Songket



Palembang



32



Tari Campak



Bangka Belitung



33



Tari Maengket



Sulawesi Utara



34



Tari Bedana



Lampung



Tarian Daerah yang Paling Populer di Indonesia



Dari 34 tarian daerah beserta asalanya seperti yang telah disebutkan di atas, ada beberapa tarian daerah yang dinilai paling populer. Bahkan dengan popularitasnya, nama tarian daerah tersebut sudah dikenal di kancah internasional.



1. Tari Saman, Aceh



Tari saman merupakan salah satu tarian daerah asal Aceh yang dikenal hingga kancah internasional berkat gerakan tarinya yang memukau. Di Aceh, tarian ini berasal dari suku Gayo yang dibawakan untuk memperingati upacara penting masyarakat Aceh.  Maka tak heran jika dalam setiap penampilannya, tarian ini menggunakan bahasa Gayo. Pada 2011 silam, UNESCO menetapkan tari saman sebagai “Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity”. Tarian ini sangat dijaga kelestariannya dan dijadikan sebagai ekstrakulikuler di berbagai tingkat sekolah.



2. Tari Kecak, Bali



Bali, provinsi yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini sudah lama menjadi daya tarik dunia karena kebudayaannya yang kaya. Selain menawarkan pemandangan yang indah, Bali terkenal dengan ragam tarian tradisional yang spektakuler. Salah satu tariannya adalah tari kecak yang namanya diambil dari sorakan para penarinya, yakni “cak cak cak”. Tarian ini menceritakan cerita Ramayana. Tari kecak dimainkan oleh banyak orang, sekitar 50-150 orang. Tak heran jika tarian ini bisa menciptakan daya tarik yang besar. Video Player is loading. Play Unmute Loaded: 0.00% Fullscreen



3. Tari Jaipong, Jawa Barat



Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang daerah yang luas, artinya kebudayaannya pun sangat beragam. Salah satu tarian populer di Jawa Barat adalah tari jaipong. Tarian ini menggabungkan berbagai kesenian di dalamnya, mulai dari wayang golek, ketuk tilu, dan pencak silat. Tarian khas masyarakat Sunda Karawang ini diciptakan oleh H. Suanda sekitar tahun 70an silam. MUNGKIN ANDA SUKA



Wanita Terkaya asal Ungkap Rahasia jadi Kaya Wealth Amulet



Cewek Ini Bocorkan Rahasia Menjadi Kaya setelah Pindah ke Money Amulet



Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu Slimetrix



Pria Berusia 120 Tahun: Singkirkan Hipertensi dalam 3 Menit Cradionormin



4. Tari Pendet, Bali



Tarian daerah yang banyak menggunakan gerakan mata berasal dari daerah Bali, yakni dikenal dengan tari pendet. Gerakan tarian ini sangat khas karena sang penari menggerakkan badan, tangan, leher, jari, dan matanya mengikuti alunan musik yang dimainkan. Oleh masyarakat Bali, tarian ini ditampilkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia yang telah diberikan oleh dewa.



5. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur



Dulu, tari reog sering dianggap mistis karena sebelum tarian ini ditampilkan ada ritual pemanggilan roh agar penarinya tidak merasa kesakitan ataupun terluka ketika terkena cambukan. Selain terkenal mistis, penampilan tarian ini memang sangat memukau. Penarinya harus menggunakan topeng reog super besar dengan cara digigit. Tarian ini bercerita tentang kisah seorang raja yang ingin melamar Dewi Ragil Kuning, seorang putri Kediri. Namun, rencana raja tersebut dihadang oleh raja Kediri.



6. Tari Topeng Betawi, DKI Jakarta



Selain terkenal dengan ondel-ondel, provinsi Jakarta juga terkenal dengan tari topeng Betawi yang kerap ditampilkan dalam perayaan daerah. Sesuai dengan nama tariannya, setiap penari tarian ini mengenakan topeng dan pakaian berwarna cerah dalam penampilannya. Tarian ini sangat khas dengan campuran adat Melayu dan Tionghoa, karena dua kebudayaan tersebut telah hidup lama di tanah Betawi.



7. Tari Piring, Sumatera Barat



Tari piring asal Sumatera Barat merupakan salah satu tarian daerah yang menggunakan properti, dalam tarian ini propertinya adalah piring. Dulu, tari piring merupakan tarian yang ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita. Setiap penari memegang piring di tangannya dan mengikuti alunan lagu yang semakin cepat.



8. Tari Sekapur Sirih, Jambi



sumber: negerikuindonesia.com



Tari sekapur sirih merupakan tarian daerah yang berasal dari Jambi. Tarian ini dimainkan oleh para wanita dan digunakan sebagai tarian penyambutan. Saat menampilkan tarian ini, para penari membawakan cerano sebagai persembahan untuk tamu yang disambut. Selain itu, tarian ini juga merupakan bentuk rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat saat menyambut tamu.



9. Tari Kipas Pakarena, Sulawesi Selatan



sumber: konfirmasitimes.com



Tari Kipas Pakarena berasal yang berasal dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, ini memiliki makna yang mendalam di setiap gerakan tariannya. Secara garis besar, tarian ini menggambarkan perpisahan antara Boting Langi (kayangan) dan Lino (Bumi). Melalui setiap gerakannya, setiap gerakan tari kipas pakarena menggambarkan ajaran kepada masyarakat dalam beternak, berburu, bercocok tanam, hingga ucapan rasa syukur pada kayangan.



10. Tari Serimpi, Jawa  Tengah



sumber: pariwisataindonesia.id



Tari serimpi adalah salah satu bentuk tarian Jawa klasik dari Kesultanan Mataram yang kemudian dilestarikan oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang tidak bisa disamakan dengan tarian pentas lainnya. Bahkan pada zaman dulu, tari serimpi hanya bisa boleh dimainkan oleh orang-orang yang ditentukan keraton. Tingkat kesakralan tarian ini sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambangkan kekuasaan raja zaman Jawa Hindu.