3H - 34 - Wahyu Nur Hidayat - Makalah Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian



Dosen : Drs. Aminuddin Saade, M. Si



Disusun Oleh : Wahyu Nur Hidayat 3H 05.10.19.2008



PRODI BUDIDAYA TERNAK POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA BONE 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Pada pembuatan makalah ini, penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan dalam penyajiannya. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan perbaikan berupa kritik dan saran yang membangun. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen – dosen pada mata kuliah Penyuluhan komunikasi dan juga semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya serta dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada pembaca pada umumnya.



Makassar , 21 Oktober 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..........................................................................i BAB I....................................................................................................1 PENDAHULUAN................................................................................1 A.



Latar Belakang..........................................................................1



B.



Rumusan Masalah.....................................................................1



C.



Tujuan.......................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3 A.



Definisi Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian......................3



B.



Tujuan Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian.......................6



C.



Unsur-Unsur Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian..............8



D.



Jenis-jenis Komunikasi...........................................................10



E.



Model-model Komunikasi......................................................13



BAB III PENUTUP...........................................................................16 A.



Kesimpulan.............................................................................16



B.



Saran.......................................................................................16



DAFTAR PUSTAKA........................................................................17



ii



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Penyuluhan



merupakan



proses



pendidikan



diluar



sekolah



yang



diselenggarakan secara sistematis ditujukan pada orang dewasa (masyarakat) agar mau, mampu dan berswadaya dalam memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan masyarakat luas. Dengan kata lain, penyuluhan merupakan usaha untuk mengubah pengetahuan, sikap, kebiasaan dan keterampilan dengan membantu, mempengaruhi dan memotivasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya. Pada hakekatnya penyuluhan adalah suatu kegiatan komunikasi. Proses yang dialami mereka yang disuluh sejak mengetahui, memahami, mentaati, dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan yang nyata, adalah suatu proses komunikasi. Setiap petani di suatu daerah pertanian memiliki karakteristik yang berbedabeda, oleh karenanya penyajian komunikasinya pun perlu disesuaikan dengan daerah masing-masing petani. Para petani yang masih berada di daerah pedesaan yang terisolir tentunya lebih efektif jika diberikan penyuluhan dengan metode dialog dua arah serta pendekatan interpersonal. Terdapat korelasi positif yang nyata antara kompetensi komunikasi yang dimiliki oleh penyuluh terhadap perilaku petani dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Selain faktor keterisoliran dan kompetensi komunikasi, strategi komunikasi pun berpengaruh terhadap efektifitas komunikasi. Hal ini didukung oleh terbagi-baginya tipe penerima respon penyuluhan, mulai dari kelompok inovator; early adopter, early mayority, late adopter dan kelompok penolak inovasi yang bersifat apatis (lagger). B.



Rumusan Masalah



Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam makalah ini yaitu : 1.



Apa definisi komunikasi dan penyuluhan pertanian ?



1



2.



Apa tujuan komunikasi dan penyuluhan pertanian ?



3.



Apa saja unsur-unsur komunikasi dan penyuluhan pertanian ?



4.



Apa saja jenis-jenis komunikasi ?



5.



Apa saja model-model komunikasi ?



C.



Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dalam



makalah ini yaitu : 1.



Mengetahui definisi komunikasi dan penyuluhan pertanian.



2.



Mengetahui tujuan komunikasi dan penyuluhan pertanian.



3.



Mengetahui unsur-unsur komunikasi dan penyuluhan pertanian.



4.



Mengetahui jenis-jenis komunikasi.



5.



Mengetahui model-model komunikasi.



2



BAB II PEMBAHASAN



A.



Definisi Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian



1.



Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari



kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, dan yang dinyatakannya itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan (Effendi, Onong Uchjana, 1995: 9). Secara sederhana Ardianto, Elvinaro (2009; 51) menjelaskan komunikasi adalah proses penyampaian pengertian antar individu. Masyarakat manusia bisa ada, akibat kapasitas manusia untuk menyampaikan maksud, hasrat, perasaan, pengetahuan, dan pengalaman dari orang yang satu kepada yang lainnya. Pada hakekatnya,



komunikasi



adalah



suatu



perilaku,



dimana



suatu



sumber



menyampaikan satu pesan kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi perilaku si penerima. Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan atau informasi oleh komunikator atau penyuluh kepada komunikan atau petani tetapi dalam proses pengiriman tersebut dibutuhkan suatu keterampilan dalam memaknai pesan baik oleh komunikator ataupun komunikan sehingga dapat membuat sukses pertukaran informasi (dalam Tomy, 2004:5).



3



Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan atau informasi oleh komunikator atau penyuluh kepada komunikan atau petani tetapi dalam proses pengiriman tersebut dibutuhkan suatu keterampilan dalam memaknai pesan baik oleh komunikator ataupun komunikan sehingga dapat membuat sukses pertukaran informasi. Komunikasi dan metode penyuluhan yang dipakai merupakan hal terpenting dalam suatu kegiatan penyuluhan agar terciptanya kondisi yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan tersebut. Namun dalam proses penyuluhan ini dibutuhkan keahlian dan keterampilan berkomunikasi bagi seorang penyuluh dalam mensosialisasikan program-program yang ingin dijalankan (Rasyid, 2012). Komunikasi yang efektif terjadi apabila mempunyai pemahaman informasi yang sama antara setiap anggota kelompok dalam penerimaan informasi. Efektifitas penyuluhan melalui komunikasi dan peningkatan ketrampilan petani melalui kelompok-kelompok akan memberikan hasil yang optimal. Berkaitan dengan ini maka pemerintah telah mencanangkan program pengembangan kelembagaan kelompok yang mendapat pembinaan secara intensif dan kontinu dari pemerintah (Rintjap, 2015). 2.



Penyuluhan Pertanian Istilah penyuluhan pada dasarnya diturunkan dari kata ”Extension” yang



dipakai secara meluas dibanyak kalangan. Dalam Bahasa Indonesia istilah penyuluhan berasal dari kata dasar ”Suluh” yang berarti pemberi terang di tengah kegelapan. Menurut Mardikanto (1993) penyuluhan dapat diartikan sebagai proses penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan upaya perbaikan cara-cara berusahatani



demi



tercapainya



peningkatan



pendapatan



dan



perbaikan



kesejahteraan keluarganya. Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari system dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan (Setiana. L. 2005). Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan untuk orang dewasa. Dalam bukunya A.W. van den Ban dkk. (1999) menulis bahwa



4



penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar. Menurut Vanden Ban dan Hawkins (2003), Penyuluhan pertanian adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang dilakukan secara sadar. Mengkomunikasikan informasi dengan sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapatan yang wajar dan mengambil keputusan yang tepat. Menurut Salmon Padmanagara (1972), Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya (ibu Menurut Zakaria (2006), Penyuluhan pertanian adalah upaya pemberdayaan petani dan nelayan beserta keluarganya malalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemandirian agar mereka mau dan mampu, sanggup dan berswadaya memperbaiki/meningkatkan daya saing usahanya, kesejahtaraan sendiri serta masyarakatnya (Zakaria, 2006); Departemen Pertanian (2002) menyatakan bahwa Penyuluhan pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri, baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai. Dalam UU RI No. 16, tentang SP3K, Tahun 2006 disebutkan bahwa sistem penyuluhan pertanian merupakan seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap pelaku utama (pelaku kegiatan pertanian) dan pelaku usaha melalui penyuluhan. Penyuluhan pertanian adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku kegiatan pertanian) serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyuluhan pertanian merupakan suatu sistem pendidikan di luar sekolah untuk para petani dan keluarganya dengan tujuan agar mereka mampu, sanggup



5



dan berswadaya meningkatkan usahatani, selanjutnya mengarah ke pendapatan dan kesejahteraan mereka khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dengan kehadiran penyuluhan, petani dapat dibina dan dibimbing dengan cara berkomunikasi yang baik dan tetap memberikan dorongan dan keyakinan yang kuat dalam diri petani untuk meyakini serta menerima suatu kegunaan dari halhal baru (Batlayeri, Adam, & Far-Far, 2013). Penyuluhan pertanian didalam prakteknya dimaksudkan sebagai kegiatan menyampaikan informasi mengenai ilmu dan teknologi baru maupun informasi mengenai peraturan-peraturan atau kebijakan pemerintah yang perlu diketahui dan ditaati atau dilaksanakan oleh petani dan kelompok-kelompok masyarakat lain untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Kegiatan penyuluhan pertanian adalah proses komunikasi dimana penyuluh pertanian lapangan menjadi sumber informasi dan petani sebagai penerima informasi. B.



Tujuan Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Komunikasi mempunyai tiga tujuan, yaitu :



a. Informatif, artinya bahwa komunikasi bertujuan menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif dan nyata. b. Persuasif, artinya komunikasi bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau komunikan sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan atas kemauan sendiri sesuai yang diharap komunikator. c. Entertainment, artinya bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur komunikan, membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun pesimis Penyuluhan pertanian mempunyai dua tujuan yang akan dicapai yaitu : Tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek adalah menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang meliputi: perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan tindakan petani keluarganya melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan berubahnya perilaku petani dan keluarganya, diharapkan dapat mengelola usahataninya dengan produktif, efektif dan efisien (Zakaria, 2006).



6



Tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better farming), perbaikan usahatani (better business), dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakatnya (better living). Dari pengalaman pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan di Indonesia selama tiga-dasawarsa terakhir, menunjukkan bahwa, untuk mencapai ketiga bentuk perbaikan yang disebutkan di atas masih memerlukan perbaikanperbaikan lain yang menyangkut (Deptan, 2002): a. Perbaikan kelembagaan pertanian (better organization) demi terjalinnya kerjasama dan kemitraan antar stakeholders. b. Perbaikan kehidupan masyarakat (better community), yang tercermin dalam perbaikan pendapatan, stabilitas keamanan dan politik, yang sangat diperlukan bagi terlaksananya pembangunan pertanian yang merupakan sub-sistem pembangunan masyarakat (community development) c. Perbaikan usaha dan lingkungan hidup (better enviroment) demi kelangsungan usahataninya. Tentang hal ini, pengalaman menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan dan tidak seimbang telah berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan pendapatan petani, serta kerusakan lingkungan-hidup yang lain, yang dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan (sustainability) pembangunan pertanian itu sendiri. Prinsip yang digunakan dalam merumuskan tujuan yaitu SMART (Anonim, 2009) : a. Specific ( khusus), kegiatan penyuluhan pertanian harus dilakukan untuk memenui kebutuhan khusus. b. Measurable ( dapat diukur), bahwa kegiatan penyuluhan harus mempunyai tujuan akhir yang dapat diukur. c. Actionary (dapat dikerjakan/dilakukan) yaitu tujuan kegiatan penyuluhan itu harus mampu untuk dicapai oleh para peserta/petani.



7



d. Realistic ( realistis), bahwa tujuan yang ingin dicapai harus masuk akal, dan tidak berlebihan, sehingga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta/petani e. Time frame (memiliki batasan waktu untuk mencapai tujuan), ini berarti bahwa dalam waktu yang telah ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan penyuluhan ini harus dapat dipenuhi oleh setiap peserta/ petani. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah: ABCD: Audience (khalayak sasaran); Behaviour (perubahan perilaku yang dikehendaki); Condition (kondisi yang akan dicapai); dan Degree (derajat kondisi yang akan dicapai). C.



Unsur-Unsur Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Suatu proses komunikasi akan dapat berlangsung dengan baik apabila



terdapat unsur- unsur yang merupakan satu kesatuan. Unsur-unsur komunikasi tersebut minimal ada 3 yaitu : 1).Sumber / komunikator (source/sender) Sumber komunikasi adalah pihak yang mengirim pesan atau informasi. Dalam penyuluhan pertanian sumber ini bisa penyuluh atau agen pembaharu. 2). Pesan (message) Pesan merupakan informasi yang ditujukan kepada penerima. Dalam penyuluhan pertanian pesan ini dapat berupa materi penyuluhan. Pesan yang digunakan dalam penyuluhan pertanian didasarkan pada kebutuhan sasaran lakilaki dan perempuan. 3). Penerima/komunikan (receiver) Penerima adalah pihak yang menerima pesan-pesan atau informasi, yaitu pihak yang diharapkan akan berubah baik perilaku maupun kepribadiannya. Dalam penyuluhan pertanian penerima atau sasaran adalah para petani (pelaku utama) dan pelaku usaha beserta keluarganya. Karena proses penyuluhan



8



pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metoda, teknik dan media, maka unsur komunikasi bertambah. 4). Saluran (channel) Saluran adalah jalan yang dilalui pesan yang disampaikan sumber kepada penerima. Saluran meliputi penggunaan metoda dan teknik serta penggunaan media yang relevan dengan tujuan, sasaran serta sifat pesannya. Pada umumnya semakin banyak indera yang distimuli melalui berbagai media semakin efektif proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian. Penggunaan metoda, teknik dan media penyuluhan pertanian selain untuk meningkatkan pemahaman sasaran terhadap pesan yang disampaikan, untuk mendorong aktivitas dan kreativitas sasaran serta tumbuhnya rasa percaya diri. 5). Efek Efek komunikasi merupakan respon penerima terhadap pesan-pesan yang diterima dan merupakan umpan balik (feedback) bagi komunikator /sumber atas pesan-pesan yang disampaikan. Efek komunikasi berupa perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi pada sasaran akibat dari proses komunikasi. Perubahanperubahan yang diharapkan menyangkut perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan, dan sikap), serta perubahan kepribadian sasaran (kemandirian, ketangguhan, kemampuan bekerjasama, percaya diri, kemampuan menempatkan diri pada posisi tawar yang kuat, dsb.). Efek komunikasi ada yang langsung bisa diketahui, misalnya perubahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi adapula yang tidak langsung artinya perlu waktu yang lama seperti perubahan sikap dan kepribadian. Pada komunikasi dua arah (two way trafficts communication) komunikator bisa memperoleh umpan balik secara langsung dibanding komunikasi yang searah. Adapun model komunikasi S-M-C-R-E. dapat digambarkan sebagai berikut



9



D.



Jenis-jenis Komunikasi



1.



Komunikasi berdasarkan Penyampaian Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena



manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu : a.Komunikasi verbal ( Lisan ), yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua orang yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon. b.Komunikasi nonverbal ( Tertulis ), naskah, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks. Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat. 2.Komunikasi berdasarkan Prilaku Komunikasi bedasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar. b. Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar burung , desasdesus, dan sebagainya. c.Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan. 10



3.Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi : a.Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak. b.Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi. 4.Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Berpidato b. Memberi Ceramah c. Wawancara d. Memberi Perintah alias Tugas Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu , demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya. 5.Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Komunikasi Internal Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 ( tiga ) macam , yaitu : Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya. Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar . Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal. b. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi 6 eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian , kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan 11



masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk : Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya. Konperensi pers. Siaran televisi , radio dan sebagainya. Bakti sosial. 6.Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi : a.Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga. b.Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok.



Perbedaanya



dengan



komunikasi



perseorangan



yaitu



komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan. 7.Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu, diantaranya : a.Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain. b.Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan



yang



tinggi



untuk



mengadakan



hubungan



dengan



lingkungan yang lebih luas. c.Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.



12



8.



Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja Didalam suatu organisasi atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana



berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi : a.Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal. b.Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran. c.Komunikasi jaringan bintang , yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek. 9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi a. Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi : b. Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way Communication). c. Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication). d. Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan. e. Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap bawahan. f. Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar



E.



Model-model Komunikasi Terdapat beberapa model – model komunikasi antara lain :



1.



Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi yang artinya



komunikasi yang dilakukan kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi



13



dimulai dari kegiatan menerima pesan/informasi, mengolah dan menyimpan, juga menghasilkan kembali. Contoh kegiatan yang dilakukan pada komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur, tafakkur, berimajinasi secara kreatif dan lain sebagainya. 2.



Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antarpribadi. Komunikasi ini



juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu individu dengan individu lainnya. Suatu komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila memenuhi kriteria berikut: a. Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal b. Adanya umpan balik pribadi c. Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan d. Bersifat saling persuasif 3.



Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau



lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang dillakkan oleh beberapa orang lain atau sekelompok orang. 2 Contoh komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar, workshop dan lain-lain. Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat dalam kelompok masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi. 4.



Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam



hubungan organisasi. Komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi. Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri



14



karena luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi organisasi membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya organisasi. 5.Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut: a. Komunikator biasanya suatu lembaga media massa b. Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi c. Menggunakan media massa d. Mediumnya dapat digunakan oleh orang banyak e. Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen 3 f. Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan g. Umpan balik bersifat tidak langsung h. Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap massa Dari ciri-ciri tersebut komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar, heterogen, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Sedangkan komunikasi yang dilakukan melalui penggunaan media lain selain media massa disebut komunikasi medio. Komunikasi medio biasanya menggunakan media surat, telepon, pamflet, poster, brosur, spanduk, dan sebagainya.



 



15



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan Komunikasi



adalah



proses



pernyataan



antar



manusia,



dan



yang



dinyatakannya itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Istilah penyuluhan pada dasarnya diturunkan dari kata ”Extension” yang dipakai secara meluas dibanyak kalangan. Dalam Bahasa Indonesia istilah penyuluhan berasal dari kata dasar ”Suluh” yang berarti pemberi terang di tengah kegelapan. Penyuluhan pertanian mempunyai dua tujuan yang akan dicapai yaitu , tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.



B.



Saran Penulis berharap dari apa yang telah dijelaskan diatas semoga dapat



bermanfaat dan adapun kesalahan dari makalah diatas itu semua semata karena diri saya sendiri yang harus lebih banyak belajar.



16



DAFTAR PUSTAKA Alif, M. 2017. “Partisipasi Petani dalam Komunikasi Penyuluhan”. Jounal Of Communication Studies Volume 2 Nomor 2 September 2017. Banjarbaru : Universitas Mangkurat. Nefri, R. 2017. “Peranan Komunikasi Melalui Penyuluhan Terhadap Kemampuan



Masyarakat



Dalam



Penanggulangan



Penyakit



Tuberkulosis Di Kecamatan Medan Maimun”. Jurnal Interaksi, Volume 1 Nomor 02 Juli (2017). Hal,184-193. Rasyid, A. 2012. “Metode Komunikasi Penyuluhan pada Petani Sawah”. Jurnal Ilmu. Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, Maret 2012, hlm. 1-55. Pekanbaru: Universitas Riau Rozaq, M, Sudaryanto R. 2018. “Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pertanian Terhadap Kinerja Kelompok Tani Di Desa Karang Tinoto Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban”. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 4 Nomor 01 (2018). Hal,1-9. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945. Maya, S. 2018. “Peranan Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian Untuk Pengembangan



Kemampuan



Pelaku



Kegiatan



Pertanian”.



KOMUNIKOLOGI Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial., ISSN 2528 – 7538 Vol 2, No 1 Tahun 2018. Universitas Quality. Mardikanto, T. 1988. “Komunikasi Pembangunan”. UNS Press. Surakarta.



17