4 - NisrinaUlfah - Penerapan Nilai-Nilai Profesionalisme Dalam Praktik Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFESIONALISME DALAM KEPERAWATAN Penerapan Nilai-nilai Profesionalisme dalam Keperawatan



Disusun oleh: Nisrina Ulfah 1906428455



Program Studi Ekstensi Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Semester Gasal 2019/2020



Penerapan Nilai-nilai Profesionalisme dalam Keperawatan Nilai adalah suatu keyakinan atau sikap abadi tentang seseorang, objek, gagasan, atapun tindakan. (Potter & Perry 2017). Nilai-nilai di keperawatan sangat penting dalam pengambilan keputusan dan tindakan seorang perawat. Nilai-nilai profesionalisme keperawatan disini sering kali diterapkan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Disini terdapat 7 nilai-nilai keperawatan bedasarkan The Public Relation Society Of America diantaranya : 1. Altruisme Altruisme adalah kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain. Sikap Altruisme ini biasanya diterapkan oleh seorang perawat untuk kesejahteraan pasien, perawat lain, dan penyedia layanan kesehatan lain (Berman, Snyder, et al, 2015). Altruisme bisa diterapkan jika di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti sikap berempati, bersikap sukarela dan adanya rasa ingin membantu kepada orang lain (Garliah & Wulandari, 2003). Sikap Altruisme ini dapat kita terapkan sebagai perawat kepada pasien contohnya dalam praktik profesional diwujudkan dengan pemberian perhatian dan advokasi perawat terhadap



kebutuhan



dan



kesejahteraan



klien.



Wujud



dari



altruisme



yakni



dikesampingkannya kebutuhan perawat sendiri guna mendahulukan kebutuhan pasien yang lebih penting. 2. Autonomi Autonomi adalah hak individu untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam praktiknya, ketika perawat memberikan kebebasan kepada pasien untuk menentukan perawatan kesehatannya sendiri (Berman, Snyder, et al, 2015).



Di dalam sikap autonomi terdapat komponen komponen seperti keyakinan, harapan, kemandirian, keterbukaan, dan disiplin diri. Sebagai seorang mahasiswa kita bisa menerapkan sikap Autonomi kita kepada siapapun, seperti selalu bersikap terbuka dan percaya diri, dan selalu menyerahkan keputusannya baik kepada seseorang yang lebih tua, muda, atapun dengan keluarga kita sendiri serta menghargai apapun keputusan mereka. Perawat yang menerapkan nilai ini menunjukkan sikap menghargai hak pasien dalam pembuatan keputusan terkait kesehatan pasien. Dengan penuh kesadaran perawat menyusun dan memutuskan tindakan melalui pertimbangan-pertimbangan yang tepat. 3. Human Dignity Rasa hormat terhadap nilai dan keunikan masing-masing individu dan populasi (Berman, Snyder, et al, 2015). Menghargai martabat manusia adalah salah satunya dengan menjaga rahasianya, seperti seorang perawat menjaga rahasia penyakit si pasien. Perawat menghormati martabat manusia dengan segala nilai dan keunikan yang dimiliki individu dan kelompok. Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatannya, meletakkan pasien pada posisi seorang manusia yang memiliki hak-hak untuk dihormati sebagai seorang manusia. Sebagai contoh, saat melakukan pemeriksaan fisik genitalia pada pasien perempuan, perawat tetap menjaga privasi pasien. 4. Integritas Integritas yaitu bergerak atau mengambil tindakan sesuai dengan kode etik yang berlaku, Integritas tercemin dalam praktik perawat, perawat bertindak jujur dan melakukan tindak keperawatan bedasarkan kerangka etis yang berlaku dalam profesinya (Berman, Snyder, et al, 2015).



Integritas yang diwujudkan dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan kode etik dan standar praktik. Refleksi yang muncul dari nilai integritas dalam praktik profesional perawat ialah kejujuran yang ditunjukkan perawat dalam sikapnya, serta diterapkannya kode etik dalam pemberian pelayanan keperawatan yang dibutuhkan klien 5. Adil Bertindak sesuai dengan perlakuan yang adil, terlepas dari status ekonomi, ras, etnis, usia, kewarganegaraan, kecacatan, atapun orientasi seksual (Berman, Snyder, et al, 2015). Menjaga setiap prinsip -- prinsip etik dan legal, kegiatan yang bisa berhubungan dengan keadilan seorang perawat diantaranya adalah ; a. Bertindak sebagai advocate klien, b. Mengalokasikan sumber -- sumber daya yang ada secara adil, c. Melaporkan tindakan yang tidak kompeten, tidak etis, dan tidak legal secara obyektif dan bedasarkan fakta (Huston, 2000). Keadilan sosial yang ditunjukkan dengan menjunjung tinggi prinsip moral, prinsip legal, dan prinsip kemanusiaan sepanjang melaksanakan tugas sebagai perawat. Nilai ini menghantarkan perawat untuk tidak membeda-bedakan pelayanan keperawatan yang diberikannya kepada para klien. Perawat tidak membedakan klien berdasarkan ras, suku, budaya, negara, warna kulit, agama, maupun sekte kelompok yang lainnya. Perawat memandang bahwa seluruh pasien adalah manusia, sehingga kesemuanya memiliki hak yang sama untuk dipenuhi kebutuhan perawatannya 6. Aesthetics Aesthetics adalah kualitas objek, kejadian, manusia yang mengarah kepada pemberian kepuasan dengan perilaku ataupun sikap yang ditunjukan dengan adanya apresiasi, kreativitas, imaginasi, dan sensitifitas (Huston, 2000). Sikap aesthetics ini juga mencakup penampilan seorang perawat itu sendiri, apakah pakaian yang dikenakan rapih dan bersih, apakah penampilannya itu dapat membuat pasien nyaman melihatnya atau malah sebaliknya, karena penampilan bagi seorang perawat adalah aspek yang cukup penting untuk diperhatikan.



7. Kebenaran Sebagai seorang perawat kita harus senantiasa bertindak jujur sesuai dengan fakta dan realitanya, selalu bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang benar. Penerapan nilai kebenaran ini harus diterapkan oleh perawat. Contoh penerapannya adalah ketika keluarga pasien bertanya, kita senantiasa menjawabnya dengan jujur, sesuai dengan realita, serta tidak berbohong hanya untuk menyenangkan hati orang lain.



Daftar Pustaka Oktaviani, R.A. (2019). Penerapan Nilai-nilai Profesionalisme dalam Keperawatan. Diambil dari https://www.kompasiana.com/rizkah/5ce56bef3ba7f7650b5cf4d4/penerapan-nilai-nilaiprofesionalisme-dalam-keperawatan-oleh-mahasiswa?page=all. Universitas Muhammadiyah semarang. (2013). Nilai Profesional Keperawatan: Bab II Tinjauan Pustaka. Diambil dari http://repository.unimus.ac.id/2578/5/Bab%202%20pdf.pdf