5 0 80 KB
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TIRTA JAYA
Jl. Keramat RT03 RW01 Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING A. PENDAHULUAN
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Stunting memiliki dampak pada berkurangnya perkembangan kognitif dan fisik, berkurangnya kapasitas produktif dan kondisi kesehatan yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, darah tinggi, diabetes melitus, dll. Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam upaya penurunan prevalensi
B. LATAR BELAKANG
Stunting pada awal kehidupan, terutama pada 1000 (seribu) hari pertama kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun, akan mempunyai dampak jangka panjang yaitu menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam upaya penurunan prevalensi stunting, sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 menjadi 14% pada tahun 2024. Untuk mencapai target penurunan stunting, dilakukan berbagai upaya melalui intervensi spesifik dan sensitif, penajaman strategi serta komitmen yang tinggi dari yang tinggi dari semua pihak termasuk upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, diantaranya melalui kegiatan Posyandu dengan kader sebagai pelaksananya. Penguatan intervensi spesifik diprioritaskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan mulai saat kehamilan sampai bayi 0-23 bulan dan juga intervensi pada remaja. Indonesia telah mempunyai Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Intervensi
2018-2024,
Pedoman
Penurunan
Stunting
Pelaksanaan di
dan
Petunjuk
Kabupaten/Kota,
dan
Teknis Panduan
Pemetaan Program, kegiatan, dan sumber pembiayaan untuk mendorong konvergensi percepatan pencegahan stunting di kabupaten/kota sebagai buku
pegangan
resmi
Organisasi
Perangkat
Daerah
(OPD).
Agar
pelaksanaan kegiatan dan integrasi di setiap tingkatan dapat terselenggara dengan baik, diperlukan suatu Pedoman Penanggulangan Stunting sebagai
acuan bagi Dinas Kesehatan provinsi maupun Kabupaten/ kota, bagi Puskesmas maupun bagi posyandu (masyarakat). Keadaan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Tirta Jaya berdasarkan data EPPGBM tahun 2021 dengan indikator PB/U atau TB/U terdapat Balita
stunting
sebanyak
4,83
%
sehingga
sebagai
tindak
lanjut,
Puskesmas Tirta Jaya melakukan kegiatan pencegahan dan penurunan kasus stunting.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum Memberikan
acuan
bagi
petugas
dalam
mendukung
program
pencegahan dan penurunan stunting di puskesmas. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan
acuan
teknis
pelaksanaan
pencegahan
dan
penurunan stunting di puskesmas. b. Memberikan acuan penilaian kinerja pencegahan dan penurunan stunting c. Memberikan acuan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan pokok yang dilakukan yaitu intervensi gizi spesifik pada 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) 2. Rincian Kegiatan a. Pemeriksaan Ibu Hamil Pemeriksaan
ibu
hamil
dilakukan
baik
di
dalam
gedung
(Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas) maupun di luar gedung( pemeriksaan kesehatan ibu hamil di posyandu) meliputi pemeriksaan
kehamilan,
pemeriksaan
laboratorium,
dan
pemberian obat dan suplementasi untuk ibu hamil termasuk tablet tambah darah. b. Memberi PMT untuk ibu hamil yang KEK Pemberian PMT untuk ibu hamil yang KEK dengan acuan LILA