42 Sop Pemberian Sedasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBERIAN SEDASI (DIAZEPAM) DI PUSKESMAS SOP



No. Dokumen: /SOP.03/PUSK.NPL/III/2018 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit: 00-02-2018 Halaman



: 1/2 Vinsentius Neta, Amd.Kep NIP: 19680123 199003 1 005



Puskesmas Ngalupolo 1. Pengertian



Diazepam adalah



salah satu jenis obat Benzodiazepine yang dapat



mempengaruhi sistem saraf otak dan memberikan efek penenang. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, kejangkejang, gejala putus alkohol akut, serta digunakan sebagai obat bius sebelum operasi. Pemberian sedasi ( Diazepam ) adalah tindakan yang dilakukan pada klien yang mengalami kejang. 2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk mengatasi



3. Kebijakan



serangan kejang dan meminimumkan cedera akibat kejang. SK Kepala Puskesmas Ngalupolo Nomor



:



00/SK.03/PUSK.NPL/III/2018 tentang Pemberian Anestesi Lokal dan 4. Referensi



Sedasi di Puskesmas. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam, Unit Kerja Koordinasi Neurologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Tahun 2016.



5. Prosedur / Langkah langkah



1. Petugas melakukan pendekatan dengan tenang. 2. Petugas



memperbaiki



sirkulasi



udara



ruangan



dengan



mempersilahkan selain petugas keluar ruangan. 3. Petugas membaringkan anak di tempat yang datar dengan posisi miring, kaki bagian atas di tekuk untuk mencegah bahaya tersedak ludah atau muntahan. 4. Petugas meletakan bantal atau lipatan selimut di bawak kepala anak. 5. Petugas melonggarkan pakaian yang ketat. 6. Petugas menyingkirkan benda benda keras atau berbahaya.



7. Petugas memberikan Diazepam melalui dubur untuk mengatasi kejangnya. 8. Petugas memastikan jalan napas tidak tersumbat. 9. Petugas memberikan oksigen 2 ml/menit. 10. Petugas mengawasi tanda tanda gangguan pernafasan dengan menghitung jumlah pernafasan dalam satu menit, melihat ada tidaknya tarikan dinding dada, melihat ada tidaknya pernafasan cuping hidung. 11. Hitung periode postiktal ( pasca kejang ). 12. Jangan memberi makanan dan minuman sampai anak benar-benar sadar dan reflek menelan pulih. 13. Petugas melakukan evaluasi tindakan. 14. Petugas membereskan alat-alat. 15. Petugas mencuci tangan. 6. Bagan Alir



16. Petugas mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan. -



7. Unit terkait



UGD, Ruang Rawat Inap.



2/2