7 0 434 KB
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
HUKUM HESS
KELOMPOK :
IRMA MULYANI
1313031073
KOMANG AYU WIDIA ANTARI
1313031078
ADI RAHMAN
1413031022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017
JURNAL PRAKTIKUM HUKUM HESS
I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari besarnya kalor reaksi pada reaksi yang berlangsung dengan proses yang berbeda-beda. 2. Membuktikan Hukum Hess.
II. DASAR TEORI
Kebanyakan senyawa tidak dapat disintesis langsung dari unsur-unsurnya. Dalam beberapa kasus, reaksi berlangsung terlalu lambat, atau terjadi reaksi samping yang menghasilkan zat–zat selain senyawa yang diharapkan. Dalam kasus-kasus ini ΔH0f dapat ditentukan dengan pendekatan tidak langsung, yang didasarkan pada huku, penjumlahan kalor atau hukum Hess. Hukum Hess (Hess’s law) dapat dinyatakan sebagai berikut : Bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan entalpinya sama, hal ini berkaitan dengan apakah reaksi yang berlangsung daam satu tahap atau dalam beberapa tahap. Dengan kata lain, jika kita dapat membagi reaksi menjadi dimana ΔH0reaksi dapat diukur, kita dapat menghitung ΔH0reaksi untuk keseluruhan reaksi. Hukum Hess didasarkan pada fakta bahwa karena ΔH adalah fungsi keadaan. ΔH hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir (yaitu hanya pada sifat reaktan dan produk). Perubahan entalpi sama apakah reaksi keseluruhan berlangsung dalam satu tahap atau banyak tahap. Suatu reaksi kadang-kadang tidak hanya pada satu jalur, akan tetapi bisa juga melalui jalur yang lain dengan memberikan hasil yang sama. Hal ini dapat dijelaskan dengan gambar I berikut :
Arah 1 E
Reaktan
A+B
C+D
Produk
F
Arah 2
Gambar I di atas, menunjukkan bahwa reaktan A dan B bereaksi membentuk produk C dan D melalui dua jalur yang berbeda yaitu jalur arah 1 dan jalur arah 2, menurut hukum Hess kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya proses tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir. Sebagai contoh adalah jika Natrium Hidroksida (NaOH) direaksikan dengan asam klorida (HCl) maka reaksi yang terjadi adalah : Arah 1 : NaOH padatan dilarutkan dalam air menghasilkan larutan NaOH, kemudian larutan NaOH tersebut direaksikan dengan larutan HCl 4 M menghasilkan larutan NaCl dengan konsnetrasi 2 M. NaOH (s) + H2O (l) NaOH (aq, 4 M)
H1
NaOH (aq, 4 M) + HCl (aq, 4 M) NaCl (aq, 2 M) + H2O (l) H2 Arah 2 : Larutan HCl 4 M diencerkan menjadi larutan HCl 2 M, selanjutnya ditambahkan NaOH pada menghasilkan larutan NaCl dengan konsentrasi 2 M. HCl (aq, 4 M) + H2O (l) HCl (aq, 2 M)
H3
HCl (aq, 2 M) + NaOH (s) NaCl (aq, 2 M) + H2O (l)
H4
Reaksi di atas dapat digambarkan seperti diagram berikut ini.
Arah 1 NaOH (aq, 4 M) + HCl (aq, 4 M)
NaOH (s) + HCl (aq, 4M)
NaCl (aq, 2 M) + H2O (l)
NaOH (s) + HCl (aq, 2 M)
Arah 2 Gambar 2. Diagram reaksi antara NaOH dan HCl dalam 2 proses yang berbeda H arah 1 = H1 + H2 H arah 2 = H3 + H4 Menurut hukum Hess bahwa H arah 1 = H arah 2 (Retug & Sastrawidana, 2004)
III. ALAT DAN BAHAN Tabel 1. Daftar alat yang digunakan dalam praktikum NAMA ALAT
UKURAN
JUMLAH
-
1 buah
50 mL
1 buah
-
1 buah
Gelas kimia 100 mL
100 mL
2 buah
Gelas kimia 250 mL
250 mL
1 buah
Pipet tetes
-
1 buah
Kaca arloji
-
1 buah
Spatula
-
1 buah
Kalorimeter Gelas Ukur 50 mL Termometer
Table 2. Daftar bahan yang digunakan dalam praktikum NAMA BAHAN Padatan NaOH HCl Aquades
KONSENTRASI
JUMLAH
-
8 gram
4M
50 mL
-
50 mL
IV. PROSEDUR KERJA DAN HASIL PENGAMATAN No.
Langkah Kerja
Hasil Pengamatan
Penentuan ΔH untuk arah 1 1
Sebanyak 4 gram NaOH padat ditimbang dalam botol timbang yang dapat ditutup rapat.
2
Sebanyak
25
mL air
suling
Waktu (menit)
Suhu (oC)
(aquades) dimasukkan ke dalam kalorimeter, suhu awal air dicatat mulai dari ½ menit pertama sampai ½ menit ketiga.
3
Tepat
pada
menit
keempat,
Waktu (menit)
Suhu (oC)
dimasukkan NaOH sebanyak 4.00 gram sedikit demi sedikit ke dalam kalorimeter sambil diaduk sampai larut dan dicatat suhu mulai dari ½ menit kelima sampai ½ menit kesembilan.
4
Sebanyak
25
dimasukkan
mL ke
HCl
4M dalam
kalorimeter, lalu dicatat suhunya, tepat pada menit kesepuluh HCl dimasukkan ke dalam calorimeter. Campuran diaduk dan dicatat suhunya mulai menit kesebelas dan seterusnya sampai suhunya hampir konstan.
Waktu (menit)
Suhu (oC)
Penentuan ΔH untuk arah 2 1
Sebanyak
25
mL
dimasukkan
aquades
ke
Waktu (menit)
Suhu (oC)
Waktu (menit)
Suhu (oC)
dalam
kalorimeter. Diaduk dan dicatat suhu air dengan teliti mulai dari ½ menit
pertama
sampai
menit
ketiga.
2
Sebanyak 25 mL larutan HCl 4 M dicatat suhunya terlebih dahulu, lalu
dimasukkan
kalorimeter
ke
dalam
pada
menit
tepat
keempat. Suhu larutan dicatat mulai dari ½ menit keempat sampai
suhu
menjadi
konstan/tetap. 3
Setelah suhu pada penambahan larutan
HCl
4
M
menjadi
tetap/konstan, dimasukkan NaOH sebanyak 4 gram sedikit demi sedikit,
kemudian
mencatat
suhunya sampai suhu menjadi tetap/konstan.
Waktu (menit)
Suhu (oC)
Singaraja, 13 maret 2017 Dosen Pengampu
Ni Made Wirantini, S.Pd., M.Sc