5 CM - Sinopsis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sinopsis Novel 5 cm Oleh M. Ridho Putra Sufa 5 cm termasuk salah satu novel masa kini. Novel karya Donny Dhirgantoro ini pertama kali diterbitkan pada bulan Mei 2005, kini novel 5 cm ini memasuki cetakan kedua puluh delapan dan sudah dibuat dalam bentuk film drama. Tema cerita



: Persahabatan lima pemuda yang memiliki impian dan tekad yang kuat. Setting cerita : Jakarta, Malang, dan Gunung Mahameru Tokoh-tokoh : 1. Arial; pemuda yang paling ganteng diantara 5 sahabat ini, bersikap tenang, jarang bercanda, jarang nyela, dan selalu patuh sama peraturan. 2. Riani; satu-satunya wanita diantara 5 sahabat ini, memakai kacamata, cantik, cerdas, juga mengutamakan prestasi. 3. Zafran; pemuda ini berbadan kurus, ia adalah seorang seniman dan penyair yang selalu bimbang. 4. Ian; pemuda ini penggemar berat sepak bola, badannya gemuk dan kepalanya botak 5. Genta; sosok yang selalu dianggap sebagai pemimpin dan tempat curhat buat teman-temannya, lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri, berambut lurus berjambul, dan berkacamata walaupun jarang dipakai. Ringkasan cerita: Cerita berawal dari lima orang sahabat yang sudah kehabisan bahan diskusi dan hanya bisa ketawa-ketawa. Mereka sering mengeksekusi hal yang tidak mungkin dan mencoba hal baru. Mereka adalah Genta, Riani, Arial, Ian, dan Zafran. Karena bingung dan tidak tahu akan kemana, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Arial dan bermain monopoli. Tak lama kemudian, mereka memutuskan untuk pergi ke Secret Garden, tempat biasa mereka berkumpul. Mereka berbincang-bincang tentang segala hal, mulai dari masa lalu mereka dan semuanya. Setelah lama selalu pergi bersama-sama, mereka merasa bosan antara satu sama lain, bukan karena benci atau sebal, tapi rasanya mereka hanya berada



dalam satu tongkrongan yang orangnya hanya itu-itu saja. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu antara satu sama lain selama tiga bulan. Kelompok yang disebut ’Power Rangers’ ini akan bertemu kembali pada tanggal 14 Agustus, di mana mereka akan merayakannya dengan suatu acara yang diidekan Genta. Mereka akan mengetahui rencana itu, pada tanggal 7 Agustus, Genta akan SMS mereka semua. Selama 3 bulan berpisah banyak hal yang membuat mereka menjadi manusia yang lebih kaya hati dan diri. Arial mendapatkan pacar baru yang bernama Indy yang mengenalnya di tempat fitness. Ian yang telah menunda skripsinya selama beberapa tahun, akhirnya telah bersusah payah menyelesaikan 4 Bab dalam waktu 2 bulan, meskipun dia harus mengetik, membaca semalaman, serta mendapat masalah. Ian pun lulus kuliah dengan nilai A. Zafran yang mendekatkan diri dengan Dinda, meskipun sangat susah, karena Dinda ini orangnya datar sekali, seperti Arial. Riani bekerja di sebuah perusahaan. Meskipun baru satu bulan Riani bekerja, sudah bisa memegang liputan, dia bisa karena dia yakin. Genta pun sukses dengan pameran yang ia adakan, meskipun tadinya sudah berpikir tidak akan banyak yang datang, ternyata pameran tersebut sangat banyak peminatnya. Setelah tiga bulan berselang, tibalah hari di mana Genta harus SMS ke semua temannya, apa yang akan mereka rayakan tanggal 14 Agustus nanti. Tanggal 14 Agustus pun akhirnya datang, Genta menyuruh teman-temannya membawa perlengkapan dan berkumpul di Stasiun Senen pukul 2 siang. Setelah mereka semuanya telah sampai di Stasiun Senen, mereka akan pergi ke Malang untuk menaiki Gunung Mahameru, gunung yang tertinggi di tanah Jawa. Mereka menaiki kereta untuk sampai di Malang. Di kereta itu, Arial menceritakan bahwa ia sudah memiliki pacar baru,dan Ian yang bercerita bahwa ia sudah lulus. Di kereta itu pun, mereka mengalami kejadian-kejadian yang membuat mereka berpikir bahwa banyak orang lain yang lebih menderita daripada mereka. Mereka sampai di Malang pukul tiga siang keesokan harinya. Setelah sampai di terminal, mereka pun pergi ke Terminal Arjosari dengan naik angkot. Sesampainya di terminal, para 5 sahabat dan 1 adik Arial ini menaiki jip untuk sampai di daerah Ranu Pane, yang akan menjadi tempat mereka menginap. Di jip tersebut, mereka bertemu dengan seorang pendaki yang bernama Deniek. Ian dan Deniek yang sama-sama seorang fotografer pun saling berbicara tentang kameranya. Ian dan Deniek juga saling memperkenalkan teman-temannya. Sesampainya di Ranu Pane, Para pendaki menginap disana termasuk Genta dan teman-temannya. Mereka mulai mendaki gunung pada pukul 03.00 pagi. Beberapa kali mereka beristirahat untuk menghilangkan rasa lelah. Bahkan,



mereka mendapati masalah bahwa mereka kehabisan air, dan kaki Zafran pun lecet hingga berdarah. Sesampainya mereka di Ranu Kumbolo, mereka sangat merasa lega karena di sana ada sebuah danau yang dapat menyelesaikan masalah air mereka. Mereka pun beristirahat di sana, disertai dengan makan siang dan berdiskusi. Mereka pun melakukan perjalanan kembali, udara yang semakin dingin, membuat mereka semakin lelah. Namun, mereka menemukan lapangan luas yang penuh ilalang yang sangat indah, yang membuat mereka kembali bersemangat. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk melewati padang tersebut dalam perjalanan mereka. Mereka memasuki hutan yang membuat Genta resah, karena dulu ia hilang di hutan tersebut. Mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Kalimati. Di tempat ini Riani terpeleset dan jatuh ke dasar Kalimati. Kakinya kram, dan Arial berusaha membantu Riani untuk menghilangkan kram tersebut. Begitu pun dengan Zafran, ternyata luka lecetnya itu, mengeluarkan sedikit nanah dan banyak darah yang membanjiri kaos kakinya, lecet tidak dirasakannya selama perjalanan. Mereka tetap untuk melanjutkan perjalanannya di Kalimati, karena tempatnya yang seram. Sampailah mereka di Arcopodo, di tempat ini mereka menginap semalam melepas rasa lelah. Karena besok, tanggal 17 Agustus, mereka harus sampai di puncak Gunung Mahameru untuk melaksanakan upacara bendera. Setelah beristirahat cukup lama, mereka membawa barang seperlunya untuk meneruskan perjalanan. Ditengah perjalanan Arial tiba-tiba jatuh terduduk dan merasa lemas. Arial berkata dia tidak ingin meneruskan perjalanan karena merasa tidak kuat dan kedinginan. Arial pun melanjutkan perjalan setelah ia diberi jaket oleh Zafran dan Ian serta dorongan semangat dari teman-temannya. Perjalanan semakin melelahkan, mereka menanjak batu-batuan yang suatu saat dapat menjatuhi mereka juga. Tiba-tiba, terjadi longsor batu serta hujan abu yang membuat mereka panik dan kesakitan. Dinda dan Ian pingsan tak sadarkan diri. Kepala Ian berdarah. Ian yang tak sadarkan diri, membuat teman-temannya berpikir bahwa dirinya telah tiada. Kelima temannya menangis karena merasa kehilangan Ian. Zafran berteriak memanggil nama Ian keras sekali. Dan tiba-tiba Ian sadar. Kelima temannya merasa sangat lega. Bahkan, meskipun kepalanya terluka, Ian masih sempat bercanda dengan teman-temannya. Genta dan teman-teman pun melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampai di puncak Mahameru. Mereka sangat senang dan sangat bangga, bisa berada di tempat tertinggi di tanah Jawa. Pada saat Sang Merah Putih dikibarkan, mereka sangat terharu dan menitikkan beberapa air mata tanda bahagia dan bangga.



Setelah upacara, mereka turun gunung dan menginap di Ranu Kumbolo. Keajaiban yang mereka rasakan tadi pagi masih terasa dalam diri mereka hingga malam itu. Pada malam itu juga, Genta menyatakan perasaan sukanya pada Riani. Riani tidak bisa menerima Genta, karena yang disukai Riani adalah Zafran. Zafran dan Dinda belum tertidur dan mendengar semua yang Genta dan Riani katakan. Dinda menyukai Genta, tetapi ternyata Genta suka pada Riani. Malam itu cinta membuktikkan, bahwa cinta yang paling besar adalah cinta Sang Pencipta terhadap yang dicipta-Nya. 10 tahun kemudian... Minggu pagi di Rumah Arial pun telah datang teman-temannya yang sudah menikah dan mempunyai anak. Arial menikah dengan Indy dengan anaknya bernama Arian. Zafran dan Riani dengan anaknya bernama Zafran Jr. Genta dengan Citra, teman kantornya Riani memiliki anak yang bernama Aga. Deniek dan Arinda dengan anaknya yang bernama Deninda. Ian menikah dengan Happy dengan anaknya yang bernama David. Anak-anak mereka satu TK pula. Mereka merasa memang mereka tidak bisa saling lepas satu sama lain. Sebentar lagi 17 Agustus, anak mereka berlatih untuk upacara bendera di sekolah mereka. Mereka tidak akan pernah melepaskan rumus mereka, ”Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh disini, di depan kening kamu... jangan menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu”, yang membuat mereka yakin akan keajaiban mimpi dan tekad mereka.