51145112N - Open Access PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSES OLAH GERAK DOCKING DAN UNDOCKING KAPAL DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG



SKRIPSI diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Pelayaran



Disusun Oleh:



DANANG FARHAN NURBIYANTO NIT.51145112. N



PROGRAM STUDI NAUTIKA DIPLOMA IV POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG 2019



HALAMAN PERSETUJUAN PROSES OLAH GERAK DOCKING DAN UNDOCKING KAPAL DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG Disusun Oleh: DANANG FARHAN NURBIYANTO NIT. 51145112 N Telah disetujui dan diterima selanjutnya dapat diujikan di depan Dewan Penguji Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, 26 Juli 2019



HALAMAN PENGESAHAN



PROSES OLAH GERAK DOCKING DAN UNDOCKING KAPAL DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG DISUSUN OLEH:



DANANG FARHAN NURBIYANTO NIT. 51145112 N



telah diujikan dan disahkan oleh Dewan Penguji Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dan dinyatakan lulus dengan nilai …. pada tanggal 29 Juli 2019



Dikukuhkan Oleh: DIREKTUR POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG,



Dr. Capt. MASHUDI ROFIQ, M.Sc., M.Mar.



Pembina Tk. I (IV/b)



NIP. 19670605 199808 1 001



HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama



: DANANG FARHAN NURBIYANTO



NIT



: 51145112 N



Program Studi



: NAUTIKA



Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul, “Proses oleh gerak docking dan undocking kapal di PT. Janata marina indah Semarang” adalah benar hasil karya saya bukan jiplakan/plagiat skripsi dari orang lain, dan saya bertanggung jawab kepada judul maupun isi dari skripsi ini. Bilamana terbukti merupakan jiplakan dari orang lain maka saya bersedia untuk membuat skripsi dengan judul baru dan atau menerima sanksi lain. 26



MOTTO 1. Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orangorang yang berilmu pengetahuan (Q.S. Al-Mujadilah : 11). 2. Barang siapa mempermudah urusan orang lain, niscaya Allah SWT akan membantu memudahkan urusannya didunia maupun diakhirat. 3. Usaha keras tidak menghianati hasil.



HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini peneliti persembahkan kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan serta anugerah yang tiada tara di dunia. 2. Rasullullah S.A.W yang telah menjadikan dunia ini dari zaman kelam ke zaman terang benderang. 3. Almarhum Ayah saya Drs. Subiyantoro, M.Pd dan Ibu saya Dra. Siti Nurhasniati, M.Pd yang tiada hentinya memberikan semangat, do’a, serta kasih sayang. 4. Kedua kakakku (Yulita Zuhrotun N dan Tiara Faza N), serta seluruh keluarga yang telah mendukung dan memberi motivasi. 5. Dosen pembimbing saya (Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M. Mar. Dan Bapak Vega Fonsula Andromeda, S.ST., S.Pd., M.Hum) yang dengan sabar membimbing peneliti dalam proses penyelesaian penelitian ini. 6. Keluarga besar Angkatan LI dan teman-teman kelas N8A PIP Semarang, terima kasih telah memberi kan saya motivasi dan dukungan. 7. PT. Janata Marina Indah yang telah mengijinkan saya untuk melaksanakan penelitian di sana,dan terima kasih juga saya ucapkan kepada Officers and crew MV. Aishakamilah yang mau bekerja sama untuk pengerjaan skripsi ini. 8. Dan seluruh pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan, terima kasih atas segala dukungan, doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat kehendak-Nya penelitian dengan judul “Proses olah gerak docking dan undocking kapal di PT. Janata marina Indah Semarang” dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dan kewajiban bagi Taruna Program Diploma IV Program Studi Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang telah melaksanakan Praktek Laut dan sebagai persyaratan untuk mendapatkan ijazah Sarjana Terapan Pelayaran (S. Tr. Pel.). Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Dr. Capt. Mashudi Rofiq, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. 2. Capt. Dwi Antoro, M.M, M.Mar., selaku Kepala Prodi Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. 3. Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M.Mar., selaku dosen pembimbing materi skripsi. 4. Bapak Vega Fonsula Andromeda, S.ST., S.Pd., M.Hum selaku dosen pembimbing penulisan skripsi. 5. Para dosen di PIP Semarang dan para dosen bidang Nautika pada khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam membantu proses penyusunan skripsi ini.



6. Manajemen PT. Janata Marina Indah Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian skripsi ini. 7. Manajemen PT. Bernhard Schulte Shipmanagement yang telah memberikan kesempatan saya untuk melaksanakan praktek laut. 8. Officer dan crew MV. Aishakamilah yang telah bersedia bekerja sama dalam penulisan skripsi ini. 9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan penelitian ini.



Peneliti menyadari dalam penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga mengharapkan kritik dan saran agar dapat membuat penelitian yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.



Semarang,



Juli 2019



Peneliti,



DANANG FARHAN N. NIT. 51145112 N



DAFTAR ISI Halaman Judul…….......................................................................................... i Halaman Persetujuan…………........................................................................ ii Halaman Pengesahan…………........................................................................ iii Halaman Pernyataan………............................................................................. iv Halaman Motto…………................................................................................. v Halaman Persembahan…………...................................................................... vi Kata Pengantar.................................................................................................. vii Daftar Isi…………………............................................................................... ix Daftar Gambar.................................................................................................. xi Daftar Tabel..................................................................................................... xii Daftar Lampiran.............................................................................................. xiii Abstraksi………………….............................................................................. xiv Abstract………………………………………………………………….….. xv BAB I.



PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Perumusan Masalah........................................................... 4 C. Tujuan Penelitian............................................................... 5



D. Manfaat Penelitian............................................................ 5 E. Sistematika Penelitian ....................................................... 6 BAB II



LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka............................................................... 9 B. Kerangka Berpikir ...……................................................. 19



BAB III



METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif..................................................... 21 B. Lokasi/TempatPenelitian.......................................................... 23 C. Sumber data………….............................................................. 23 D. Metode Pengumpulan Data…….............................................. 24 E. Teknik Analisis Data……........................................................ 26



BAB IV



ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum............................................................ 29 B. Hasil Penelitian................................................................ 36 C. Pembahasan Masalah…………………………………... 45



BAB V



PENUTUP A. Simpulan.......................................................................... 58 B. Saran................................................................................ 59



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian …………………………………..19 Gambar 4.1 Stuktur Organinsasi PT.Janata Marina Indah…………………..32 Gambar 4.2 MV. Aisha Kamilah…………………………………………….35 Gambar 4.3 Jarak kapal dengan dinding galangan………………………….45 Gambar 4.4 Posisi kapal saat memasuki galangan…………………………..55 Gambar 4.5 Gambar kapal ketika sudah dalam posisi (on position)……57 Gambar 4.6 Posisi Kapal dan Tug boat ketika undocking…………………..59



DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Master Pilot Exchange Information……………………………………..50



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 01 Foto wawancara dengan pihak galangan. Lampiran 02 Foto pengumpulan data dari pihak galangan. Lampiran 03 Berita acara naik dock Kapal MV. Aisha Kamilah Lampiran 04 Berita acara turun dock kapal MV. Aisha Kamilah Lampiran 05 Berita acara penyerahan Kapal MV. Aisha Kamilah untuk pelaksanaan docking Lampiran 06 Data of Docking Lampiran 07 Foto dinding kapal Lampiran 08 Pintu Graving dock Lampiran 09 Stop Block



ABSTRAKSI Danang Farhan Nurbiyanto, 2019, NIT:51145112 N, “Proses Olah Gerak Docking dan Undoking Kapal Di PT. Janata Marina Indah Semarang”, skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M.Mar, Pembimbing II: Vega Fonsula Andromeda, S.ST., S.Pd., M.Hum Kapal sebagai transportasi laut yang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian nasional maupun internasional dan juga menjadi salah satu subsektor transportasi yang turut menjadi bagian penting dalam menunjang kelancaran pengiriman barang maupun penumpang, semua itu akan tercapai apabila armada kapal tersebut dalam keadaan baik, maka untuk mencapai kondisi tersebut kapal perlu melaksanakan perawatan yang biasanya dilaksanakan di galangan/dock. Landasan teori dalam penulisan skripsi ini adalah menjelaskan bagaimana persiapan-persiapan yang perlu dilakukan dan bagaimana mengolak gerakan kapal yang baik dan benar dalam pelaksanaan docking dan undoking sesuai prosedur yang ada. digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan penyajian data secara deskriptif dan dengan cara pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, studi pustaka dan wawancara dengan pengolahan data secara reduksi data atau mengambil data-data yang dibutuhkan dan mengambil intisari dari data tersebut. Persiapan-persiapan yang dilakukan mulai dari pihak galangan meliputi dari persiapan dokumen-dokumen seperti docking plan, gambaran rencana umum, konstruksi badan kapal, risk assasment dan dari pihak kapal sendiri mempersiapkan seperti mengatur ballast sedemikian rupa supaya kapal even keel, gas freeing, safety meeting, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, sedangkan untuk olah geraknya dikarenakan saat memasuki galangan mesin kapal dalam keadaan mati dan hanya menggunakan bantuan tali-tali tambat dan kapal tunda dengan dibantu docking master yang bertugas mengatur tali-tali supaya kapal tetap dalam posisi tengah dan terhindar dari benturan atau tubrukan terhadap dinding kapal. Peneliti menyimpulkan bahwa hal-hal yang dilakukan mulai persiapan, perencanaan, komunikasi, pelaksanaan, dan evaluasi sangatlah penting demi menunjang keselamatan mulai dari kapal, crew, pihak galangan itu sendiri ketika mengolah gerakkan kapal memasuki dan keluar galangan. Kata kunci: Prosedur, Olah Gerak, Docking dan Undocking , Deskriptif Kualitatif



ABSTRACT Danang Farhan Nurbiyanto, 2019, NIT:51145112.N, “The docking and undocking maneuvering process on Semarang Janata Marina Indah Inc.”, Diploma Program IV of Nautical Department, Merchant Marine Polytechnic Semarang, Supervisor Material: Dr. Capt. Suwiyadi, M.Pd., M.Mar, Supervisor Methodology and Writing II: Vega Fonsula Andromeda, S.ST., S.Pd., M.Hum The ship as a sea transportation that provides a very large contribution to the national and international economy and also becomes one of the transportation subsectors which is also an important part in supporting the smooth delivery of goods and passengers, all of that will be achieved if the fleet is in good condition, so as to achieve these conditions the ship needs to carry out maintenance that is usually carried out at the dock / dock. The theoretical basis in writing this thesis is to explain how the preparations that need to be done and how to reject the ship's movement that is good and right in the implementation of docking and undoking according to existing procedures. The research method used by the authors in this study is a qualitative method, by presenting data descriptively and by collecting data through documentation, observation, library research and interviews with data processing by data reduction or retrieving the data needed and extracting the essence of the data the. Preparations made starting from the shipyard include the preparation of documents such as docking plans, general plan descriptions, ship body construction, risk assessment and from the ship itself preparing such as arranging ballasts in such a way that the ship even keel, gas freeing, safety meeting , prepare the required documents, while for the movement because when entering the shipyard shipyard is dead and only uses the help of moorings and tugs with the help of docking masters who are in charge of arranging the ropes so that the ship remains in the middle position and avoid collisions or collision with the walls of the ship. The researcher concludes that the things that are done starting from the preparation, planning, communication, implementation, and evaluation are very important to support safety starting from the ship, crew, the shipyard itself when processing ship moving into and out of the shipyard. Keywords: Procedures, Maneuvering, Docking and Undocking, Qualitative Descriptions



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kapal sebagai transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian nasional dan daerah sebagaimana amanat dalam UndangUndang No. 17 Tahun 2008 menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan nasional serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan nasional. Menurut Eric Sullivan (2016:19) Kapal adalah sarana angkutan terapung di air yang dapat bergerak atau berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat lain dan mampu mengangkut atau memindahkan muatan/barang atau penumpang. Perlu diketahui juga kontribusi kapal sebagai transportasi laut menjadi semakin penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah yang paling kecil bila dibandingkan dengan biaya transportasi lain dan juga kapal menjadi salah satu subsektor transportasi yang turut menjadi bagian penting dalam menunjang kelancaran pengiriman barang maupun penumpang antar daerah maupun antar negara. Keselamatan dalam dunia pelayaran adalah hal yang paling utama. Untuk meningkatkan keselamatan tersebut maka dibuatlah bermacam-macam prosedur dan wajib dilaksanakan demi terwujudnya keselamatan dalam dunia pelayaran. Berbagai aturan internasional telah dibuat supaya menjadi panduan dalam melaksanakan pelayaran seperti : Safety of Life at Sea (SOLAS) 1974, Standards of



Traning, Certification and Watchkeeping for seafarer (STCW) 1978, dan Collision Regulation. Untuk mewujudkan pelayaran yang aman, efisien dan efektif ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh antara lain faktor sumber daya manusia yang memumpuni dan keadaan kapal yang prima. Dalam ketentuan klasifikasi kapal, kapal yang beroperasi diharuskan memenuhi standar internasional yang telah ditentukan oleh klas kapal tersebut, maka dari itu pihak klasifikasi kapal akan melakukan survey terhadap kapal-kapal yang beroperasi, untuk memastikan kapal bekerja sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Survey tersebut dapat digolongkan dalam beberapa bagian, diantaranya : (1) Initial survey, (2) Annual survey, (3) Intermediate survey, (4) Special/Renewal survey (5) Additional survey. Melihat hal tersebut perusahaan pelayaran biasanya akan bekerja sama dengan tempat perbaikan kapal (galangan kapal) sehingga bisa melakukan perbaikan sesuai dengan apa yang diharapkan, mengingat pentingnya perawatan kapal yang dapat mendukung kelancaran kapal sebagai transportasi angkutan laut. Sebelum melakukan perbaikan di galangan kapal banyak hal yang harus di siapkan mulai dari dokumen-dokumen, daftar-daftar perbaikan yang akan dilaksanakan di galangan, perencanaan dan analisis data oleh pihak owner kapal dan pihak galangan kapal, serta yang tidak kalah pentingnya perencanaan bagaimana olah gerak dalam proses memasuki dan keluar dari galangan (dock) tersebut supaya tidak terjadi hal-hal yang akan merugikan dari pihak owner kapal maupun dari pihak galangan.



Salah satu hal terpenting juga bagi pelaut adalah pengetahuan dalam mengolah gerak kapal, hal tersebut perlu dipelajari oleh seorang Mualim atau calon Mualim sehubungan dengan tugas-tugasnya sebagai Perwira diatas kapal. Mengolah gerak kapal dapat diartikan sebagai menguasai kapal, baik dalam keadaan diam maupun bergerak seefisien mungkin dengan mempergunakan sarana yang terdapat di kapal itu seperti mesin, kemudi dan lain-lain. Pada umumnya teori mengolah gerak kapal dapat kita pelajari secara baik apabila kita mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pada olah gerak kapal tersebut. Tetapi pengalaman secara praktek dalam olah gerak kapal merupakan suatu kemampuan yang sangat tinggi nilainya dan bermanfaat dalam melakukan olah gerak kapal. Oleh karena itu kombinasi antara teori dan pengalaman untuk pelaut merupakan nilai yang ideal dan keharusan. Banyak orang menguasai teori mengolah gerak kapal tetapi dengan kurangnya pengalaman praktek akan membawa kerugian yang besar. Setiap olah gerak harus dilakukan dengan perhitungan, perkiraan yang tepat, tanggung jawab yang tinggi dan memegang teguh kedisiplinan. Ada satu keyakinan bahwa bila pelaut atau calon pelaut melakukan hal-hal diatas tersebut maka olah gerak kapal pada setiap kesempatan akan dapat dilaksanakan dan membawa kapalnya dengan baik, aman dan selamat. Penelitian Annisa:2015 judul Docking dan Perawatan Kapal, dalam penelitiannya disimpulkan bahwa perawatan kapal harus dilakukan secara matang karena mengingat perbedaan spesifikasi kapal berbeda-beda, perawatan kapal di golongkan dalam 3 periode yaitu rutin, perawatan periodik, dan docking besar.



Penelitian Bramantya:2018 judul Pentingnya Pelaksanaan Docking untuk Menjaga Kelaiklautan kapal pada MV.Energy Prosperity. dalam penelitian ini disimpulkan bahwa perawatan kapal sangatlah penting untuk dilakukan dan diwasi secara baik di karena kan akan mempengaruhi kelaiklautan suatu kapal Berkaitan dengan uraian diatas tentang pentingnya perawatan dan olah gerak kapal serta penelitian-penelitian sebelumnya yang pembahasannya kurang spesifik maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang olah gerak kapal saat memasuki dan keluar galangan dengan baik dan benar khususnya digalangan kapal Janata Marina Semarang, maka dari itu penulis memilih judul “PROSES OLAH GERAK DOCKING DAN UNDOCKING KAPAL di PT.JANATA MARINA INDAH SEMARANG” B. Perumusan masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang permasalahan di atas, maka masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum melaksanakan olah gerak kapal saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang? 2. Bagaimana proses olah gerak kapal saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang? C. Tujuan penelitian Adapun tujuan dibuatnya penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persiapan-persiapan apa saja yang hendaknya dilakukan sebelum melakukan olah gerak kapal saat docking dan undocking di PT. JMI Semarang.



2. Untuk mengetahui bagaimana proses olah gerak kapal yang baik saat docking dan undocking kapal di PT. JMI Semarang sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam proses tersebut.



D. Manfaat penelitian Sebagaimana kita ketahui bahwa hasil suatu penelitian akan dapat menyediakan informasi yang cermat dan handal yang sangat berguna baik bagi penulis maupun pembaca, oleh karena itu manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara teoritis: a. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari program Diploma IV Jurusan Nautika di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. b. Peneletian ini diharapkan supaya menambah pengetahuan tentang prosedur docking kapal. 2. Manfaat secara praktis: a. Sebagai masukan bagi para Mualim, calon Mualim dan anak buah kapal agar dapat menerapkan hasil dari penelitian tentang proses olah gerak kapal saat docking dan undocking kapal. b. Bagi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, hasil penelitian ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan pengetahuan bagi pembaca agar menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar handal dan terampil



dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di atas kapal. E. Sistematika penulisan Skripsi ini dibagi dalam lima bab, dimana masing-masing bab saling berkaitan satu sama lain. Untuk memudahkan dalam mengikuti seluruh pembahasan dalam skripsi ini, maka penulisan skripsi ini dilakukan dengan sistematika sebagai berikut: BAB I



PENDAHULUAN Dalam hal ini penulis membahas mengenai latar belakang perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat.



BAB II



LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis membahas mengenai tinjauan pusaka, kerangka pikir penelitian, definisi operasional yang berhubungan dengan masalah sesuai dengan judul skripsi yang penulis ambil yaitu meliputi tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan saat docking dan undocking kapal serta bagaimana proses olahgeraknya.



BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang uraian metode-metode yang dilakukan penulis dalam rangka memperoleh data guna menyelesaikan masalah yang ada seperti: A. Lokasi peneletian B. Metode penelitian C. Sumber Data Sumber data terdiri dari:



1. Data Primer 2. Data Sekunder D. Metode pengumpulan data 1. Studi Pustaka 2. Studi Lapangan E. Teknik analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN MASALAH Dalam bab ini menjelaskan mengenai uraian hasil penelitian dan pembahasan masalah tentang persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan, bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking kapal. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil penulis terhadap permasalahan yang ada dan saran-saran penulis yang ada kaitannya dengan apa yang sudah dikerjakan. LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP



BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Proses Menurut Evans dan Lindsay (2007:17) Proses adalah serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk mencapai beberapa hasil. Proses merupakan cara bagaimana sebuah pekerjaan menghasilkan nilai. Biasanya kita berbicara mengenai proses dalam konteks produksi : sekumpulan aktivitas dan operasi yang terlibat dalam perubahan input (fasilitas fisik, material, modal, peralatan, dan manusia) menjadi output (produk dan jasa) ”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Proses adalah urutan pelaksanaan/kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya. Proses merupakan suatu tahapan-tahapan yang diterapkan dari suatu pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efektif dan efesien mampu menggambarkan baiknya prosedur yang digunakan. Dari pendapat yang dikemukakan diatas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud proses dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan dari perencanaan dan persiapan dalam olah gerak memasuki galangan dan keluar galangan dengan cara yang baik dan sesuai prosedur. 2. Pengertian Olah Gerak Menurut Subandrijo (2011:1) olah gerak dan pengendalian kapal adalah merupakan suatu hal yang penting untuk memahami beberapa gaya yang mempengaruhi kapal dalam gerakannya, sehingga untuk mengolah gerak kapal dengan baik, harus terlebih dahulu mengetahui sifat sebuah kapal, dan



bagaimana gerakannya pada waktu berolah gerak



Menurut Abdullah (2016:9) olah gerak diartikan sebagai penguasaan kapal baik dalam keadaan diam maupun bergerak untuk mencapai tujuan pelayaran aman dan efesien, dengan mempergunakan sarana yang terdapat dikapal itu seperti mesin, kemudi dan lain-lain. Menurut buku bridge procedure guide (2015:44) di jelaskan juga bagaimana cara mengolah gerakkan kapal dengan aman, penjelasan tentang apa saja persiapan sampai pelaksanaan olah gerak di jelaskan buku tersebut. Peneliti menyimpulkan pengertian olah gerak dalam penelitian ini adalah menjalankan/mengendalikan kapal dengan baik dan benar ketika memasuki maupun keluar galangan kapal sesuai prosedur guna mengurangi resiko kecelakaan supaya tidak menimbulkan kerugian dari pihak manapun. Adupapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan olah gerak kapal yaitu faktor yang berasal dari dalam kapal dan faktor yang berasal dari luar kapal. a. Faktor yang berasal dari dalam kapal: 1). Faktor-faktor yang bersifat tetap a. Bentuk kapal. Perbandingan antara panjang dan lebar kapal, mempunyai pengaruh yang cukup besar tehadap gerakan kapal pada waktu merubah haluan. Kapal yang pendek akan lebih mudah membelok daripada kapal yang panjang.



b. Macam dan kekuatan mesin. Mesin uap torak, jenis ini mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan gerakan, maju ke mundur cepat dengan pengaturan kopling. Kerugiannya, persiapan terlalu lama dan tidak ekonomis karena memakan ruangan besar. c. Jumlah, tempat dan type baling-baling kapal. d. Jumlah, type dan ukuran daun kemudi 2). Faktor-faktor yang bersifat tidak tetap a. Sarat kapal. Pada sarat kapal besar berarti kapal mempunyai berat benaman yang besar, maka massa kapal juga besar. Kapal dengan sarat kecil, bangunan atasnya banyak dipengaruhi oleh angin dan ombak sehingga menyulitkan olah gerak. b. Trim kapal. Trim adalah perbedaan sarat depan dan belakang c. Kemiringan kapal. Kemiringan kapal terjadi karena pembagian bobot yang tidak simetris dikapal atau karena GM negatip, tentu saja kapal miring sulit untuk diolah gerak, bahkan mungkin dapat membahayakan. d. Kondisi pemuatan di atas kapal. Salah satu azas pemuatan adalah, “ to provide for rapid and systematic discharging and loading”, mempunyai pengertian bahwa pemadatan muatan secara cepat dan sisitimatis, serta pembagian bobot



yang merata transversal, vertical dan horizontal. e. Kondisi stabilitas kapal. f. Teritip yang menempel pada lambung kapal. Teritip yang tebal akan menimbulkan gesekan dan mengurangi laju kapal. Kapal baru atau turun dok, lambungnya bersih dari teritip, maka pengaruh gesekan berkurang. b. Faktor yang berasal dari luar kapal 1). Keadaan laut a. Kekuatan dan arah angin. Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama ditempat-tempat yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal kosong, walaupun pada situasi tertentu angin dapat pula digunakan untuk mempercepat olah gerak kapal. b. Kekuatan dan arah arus. Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju kesuatu tempat tertentu pula.Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap. Rimban yang disebabkan oleh arus, tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan arus dan didalamnya, praktis akan bergerak dengan arah dan kekuatan arus tersebut. Di perairan bebas pada umumya arus akan menghanyutkan kapal, sedangkan diperairan sempit atau ditempat-tempat tertentu arus dapat memutar kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal, sama dengan pengaruh angin.



c. Tinggi dan arah ombak / alun. 2). Keadaan perairan a. Lebar sempitnya perairan. Pada perairan sempit, jika lunas kapal berada terlalu dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan atau buritan serta penurunan permukaan air diantara haluan dan buritan disisi kiri atau kanan kapal serta arus bolak balik. Hal ini disebabkan karena pada waktu baling-baling bawah bergerak keatas terjadi pengisapan air yang membuat lunas kapal mendekati dasar perairan, terutama jika berlayar dengan kecepatan tinggi, maka kapal akan terasa menyentak-nyentak dan dapat mengakibatkan kemungkinan menyentuh dasar. Gejala penurunan tekanan antara dasar laut dengan lunas kapal berbanding terbalik dengan kwadrat kecepatannya. b. Lurus berbeloknya perairan. c. Ramai tidaknya perairan. Kondisi tempat perairan yang ramai akan mengakibatkan kapal sulit untuk mengolah gerak sehingga untuk dapat mengolah gerak kapal diperlukan kondisi perairan yang tidak begitu ramai. d. Kondisi penglihatan pada perairan tersebut. 3. Pengertian Kapal Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan



dalam istilah Inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil, untuk lebih jelasnya dibawah ini adalah penjelasan pengertian kapal menurut para ahli : Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar dan Muat Barangdari dan kekapal dalam buku Suranto (2008:47)“ pengertian kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan mekanik,tenaga mesin atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Menurut UU Nomor 17 tahun 2008 “pengertian kapal adalah kendaraan air dalam bentuk dan jenis tertentu yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah”. 4. Pengertian Galangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Galangan Kapal/shipyard adalah sebuah tempat diperairan yang fungsinya untuk melakukan proses pembangunan kapal (New Building) dan perbaikan kapal (ship repair) dan juga melakukan pemeliharaan (maintainance). proses pembangunanya meliputi desain, pemasangan gading awal, pemasangan plat lambung, instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, hingga klasifikasai oleh Class yang telah ditunjuk. sedangkan untuk proses perbaikan/ pemeliharaan bisanya meliputi perbaikan konstruksi lambung, perbaikan propeller sterntube, perawatan main engine dan peralatan lainnya.



Galangan kapal sendiri terdiri dari bengkel–bengkel kerja yang tetap yang mengerjakan bangunan–bangunan baru dan reparasi kapal dari suatu konstruksi benda terapung yang cukup berat yang terbuat dari baja atau bukan baja pada suatu tempat yang mempunyai suatu perairan yang cukup luas dan dalam untuk mengapungkan konstruksi tersebut, mempunyai



luasan tertentu dan bekerja terus – menerus sepanjang tahun. Berdasarkan aktifitasnya, galangan kapal dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Galangan kapal khusus bangunan baru Galangan yang hanya khusus membangun kapal – kapal baru. Jangka waktu pembangunan kapal baru relative panjang. 2. Galangan kapal khusus reparasi Galangan yang khusus melakukan pekerjaan reparasi kapal, baik annual repair maupun special repair. 3. Galangan kapal untuk bangunan baru dan reparasi (Gabungan) Galangan yang mempunyai aktifitas ganda yaitu bangunan baru dan reparasi. Berdasarkan letak geografisnya, galangan kapal dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu: 1. Galangan kapal daerah terbuka Yaitu suatu galangan kapal yang dibangun menghadap langsung ke perairan terbuka. 2. Galangan kapal daerah tertutup Yaitu galangan kapal yang dibangun di tepi kanal atau sungai yang mana mempunyai daerah pengapungan terbatas. Pelaksanaan pekerjaan reparasi dikategorikan dalam 3 macam yaitu: 1. Docking repair Docking repair dilaksanakan khususnya untuk mereparasi



ataupun merawat bagian – bagian kapal yang berada dibawah garis air. Pekerjaan tersebut meliputi: a. Pergantian pelat. b. Pergantian zinc anode. c. Reparasi propeller dan pelepasan poros. d. Pembersihan dan pengecatan pelat dibawah garis air. 2. Floating repair Floating repair dilaksanakan untuk mereparasi atau merawat kapal pada tempat – tempat yang berada diatas garis air atau di dalam kapal. 3. Running repair Running repair merupakan pelaksanaan reparasi kapal dimana kapal yang akan di reparasi berada diluar area galangan. Dengan demikian tenaga galangan mendatangi tempat / lokasi dimana kapal tersebut berada. Berdasarkan waktu pelaksanaan dan volume pekerjaan yang dilakukan, reparasi kapal dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis yaitu: 1. Annual repair Annual repair dilakukan setiap tahun. Pekerjaan yang dilakukan adalah pengedokan, pembersihan badan kapal dibawah garis air (bottom cleaning), pengecatan kembali badan kapal dibawah garis air, pemasangan / penggantian zinc anode. 2. Special repair Special repair dilakukan setiap empat tahun sekali. Pekerjaan yang dilakukan seperti annual repair ditambah penggantian pelat di



beberapa tempat yang ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat lagi. 3. Rehabilitasi Rehabilitas adalah perbaikan yang dilakukan secara besar – besaran atau yang dapat juga dusebut rebuild. 4. Emergency (perbaikan tak terduga). Adalah perbaikan yang dilaksanakan diatas dock atau dapat dilaksanakan dalam keadaan terapung/floating repair. Kerusakan dapat disebabkan oleh tabrakan, kandas dan sebab – sebab lain. Menurut website Maritime world, Sarana pokok untuk pekerjaan bangunan baru dan reparasi meliputi: 1. Graving Dock Graving Dock atau dok kolam atau dry dock, merupakan suatu struktur permanent yang seluruhnya digali pada tanah atau dibuat dengan mengeruk dan menempatkan material (pasir, batu dan beton) disamping area dock. 2. Slipway Konstruksi slipway terdiri dari rel yang dipasang pada landasan beton seperti pada building berth, dan kereta (cradle) diatasnya. Cradle dapat naik turun diatas rel dengan bantuan kabel baja (slink) yang ditarik mesin derek (Winch). 3. Floating Dock Merupakan tipe dok yang portable sehingga dapat dipindahkan. Proses pengedokan dilakukan dengan cara menenggelamkan dock kemudian



diapungkan pada sarat air tertentu dimana dalam pengoperasianya dibantu dengan pompa- pompa pengisi. 4. Lifting Dock Lift dock atau ship lift merupakan sebuah tipe dari dry dock yang diangkat atau dinaik - turunkan. Landasan tempat pengerjaan kapal-kapal dari lift dock berupa sebuah platform dan diturunkan kedalam air secara vertikal dan dihentikan sampai kedalaman tertentu. Naik turunnya platform dibantu dengan pesawat angkat (hoist).



A. Kerangka berpikir Proses olah gerak kapal saat docking dan undocking kapal di PT. Janata Marina Indah Semarang



Proses olah gerak kapal saat memasuki dan keluar galangan



Persiapan yang harus di lakukan sebelum melaksanakan docking/undocking



Docking



e. f. g. h.



Docking



Undocking



Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi



a. b. c. d.



Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi



Kendala yang di temukan



Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ditemukan



Pengumpulan Data: Studi Pustaka Observasi Wawancara Dokumentasi



Analisis Kesimpulan Gambar 2.1. Kerangka piker penelitian



Undocking



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Dari keseluruhan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab terdahulu mengenai persiapan yang dilakukan dan bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan proses olah gerak docking dan undocking, yaitu: Layaknya



persiapan



ketika



kapal



akan



berlabuh/berangkat



dilakukannya pemberitahuan terlebih dahulu kepada seluruh awak kapal atau yang bisa disebut dengan one hour notice, Tidak kalah pentingnya yaitu pemeriksaan pada alat-alat navigasi untuk memastikan bahwa peralatan navigasi dapat berjalan dengan baik, pertukaran informasi antara nakhoda dan pandu yang bertujuan saling melengkapi informasi tentang karakteristik kapal dan karakteristik perairan sehingga proses oleh gerak dapat berjalan dengan baik dan lancar. 2. Bagaimana proses Oleh gerak kapal saat memasuki atau keluar dari galangan adalah: Setelah semua persiapan telah dilaksanakan kapal memasuki area galangan dengan bantuan 2 tug boat agar memudahkan kapal ketika manuver di perairan sempit, pengiriman tali pada tiap sisi galangan bermaskud agar kapal tetap dalam posisi tengah dan tidak membentur dinding dinding galangan, komunikasi antara anjungan, buritan, haluan serta tug boat master



sangat penting dikarenakan kerjasama antar pihak sangat di butuhkan agar proses olah gerak berjalan dengan baik dan benar. B. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut peneliti akan memberikan saran-saran yang sekiranya akan dapat berguna bagi awak kapal MV.Aishakamilah dan pembaca secara umum, dalam penelitian proses oleh gerak kapal saat docking undocking. Adapun saran-saran tersebut adalah: 1. Pentingnya diadakan safety meeting dan tool box meeting terlebih dahulu kepada ABK sebelum melaksanakan proses olah gerak memasuki dan keluar galangan, penjelasan tentang bahaya-bahaya dan bagaimana prosedur yang benar sangatlah bermanfaat untuk keselamatan ABK, kapal maupun pihak galangan. 2. Dalam proses olah gerak memasuki dan keluar galangan jika terdapat keraguraguan terhadap perintah yang di berikan sebaiknya ditanyakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Ketika melihat hal-hal yang sekiranya mengancam keselamatan jiwa, kapal hendaknya dilaporkan demi kebaikan bersama.



DAFTAR PUSTAKA A. Buku: Afifuddin dan Saebani, Beni Ahmad. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial, Gaya Media Jogyakarta. Annisa Nur , 2015, Docking dan Perawatan Kapal, Malang Bramantya, 2018, Pentingnya Pelaksanaan Docking untuk Kelaiklautan kapal pada MV. Energy Prosperity, Semarang



Menjaga



Hasan Alwi, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta, Balai Pustaka House D. J., 2016, Dry Docking And Shipboard Maintenance A Guide For Industry, Routledge Taylor & Francis, New York Istopo, 1999. Kamus Istilah Pelayaran dan EnsiklopediaMaritimem. Yayasan CA. AIP. Ancol Jakarta. James R. Evans & William M. Lindsay, 2016 , Six Sigma An Introduction To Six Sigma And Process Improvement, South-Western College Pub Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta, Graha Ilmu Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Marisec Publication, 2016. Bridge Procedure Guide, London, EC3A 8BH Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP. Moleong, dan Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasehudin, Toto Syatori & Nanang Gozali. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Pustaka Setia



Riduwan, 2003, Skala Variabel-variabel Penelitian, Cetakan Kedua, Bandung, Alfabeta Ridwan, 2004, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis, Jakarta : CV.Alfabert Subandrijo, 2011, Olah gerak dan Pengendalian kapal, Djangkar, Jakarta Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), CV.Alfabeta, Bandung Tim



Penyusun PIP Semarang, 2016. Buku Pedoman Skripsi.Semarang:Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.



Penyusunan



B. Peraturan Perundang-Undangan: Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2002 tentang penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar dan Muat Barangdari dan kekapal. C.



Konvensi Internasional International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), 1960 and 1974. International Regulation For Preventing Collision At Sea 1972(COLREG 1972) STCW-F 1995 International Convention on Standards of Training, Certification



LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Wawancara dengan bagian Administrasi PT. Janata Marina Indah Semarang



2. Pengumpulan data penelitian



3. Berita acara naik dock MV. Aisha Kamilah



4. Berita acara turun dock MV. Aisha Kamilah



5. Berita acara penyerahan Kapal MV. Aisha Kamilah untuk pelaksanaan docking



6. Data of docking



7. Badan kapal hampir membentur dinding galangan



8. Pintu graving dock



9. Penyusunan Stop block



HASIL WAWANCARA Dalam proses pengumpulan data skripsi dengan judul Proses Olah Gerak Dcocking dan Undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang peneliti mengambil metode pengumpulan data dengan wawancara. Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan pihak kapal dan galangan. Responden I Nama



: Purwanto



Jabatan



: Nakhoda



Kapal



: MV.Aishakamilah Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Nakhoda adalah sebagai



berikut: 1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab : Persiapan sebelum mengolah gerak kapal tentu kita melakukan administrasi dahulu dengan pihak galangan melengkapi data-data yang dibutuhkan seperti docking plan, general arrangement, contraction profile, midship section, capacity plan dan untuk kapal sendiri kita menyiapkan seperti layaknya kita saat ingin mengolah gerakkan kapal mulai dari pilot card, MPIE, pengecekan alat-alat navigasi, pengecekan steering gear. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ?



Jawab : Untuk proses olah gerak kita dibantu oleh pandu yang lebih mengelah daerah perairan sekitar galangan dan sudah berpengalaman tentang olah gerak memasuki maupun keluar dari galangan dan tugas saya adalah menyampaikan instruksi-instruksi kepada tim haluan dan tim buritan. Memastikan kapal dapat berolah gerak dengan aman. 3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: Tentu ada seperti waktu yang terbatas yang di beri dari perusahaan untuk menyelesaikan semua, kemampuan tiap-tiap crew yang berbeda yang menyebabkan perlunya pengawasan lebih Responden II Nama



: Deonesius W



Jabatan



: Mualim I



Kapal



: MV.Aishakamilah



1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab: Dalam mempersiapkan sebelum berolah gerak menyiapkan dokumen dokumen seperti MPIE, pilot card, Bell book, dan mengisi log book dikarenakan mualim yang lain bertanggung jawab di buritan dan haluan dan juga mengatur sedemikian rupa ballast agar kapal dalam posisi even keel. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ?



Untuk proses olah gerak bertugas untuk memastikan kapal dalam posisi aman, menulis semua kejadian-kejadian penting yang terjadi kedalam log book dan maneuvering book yang akan menjadi dokumen kapal. 3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: Tentu saja ada tapi tetap bisa diatasi dengan melakuka prosedur yang benar, seperti saat memastikan trim kapal supaya even keel. Responden III Nama



: Dodi Dwi



Jabatan



: Mualim II



Kapal



: MV.Aishakamilah



1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab: Saya sebagai penanggung jawab pada tim haluan bertugas untuk mengawasi kinerja crew dalam berolah gerak, bertugas mengatur winch sedemikian rupa supaya kapal tidak condong kekanan atau kekiri dan memastikan lambung kapal memiliki jarak yang aman dengan dinding galangan. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ? Jawab: dalam proses olah gerak melaporkan clearance dinding kapal dari dinding galangan, melaporkan kejadian kejadian penting ke anjungan, mengatur ketegangan tali supaya tidak condong ke kiri maupun kekanan melapokan tali mana saja yang sudah terkirim ke bollard pada galangan.



3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: Ada, Mengatur mooring team dengan pengalaman berbeda. Responden IV Nama



: Masransin



Jabatan



: Mualim III



Kapal



: MV.Aishakamilah



1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab: Hampir sama dengan tugas mualim II sebagai penanggung jawab pada tim buritan bertugas untuk mengawasi kinerja crew dalam berolah gerak, bertugas mengatur winch sedemikian rupa supaya kapal tidak condong kekanan atau kekiri dan memastikan lambung kapal memiliki jarak yang aman dengan dinding galangan. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ? Jawab: dalam proses olah gerak melaporkan clearance dinding kapal dari dinding galangan, melaporkan kejadian kejadian penting ke anjungan, mengatur ketegangan tali supaya tidak condong ke kiri maupun kekanan melapokan tali mana saja yang sudah terkirim ke bollard pada galangan. 3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: Buritan, Hampir menabrak dinding galangan dikarenakan crew salah melaporkan jarak aman antara dinding kapal dengan dinding galangan, tetapi semua bisa di atasi dengan mengatur ketenagan tali-tali.



Responden V Nama



: Sayuti dan Pujianto



Jabatan



: Juru Mudi dan Bosun



Kapal



: MV.Aishakamilah



1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab: Persiapan yang dilakukan sebelum mengolah gerakkan kapal memasuki dan keluar galangan, mengamankan barang-barang deck ke tempat yang aman, mengunci akses-akses masuk kapal supaya tidak dapat di akses orang yang tidak bertanggung jawab. Membantu perwira mempersiapkan talitali mooring saat olah gerak kapal. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ? Jawab: Ketika berolah gerak kita bertugas untuk melaporkan jarak aman antara dinding kapal dengan dinding galangan, mengoperasikan winch, menstransfer tali tali mooring ke galangan. 3. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: kesalahan komunikasi menjadi salah satu kendala dalam mengolah gerakkan kapal saat docking dan undoking



Responden VI Nama



: Idris



Jabatan



: Bagian Administrasi



Perusahaan: PT. Janata Marina Indah 1. Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum olah gerak docking dan undocking di PT. Janata Marina indah sesuai peran masing-masing ? Jawab: Persiapan yang dilakukan adalah pengumpulan dokumen-dokumen yang di butuhkan seperti docking plan, general arrangement, contraction profile, midship section, capacity plan, dan menyiapkan galangan itu sendiri mulai dari peralatan yang dibutuhkan dan juga mengatur stop block sedemikian rupa di sesuaikan dengan bentuk lunas kapal. 2. Bagaimana proses olah gerak saat docking dan undocking di PT. Janata Marina Indah Semarang ? Jawab: Ketika berolah gerak sudah ada yang bagian lain yaitu dock master yang membantu dari pihak galangan dalam melakukan olah gerak kapal itu sendiri. 4. Adakah kendala yang di temukan dalam melaksanakan olah gerak kapal? Jawab: Untuk pihak galangan sendiri kendala yang di temukan biasanya perubahan Scope of Work atau daftar kerja yang akan mengakibatkan keterlambatan kapal dalam melakukan olah gerak bahkan bisa membuat kapal menunggu berhari-hari.



DAFTAR RIWAYAT HIDUP



1. Nama



: Danang Farhan Nurbiyanto



2. Tempat, Tanggal Lahir



: Brebes, 17 Maret 1995



3. Alamat



: Bae krajan No.09 RT01/01 Kudus, Jawa Tengah



4. Agama



: Islam



5. Nama Orang Tua a. Ayah



: Drs. Subiyantoro, M.Pd (Alm)



b. Ibu



: Dra. Siti Nurhasniati, M.Pd



6. Riwayat Pendidikan a. SD 2 Barongan Lulus 2007 b. SMP Negeri 1 Kudus Lulus 2010 c. SMA Negeri 1 Kudus Lulus 2013 d. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang 7. Pengalaman Praktek Laut (PRALA) a. Kapal



: 1. MT. Cakra Patriot 2. MV. MOL Globe 3. MV. Bea Schulte



b. Perusahaan



: PT. Bernhard Schulte Shipmanagement