5.2.2 EP 4 Fmea-Program-Manajemen-Risiko [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS NANJUNGAN JalanBambangUtoyo, DesaNanjungan, Pasemah Air Keruh KodePos31594 Email: [email protected]



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : RUANG KONSELING SANITASI



N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Petugas tepapar penyakit pasien



PENYEBAB TERJADINYA Kepatuhan petugas menggunakan APD masih kurang



Nilai Komulatif (Cut Off Point) 1



Petugas terpapar penyakit pasien



AKIBATNYA Resiko infeksi nosokomial



KEMUNGKINAN TERJADINYA (O=OCCURANCE)



4



Total 24 24



100



TINGKAT KEPARAHAN (S=SAVERITY)



3



KEMUDAHAN DIDETEKSI (D=DETECTABILTY)



2



RISK PRIORITY NUMBER (RPN)



24



SOLUSI Sosialisasi PPI, K3, Patient safety



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI Kepatuhan petugas menggunakan APD



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO



UNIT KERJA : LABORATORIUM N O



1



2



3



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



Tidak tersedia pemeriksaan yang diminta oleh Dokter



Stock Reagen habis



Kesulitan dalam identifikasi pasien



Data pasien tidak lengkap



Alat dan bahan pemeriksaan sesuai permintaan tidak tersedia (mis. Reagen, APD dll)



Tidak melakukan control stock alat dan bahan di laboratorium



AKIBATNYA



Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan pemeriksaan sebagai pemeriksaan penunjang Proses identifikasi pasien terganggu -



-



Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan Dokter Resiko infeksi



KEMU NGKIN AN TERJ ADINY A (O=OC CURA NCE)



TING KAT KEP ARA HAN (S=S AVE RITY )



KEMU DAHAN DIDET EKSI (D=DET ECTAB ILTY)



7



4



1



9



6



3



6



1



2



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Memonitor persediaan stock reagen



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Melengkapi data pasien



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Memonitor persediaan stock alat dan bahan pemeriksaan



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



28



27



72



N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



4



Petugas tidak menggunakan APD



5



6



7



PENYEBAB TERJADINYA



Stock habis



AKIBATNYA



Kemungkinan terjadi infeksi / penularan penyakit



Terjadi kegagalan pengambilan spesimen



Pasien tidak kooperatif, Human error



Tidak dilakukan pemeriksaan yang diminta



Petugas tertusuk jarum



Kurangnya penggunaan APD, Human error



kemungkinan terjadi penularan infeksi



Spesimen tertukar



Kesalahan meletakkan spesimen, spesimen yang belum diberi label



Pengobatan dan perawatan tidak sesuai



KEMU NGKIN AN TERJ ADINY A (O=OC CURA NCE)



TING KAT KEP ARA HAN (S=S AVE RITY )



KEMU DAHAN DIDET EKSI (D=DET ECTAB ILTY)



5



8



1



3



7



1



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



40



21



2



9



1



18



1



9



8



72



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Petugas konsisten memakai APD serta menambahkan stok APD (Apron Disposible) Pemantapan mutu internal



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan petugas memastikan semua spesimen sudah diberi label dan diletakkan sesuai dengan tempat yang



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



telah ditentukan



N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



8



Spesimen rusak



9



10



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



Tidak tersedia antikoagulan



Harus dilakukan pengambilan specimen ulang



Hasil Lab tidak akurat



Kurangnya monitoring alat lab



Penyerahan hasil tidak sesuai standar waktu yang telah ditentukan



Penumpukan pasien



Pasien mendapatkan pengobatan/peraw atan yang tidak sesuai Waktu tunggu pasien menjadi lebih lama



KEMU NGKIN AN TERJ ADINY A (O=OC CURA NCE)



TING KAT KEP ARA HAN (S=S AVE RITY )



KEMU DAHAN DIDET EKSI (D=DET ECTAB ILTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



3



6



1



18



3



7



8



4



7



1



168



28



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Permintaan pengadaan antikoagulan



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Monitoring alat secara berkala



Audit internal memastikan alat di kalibrasi



Penambahan petugas laboratorium



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Nilai Komulatif



8 3 7 4 10



(Cut Off Point) Hasil lab tidak akurat Alat dan bahan pemeriksaan sesuai permintaan tidak tersedia (mis. Reagen, APD dll) Spesimen tertukar Petugas tidak menggunakan APD Penyerahan hasil tidak sesuai standar waktu yang telah ditentukan



Total 168



168



100 %



72



240



30 %



72



312



23 %



40



352



11 %



28



380



7%



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO



UNIT KERJA : RUANG PERSALINAN N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Petugas terkena cairan tubuh pasien (muntah ,darah, urine, feses)



PENYEBAB TERJADINYA



Petugas kurang menggunakan APD, APD yang tersedia terbatas (Apron Disposible)



AKIBATNYA



Resiko infeksi meningkat



KEMU NGKIN AN TERJ ADINY A (O=OC CURA NCE)



TING KAT KEP ARA HAN (S=S AVE RITY )



KEMUDA HAN DIDETEK SI (D=DETE CTABILT Y)



8



6



6



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



288



SOLUSI



Petugas konsisten memakai APD serta menambahkan stok APD (Apron Disposible)



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASIL AN SOLUSI



Kepatuhan petugas memakai APD 100%



2



3



4



Petugas tertusuk jarum



Petugas yang tidak kooperatif, human error



kemungkinan terjadi penularan infeksi



Tercampurnya linen infeksius dan non infeksius



Petugas binatu kurang mengerti cara pemilihan linen infeksius dan non infeksius



Petugas dan pasien dapat terpapar infeksi



Tertukarnya bayi



Human error (sedang banyak pasien yang bersalin) sehingga ibu dan bayi lupa tidak dipakaikan peneng



Tuntutan pasien



2



4



1



Nilai Komulatif



1



(Cut Off Point) Petugas terkena cairan tubuh pasien (Muntah, darah, ketuban, urine, feses)



Total 530 288



54, 33962



6



5



6



6



7



5



72



140



30



Memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan



Kejadian tertusuk jarum 0%



Petugas binatu memkai APD, disediakan 1 wadah lineninfeksius dan 1 wadah linen non infeksius



Kejadian 0 %



Bayi dan ibu memakai peneng dan keranjang bayi dipasang di papan nama saat jam besuk, ada satpam yang berjaga di RB . Saat pasien pulang petugas mencocokan peneng ibu dengan bayi



Kejadian bayi tertukar 0%



3



Tercampurnya linen infeksius dan non infeksius



2



Petugas tertusuk jarum



72



4



Tertukarnya bayi



30



26, 41509



140



13, 58491 56, 60377



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : IMUNISASI N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Anak terjatuh saat ditimbang



PENYEBAB TERJADINYA



Anak tidak bisa diam/ anak menangis saat ditimbang



AKIBATNYA



Anak kecil tersebut bisa terluka



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



2



5



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



2



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



20



SOLUSI



Dilakukan pendampingan oleh oraang tua saat penimbangan



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Kejadian anak terjatuh saat ditimbang 0%



2



3



Petugas terkena patahan ampul



Petugas kurang memakai APD (memakai kassa untuk mematahkan ampul), human error



Terjadi anafilatik syok, kematian pasien



Tertukarnya vaksin



Human error



Pemberian vaksin yang salah ke pasien



Nilai Komulatif (Cut Off Point)



Total 172



2



Petugas terkena patahan ampul



140



1



Anak terjatuh saat ditimbang



20



3



Tertukarnya vaksin



12



4



1



81, 39535 11, 62791 69, 76744



5



6



7



2



140



Petugas memkai APD, teliti saat melakukan tindakan



Kepatuhan petugas memakai APD 100&



12



Teliti dalam melaksanakan tindakan, lakukan tindakan sesuai dengan SOP



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : GIZI N O



1



2



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



Kesalahan dalam mengukur pasien balita



Alat yang belum dikalibrasi Kesalahan petugas



pasien jatuh



pasien tidak



AKIBATNYA



Kesalahan dalam penentuan status gizi pasien terjadi trauma



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



3



1



3



9



5



3



5



75



SOLUSI



kalibrasi alat ukur di poli gizi pendampingan



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Harus ada pencatatan jumlah kesalahan yang terjadi Pelaporan kepada



(balita)



kooperatif/tidak bisa diam



Nilai Komulatif (Cut Off Point)



atau terluka



Total 24



2



pasien jatuh (balita)



75



1



kesalahan dalam mengukur pasien balita



9



orang tua saat melakukan tindakan



tim manajemen resiko



10, 71429 89, 28571



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : TB N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



1



2



1 2



Petugas terkena droplet pasien (batuk, bersin) pasien TB Kesalahan dalam memompa dosis obat



Petugas kurang memakai APD, APD yang ttersedia terbatas



Kemungkinan terjadi penularan



Petugas kurang teliti dalam melakukan tindakan pasien



Terjadi anafilatik syok, kematian pasien



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Petugas terkena droplet pasien (batuk, bersin) pasien TB Tertukarnya vaksin



4



4



3



3



1



12



1



12



Pembuatan pintu darurat dibelakang meja petugas Lebih teliti dalam menggali riwayat obat-obatan kepada pasien jiwa



Pelaporan kepada tim manajemen resiko Harus ada pencatatatn yang terjadi



Total 24 12



50



12



69, 76744



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : LOKET N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



1



2



2 1



Kesalahan nomor antrian poli



Petugas kurang teliti dalam anamnese pasien rawat jalan



Pasien salah masuk poli tujuan



8



1



2



16



Pasien selalu menanyakan kartu RM ke loket, karena keterlambatan kartu pasien masuk ke poli



Ramainya pasien dengan SDM yang terbatas



Pasien menunggu lama di poli yang dituju



6



3



3



54



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Pasien selalu menanyakan kartu RM ke loket, karena keterlambatan kartu pasien masuk ke poli Kesalahan nomor antrian poli



3 54 Total 24 54



77, 14286



16



22, 85714



Sosialisasi tentang pemberian nomor antrian poli Sosialisasi lama waktu pengiriman kartu RM ke poli oleh petugas



Pelaporan kesalahan nomor antrian kepada tim manajemeen mutu 0% Sasaran mutu lama tunggu waktu pengiriman kartu RM



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : ANC N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Pasien terjatuh /terpeleset saat/penimbangan



Pasien terburu-buru, kurangnya pengawasan petugas



Pasien cedera dan terjadi trauma



Petugas tertusuk jarum



Kurangnya penggunaan APD, keamanan tempat penyuntikan



Terjadi cedera dan infeksi



2



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



5



4



3



5



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



2



3



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



40



45



SOLUSI



Melakukan tindakan penimbangan sesuai SOP Melakukan tindakan sesuai dengan SOP dan



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Kejadian pasien jatuh 0% Kejadian petugas tertusuk jarum 0%



3



2



Pasien Pasien terburu-buru, terjatuh/terpeleset kurangnya pengawasan saat turun dari bed petugas (tempat tidur pemeriksaan )



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Petugas tertusuk jarum



Pasien cedera dan terjadi trauma



Total 121 45



1



Pasien terjatuh /terpeleset saat/penimbanga



40



3



Pasien terjatuh/terpeleset saat turun dari bed (tempat tidur pemeriksaan )



36



3



37, 19008 33, 05785 29, 75207



6



2



36



menggunakan APD Teliti dalam pemeriksaan tindakan,lakuka n tindakan sesuai dengan SOP



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : REKAM MEDIS N O



1



2



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



Petugas jatuh/terpeleset mengambil kartu status RM



Lantai licin ,kurang hatihati dalam melakukan tindakan



Terjadinya cedera



Pengisian kelengkapan RM



Banyaknya pasien membuat



Data pasien tidak valid,



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



5



2



2



20



3



5



1



15



SOLUSI



Mengecek tangga yang akan digunakan ,lanta i harus selalu kering saat bekerja Membuat analisa kelengkapan



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Pelaporan kepada tim manajemen



3



3 1 2



yang tidak langkah



dokter/perawat kurang teliti untuk mengisi kelengkapan RM pasien



Keterlambatan pengiriman kartu status RM kepoli



Buka status RM yang belum kembali ke ruang RM, penyimpanan status RM yang tidak sesuai tempatnya



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Keterlambatan pengiriman kartu status RM kepoli Petugas jatuh/terpeleset mengambil kartu status RM Pengisian kelengkapan RM yang tidak langkah



kunjungan selanjutnya informasi pasien menjadi tidak akurat Waktu tunggu pasien menjadi lebih lama 4



Total 95 60



63,15



20



21,05



36



15,78



5



3



60



RM,sehingga terpantau kelengkapan pengisian RM pasien Pengecekan status sebelum ke poli,memberitah u tiap poli agar mengembalikan status RM setelah selesai pelayanan



resiko



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : LAYANAN 24 JAM N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



PENYEBAB TERJADINYA



1



Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah ,muntah,uri n ,feses,)



Petugas kurang menggunakan APD, APD yang tersedia terbatas (Apron Disposible)



Kemungkinan terjadi penurlaran infeksi



Petugas tertusuk



Pasien yang tidak



Kemungkinan



2



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



9



7



9



567



9



9



9



729



SOLUSI



Petugas konssisten memakai APD serta menambah stoka APD(Apron Disposible) Memakai APD



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Pelaporan kepada



3



4



5



2



jarum



kooperatif, human error



terjadi penurlaran infeksi



Kesalahan identifikasi pasien



Tidak ada konfirmasi dari pasien kepada petugas,kesalahan bisa terjadi dari loket dalam menulis identitas atau kesalahan dari pasien dalam memberikan identitas Kurangnya informasi mengenai riwayat medis pasien



Kesalahan dalam memberikaan obat



Kurangnya informasi/komunikasi pasien terhadap petugas apa yang diinginkannya, ketidaksabaran pasien dalam menunggu antrian panggilaan berobat



Karena terjadi konflik, pelayanan jadi terhambat resiko meningkatnya stressor petugas, resiko terjadi pemukulan terhadap petugas dokter/perawat



Pasien anafilaktik syok Terjadinya konflik antara pasien dengan dokter/perawat



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Petugas tertusuk jarum



4



7



3



Total 2050 729



5



35, 56098



10



8



7



8



tim manajemen resiko



Lebih teliti dalam memnggali riwayat hidup pasien Petugas satpam selalu standbye di zona ruang pasien agar selalu siap membantu memberikan informasi dan mencegah terjadinya konflik



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



84



Kematian pasien 5



dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan Pasien mendaftar menggunakan id card (KTP)



350



320



Pelaporan kepada tim manajemen resiko. Harus ada catatan jumlaah kesalahan yang terjadi



1 4 5 3



Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah ,muntah,urin ,feses,)



567



Pasien anafilaktik syok



350



Terjadinya konflik antara pasien dengan dokter/perawat Kesalahan identifikasi pasien



320 84



27, 65854 17, 07317 15, 60976 40, 97561



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : PTM/USILA N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Kesalahan identifikasi pasien/tertukar status



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



Tidak ada konfirmasi dari pasien kepada petugas, kesalhan bisa terjadi dari loket dalam menulis identifikasi atau kesalahan dari pasien dalam memberikan identitas



Kesalahan dalam memberikan obat



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



6



10



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Pasien mendaftar Pelaporan kepada menggunakan id tim manajemen card (KTP) resiko 4



240



2



3



4



1 4 2 3



Pasien alergi obat



Penularan penyakit infeksi kulit terhadap pasien yang lain pada proses pemakaian manset sphygmomanomete r yang bergantian Pasien jatuh dibelakang saat ditimbang



Kurangnyaa aanaamnese dari petugas kepada pasien, atau pasien tidak mengetaahui riwayat alergi tubuhnya sendiri Ketidak sediaan manset yang disposable ataupun dalam jumlah yang banyak



Terjadinya syok anafilatik atau kematian terhadap pasien



Ketidakseimbangan pasien



Cidera pada pasien



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Kesalahan identifikasi pasien/tertukar status Pasien jatuh dibelakang saat ditimbang Pasien alergi obat Penularan penyakit infeksi kulit terhadap pasien yang lain pada proses pemakaian manset sphygmomanometer yang bergantian



Lemungkinan terjadi penularan infeksi



Total 465 729 567 350 320



1



1



7



35, 56098 27, 65854 17, 07317 15, 60976



4



5



3



8



5



8



32



25



168



Lebih teliti dalam menggali riwayat obat-obatan dari pasien



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Pemisahan alat sphygmomanom eter bagi mereka yang mengidap infeksi kulit



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Mengingatkan pasien untuk berhati-hati saat menimbang berat badan



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : KB N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah ,cairan vagina)



Petugas kurang menggunakan APD,APD yang tersedia terbatas (Apron D disposi ble)



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Petugas tertusuk jarum/bisturi



Pasien yang tidak kooperatif, human error



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



2



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



4



6



5



8



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



4



2



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



96



80



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Petugas konssisten memakai APD serta menambah stoka APD(Apron Disposible) Memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan



Kepatuhan petugas memakai APD 100%



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



3



4



5



6



5 1



Petugas terkena patahan ampul anastesi (lidocain)



Petugas kurang menggunakan APD (memakai kassa untukk mematahkan ampul), human error Petugas loket dan RM kurang teliti dalam pendaftaran/pencarian status di RM



Terjadinya luka dan pendarahan



Resiko tinggi terpapar infeksi alat instrument terinfeksi



Petugas kurang memakai APD



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Petugas kebersihan tertusuk jarum saat membersihkan safetybox



Safetybox selalu penuh saat dibersihkan



Kesalahan status pasien(status pasien lama diganti status baru)



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Resiko tinggi terpapar infeksi alat instrument terinfeksi Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah ,cairan vagina)



Pasien harus di anamnese ulang, pelayanan jadi terhambat



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Total 528 144 96



5



5



6



4



27, 27273 18, 18182



4



3



4



8



2



4



6



3



40



72



144



96



saat melakukan tindakan Petugas memakai APD teliti sebelum melakukan tindakan Koordinasi dengan petugas RM/loket, anamnesa yang mendalam saat ,mendaftar Memeriksa kembali instrument sebelum melakukan tindakan Memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan



Kepatuhan petugas memakai APD 100%



Kemungkinan keepuasan pelanggan



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



6 2 4 3



Petugas kebersihan tertusuk jarum saat membersihkan safetybox Petugas tertusuk jarum/bisturi



96 80



Kesalahan status pasien(status pasien lama diganti status baru) Petugas terkena patahan ampul anastesi (lidocain)



72 40



18, 18182 15, 15152 13, 63636 7, 57575 8



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : MTBS N O



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



1



Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah muntah, urin, feses)



Petugas kurang menggunakan APD, APD yang tersedia terbatas (Apron Disposible)



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Kepala pasien terbentur meja



Tempat tidur pasien anak terlalu tipis



Bisa terjadi trauma atau



2



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



6



6



7



252



3



7



5



105



SOLUSI



Petugas konssisten memakai APD serta menambah stoka APD (Apron Disposible) Alas tidur dibuat sedikit lebih



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Pelaporan kepada tim manajemen resiko



Keluhan pasien



3



4



5



1 2 3 4 5



Pasien alergi obat



Anak kecil terpapar sampah medis dan non medis Anak/bayi terjatuh saat ditimbang



Kurangnyaa aanaamnese dari petugas kepada pasien, atau pasien tidak mengetaahui riwayat alergi tubuhnya sendiri Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anknyaa saat berobat Timbangan terlalu tinggi, anak tidak bisa diam/anak menagis saat ditimbang



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Petugas terkena cairan tubuh pasien (darah muntah, urin, feses) Kepala pasien terbentur meja Pasien alergi obat Anak kecil terpapar sampah medis dan non medis Anak/bayi terjatuh saat ditimbang



luka Terjadinya syok anafilatik atau kematian terhadap pasien Kemungkinan terjadi penularan infeksi Anak kecil tersebut bisa luka



2



2



1



Total 447 252 105 60 18 12



56, 37584 23, 48993 13, 42282 4, 02684 6 2, 68456 4



6



3



6



5



3



2



60



18



12



tebal Lebih teliti dalam menggali riwayat obat-obatan dari pasien Anak harus dalam pengawasan orangtua Alat timbangan diletakkan ditempat yanglebih rendah



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi Kesalahan pasie



MATRIKS FMEA PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA : POLI GIGI N O



1



2



MODUS KEGAGALAN ATAU KESALAHAN



Kesalahan identifikasi pasien



Salah cabut gigi pasien



PENYEBAB TERJADINYA



AKIBATNYA



Tidak ada konfirmasi dari pasien kepada petugas, kesalahan bisa terjadi dari loket dalam menulis identitas atau kesalahan dari pasien memberikan identitas Kurang lengkapnya anamnesa terhadap pasien, kurangnya konfirmasi ulang kepada pasien kesalahan



Kesalahan dalam memberikan pengobatan



KEM UNGK INAN TERJ ADIN YA (O=O CCUR ANCE )



TING KAT KEPA RAHA N (S=SA VERI TY)



3



4



KEMUD AHAN DIDETE KSI (D=DET ECTABI LTY)



1



RISK PRIORI TY NUMBE R (RPN)



12



Keluhan pasien meningkat 2



4



1



8



SOLUSI



INDIKATOR UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN SOLUSI



Pasien mendaftar Kejadian salah menggunakan id memberikan obat card (KTP) 0%



Konfirmasi ulang kepada pasien dengan cermin gigi mana yang akan dicabut



Kejadian salah cabut gigi 0%



3



4



5



6



7



8



9



10



Petugas tertusuk jarum



penulisan di kartu RM Petugas yang tidak kooperatif, human error



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Petugas terkena cairan tubuh pasien



Petugas kurang menggunakan APD



Petugas tertusuk mata bur atau tip scaler



Kelalaian petugas dalam membuka mata bur atau tip scaler yang telah digunakan



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Penggunaan alat yang sebelumnya sudah digunakan



Kelalaian petugas dalam mengganti alat yang sudah digunakan sebelumnya



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Anak kecil terpapar sampah medis dan nonmedis Anak kecil terpapar cairan tubuh pasien lain



Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anaknya saat berobat



Pasien anafilatik syok



Kurangnya informasi mengenai riwayat medis pasien



Kemungkinan terjadi penularan infeksi Kemungkinan terjadi penularan infeksi Kematian pasien



Pasien alergi obat



Kurangnyaa aanaamnese dari petugas kepada



Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anaknya saat berobat



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Terjadinya syok anafilatik atau



3



4



3



2



3



3



5



3



4



2



2



2



3



3



3



2



1



1



45



36



36



8



6



6



2



5



2



20



2



5



2



20



Memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan Petugas konsisten memakai APD serta menambah stok APD (Apron Disposible) Memakai APD dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan tindakan Mengganti segera alat yang sudah digunakan dengan alat yaang baru Anak harus dalam pengawasan orangtua Anak harus dalam pengawasan orangtua Lebih teliti dalam menggali riwayat medis pasien



Kejadian tertusuk jarum 0%



Lebih teliti dalam menggali riwayat



Harus ada catatan jumlah kesalahan



Kepatuhan petugas memakai APD 100%



Kepatuhan petugas memakai APD 100%



Kejadian mengganti alat 0%



Harus ada catatan julah kesalahan yang terjadi Harus ada catatan julah kesalahan yang terjadi Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



11



12



13



3 4 5 10 9 13 12 1



Pasien dry socket atau pendarahan pasca pencabutan



Mata bur lepas/patah



Tangan operator tergigit pasien



pasien, atau pasien tidak mengetaahui riwayat alergi tubuhnya sendiri Kelalaian pasien dalam mengikuti anjuran pasca pencabutan, kurang sterilnya alat-alat yang digunakan



kematian terhadap pasien



obat-obatan dari pasien



yang terjadi



Timbulnya ketidaknyamana n dan infeksi baru pada pasieen



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Kesalahan operator dalam mengecek alat bur. Kualitas mata bur tidak baik



Bisa melukai pasien



Rsa takut pasien terhadap tindakan yang akan diberikan



Kemungkinan terjadi penularan infeksi



Pasien harus mengikuti anjuran pasca pencabutan dengan benar. Proses strelisasi alat harus dilakukan dengan benar Membeli mata bur dengan kualitas yang lebih baik, mengecek kondisi mata bur sebelum digunakan Menggunakan alat penahan seperti bite block



Nilai Komulatif (Cut Off Point) Petugas tertusuk jarum Petugas terkena cairan tubuh pasien Petugas tertusuk mata bur atau tip scaler Pasien alergi obat Pasien anafilatik syok Tangan operator tergigit pasien Mata bur lepas/patah Kesalahan identifikasi pasien



2



3



Total 233 45 36 36 20 20 16 12 8



4



2



3



2



19. 31330472 15. 45064378 15. 45064378 8. 583690987 8. 583690987 6. 86695279 5. 150214592 5. 150214592



2



2



2



8



12



16



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



Harus ada catatan jumlah kesalahan yang terjadi



2 6 11 8 7



Salah cabut gigi pasien Penggunaan alat yang sebelumnya sudah digunakan Pasien dry socket atau pendarahan pasca pencabutan Anak kecil terpapar cairan tubuh pasien lain Anak kecil terpapar sampah medis dan nonmedis



8



3. 433476395



8



3. 433476395



8



3. 433476395



6



2. 575107296



6



2. 575107296