6 - Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Sampai Masa Reformasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 4



INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI MASA REFORMASI



Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi perkembangan poitik,ekonomi,sosia,budaya di Indonesia pada masa kemerdekaan,demokrasi parlementer,demokrasi terpimpin,orde baru,dan reformasi 2. Menjelaskan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan,demokrasi parlementer,demokrasi terpimpin,orde baru,dan reformasi



A.MASA KEMERDEKAAN 1945-1950 1. PROKLAMASI KEMERDEKAN INDONESIA a. Persiapan Kemerdekaan Indonesia Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia  Menjelang tahun 1945 Jepang terdesak dalam PD II/Perang Pasifik/Perang Asia Timur Raya.  Akibatnya kekuasaan PM H. Tojo jatuh dan digantikan oleh Jend. Kuniaki Koiso.  Setelah dilantik PM Koiso memberikan Janji Kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia.  Sebagai realisasi dari janji Koiso maka dibentuklah BPUPKI. Pembentukan BPUPKI  BPUPKI ( Dokoritzu junbi cosakai ) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Let-jend. Kumakici Harada.  Anggota BPUPKI berjumlah 64 orang.  Ketua : Dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat.  Wakil : RP. Suroso (Indonesia) dan Ichibangase (Jepang).  Sekretaris : AG. Pringgodigdo.  Pelantikan anggota BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945.  Alasan dibentuk BPUPKI 1. Karena Jepang terdesak dlm Perang Pasifik. 2. Untuk menarik hati/simpati rakyat Indonesia. Sidang-Sidang BPUPKI  Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945). Membahas: Azas das Dasar Negara Indonesia. Pada sidang ini ada 3 tokoh bangsa Indonesia mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara (Mr. Muh. Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno). Rumusan Dasar Negara Mr. Muh. Yamin Mr. Supomo Ir. Sukarno (29 Mei 1945) (31 Mei 1945) (1 Juni 1945) Peri Kebangsaan Persatuan Kebagsaan Indonesia Peri Kemanusiaan



Kekeluargaan



Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi



Peri Ketuhanan



Keseimbangan Lahir Bathin



Peri Kerakyatan



Musyawarah



Kesejahteraan Sosial



Kesejahteraan Rakyat



Keadilan Rakyat



Ketuhanan Yang Maha Esa



 Setelah sidang I selesai, maka BPUPKI memasuki masa ‘reses’.  Dalam masa reses tersebut tepatnya pada tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk Panitia Kecil/Panitia Sembilan’. Anggotanya: - Sukarno - Abikusno Cokrosuyoso - M. Hatta - M. Yamin - H. Agus Salim - Wachid Hasyim - Kahar Muzakir - AA Maramis  Hasil Kerja Panitia Sembilan dikenal dengan nama ‘Piagam Jakarta/Jakarta Charter’. Isi Piagam Jakarta: 1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradap 3. Persatuan indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia  Sidang kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)  Membahas : tentang rancangan UUD 1945  Tanggal 14 juli 1945 panitia perancang yg di ketuai Soekarno melaporkan hasil kerjanya yaitu : Pernyataan Indonesia merdeka Pembukaan UUD Batang tubuh UUD  Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti dengan PPKI yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan kemerdekaan Indonesia Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)  PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai). Ketua : Ir. Sukarno Wakil : Drs. Moh. Hatta Jumlah Anggota : Pada awalnya berjumlah 21 orang, tetapi kemudian tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang, sehingga menjadi 27 orang.  pada tanggal 9 Agustus 1945, 3 orang tokoh PPKI dipanggil oleh Marsekal Terauchi ke Dalath Vietnam. Tiga anggota PPKI tersebut adalah: 1. Ir. Sukarno 2. Drs. Moh. Hatta 3. Dr. Radjiman Wediodiningrat.  Dalam Pertemuan di Dalath diputuskan “bahwa pemerintah kekaisaran Jepang (Kaisar Hirohito) memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya seluruh bekas jajahan Hindia Belanda”.  Pada tanggal 15 Agustus 1945 ketiga tokoh tersebut kembali ke Jakarta. b.Peristiwa Renggasdengklok  Latar belakang : Perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda mengenai waktu pelaksanaan proklamasi  Tujuan : mengamankan / menjauhkan Sukarno-Hatta dari pengaruh Jepang dan di bawa ke Rengasdengklok.



 Perbedaan pendapat antara kelompok muda dan tua ▪ Gol.muda menghendaki proklamasi kemerdekaan indonesia dilaksanakan segera lepas dari campur tangan negara lain dan menolak keterlibatan PPKI ▪ Golongan tua (soekarno-hatta) masih ragu akan kekalahan jepang dan menghendaki proklamasi kemerdekaan di bicarakan dulu dalam sidang PPKI(18 agustus 1945)  Tokoh yang mengamankan: 1. Cudanco Singgih 2. Sukarni 3. Yusuf Kunto  Tokoh yang membawa Sukarno- Hatta kembai ke Jakarta adalah Ahmad Subarjo c.Perumusan Naskah Proklamasi  Tempat: Rumah Laksamana Muda Maeda  Tokoh Perumus:  Dari Golongan Tua : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta,Ahmad Subarjo  Dari Golongan Muda : Sukarni,Sayuti Melik,BM Diah,Sudiro  Teks naskah proklamasi di tulis tangan oleh Ir .Soekarno dan di ketik oleh Sayuti Melik  Teks proklamsi di tandatangani oleh Soekarno Hatta.  Ada tiga perubahan naskah proklamasi : 1. kata tempoh di ganti jadi tempo 2. kata wakil-wakil bangsa Indonesia di ganti jadi Atas nama bangsa Indonesia 3. penulisan tanggal Djakarta 17-8-05 di ganti jadi Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen 05 d.Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945  Proklamasi dibacakan dihalaman rumah Soekarno dijalan pengangsaan timur no. 56 jakarta jam 10 pagi hari jumat  Proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan didampingi oleh M. Hatta  Setelah selesai dibacakan dilanjutkandengan pengibaran sang saka merah putih oleh Suhud dan Latief Hendraningrat dan dinyanyikan laguIndonesia Raya ciptaan WR Supratman Arti pentingnya proklamasi  Proklamasi kemerdekaan RI merupakan puncak perjuangan bangsa indonesia  Dengan proklamasi lahirlah negara RI sebagai negara yg merdeka dan berdaulat  Bebas dari penjajahan asing  Pelopor bangsa asia afrika karena merupakan bangsa pertama yg merdeka setelah PD II  Bangsa dan negara RI mulai dikenal oleh dunia internasional Proses penyebaran berita ttg proklamasi kemerdekaan RI  Kantor berita dumai  Pemancar radio baru  Melalui media cetak/surat kabar  Kelompok pemuda  Pemasangan plakat,poster,coret-coretan di tembok,gerbong2 KA  Pemancar RRI yogyakarta e.Sambutan rakyat Indonesia terhadap Proklamasi  Pernyataan komite van aksi ( 2 sept 1945 ) merupakan utusan berbagai laskar perjuangan yg terdiri • Angkatan pemuda indonesia ( API ) • Barisan rakyat indonesia ( BARA )







Barisan buruh indonesia ( BBI )



 Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX (5 sept 1945 ) Di yogyakarta Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan “Negeri Ngayogyakarta hadiningrat yg bersifat kerajaan sebagai daerah istimewa dlm wilayah negara kesatuan Republik Indonesia  Rapat raksasa ikada ( 19 sept 1945 ) 1.Sebagai wujud dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan, pd tgl 19 sept 1945 rakyat jakarta mengadakan rapat raksasa di lapanagan IKADA ( ikatan atlentik djakarta ) 2.Untuk menghindari insiden presiden soekarno hanya berpidato singkat yg isinya ya 1.Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan republik Indonesia 2.Meminta rakyat untuk memenuhi kebijakan-kebijakan pemerintahan dgn disiplin 3.Memerintahkan rakyat untuk bubar meninggalkan lapangan dgn tenang 3.Rapat raksasa di lapangan ikada meskipun hanya berlangsung beberapa menit, namun memililki makna besar yaitu 1.Berhasil mempertemukan pemerintahan republik indonesia dgn rakyatnya 2.Merupakan perwujudan kewibawaan pemerintaha RI di hadapan rakyat 3.Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa indonesi 4.Tanggapan di berbagai daerah tentang proklamasi Terjadinya perebutan kekuasaan baik kekerasan maupun perundingan.



Kerjakan tugas di bawah ini pada buku latihan Bandingkan rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta dengan rumusan yang diusulkan Mr.Soepomo, M.Yamin dan Ir. Soekarno, isikan pada tabel berikut. Sila-sila Piagam Jakarta Mr. M. Yamin Mr. Soepomo Ir. Soekarno Pertama Ke dua Ke tiga Ke empat Ke lima