8.2.analisa Saringan Agregat Medium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN MODUL 8.2 ANALISA SARINGAN AGREGAT MEDIUM (PB – 0201 – 76) (AASHTO T – 27 – 82) (ASTM C – 136 – 46)



KELOMPOK I : Rizky Wardhana



121060003



Fariz Wajdi



121060004



M. Yeni Rohman



121060005



Keke Rizke Amalia K.



121060006



Raddy Adityas P.



121060007



Satya Ary Hermawan



121060008



Waktu Praktikum



: Desember 2008



Aisten Praktikum



:



Tanggal Disetujui



:



Nilai



:



Paraf



:



DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA



I.



TEORI Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi). Agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan



II. PROSEDUR 1. TUJUAN PRAKTIKUM Pemeriksaan ini dimaksudkna untuk distribusi ukuran butirab (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. 2. PERALATAN a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat benda uji. b. Satu set saringan : 76,2 mm (3”) ; 63,5 mm (2,5) ;50,8 mm (2”) ; 33,1 mm (1,5”)



;



25,4 mm (1”) ;19,2 mm (0,75”) ;12,7 mm (0,5”) ;9,5 mm (3/8”) ; 6,4 mm (0,25”) ; No. 4; No. 8; No. 16; No. 30; No. 50; No. 100 ; No. 200 (standar ASTM). c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 d. e. f. g.



± 5)º C. Alat pemisah contoh. Mesin pengguncang saringan. Talam-talam Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.



3. BENDA UJI Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempat sebanyak : i. Agregat halus : Ukuran maximum nomor 4 ; Berat minimum 500 gram. Ukuran maximum nomor 8 ; Berat minimum 100 gram. ii. Agregat kasar : Ukuran maximum 3,5”



; Berat minimum 35 Kg



Ukuran maximum 3”



; Berat minimum 30 Kg



Ukuran maximum 2,5”



; Berat minimum 25 Kg



Ukuran maximum 2”



; Berat minimum 20 Kg



Ukuran maximum 1,5”



; Berat minimum 15 Kg



Ukuran maximum 1”



; Berat minimum 10 Kg



Ukuran maximum 0,75”



; Berat minimum 5 Kg



Ukuran maximum 0,5”



; Berat minimum 2,5Kg



Ukuran maximum 0,3



; Berat minimum



1Kg



Bila agregat berupa campuran dari agregat halus agregat kasar,agregat tersebut Dipisahkan menjadi 2 (dua) bagian dengan saringan nomor 4 selanjutnya agregat Halus dan agregat kasar disediakan sebanyak jumlah seperti tercantum diatas. 4. CARA MELAKUKAN a. Benda uji dikeringkan di dalam oven dengan suhu (110 ± 5)º C. b. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan tangan atau mesin pengguncang selama 15 menit (lima belas) menit.



5. PENGOLAHAN DATA



6. ANALISA Analisa percobaan Siapkan agregat medium lolos saringan 3/8. kemudian kita timbang 2,5 kg. Setelah selesai menimbang langkah selanjutnya ialah mencuci agregat dengan air. Setelah dicuci kemudian agregat kita lap menggunakan kain lap dengan tujuan agar agregat tersebut dalam keadaan SSD. Setelah selesai selanjutnya kita timbang kembali agregat.yang telah dalam keadaan SSD tersebut. Setelah selesai menimbang agregat dimasukan kedalam oven selama 24 jam. Kemudian setelah 24 jam angkat agregat kemudin diamkan sampai agregat tidak panas, hal ini bertujuan agar pada saat menimbang berat agregat tidak terpengaruh dengan panas agregat setelah di oven. Selesai menimbang agregat siapkan satu set saringan (standar ASTM) untuk menyaring agregat. Dimana kombinasi urutan dari saringan no 4 sampai no 200. Dalam praktikum ini kombinasi saringan dapat dilihat dalam tabel analisa butiran diatas. Catat berat tertahan masing – masing saringan kemudian hitung persen yang tertahan dan lolos saringan.



Analisa Data



Dari hasil percobaan di dapat total berat tertahan adalah 2009 gram.



Analisa kesalahan Pada percobaan ini kesalahan yang terjadi adalah pada berat agregat. Berat agregat awal adalah 2500 gr, dan berat agregat setelah di uji 2009 gr. Jadi agregat kehilangan 491 gr. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kesalahan terjadi :  Tidak telitinya praktikan pada saat menimbang.  Alat yang rusak.  Agregat yang berupa debu hilang terbawa angin. 7. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari data diatas adalah : 1. Setelah



penyaringan



dilakukan



berat



agregat



semula



mengalami



pengurangan hal ini dikarenakan ada sebagian agregat yang berupa debu menghilang/terbuang. 2. Pada saat penyaringan agregat medium tertahan saringan no. 30 dan sisanya adalah berbentuk debu. 3. Dalam menganalisa butiran dapat dilakukan juga dengan grafik distribusi butiran. Selain itu grafik ini juga berfungsi untuk menentukan % agregat yang akan dicampur pada mix design aspal.