A. Mengenal Konsep Subcriber Line [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KD 3.14 Memahami m KD 4.14 Menalar prinsip kerja subscriber internet telepon KD 3.15 Menerapkan konfigurasi pada subscriber internet telepon KD 4.15 Membuat konfigurasi subscriber internet telepon.



A. Mengenal Konsep Subcriber Line Subscriber Internet telepon merupakan salah teknologi dengan kecepatan tinggi.Teknologi tersebut tentunya akan membantu mempemudah dalam melakukan komunikasi. Subscriber Internet Telepon atau yang lebih dikenal dengan istilah Digital Subscriber Line (DSL) merupakan teknologi modem yang menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk menyalurkan data dengan bandwidth lebar, seperti multimedia dan video. Teknologi ini memerlukan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga Hal ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. Dengan teknologi suntikan ini kabel telepon biasa yang telah ada dapat digunakan untuk menghantar data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Jika PSTN hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga, DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax. Jarak pemakai ke CO(central office) menentukan kecepatan DSL. Makin jauh jarak pemakai, kecepatan makin rendah. Contoh operator yang menggelar DSL di Indonesia adalah PT. Telkom dengan produk yang diberi nama SPEEDY.



1. Pengertian Teknologi DSL(Digital Subscriber Line) DSL (Digital Subscriber Line) adalah koneksi cepat yang menggunakan kabel telepon biasa sebagai media utamanya. Pada dasarnya kabel tembaga yang digunakan dalam kabel telepon rumah tangga memiliki banyak ruang kosong sehingga dapat memungkinkan penggunaan penyaluran data digital di satu media atau kabel yang sama. Digital Subscriber Line (DSL) merupakan teknologi modem yang menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk menyalurkan data dengan bandwidth lebar, seperti multimedia dan video. Salah satu contoh yang menggunakan DSL di Indonesia adalah PT. Telkom dahulu bernama SPEEDY. Digital Subscriber Line (DSL) mempunyai komponen-komponen penting, diantaranya: 1) Transport System Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone untuk sistem DSLAM (Digital Subcriber Line Access Multiplixer) 2) Local Access Network Local Access Network menggunakan local carrier inter-CO network



sebagai pondasi, Switch ATM, Frame Relay, dan router dapat digunakan untuk mengakses jaringan. 3) Multiservice Digital Subcriber Line Access Multiplixer (DSLAM) DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (Central Office) ataupun diluar CO digunakan sebagai dasar untuk solusi DSL. DSLAM berfungsi untuk mengkonsentrasikan trafik data dari berbagai loop DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone network untuk dihubungkan lagi kejaringan lainnya. DSLAM dapat mengirimkan layanan untuk aplikasiberbasis paket, cell, dan circuit, sperti DSL ke 10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3 atau ATM. DSLAM diletakkan di sentral telepon. DSLAM berfungsi menerima sinyal dari banyak pelanggan DSL / Sambungan Telepon, dan meneruskan ke backbone berkecepatan tinggi, menggunakan teknik multiplexing. Sesuai dengan spesifikasi produk dari vendor yang membuatnya. DSLAM terhubung dengan line DSL dengan kombinasi Asynchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay atau Internet Protocol (IP).



Fungsi DSLAM antara lain: • Sebagai filter voice dan data • Sebagai modulator dan demodulator DSL • Sebagai multiplexer 4) ADSL Transcerver Unit (ATU-R) Unit ini digunakan pada sisi pemakai koneksi ATU-R biasanya 10Base-T, V.35, ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan video juga memungkinkan ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain sebagai modem DSL, ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing, TDM multiflexing dan ATM multiflexing 5) ADSL Transfer Unit-Central (ATU-C), Merupakan perangkat ADSL, berupa modem yang ditempatkan pada sisi sentral yang terhubung dengan sumber layanan.



6) LPF Splitter Perangkat ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi telpon. LPF splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splitter tunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk CO.



2. Tipe-Tipe DSL a. Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2,3 Mbps dan diberikan secara simetris. Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). SDSL hanya menawarkan komunikasi data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet.



SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lainlain. Contoh dari modem SDSL adalah Draytek vigor 3100, Netopia R7100-C



Keuntungan dari SDSL adalah : 1) Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya 2) Delay rendah 3) Tidak bergantung dan tidak mengganggu saluran telepon yang ada 4) Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, sehingga secara teknik bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISP-nya) Adapun kerugian dari SDSL adalah : 1) Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik, maka akan boros modem (terkena petir terus) 2) Kabel diputus orang lain 3) Modemnya lebih mahal dari modem ADSL 4) LAN nya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft b. Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) ADSL dengan dilengkapi Router Wifi dari produk ASUS. Teknologi ADSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada sentral dan pelangan yang memungkinkan transmisi broadband melalui satu pair kabel. Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Contoh modem ADSL adalah ASUS DSL-N12U C1, D-LINK DSL-2740 M.



Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut. Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat. Kerugian dari teknologi ADSL ini yaitu memiliki keterbatasan dalam hal jarak maksimal dari kabel, yaitu 6000 feet (1.820 meter). Apabila jarak melebihi standar ADSL, maka koneksi tidak dapat dilakukan. Namun dalam prakteknya, biasanya tidak sampai 1.820 meter pun sudah tidak bisa berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh banyak factor seperti noise, tipe konektor dan lain sebagainya. c. High Bit Rate Subscriber Line (HDSL) HDSL merupakan teknologi aplikasi pada jaringan local tembaga untuk menyalurkan layanan 2 Mbps. HDSL sangat cocok digunakan untuk gedung- gedung perkantoran atau kompleks perkantoran, karena memberikan kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan jaringan komputer.



Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga menggunakan tiga pasang twisted cable dengan kecepatan 2,048Mbps dengan data rate hingga 12 kaki. Contoh modem HDSL adalah PairGain Campus-E1 d. Very High Bit Rate Digital Subscriber Line (VDSL) VDSL adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang digunakan untuk mendukung implementasi layanak multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL. Teknologi ini dapat pula mengirimkan data dengan kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps dengan jarak maksimum sampai 900 meter. Karena kecepatannya yang tinggi maka teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang kemampuannya lebih tinggi daripada memakai kabel tembaga yang ada.



Berapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan VDSL adalah sebagai berikut : 1) Menggunakan kabel tembaga 2) Menghemat investasi penggelaran jaringan baru. 3) Cepat dalam proses instalasi. 4) Mendukung transmisi data kecepatan tinggi hingga 55 Mbps untuk downstream dan 4 Mbps untuk upstream. 5) Layanan multimedia mempersyaratkan penggunaan bandwidth yang lebar dan kecepatan tinggi. 6) Dapat menggunakan telepon dan pentransferan data secara bersamaan tanpa ada efek gangguan pada salah satu diantaranya. Tetapi terdapat juga kekurangan penggunaan VDSL. Diantaranya adalah akibat frekuensi tinggi dari VDSL ini menyebabkan interferensi terhadap saluran tembaga. Contoh modem nya yaitu Huawei Wireless Gateway HG630 e. Symmetric Higth-Speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL) G.SHDSL Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbedabeda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari



teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh.



G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Modem ini contohnya Datacom DM991 CR f. Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)



Teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunanya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps. IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa dikuatkan seperti ISDN. Cisco 806 Router merupakan contoh dari modem tipe IDSL



B. Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda. Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IPkepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA). DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL. Jenis DSL yang paling banyak digunakan adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscribe Line).Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon ADSL menggunakan kabel telepon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi Konfigurasi pada Subscriber Internet Telepon.



Mengonfigurasi jaringan dengan Packet Tracer Syarat : Gunakan aplikasi Packet Tracer versi 7.2. Ketentuan : Buatlah topologi jaringan berikut. Langkah-langkah 1. Buatlah Topologi Seperti Digambar berikut



2. Klik kanan pada server pilih Desktop>IP Configuration dan konfigurasikan berdasarkan deskripsi dibawah



3. Pilih Services>DHCP lalu buat deskripsinya sesuai gambar, lalu klik Save



4. Klik kanan Cloud-PT pilih Config > DSL , add Modem 4 dan Modem 5 seperti pada gambar



5. Lalu pada masing-masing PC konfigurasikan ,pilih Dekstop > IP Configuration pilih DHCP, ip akan otomatis terisi, lakukan pada masingmasing PC.



6. Ujikanlah



Sumber 1.



Telepon SI. Inayati, st.



2. http://www.simonmurd.com/2021/01/tlj-subscriber-internet-telepon-babiii.html 3. https://kedainenek.wordpress.com/2018/08/25/prinsip-kerja-subscriberinternet-telepon-dan-konfigurasi-pada-subscriber-internet-telepon/ 4. https://suntoro.id/2020/10/06/pengertian-subscriber/