A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



TERAPI MUSIK UNTUK MENGATASI STRES DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ENDOKRIN: DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN Jumianus1, Pipin Sumantrie2 Keperawatan Surya Nusantara



1,2 Akademi 1



Email: [email protected] ABSTRAK



Pendahuluan. Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis paling umum di Indonesia. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Biasanya lebih mungkin terjadi pada orang dewasa dan lansia dengan ciri-ciri meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan, pandangan yang kabur, keletihan, kelaparan, kulit menjadi bermasalah. Diabetes melitus dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, faktor genetik, berat badan, aktifitas fisik kurang, merokok, hipertensi dan stres. Metode. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah, studi literatur berdasarkan Evidan Base topic pembahasan, serta melakukan studi kasus pada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit. Hasil Penelitian. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan, maka terdapat beberapa masalah keperawatan yang berhasil dilakukan, yaitu diaknosa keperawatan: Sindrom pasca trauma berhubungan dengan kecelakaan. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penglihatan. Intoleransi aktivitas berhubungan. Pada masalah keperawatan Nyeri, setelah dilakukan terapi music, maka evaluasi yang di peroleh nyeri berkurang. Kesimpulan. Pentingnya perawat menerapkan Evidence Based Practice (EBP), khusus terapi relaksasi music, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dialami. Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Stres, Terapi Musik



orang



PENDAHULUAN Pembangunan bertujuan kesadaran,



untuk



kesehatan meningkatkan



kemauan,



dan



kemampuan hidup sehat bagi setiap



agar



terwujud



derajat



kesehatan masyarakat yang lebih baik.



Pembangunan



kesehatan



tersebut merupakan upaya seluruh potensi



bangsa



Indonesia,



baik



436



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



masyarakat,



swasta



maupun



pemerintah.



pengobatan yang tepat,



tapi



ada



juga yang tidak bisa disembuhkan.



Banyak dijumpai masyarakat



Diabetes Melitus (DM) tipe 2



yang menderita beberapa penyakit



merupakan



oleh karena perubahan epidemiologi,



akibat



salah satunya penyakit degeneratif



insulin.



yang sering diderita masyarakat saat



sedikitmenurun atau berada dalam



ini. Penyakit degenerative



terjadi



rentang normal. Karena insulin tetap



atau



dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas,



mengakibatkan



maka DM tipe 2 dianggap sebagai



karena



perubahan



struktur



yang



fungsi



penyakit



insensivitas Kadar



sel



terhadap



insulin



mungkin



perubahan jaringan dan organ selama



non



waktu



tertentu. Penyakit



melitus. DMtipe 2 adalah penyakit



degeneratif umumnya baru diketahui



gangguan metabolik yang ditandai



saat sudah parah. Penyebab penyakit



oleh kenaikan gula darah akibat



degeneratif adalah



karena



penurunan sekresi insulin oleh sel



bertambahnya usia dan gaya hidup



beta pankreas dan atau gangguan



yang tidak sehat.



fungsi insulin (resistensi insulin).



Penyakit degenerative



bisa



insulin



hiperglikemi



dependent



Kualitas



hidup



diabetes



merupakan



mempengaruhi banyak organ dan



indikator kesehatan yang penting



jaringan,



bagi



mulai



dari sistem saraf



penderita



penyakit



kronis



pusat (otak dan sumsum tulang



seperti DM tipe 2. Kualitas hidup



belakang),



sendi,



yang dimaksud merupakan suatu



kelompok kardiovaskular (jantung



keadaan sejahtera yang dirasakan



dan pembuluh darah), neoplastik



oleh penderita diabetes melitus tipe 2



(tumbuhnya jaringan baru yang tidak



dan



normal). Beberapa penyakit yang



terhadap kepuasan hidup (Borrot &



sering terjadi pada lanjut usia yaitu



Bush,2008).



penyakit



tulang



jantung,



dan



osteoporosis,



bentuk



respon



Faktor-faktor



emosional



yang



alzheimer, kanker bahkan diabetes



berhubungan dengan kualitas hidup



melitus.Penyakit



ada



terkait kesehatan diantaranya berupa



dengan



karakteristik pasien seperti: usia,



yang



bisa



degeneratif



disembuhkan



jenis kelamin, tingkat pendidikan,



437



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



status



sosial



lama



dokter dan non farmakologi, salah



menderita dan komplikasi diabetes



satu terapi non farmakologi yang



melitus



sering



serta



ekonomi,



jenis



terapi



atau



pengobatan yang diterima pasien.



dilakukan



oleh



bidang



keperawatan yaitu terapi relaksasi



Kualitas hidup ini merupakan



musik. Terapi musik adalah program



muara akhir dari seluruh intervensi



terapi yang dijalankan oleh terapis



kesehatan pada penderita DM tipe 2.



yang



Pasien harus berjuang agar kualitas



menggunakan musik sebagai sarana



hidupnya membaik, karena kualitas



penyembuhan



hidup yang rendah serta masalah



musik



status



seseorang berbeda-beda, mulai dari



psikologis



pasien



dengan



kompeten



dengan



seseorang.



yang



harus



Terapi



dilakukan



diabetes juga dapat mengganggu



mendengarkan



kontrol



menari, hingga menciptakan musik



metabolisme



memperburuk



kondisi



yang diabetes



memprediksi



Terapi WHO



adanya



peningkatan



bernyanyi,



itu sendiri.



pasien (Shen et al., 1999). Organisasi



musik,



terbukti



musik



secara



membantu



ini



klinis



sudah mampu



menangani



masalah



jumlah pasien DM tipe 2 yang cukup



kejiwaan yang berhubungan dengan



besar pada tahun-tahun mendatang.



penyakit emosional, kognitif, hingga



Badan



masalah



kesehatan



dunia



WHO



sosial. terapi



Penelitian



memprediksi kenaikan jumlah pasien



menunjukkan



ini



sangat



DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4 juta



membantu seseorang yang kesulitan



pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3



mengekspresikan diri lewat kata-



juta pada tahun 2030. Prediksi



kata.Terapi musik dapat diikuti oleh



International Diabetes Federation



orang yang



(IDF) juga menunjukan bahwa pada



masalah mental, seperti orang yang



tahun 2019-2030 terdapat kenaikan



sering



jumlah pasien DM tipe 2 dari 10,7



berlebih, depresi, dan trauma karena



juta pada tahun 2030.



kejadian tertentu. Bagi orang-orang



Dalam



penatalaksanaan



tersebut, terapi musik terbukti dapat



diabetes melitus tipe dua ada terapi



menjadi wadah untuk menyalurkan



farmakologi yang dilakukan oleh



rasa sakit yang mereka rasakan.



mengalami berbagai



mengalami



kecemasan



438



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



Lewat terapi musik, mereka dapat



dokumentasi) pada pasien di ruang



lebih peka terhadap emosi sekaligus



rawat inap Rumah Sakit.



membangun koneksi dengan orangorang yang mereka sayangi.Terapi



HASIL



musik bukan hanya berguna untuk



Tahap pengkajian



menyalurkan perasaan terpendam. Lebih dari itu, penelitian



Pengkajian adalah tahap awal dari



proses



keperawatan



dan



menunjukkan ada manfaat lain yang



merupakan proses yang sistematis



bisa didapatkan seseorang ketika



dalam



mengikuti



berbagai



terapi



musik,



yaitu:



pengumpulan sumber



data data



dari untuk



Menghilangkan kecemasan dan rasa



mengevaluasi dan mengidentifikasi



mengganjal



status kesehatan pasien



didalam



pikiran.



menurut



Penelitian menunjukkan orang yang



(Setiadi, 2012).



mendengarkan



penulis tidak memperoleh hal-hal



musik



sebelum



Pada tahap ini



melakukan operasi memiliki tingkat



yang



kecemasan



yang



pengumpulan data.



dibanding



mereka



lebih yang



rendah



mendengarkan



dalam



tidak



melakukannya. Pascaoperasi, orang yang



menghambat



Tahap Diagnosa Keperawatan



musik



Diagnosa keperawatan adalah



cenderungmerasa sakitnya berkurang



identifikasi



sehingga membutuhkan lebih sedikit



diambil dari pengkajian terhadap



obat penghilang rasa sakit.



pola respon individu keluarga atau masyarakat



atau



penilaian



terhadap



yang



masalah



kesehatan atau proses kehidupan



METODE Adapun



metode



yang



baik



aktual



maupun



potensial.



digunakan dalam penulisan Karya



Adapun Diaknosa Keperawatan yang



Tulis ini adalah, Studi Literatur



muncul pada studi kasus berdasarkan



berdasarkan



referensi literatur adalah sebagai



Evidan



Base



topic



pembahasan, serta melakukan Studi Kasus



(wawancara,



pemeriksaan



fisik,



melakukan studi



berikut: 1. Intoleransi berhubungan



aktivitas dengan



kelemahan.



439



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



2. Nyeri



akut



berhubungan



integritas kulit berhubungan dengan



dengan agen pencedera fisik



nekrosis



(nyeri ulu hati).



(nekrosis luka gangrene). Hal ini



3. Gangguan



integritas



kerusakan



jaringan



kulit



disebabkan oleh karena cukupnya



berhubungan dengan nekrosis



aliran darah ke jaringan tubuh. Hal



kerusakan jaringan (nekrosis



ini membuat jaringan tubuh cukup



luka gangrene).



akan oksigen dan nutrisi, sehingga



4. Gangguan



persepsi



berhubungan



sensori



menyebabkan sel-sel pada jaringan



dengan



tetap stabil. Dan tidak ada cedera



gangguan penglihatan. Sedangkan



serius juga dapat menyebabkan luka



diaknosa



yang



terdapat di tinjauan kasus yaitu: 1. Sindrom



pasca



berhubungan



dengan



tahap diagnosa ada satu diagnosa



dengan



akut



berhubungan



dengan



agen



fisiologis



(



pencedera



mual



muntah)



(D.0077 Hal.172) 4. Gangguan



mengalami



Menurut dari analisa penulis, pada



kelemahan (D.0056 Hal.128) 3. Nyeri



rentan



trauma



aktivitas



berhubungan



yang



infeksi.



kecelakaan (D.0104 Hal. 226) 2. Intoleransi



terbuka



keperawatan yang terdapat dalam kasus sedangkan dalam teori tidak ditemukan



yaitu:Sindrom



trauma



berhubungan



kecelakaan terjadi,



(D.0104).



tubuh



pasca dengan



Saat



akan



stres



berusaha



melepaskan hormon kortisol. Hal tersebut dapat meningkatkan detak



persepsi



sensori



jantung



dengan



bersamaan, simpanan glukosa dan



gangguan penglihatan (D.0085



protein dari hati akan menuju aliran



hal. 190)



darah agar diolah menjadi energi.



berhubungan



dan



pernapasan.



Secara



Akhirnya, kadar gula di dalam darah Menurut dari analisa penulis, pada



tahap



diagnosa



ada



akan meningkat.



satu



diagnosa keperawatan yang terdapat



Tahap Perencanaan



dalam teori sedangkan dalam kasus



Perencanaan



tidak ditemukan yaitu: Gangguan



adalah



bagian



keperawatan dari



fase



440



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



pengorganisasian



dalam proses



Pengaruh Metode Manajemen Stres



keperawatan sebagai pedoman untuk



Dengan Intervensi Terapi Musik



mengarahkan



Terhadap Tingkat Kecemasan Anak



tindakan keperawatan dalam membantu,



usaha



meringankan,



Pada



Tindakan



Beberapa



Ekstraksi



pasien



Gigi.



menderita



memecahkan masalah atau untuk



kecemasan ekstrem sehingga mereka



memenuhi



menghindari pemeriksaan gigi dan



kebutuhan



pasien



(Setiadi, 2012).



perawatan



Menurut



Kurnianingsih



sama



sekali.



Penatalaksanaan kecemasan dental



(2017), dalam penelitiannya yang



dikendalikan



telah



jurnal



farmakologis, salah satunya adalah



Klasik



metode distraksi menggunakan terapi



Terhadap Penurunan Stres Kerja



musik.Terapi musik sebagai metode



Perawat IGD Di Rsud Dr. R.



manajemen stres menurunkan tingkat



Goetheng



kecemasan pada tindakan ekstraksi



dipublikasikan



Efektifitas



Terapi



pada Musik



Taroenadibrata



Purbalingga. Stres kerja merupakan



dengan



cara



non-



gigi pada anak.



bagian kehidupan perawat dalam bekerja. Stres kerja yang terjadi pada perawat



dapat



oleh



Setelah melakukan asuhan



beberapa hal salah satunya yaitu



keperawatan kepada pasien yang



beban kerja yang tinggi.Salah satu



mengalami



cara untuk menurunkan stres kerja



endokrin



pada perawat adalah dengan terapi



melakukan beberapa intervensi yang



musik. Terapi musik klasik efektif



sesuai dengan diagnosa yang ada.



dalam menurnkan stres kerja pada



Dari empat diagnosa yang ada,



perawat di ruang IGD RSUD Dr. R.



semuanya dapat teratasi. Adapun



Goetheng



diagnosa



Purbalingga



disebabkan



Tahap Evaluasi



Taroenadibrata dengan effect size=



2,01.



pada



yang



Tn.P,



(2020) dalam penelitiannya yang dipublikasikan



pada



sistem penulis



teratasi



sebagai



pasca



trauma



berikut: 1. Sindrom



Selanjutnya menurut Hanum



telah



gangguan



berhubungan



dengan



kecelakaan (D.0104 Hal. 226)



jurnal



441



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



2. Nyeri



akut



dengan



berhubungan



agen



terapi



komplementer



hipnoterapi



pencedera



dalam menurunkan kadar gula darah



fisiologis ( mual muntah)



pasien (Limbong, dkk, 2015). Begitu



(D.0077 Hal.172)



juga



3. Gangguan persepsi sensori berhubungan



dengan



gangguan



penglihatan



(D.0085 hal. 190)



beberapa



penulis



penelitian



temukan



yang



bagaimana



hubungan terapi music bermanfaat untuk



mengurangi



stress



dan



menurunkan kadar glukosa darah



4. Intoleransi



aktivitas



berhubungan



diantaranya adalah:



dengan



kelemahan (D.0056 Hal.128).



Menurut



(2017), dalam penelitiannya yang telah



Setelah penulis melakukan



Kurnianingsih



dipublikasikan



Efektifitas



Terapi



pada Musik



jurnal Klasik



Asuhan Keperawatan Pada Tn.P



Terhadap Penurunan Stres Kerja



Dengan Intervensi Terapi Musik



Perawat IGD Di Rsud Dr. R.



Untuk Mengatasi Tingkat Stres Pada



Goetheng



Klien Dengan Gangguan Sistem



Purbalingga. Stres kerja merupakan



Endokrin Diabetes Melitus Tipe 2 di



bagian kehidupan perawat dalam



Rumah Sakit Advent Medan, maka



bekerja. Stres kerja yang terjadi pada



penulis dapat mengambil kesimpulan



perawat



dan saran dengan harapan diterima



beberapa hal salah satunya yaitu



dengan baik untuk meningkatkan



beban kerja yang tinggi. Stres kerja



mutu-mutu pelayanan keperawatan.



pada perawat dapat berpengaruh



Taroenadibrata



dapat



disebabkan



oleh



terhadap kinerjanya, oleh karena itu stres kerja harus diatasi. Salah satu



PEMBAHASAN Menurut beberapa penelitian



cara untuk menurunkan stres kerja



literatur review yang dilakukan oleh



pada perawat adalah dengan terapi



peneliti



musik.



dengan



cara



melakukan



searching google scholer terhadap



Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas



beberapa jurnal yang berhubungan



terapi musik terhadap penurunan



dengan



stres kerja perawat IGD di RSUD Dr.



intervensi



yang



peneliti



lakukan yaitu tentang Efektivitas



R.



Goetheng



Taroenadibrata



442



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



Purbalingga tahun 2013. Metode:



biasa ditemui dalam kedokteran gigi



Penelitian



merupakan tantangan bagi tim dokter



ini



menggunakan



pre



experimental design dengan metode



gigi. Beberapa



one group pretest - post test. Teknik



kecemasan ekstrem sehingga mereka



sampling menggunakan teknik total



menghindari pemeriksaan gigi dan



sampling dengan jumlah sampel 23



perawatan sama sekali. Kecemasan



orang. Analisis data menggunakan



yang umum terjadi pada anak-anak



uji paired simple t test. Hasil :



yaitu rasa tidak mengenal dan rasa



Terdapat perbedaan antara stres kerja



khawatir terhadap pemeriksaan dan



perawat



sebelum



dan



setelah



perawatan



terapi



musik



klasik,



kecemasan



dilakukan dengan



nilai



rata-rata



sebelum



pasien menderita



gigi.



Penatalaksanaan



dental



dikendalikan



dengan cara non-farmakologis, salah



dilakukan terapi musik klasik sebesar



satunya



2,52 dan SD = 0,511 dan nilai rata-



menggunakan terapi musik.



rata setelah dilakukan terapi musik



Tujuan:



klasik sebesar 2,17 dan SD = 0,388.



kecemasan anak yang menjalani



Dengan nilai p =



ekstraksi gigi sebelum dan sesudah



0,002



pada



adalah



metode



Mengukur



distraksi



tingkat



signifikan α = 0,05. Kesimpulan :



dilakukan



Terapi musik klasik efektif dalam



stres menggunakan terapi musik.



menurnkan stres kerja pada perawat



Mengukur



di



sebelum



ruang



IGD



RSUD



Goetheng Purbalingga



Dr.



R.



Taroenadibrata dengan effect size=



2,01.



intervensi



intervensi



kepuasan dan



manajemen



orang



sesudah manajemen



tua



dilakukan stres



menggunakan terapi musik.Metode: Penelitian kuasi eksperimental ini



Selanjutnya menurut Hanum



menggunakan pendekatan pre-test



(2020) dalam penelitiannya yang



post-test



telah



jurnal



group design selama bulan April



Pengaruh Metode Manajemen Stres



2020. Subjek penelitian berjumlah 48



Dengan Intervensi Terapi Musik



responden merupakan anak pasien



Terhadap Tingkat Kecemasan Anak



ekstraksi gigi berusia 810 tahun di



Pada



Klinik Utama Bona Medika Kota



dipublikasikan



Tindakan



pada



Ekstraksi



Gigi.



Kecemasan adalah masalah yang



Cilegon.



non-equivalent



Subjek



dibagi



control



menjadi



443



Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)



kelompok intervensi dan kontrol.



acak Desain Grup Kontrol Posttest



Penilaian tingkat kecemasan pasien



Pretest. Proses musik klasik Mozart



dengan



psikologis



dilakukan di Empat sesi selama 1



menggunakan kuesioner Children’s



jam. Skor tingkat stres dianalisis



Fear



untuk



parameter



Survey



Schedule



Dental



membandingkan



antara



Subscale (CFSS-DS) dan parameter



pretest, posttest dan tindak lanjut



fisiologis



hitung



menggunakan tes Friedman. Hasil



denyut nadi. Data hasil penelitian



analisis data menunjukkan signifikan



diuji menggunakan uji t berpasangan



Penurunan skor tingkat stres antara



untuk mengetahui perbedaan rerata



pretest, posttest dan tindak lanjut di



skor



kelompok



eksperimen Grup (Chi-Square =



intervensi dan kontrol. Hasil: Data



12,542 p = 0,02 p