A Real Flowers Blooms Forever [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A Real Flowers Blooms Forever Pendahuluan Sebuah novel yang kutulis untuk menjawab sebuah pertanyaan darimu "Kenapa rajik suka nurul?". Sebelum masuk ke dalam cerita novel singkat ini, akan ku jelaskan sedikit bagaimana cara membaca novel ini dengan baik. Novel ini dibuat dari sudut pandang rajik, disini rajik akan berperan sebagai pencerita dan nurul sebagai orang yang diceritakan. Tokoh rajik akan biasa menggunakan kata "aku" dan tokoh nurul akan dipanggil "kau/kamu atau apapun itu".



Mulai saat berjalannya cerita, nurul gaakan lagi ngeliat nama kita muncul. Bukan karna gamau rajik pake tapi rasanya sebuah tulisan akan terasa lebih hidup tanpa adanya namaku disana, bukannya membenci sebuah nama namun akan lebih banyak makna yang indah dengan sebuah kata aku ataupun kamu dibandingkan dengan sepatah nama disana. Oh iya, karna ini sebuah karya mungkin ada beberapa atau bahkan banyak hal dan kata yang tak kau mengerti disini. Namun perlu kau tahu inti dari cerita ini hanyalah cerita tentang indah cantik dan menawannya dirimu, kamu adalah bunga yang mekar selamanya di hatiku.



Chapter I: Why do I love you? Why do I love you? Pertanyaan yang sebenarnya tidak susah untuk dijawab, tapi rasanya susah untuk di ungkapkan bukannya tak ada kata yang tepat, namun terlalu indah untuk diucapkan dan terlalu panjang untuk diceritakan, entah itu lewat ucapan, ketikan atau bahkan sebuah tulisan. Tapi semua itu bukan jadi masalah kan? Yang namanya pertanyaan pasti memerlukan sebuah jawaban, bukan sebuah alasan. Aku tak dapat memberikan jawaban yang pasti dari apa yang kurasakan, tak ada kata-kata yang dapat dirangkai untuk menjadi sebuah jawaban. Jadi caritahu sendiri dalam sebuah cerita ini. Dimulai dengan sebuah filosopi cinta, apa itu cinta? Cinta itu menyeramkan, wujudnya tidak ada tapi perasaannya menyelimuti dimana mana, saat sedang mandi, sedang makan, menyetir, menyendiri atau bahkan dalam kesedihan itu sendiri. Cinta bisa dirasakan oleh sebuah insan bahkan dalam kesendirian, tapi perasaan cinta seperti itu adalah perasaan cinta yang menyakitkan, dan cinta itu lah yang menyeramkan untukku. Namun semua itu berubah setelah aku mengenalmu, sekarang perasaan cinta itu muncul seiring dengan kehadiranmu. Cinta darimu itu sifatnya bisa sangat fleksible, bisa sangat membahagiakan yang rasanya bahkan seakan akan tak bernyawa atau bisa sangat menyakitkan hanya lewat ucapan yang bahkan aku tahu kaupun tak serius mengucapkannya. Tapi kita tak akan membahas soal rasa sakit dari cinta bukan? Biar aku yang terima resiko itu sendiri.



Cinta itu tak berguna jika sendirian, yang ada hanya rasa sakit yang mendalam. Cinta yang indah itu dibangun oleh dua insan yang saling mencintai. Seperti hal nya kita, walau pada awalnya tak ada rasa cinta satupun yang kita duga akan mekar selamanya dihati ini. Kau memang yang pertamakali menemukan rasa cinta itu namun jika tanggung sendirian Namanya bukan cinta, tapi halu hahaha. Yang kamu tahu mungkin cuman, kamu yang pertama cinta lalu menarik hatiku agar jatuh cinta padamu. Memang tak salah namun juga tidak sepenuhnya benar. Setelah mengenalmu rasanya ada yang berbeda, awalnya rasa suka karna kamu ini unik, lama lama rasa suka itu berkembang menjadi sebuah perasaan. Perasaan yang seperti ingin mengetahui lebih banyak tentang dirimu, setelah pada akhrirnya kita saling mengenal lebih dekat walau dalam waktu yang singkat, bisa dibilang kita hanya sebatas kenal. Namun semua itu cukup untuk kamu menanam bibit cinta dihati ini.



Mungkin cerita tadi sudah sedikit menjawab pertanyaanmu, tapi apakah cukup? Tentu saja tidak, sebenarnya pertanyaan yang kau lontarkan itu kurang pas menurutku. Jika hanya kenapa aku mencintaimu? jawabannya mudah, semua orang jelas bisa jatuh cinta. Bahkan orang orang yang dulu pernah bersamamu juga mencintaimu mungkin dengan alasan atau rasa yang sama denganku. Tapi jika kamu bertanya Kenapa aku tetap mencintaimu? Mungkin ini akan menjawab semua pertanyaanmu. Bukan kenapa aku masih mencintaimu sampai sekarang, bahkan aku akan terus mencintaimu sampai kapanpun. Walau kadang sikapmu bisa membuatku marah tapi aku tetap mengalah karna aku mencintaimu, mungkin akhir akhir ini kamu banyak sekali marah tanpa sebab kepadaku, dan aku mewajarkan itu. Aku tahu alasan sebenarnya dari marahmu bukan karna kau tak cinta lagi namun karna kau tak dapat mempercayai diriku yang sudah sampai ke titik ini. Percayalah cintaku bukan karna fisikmu bukan karna materi atau apaun darimu, tapi batinmulah yang bisa membuatku tetap nyaman saat bersamamu.



Aku suka saat dimana kamu sangat mencemaskanku, ingat kamu menangis di rumahmu saat melihat Asmaku kambuh. Jujur saat itu rasanya sesakk sekali, namun Ketika melihat kecemasanmu rasanya tak tega untuk berlama lama sakit. Kamu lucu saat khawatir kepadaku. kamu lucu Ketika memarahiku atas kesalahan yang berdampak pada diriku sendiri. Aku suka saat dimana kamu terlihat bahagia olehku. Namun tidak ketika melihat kamu tertawa bersama orang lain pada awalnya.



Chapter II: Keyakinan Apakah seyakin itu diriku padamu? Ya, sebelum semuanya dimulai sudah kutetapkan hatiku untuk seterusnya bersamamu, hanya terpaku pada waktu, usia dan rezeki untuk saat ini. Kamu tak perlu lagi ragu, walau mungkin perjuanganku tak seperti pria-pria diluar sana, namun semua hal ini adalah yang terbaik yang bisa aku beri padamu. Beda orang pasti beda cara menyampaikan rasa cinta mereka. Akan ku yakinkan kamu tak akan pernah bisa melihat sosokku dari sosok orang lain, jangan pernah mencari orang lain hanya untuk menutupi kekuranganku tapi kita sama sama cari cara tebaik mengubah kekurangan itu menjadi hal yang indah untuk kita.



Kembali lagi pada pertanyaan awal "kenapa aku menyukaimu?" bukan sekedar suka tapi jatuh cinta dan bukan sekedar jatuh cinta tapi jatuh sejatuh jatuhnya. Karna apa? Sudah jelas karna hadirnya dirimu, tak perlu bertanya bagaimana jika tak ada kamu? Sudah jelas aku bahkan tak akan sampai dititik ini. Mungkin sekarang aku masih seseorang yang dingin dengan cinta dan menganggap bahwa cinta itu hanyalah sebuah kesakitan. Jika tak ada kamu, cinta itu hanyalah sebuah padang pasir yang tandus namun denganmu cinta itu berubah menjadi lapangan bunga yang indah. Aku tahu bagaimana reaksimu terhadap tulisanku ini "lucu" atau "mang eak" mungkin kata kata itu yang akan diucapkan olehmu wkwkwk, tak apa responmu tak usah berlebihan hanya tolong hargai dan apresiasi karya karya atau kata kata yang ku ucapkan padamu agar aku tak menyesali dan akan terus membuat keindahan dirimu dalam sebuah kata, coretan, dan gambar.



The end? Oh tentu tidak, Tak akan pernah ada akhir untuk menceritakan dirimu hanya saja Batasan diriku yang tak mampu lagi merangkai kata untuk semua ini.