Abcd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Pada awalnya terjadi polarisasi dimana muatan-muatan dipisahkan dikedua sisi membran sehingga membran memiliki potensial. Di sel saraf pada potensial istirahat, membran mengalami polarisasi pada -70 mV. Pada kedua sel meskipun dalam keadaan istirahat masih terdapat beda potensial diantara kedua sisi membran. Penurunan besar potensial membrane negative, membran menjadi kurang terpolarisasi dibandingkan dengan potensial istirahat. Selama depolarisasi potensial membrane bergerak mendekati 0 mV, menjadi kurang negative (perubahan dari -70 mV menjadi -55 mV) muatan yang dipisahkan lebih sedikit dibandingkan dengan potensial istirahat. Bila sel yang istirahat diberi rangsangan dengan level yang cukup maka sel tersebut akan berubah ke keadaan aktif. Dalam keadaan aktif potensial membrane sel mengalami perubahan dari negative menjadi ion positif disisi dalam. Pada tahap ini membran sangat permeable sangat reaktif terhadap oin π‘π‘Ž+ sehingga kanal π‘π‘Ž+ terbuka sehingga π‘π‘Ž+ akan masuk kedalam sehingga potensial membrane meningkat sehingga terjadi overshoot jika potensial berada diatas 0. Kemudian dalam keadaan repolisasi, potensial membrane berubah dari positif disisi dalam menuju kembali ke negative disisi dalam. tahapan repolarisasi diawali dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negative disisi dalam, maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisasi kembali dan siap untuk menerima rangsangan berikutnya. Pada tahap ini kanal π‘π‘Ž+ mulai tertutup, kanal ion 𝐾 + terbuka dan ion 𝐾 + keluar sehingga membran potensial kembali ke fase istirahat. Namun jika repolarisasi berlebihan, keadaan potensial membrane berada dibawah normal sehingga ion π‘π‘Ž+ dan 𝐾 + , kembali pada keadaan normal dan membrane sudah selesai melakukan transport zat.



2. Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. 3. Potensial membrane adalah selisih potensial elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membrane sel yang berkisar dari bertambah kurang -50 sampai -200 mV (tanda minus menunjukan bahwa didalam sel bersifat negative dibandingkan dengan diluarnya).



4. Diazepam merupakan benzodiazepine kerja lama potensial medium. Diazepam berikatan pada seluruh reseptor benzodiazepine dengan afinitas yang seimbang. Pada dosis rendah efek diazepam bekerja pada antiansietas yang dimediasi oleh reseptor BZ2. Pada dosis yang lebih tinggi, efek diazepam menyebabkan terjadinya relaksasi otot yang dimediasi oleh reseptor sub unit a2 di medulla spinalis dan neuron motoric. Pada dosis yang lebih tinggi lagi, efek diazepam dimediasi oleh reseptor subunit a1 yang menyebabkan sedative dan anterograde amnesia atau biasa disebut dengan hiperpolarisasi. Reseptor GABA-A memiliki peran ganda di neuron, yaitu membuat neuron hiperpolarisasi atau depolarisasi. Hiperpolarisasi adalah terjadinya influks ion 𝐢𝑙 βˆ’ ke dalam sel, dan depolarisasi adalah terjadinya efluks ion 𝐢𝑙 βˆ’ keluar sel neuron. Terjadinya hiperpolarisasi dimediasi oleh aktivitas dari KCC2 (Potassium Chloride Cotransporter 2). KCC2 adalah bagian dari kelompok kotransporter kation-klorida. Efek inhibisi dari hiperpolarisasi sangat dipengaruhi oleh ion klorida 𝐢𝑙 βˆ’ dan fungsi KCC2 tersebut. Apabila aktivitas KCC2 berkurang maka homeostatis ion klorida juga akan terganggu, sehingga efektivitas dari obat antikonvulsan juga akan terganggu. Penelitian pada pasien TLE dan subset neuron disubikulum pada reseksi otak pasien epilepsi didapatkan respon depolarisasi dari GABA yang disebabkan oleh penurunan ekspresi KCC2. 5. Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua dari 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di sel otot sehingga impermeable terhadap masuknya ion kalsium.