Action Planing Pengerjaan Praktik Permesinan Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ACTION PLANING



Disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Permesinan Dasar Yang diampuh oleh Bapak Drs. Abdul Kholiq M.Pd



DiISUSUN OLEH : MUHAMMAD FATIKH AL-GHIFARI (2005125532819)



D3 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEPTEMBER 2021



1. JOB SHEET 1 (BUBUT)



1. Siapkan Alat & Bahan  Mesin Bubut dan perlengkapannya  St 60 diameter 25,4  Jangka Soromg  Pahat rata kanan  Pahat alur  Pahat Ulir  Bor center  Plat tebal dan tipis untuk ganjal pahat 2. Lakukan Pembubutan Facing (muka)  Pasang Pahat bubut pada rumah pahat,ganjal dengan plat tipis dan tebal kemudian centerkan ujung pahat sayat dengan center kepala lepas dan kencangkan.  Pasang benda kerja pada chuck dan kencangkan.  Nyalakan Mesin dengan mengatur tuas kecepatan, dan cari yang putaran 313,45 rpm jika tidak ada cari yang mendekati.  Lakukanlah pembubutan facing dan dikira-kira sampai halus saja.  Matikan mesin  Copot benda kerja  Baliklah benda kerja ke sisi satunya yang belom di facing, pasang dan kencangkan.  Nyalakan mesin seperti rpm sebelumnya.  Lakukan pembubutan facing sampai ketemu panjang benda kerja 156 mm.  Jika sudah matikan mesin. 3. Pengeboran Center  Copot center putar kepala lepas, ganti dengan chuck untuk center bor.  Pasang bor center  Nyalakan mesin dengan putaran 700-800 rpm.  Lakukan pengeboran center dengan mendekatkan kepala lepas ke chuck.  Sentuhkan bor center dengan benda kerja.



 Nolkan skala nonius pada kepala lepas.  Putar ke kanan sampai skala nonius 1mm.  Matikan mesin  Balik benda kerja dan kencangkan.  Lakukan hal yang sama untuk mengebor center.  Matikan mesin 4. Lakukan Pembubutan rata sampai diameter 23 mm  Cekam dengan kedalaman yang masuk ke chuck ± 50 mm.  Miringkan rumah pahat sedikit ke kiri ± 8 – 10˚  Nyalakan mesin dengan putaran 313,45 rpm jika tidak ada cari rpm mesin yang paling mendekati.  Sentuhkan pahat dengan sisi samping benda kerja.  Nolkan sekala nonius pada eretan melintang.  Putar ke kanan eretan melintang untuk pemakanan 1,2 mm.  Lakukan pemakanan bisa otomatis/manual,lakukan pemakanan ke kiri sampai maksimal dengan menggerakkan eretan memanjang ke kiri, sampai jarak antara pahat dengan chuck tidak terlalu jauh dan jangan terlalu dekat karena chuck bisa menabrak rumah pahat.  Matikan mesin dan kembalikan posisi pahat semula dengan memutar ke kanan eretan memanjang dan memutar ke kiri sedikit jangan lupa ingat skala terakhir eretan melintang.  Majukan eretan melintang ke titik awal dan tambah lagi 1,2 mm  Nyalakan mesin dan lakukan penyayatan yang sama dengan yang pertama.  Jika sudah kembalikan ke posisi awal dan matikan mesin. 5. Pembubutan rata Ø 21 mm dengan tolerantsi ± 0,05 mm dan panjang 71 mm  Nyalakan mesin dengan putaran 346,16 rpm jika tidak ada cari kecepatan mesin yang paling mendekati.  Sentuhkan sisi samping benda kerja dengan pahat bubut.  Nolkan skala nonius eretan melintang, dan putar ke kiri.  Kembalikan mata pahat ke depan benda kerja dengan eretan memanjang diputar ke kanan.  Kembalikan titik nol eretan melintang tadi, kemudian sentuhkan sisi depan dengan pahat dan nolkan skala nonius eretan memanjang.  Putar ke kanan eretan melintang sampai maju 2 mm.  Lakukan pemakanan ke kiri dengan memutar eretan memanjang ke kiri sampai 71 mm, dengan cara melihat skala nonius eretan memanjang supaya ukuran tepat dan pastikan tingkat kekasasran N6.  Matikan mesin 6. Pembubutan rata Ø19 mm dengan toleransi +0,1 mm dan panjang 40 mm.  Nyalakan mesin dengan putaran 379,13 rpm jika tidak ada cari kecepatan mesin yang paling mendekati.  Sentuhkan sisi samping benda kerja dengan pahat bubut.  Nolkan skala nonius eretan melintang, dan putar ke kiri.  Kembalikan mata pahat ke depan benda kerja dengan eretan memanjang diputar ke kanan.







Kembalikan titik nol eretan melintang tadi, kemudian sentuhkan sisi depan dengan pahat dan nolkan skala nonius eretan memanjang.  Putar ke kanan eretan melintang sampai maju 2 mm.  Lakukan pemakanan ke kiri dengan memutar eretan memanjang ke kiri sampai 40 mm, dengan cara melihat skala nonius eretan memanjang supaya ukuran tepat dan pastikan tingkat kekasaran N6.  Matikan mesin 7. Membuat Chamfer  Miringkan eretan atas 45 ˚  Nyalakan mesin dengan putaran 346,16 rpm jika tidak ada cari rpm mesin yang paling mendekati.  Dekatkan pahat dengan ujung sisi pojok benda kerja.  Lakukan pemakanan kedepan dengan memutar eretan melintang 1mm. 8. Lakukan Pembubutan rata sampai Ø20 mm  Copot benda kerja dan balik benda kerja  Cekam dengan kedalaman yang masuk ke chuck ± center Ø23 mm.  Miringkan rumah pahat sedikit ke kiri ± 8 – 10˚  Pasang center kepala lepas ke benda kerja dan kencangkan pengunci kepala lepas, agar tidak bergerak saat mesin dinyalakan.  Nyalakan mesin dengan putaran 346,16 rpm jika tidak ada cari rpm mesin yang paling mendekati.  Sentuhkan pahat dengan sisi samping benda kerja.  Nolkan sekala nonius pada eretan melintang.  Putar ke kanan eretan melintang untuk pemakanan 1,5 mm.  Lakukan pemakanan bisa otomatis/manual,lakukan pemakanan ke kiri sampai 55 mm .  Matikan mesin dan kembalikan posisi pahat semula dengan memutar ke kanan eretan memanjang dan memutar ke kiri sedikit jangan lupa ingat skala terakhir eretan melintang.  Majukan eretan melintang ke titik awal dan tambah lagi 1,5 mm  Nyalakan mesin dan lakukan penyayatan yang sama dengan yang panjang penyayatan barusan.  Jika sudah kembalikan ke posisi awal dan matikan mesin. 9. Membuat Chamfer  Miringkan eretan atas 45 ˚  Nyalakan mesin dengan putaran 346,16 rpm jika tidak ada cari rpm mesin yang paling mendekati.  Dekatkan pahat dengan ujung sisi pojok benda kerja.  Lakukan pemakanan kedepan dengan memutar eretan melintang 1mm. 10. Pembubutan Alur Ø17 mm dan panjang ke kanan 3mm dari Ø23 mm  Copot pahat rata kanan.  Pasang pahat alur setinggi center/dibawahnya sedikit  Nyalakan mesin dengan putaran 398,08 rpm jika tidak ada cari kecepatan mesin yang paling mendekati.







Sentuhkan sisi samping benda kerja dan bersentuhan dengan diameter yang paling besar dengan pahat alur.  Nolkan skala nonius eretan melintang, dan putar ke kiri.  Kemudian lakukan pemakanan maju sampai Ø17 mm.  Lakukan secara perlahan karena pahat alur akan mudah panas dan patah  Matikan mesin 11. Bubut Ulir Metris 20 mm.  Copot pahat alur.  Pasang pahat ulir setinggi center kepala lepas dan kencangkan.  Atur tuas ulir M20 dengan melihat tabel yang ada pada mesin.  Atur tuas umtuk ulir otomatis.  Nyalakan mesin dengan rpm rendah kira-kira 50-70 rpm.  Karena pahat bergerak otomatis maka yang harus diatur hanyalah eretan melintang atau kedalaman pemakanan.  Setelah menyentuh putar balik tuas putaran agar menjauh dari benda kerja dan majukan eretan melintang 0,2-0,4 mm.  Lakukan secara berkala sampai kedalaman yang sesuai.  Setelah selesai matikan mesin.



2. JOB SHEET 2 (FRAIS)



1. Siapkan alat & bahan :  Mesin Frais Vertical dan perlengkapannya  Jangka Sorong  Busur derajat  End mill diameter 12, 8, dan 4  Collet diameter 12, 8, dan 4 2. Frais Bentuk Persegi dengan ukuran Panjang 25 mm dan Lebar 40 mm dengan kedalaman 2 mm.  Pasang Collet ukuran Ø12 mm jangan dikencangkan terlebih dahulu.  Pasang pisau Frais Ø12 mm ke collet dan kencangkan  Nyalakan mesin dengan kecepatan 663,48 jika tidak ada cari yang rpmnya mendekati yang dibawahnya.  Sentuhkan pahat dengan sisi pojok kanan atas pbenda kerja dengan cara memutar eretan melintang ke kanan, kemudian naikkan meja dan atur eretan memanjang sampai menyentuh saja.  Turunkan meja dan sentuhkan sisi atas benda kerja dengan pahat.  Jauhkan benda kerja dengan pahat menggunakan eretan panjang.  Naikkan meja 1,5mm dan makan memanjang sejauh 25 mm dan turun untuk lebar sejauh 40 mm.  Jika sudah matikan mesin. 3. Membuat sudut 45˚ dari pojok kiri atas  Gunakan busur derajat dan paskan di sudut 45˚, jika sudah garis menggunakan penggaris/spidol







Jika sudah nyalakan mesin frais dengan putaran 663,48 jika tidak ada cari yang rpmnya mendekati yang dibawahnya.  Lakukan pemotongan mengikuti garis dengan kedalaman yang sama seperti pertama tadi 1,5 mm.  Jika sudah matikan mesin. 4. Finishing Sudut 45˚ dan Bentuk Persegi dengan ukuran Panjang 25 mm dan Lebar 40 mm dengan kedalaman 2 mm.  Copot Pahat dan collet Ø12 mm tadi.  Pasang collet dan pahat Ø4 mm.  Nyalakan mesin dengan putaran 1990 rpm jika tidak ada cari yang rpmnya mendekati yang dibawahnya.  Lakukan penyayatan dengan kedalaman 0,25 mm, dengan mengikuti sudut dan persegi yang sudah terpotong tadi 1,5 mm lakukan 2 kali proses karena menggunakan pahat yang kecil agar meminimalisir patahnya pahat.  Jika sudah matikan mesin. 5. Membuat lubang Ø4 mm.  Pindahkan dahulu benda kerja sampai pahat berada di pojok kiri bawah benda kerja.  Nyalakan mesin dengan putaran 1990 rpm jika tidak ada cari yang rpmnya mendekati yang dibawahnya.  Sentuhkan pahat dengan sisi kiri bawah benda kerja, jika sudah menyentuh nolkan skala nonius eretan melingtang, turunkan meja dan bebaskan pahat.  Putar ke kiri eretan melintang 15 mm.  Setelah itu geser ke samping sampai pahat di sisi kiri benda kerja.  Naikkan meja dan sentuhkan pahat dengan sisi samping kiri benda kerja, jika sudah nolkan skala nonius.  Matikan mesin dan tuurunkan meja dan geser eretan memanjang 15 mm ke kanan.  Nyalakan mesin dan sentuhkan dengan sisi atas benda kerja dengan cara menaikkan meja.  Jika sudah nolkan skala nonius pada meja dan lakukan pengeboran dengan endmill sampai tembus.  Turunkan meja dan matikan mesin 6. Membuat lubang Ø8 mm.  Nyalakan mesin dengan putaran 995 rpm jika tidak ada cari yang rpmnya mendekati yang dibawahnya.  Sentuhkan dengan sisi atas benda kerja dengan cara menaikkan meja.  Jika sudah nolkan skala nonius pada meja dan lakukan pengeboran dengan endmill sampai naik 8 mm.  Turunkan meja dan matikan mesi.  Setelah selesai bersihakan tempat mesin bubut serta kembalikan semua alat ke tempatnya.



3. JOB SHEET 3 (GERINDA)



1. Siapkan alat & bahan :  Mesin Gerinda Duduk dan perlengkapannya.  Jangka Sorong.  Busur derajat. 2. Membuat sudut bebas depan.  Nyalakan mesin gerinda duduk.  Lakukan penyayatan bagian depan dengan cara telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi depan ke atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 8˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat. 3. Membuat sudut potong depan.  Nyalakan mesin gerinda duduk.  Gunakan spidol dan tandai untuk membuat ujung potong pahat ulir yang berjarak 5mm dari kiri.  Lakukan penyayatan bagian samping dengan cara telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat.  Jika sudah ketemu titik ujungnya, lakukan pemakanan pada sisi sampingnya. 4. Membuat sudut bebas sisi.  Lakukan penyayatan di kedua sisi bagian samping dengan cara, telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi samping ke atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 8˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat.



5. Membuat sudut tatal.  Nyalakan Mesin  Lakukan penyayatan di bagian atas dengan cara, telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 8˚ dan dengan kemiringan 50˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat. 6. Membuat radius pahat ulir.  Nyalakan mesin.  Lakukan penggerindaan pagian ujung depan pahat yang lancip hingga membentuk R0,3 jangan melukakan pemakanan terlalu banyak karena nanti bisa berubah.  Matikan mesin.



4. JOB SHEET 4 (BUBUT)



1. Siapkan Alat & Bahan.  Mesin Gerinda Duduk dan perlengkapannya.  Jangka Sorong.  Busur derajat. 2. Membuat sudut bebas depan.  Nyalakan mesin gerinda duduk.  Lakukan penyayatan bagian depan dengan cara telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi depan ke atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 10˚-13˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat. 3. Membuat sudut bebas sisi.  Lakukan penyayatan sisi bagian samping kiri dengan cara, telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi samping ke atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 8˚-10˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat. 4. Membuat sudut tatal.  Nyalakan Mesin  Lakukan penyayatan di bagian atas dengan cara, telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menaikkan sisi atas.  Lakukan hingga membentuk sudut 12˚ -20˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat.



5. Membuat sudut potong samping.  Lakukan penyayatan sisi bagian atas samping kiri dengan cara, telunjuk di bawah pahat untuk mengganjal dan tangan satunya memegang ujung belakang pahat agar dapat menahan pahat.  Lakukan hingga membentuk sudut 12˚-15˚.  Jika sudah matikan mesin dan untuk memastikan sudutnya ukur dengan busur derajat. 6. Membuat radius pahat.  Nyalakan mesin.  Lakukan penggerindaan pagian ujung depan pahat yang lancip hingga membentuk R2 mm, jangan melukakan pemakanan terlalu banyak karena nanti bisa berubah.  Matikan mesin.



5. JOB SHEET 5 (BUBUT EKSENTRIK)



1. Siapkan Alat & Bahan  Mesin Bubut dan perlengkapannya  St 60 diameter 38,1  Jangka Soromg  Pahat rata kanan  High geauge  Lathe dog  Bor center  Plat tebal dan tipis untuk ganjal pahat 2. Lakukan Pembubutan Facing (muka)  Pasang Pahat bubut pada rumah pahat,ganjal dengan plat tipis dan tebal kemudian centerkan ujung pahat sayat dengan center kepala lepas dan kencangkan.  Pasang benda kerja pada chuck dan kencangkan.  Nyalakan Mesin dengan mengatur tuas kecepatan, dan cari yang putaran 208,97 rpm jika tidak ada cari yang mendekati.  Lakukanlah pembubutan facing dan dikira-kira sampai halus saja.  Matikan mesin  Copot benda kerja  Baliklah benda kerja ke sisi satunya yang belom di facing, pasang dan kencangkan.  Nyalakan mesin seperti rpm sebelumnya.  Lakukan pembubutan facing sampai halus saja.



3. Lakukan Pembubutan rata sampai diameter 31 mm  Miringkan rumah pahat sedikit ke kiri ± 3 – 5˚  Nyalakan mesin dengan putaran 208,97 rpm jika tidak ada cari rpm mesin yang paling mendekati.  Sentuhkan pahat dengan sisi samping benda kerja.  Nolkan sekala nonius pada eretan melintang.  Putar ke kanan eretan melintang untuk pemakanan 3,1 mm.  Lakukan pemakanan bisa otomatis/manual,lakukan pemakanan ke kiri sampai maksimal dengan menggerakkan eretan memanjang ke kiri, sampai jarak antara pahat dengan chuck tidak terlalu jauh dan jangan terlalu dekat karena chuck bisa menabrak rumah pahat.  Matikan mesin dan kembalikan posisi pahat semula dengan memutar ke kanan eretan memanjang dan memutar ke kiri sedikit jangan lupa ingat skala terakhir eretan melintang.  Majukan eretan melintang ke titik awal dan tambah lagi 3 mm.  Nyalakan mesin dan lakukan penyayatan yang sama dengan yang pertama.  Matikan mesin dan kembalikan posisi pahat semula dengan memutar ke kanan eretan memanjang dan memutar ke kiri sedikit jangan lupa ingat skala terakhir eretan melintang.  Majukan eretan melintang ke titik awal dan tambah lagi 1 mm.  Jika sudah kembalikan ke posisi awal dan matikan mesin. 4. Mencari titik pusat lingkaran Ø17 mm.  Copot benda kerja.  Gunakan high geauge dan naikkan 21 mm.  Cari bidang datar untuk menggores sisi depan benda kerja dengan ujung high geauge.  Turunkan high geauge 5,5 mm.  Dan gores hingga membentuk tanda +. 5. Bor center Ø17 mm pada bor duduk  Pasang benda kerja dan kencangkan.  Pasang bor center pada bor duduk.  Nyalakan mesin.  Lakukan Pengeboran di tengah tanda + 21 mm.  Jangan terlalu dalam karena hanya untuk tempat masuk center kepala lepas.  Matikan Mesin. 6. Membuat Eksentrik Ø17 mm  Pasang benda kerja dan kencangkan.  Pasang lathedog pada benda kerja dan ujungnya lathedog kaitkan pada chuck.  Dekatkan kepala lepas dan masukkan ke lupang yang di bor tadi.  Nyalakan mesin dengan putaran 256,83 rpm.  Sentuhkan pahat dengan sisi samping benda kerja.  Nolkan sekala nonius pada eretan melintang.



 



Putar ke kanan eretan melintang untuk pemakanan 2 mm. Lakukan pemakanan bisa otomatis/manual,lakukan pemakanan ke kiri sampai maksimal dengan menggerakkan eretan memanjang ke kiri, sampai jarak ± 14 mm, karena tadi ada yang di bor center dan belom di facing untuk ukuran yang pas.  Lakukan pemakanan 2 mm sebanyak 7 kali.  Jika sudah matikan mesin. 7. Facing finishing ukuran panjang.  Pasang Pahat bubut pada rumah pahat,ganjal dengan plat tipis dan tebal kemudian centerkan ujung pahat sayat dengan center kepala lepas dan kencangkan.  Pasang benda kerja pada chuck dan kencangkan.  Nyalakan Mesin dengan mengatur tuas kecepatan, dan cari yang putaran 468,34 rpm jika tidak ada cari yang mendekati.  Lakukanlah pembubutan facing eksentrik sisi depan 2 mm.  Matikan mesin  Copot benda kerja  Baliklah benda kerja ke sisi satunya yang belom di facing, pasang dan kencangkan.  Nyalakan mesin seperti rpm sebelumnya.  Lakukan pembubutan facing sampai panjang 40 mm.



6. JOB SHEET 6 (KERJA SEKRAP)



1. Siapkan Alat & Bahan  Mesin Sekrap & perlengkapannya.  Jangka sorong. 2. Pasang mata pahat pada mesin sekrap. 3. Ukur benda kerja dan berilah tanda agar mempermudah pengerjaan. 4. Atur posisi meja mesin sekrap. 5. Pasang benda kerja pada ragum posisikan bagian yang akan di sekrap ditengah mata pahat dan posisikan dibagian untuk memotong panjang benda kerja. 6. Nyalakan mesin sekrap. 7. Lakukan penyekrapan untuk mendapatkan ukuran panjang 130mm. 8. Pasang benda kerja pada ragum posisikan bagian yang akan di sekrap ditengah mata pahat dan posisikan dibagian untuk memotong lebar benda kerja. 9. Nyalakan mesin sekrap. 10. Lakukan penyekrapan untuk mendapatkan ukuran lebar 40mm. 11. Pasang benda kerja pada ragum posisikan bagian yang akan di sekrap ditengah mata pahat dan posisi tidur untuk memotong ketebalan benda kerja. 12. Nyalakan mesin sekrap. 13. Lakukan sekrap untuk mendapatkan ukuran ketebalan 20mm. 14. Pasang benda kerja pada ragum posisikan bagian yang akan disekrap ditengah mata pahat posisikan mata pahat 20mm dari sisi kiri benda kerja. 15. Nyalakan mesin sekrap. 16. Lakukan penyekrapan dengan kedalaman 10mm dan membentuk potongan segitiga sama sisi dengan jarak ke kiri 10mm dan kekanan 10mm.