4 0 375 KB
Haiva Qurrota A 06211840000045 ADK B
Selasa, 27 April 2021
TUGAS INDIVIDU β ANALISIS DATA KATEGORI Data yang digunakan adalah data karakteristik pelanggan koran Jawa Pos di daerah Ketintang Surabaya yang dikutip dari tugas akhir Herman Fauzi 1392030039. Pada studi kasus ini, ingin diketahui independensi, interaksi serta hubungan ketergantungan antara jenis kelamin, usia dan berita yang disenangi oleh pelanggan dengan menggunakan log linear 3 dimensi dimana ketiga variabel tersebut dikategorikan sebagai berikut. Tabel 1 Kategori Variabel
Variabel Jenis kelamin Usia
Berita yang disenangi
Kategori 1 = Laki-laki 2 = Perempuan 1 = 25-37 tahun 2 = 38-50 tahun 3 = > 50 tahun 1 = Berita umum 2 = Berita metropolis 3 = Berita olahraga
Berikut ini merupakan tabel kontingensi dari data karakteristik pelanggan koran Jawa Pos. Tabel 2 Kontingensi Karakteristik Pelanggan Koran Jawa Pos
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Usia
Koran I (Berita Umum) 10 25 48 15 10 3
25-37 tahun 38-50 tahun > 50 tahun 25-37 tahun 38-50 tahun > 50 tahun
Berita yang disenangi Koran 2 Koran 3 (Berita Metropolis) (Berita Olahraga) 15 29 23 27 27 25 15 10 9 1 5 3
1. Olah data diatas dengan menggunakan SPSS menjadi pemodelan Log linear. JK 1 1 1 1 1 1 1
Usia 1 1 1 2 2 2 3
Berita 1 2 3 1 2 3 1
Frekuensi 10 15 29 25 23 27 48 1
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3
2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
27 25 15 15 10 10 9 1 3 5 3
Data Information N Cases
Valid
18
Missing
0
Weighted Valid Cells
300
Defined Cells
Categories
18
Structural Zeros
0
Sampling Zeros
0
Jenis Kelamin
2
Usia
3
Berita yang disenangi
3
Convergence Informationa,b Maximum Number of
20
Iterations Converge Tolerance Final Maximum Absolute
.00100 .00029c
Difference Final Maximum Relative
.00023
Difference Number of Iterations
4
a. Model: Poisson b. Design: Constant + JK + Usia + Berita c. The iteration converged because the maximum absolute changes of parameter estimates is less than the specified convergence criterion.
2
Goodness-of-Fit Testsa,b Value
df
Sig.
Likelihood Ratio
60.527
12
.000
Pearson Chi-Square
55.866
12
.000
a. Model: Poisson b. Design: Constant + JK + Usia + Berita
Partial Associations Partial ChiEffect
df
Number of
Square
Sig.
Iterations
JK*Usia
2
36.107
.000
2
JK*Berita
2
12.845
.002
2
Usia*Berita
4
15.515
.004
2
JK
1
87.564
.000
2
Usia
2
1.790
.409
2
Berita
2
1.790
.409
2
Parameter Estimates 95% Confidence Interval Effect
Parameter
Estimate
Std. Error
Z
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
JK*Usia*Berita
1
-.180
.144
-1.250
.211
-.463
.102
2
.116
.138
.844
.399
-.154
.386
3
-.218
.159
-1.371
.170
-.531
.094
4
-.107
.157
-.681
.496
-.416
.201
3
JK*Usia
1
-.535
.104
-5.147
.000
-.739
-.332
2
.141
.127
1.111
.267
-.108
.389
1
-.122
.112
-1.087
.277
-.341
.098
2
-.224
.107
-2.081
.037
-.434
-.013
1
-.271
.144
-1.878
.060
-.554
.012
2
-.092
.138
-.664
.506
-.362
.179
3
.243
.159
1.527
.127
-.069
.555
4
.137
.157
.871
.384
-.171
.445
JK
1
.643
.083
7.708
.000
.479
.806
Usia
1
.181
.104
1.739
.082
-.023
.385
2
-.084
.127
-.665
.506
-.333
.164
1
.099
.112
.883
.377
-.121
.318
2
.114
.107
1.063
.288
-.096
.325
JK*Berita
Usia*Berita
Berita
Backward Elimination Statistics Step Summary Number of a
Step 0
Effects Generating Classb Deleted Effect
1
Generating Class
1 b
c
Chi-Square
df
Sig.
Iterations
JK*Usia*Berita
.000
0
.
JK*Usia*Berita
7.087
4
.131
JK*Usia,
7.087
4
.131
3
JK*Berita, Usia*Berita Deleted Effect
2
Generating Class
1
JK*Usia
36.107
2
.000
2
2
JK*Berita
12.845
2
.002
2
3
Usia*Berita
15.515
4
.004
2
7.087
4
.131
b
JK*Usia, JK*Berita, Usia*Berita
a. At each step, the effect with the largest significance level for the Likelihood Ratio Change is deleted, provided the significance level is larger than .050. b. Statistics are displayed for the best model at each step after step 0. c. For 'Deleted Effect', this is the change in the Chi-Square after the effect is deleted from the model.
4
2. Buat pemodelan log linear utk tabel kontingensi diatas.
Uji K-way and Higher Effects K=3 π΄πΆ H0 : Efek order ketiga sama dengan nol [log ππππ = π + ππ΄π + πππ΅ + ππΆπ + ππ΄π΅ ππ + πππ + π΅πΆ πππ ]
H1 : Efek order ketiga tidak sama dengan nol [log ππππ = π + ππ΄π + πππ΅ + ππΆπ + ππ΄π΅ ππ + π΅πΆ π΄π΅πΆ ππ΄πΆ ππ + πππ + ππππ ]
Taraf Signifikansi : πΌ = 0,05 5
Statistik Uji : π 2 = 7,399 πΊ 2 = 7,087 2 nilai π0,05;4 = 9,488
Kesimpulan : 2 2 Keputusan yang diambil adalah gagal tolak H0 karena πβππ‘π’ππ > π(4;0,05) yaitu 7,399
π(12;0,05) yaitu 55,866 >
21,026 sehingga dapat disimpulkan bahwa order ketiga tidak sama dengan nol atau model π΄πΆ π΅πΆ π΄π΅πΆ log linearnya adalah [log ππππ = π + ππ΄π + πππ΅ + ππΆπ + ππ΄π΅ ππ + πππ + πππ + ππππ ].
K=1 H0 : Efek order kesatu sama dengan nol [log ππππ = π] H1 : Efek order kesatu tidak sama dengan nol [log ππππ = π + ππ΄π + πππ΅ + ππΆπ + ππ΄π΅ ππ + π΅πΆ π΄π΅πΆ ππ΄πΆ ππ + πππ + ππππ ]
Taraf Signifikansi : πΌ = 0,05 Statistik Uji : Didapatkan
π 2 = 148,920 πΊ 2 = 151,670
6
2 nilai π0,05;17 = 27,587
Kesimpulan : 2 2 Keputusan yang diambil adalah tolak H0 karena πβππ‘π’ππ > π(29;0,05) yaitu 100,828 >
42,557 sehingga dapat disimpulkan bahwa order ketiga tidak sama dengan nol atau model π΄πΆ π΅πΆ π΄π΅πΆ log linearnya adalah log ππππ = π + ππ΄π + πππ΅ + ππΆπ + ππ΄π΅ ππ + πππ + πππ + ππππ .
Uji K-way K=1 H0 : Efek order kesatu sama dengan nol [ππ΄π = πππ΅ = ππΆπ = 0] H1 : Efek order kesatu tidak sama dengan nol [ππ΄π β 0 atau πππ΅ β 0 atau ππΆπ β 0] Taraf Signifikansi : πΌ = 0,05 Statistik Uji : π 2 = 93,054 πΊ 2 = 91,143 2 nilai π0,05;5 = 11,070
Kesimpulan : 2 2 Keputusan yang diambil adalah tolak H0 karena πβππ‘π’ππ > π(5;0,05) yaitu 93,054 > 11,070
sehingga dapat disimpulkan bahwa order kesatu tidak sama dengan nol. K=2 π΄πΆ π΅πΆ H0 : Efek order kedua sama dengan nol [ππ΄π΅ ππ = πππ = πππ = 0] π΄πΆ π΅πΆ H1 : Efek order kedua tidak sama dengan nol [ππ΄π΅ ππ β 0 atau πππ β 0 atau πππ β 0]
Taraf Signifikansi : πΌ = 0,05 Statistik Uji : π 2 = 48,467 πΊ 2 = 53,439 2 nilai π0,05;8 = 15,507 2 2 Keputusan yang diambil adalah tolak H0 karena πβππ‘π’ππ > π(8;0,05) yaitu 48,467 > 15,507
sehingga dapat disimpulkan bahwa order kedua tidak sama dengan nol.
7
K=3 H0 : Efek order ketiga sama dengan nol [ππ΄π΅πΆ = 0] ππ H1 : Efek order ketiga tidak sama dengan nol [ππ΄π΅πΆ β 0] ππ Taraf Signifikansi : πΌ = 0,05 Statistik Uji : π 2 = 7,399 πΊ 2 = 7,087 2 nilai π0,05;4 = 9,488 2 2 Keputusan yang diambil adalah gagal tolak H0 karena πβππ‘π’ππ < π(8;0,05) yaitu 7,399
21,026. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel (jenis kelamin, usia dan berita yang disenangi) saling dependen.
8
4. Jika terjadi ketiga variabel saling dependen, sel mana yang menyebabkan terjadinya dependen? Jika tidak lanjutkan ke soal no 5 Jenis Kelamin
Usia
Value
25-37 tahun Estimasi Sig. 38-50 tahun Estimasi Sig. > 50 tahun Estimasi Sig. 25-37 tahun Estimasi Sig. 38-50 tahun Estimasi Sig. > 50 tahun Estimasi Sig.
Laki-Laki
Perempuan
Berita yang disenangi Koran 1 Koran 2 Koran 3 (Berita Umum) (Berita Metropolis) (Berita Olahraga) -0.18 0.116 0.064 0.211 0.399 0.686 -0.218 -0.107 0.326 0.17 0.496 0.13 0.399 -0.009 -0.390 0.019 0.955 0.036 0.18 -0.116 -0.064 0.211 0.399 0.686 0.218 0.107 -0.326 0.17 0.496 0.13 -0.399 0.009 0.390 0.019 0.955 0.036
Dari hasil perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa laki-laki berusia > 50 memiliki kecenderungan membaca berita umum (koran 1) dan tidak membaca berita olahraga (koran 3). Sebaliknya, untuk wanita berusia > 50 tahun memiliki kecenderungan membaca berita olahraga (koran 3) dan tidak membaca berita umum (koran 1).
5. Apakah dua variabel diantara semua variabel saling dependent? pasangan variabel mana? Jelaskan
Dengan selang kepercayaan 95% dapat disimpulkan: β’ Pasangan jenis kelamin dan usia saling dependen dalam setiap level berita yang disenangi.
9
β’ Pasangan jenis kelamin dan berita yang disenangi saling dependen dalam setiap level usia. β’ Pasangan usia dan berita yang disenangi saling dependen dalam setiap level jenis kelamin.
6. Jika terdapat pasangan variabel saling dependen, sel mana yang menyebabkan terjadinya dependen? (petunjuk: ada 3 pasangan yang anda jelaskan; jelaskan semua sel yang ada di setiap pasangan variabel)
Usia 25-37 tahun 38-50 tahun > 50 tahun Estimasi -0.535 0.141 0.395 Laki-Laki Sig. 0.000 0.267 0.001 Estimasi 0.535 -0.141 -0.395 Perempuan Sig. 0.000 0.267 0.001 JK
Value
Laki- laki yang termasuk dalam penelitian ini cenderung berusia > 50 tahun dan cnderung bukan dari kelompok usia 25-37 tahun. Sedangkan perempuan yang termasuk dalam penelitian ini cenderung dari kalangan usia 25-37 tahun dan sedikit yang berusia > 50 tahun.
JK Laki-Laki
Value Value
Estimasi Sig. Perempuan Estimasi Sig.
Koran (Berita Umum) (Berita Metropolis) (Berita Olahraga) -0.122 0.277 0.122 0.277
-0.224 0.037 0.224 0.037
0.345 0.009 -0.345 0.009
Laki-laki cenderung sebagai penikmat berita olahraga dan kurang minat dalam membaca berita metropolis. Sedangkan perempuan cenderung membaca berita metropolis dan kurang berminta pada berita olahraga.
10
Koran Usia
Value
Estimasi Sig. Estimasi 38-50 tahun Sig. Estimasi > 50 tahun Sig. 25-37 tahun
(Berita Umum) (Berita Metropolis) (Berita Olahraga) -0.271 0.060 0.243 0.127 0.028 0.871
-0.092 0.506 0.137 0.384 -0.045 0.776
0.362 0.022 -0.380 0.077 0.018 0.924
Responden yang berusia 25-37 tahun memiliki kecenderungan menyukai berita olahraga.
11