Administrasi Ambalan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Administrasi Ambalan ADMINISTRASI AMBALAN Adalah Suatu kegiatan ketata usahan dalam sebuah wadah perkumpulan anggota pramuka tingkat penegak bantara, yang didalamnya terdapat kegiatan catat mencatat, serta simpan menyimpan arsip tertulis maupun bukti fisik. Administrasi Ambalan merupakan salah satu komponen terhadap maju mundurnya sebuah organisasi gerakan pramuka ditingkat penegak. tidak hanya dipenegak tetapi juga di organisasi lain. Jika sebuah organisasi tidak memiliki Administrasi yang sangat menunjang kelangsungan Organisasi, maka tidak lama organisasi itu akan berjalan, bahkan tidak akan bisa mencapai sebuah tujuan. KELENEGKAPAN AMINISTRASI AMBALAN Antara lain : 1. Buku Induk yaitu buku yang memuat catatan Data - data Anggota Ambalan. 2. Buku Agenda Surat MAsuk dan keluar yaitu buku yang berisikan catatan keluar masuknya surat dinas baikdari dalam maupun dari luar. 3.



Buku Agenda Kegiatan Ambalan adalah buku yang berisikan Rencana dan jadwal yang sudah maupun yang belum dilaksanakan oleh pengurus ambalan.



4. Buku KAS Ambalan adalah buku yang memuat tentang laju keluar masuknya keuangan ambalan. yang didalamnya terdiri dari pendapatan harian, laporan mingguan dan bulanan ambalan. 5. Buku Notulen rapat / Risalah Rapat yaitu buku yang memuat tentang catatan kegiatan dalam rapat yang dicatat oleh seorang sekretaris Ambalan yang kemudian hasil catatan tersebut akan dimasukan kedalam buku agenda kegiatan ambalan. 6. Buku Inventaris dan Agenda Keluar masuk Barang Ambalan yaitu buku catatan yang berisikan data-data kepemilikan Perlengkapan dan peralatan Ambalan, selama satu periode jabatan. 7. Buku Mutasi Keluar Masuk Anggota Penegak yaitu buku catatan yang memuat daftar Calon Penegak Bantara dan Anggota Bantara selama 1 tahun masa bhakti. 8. Buku Renungan Ambalan Yaitu buku paparan Peristiwa yang terjadi dalam / selama kegiatan Ambalan. 9. Buku Petunjuk Penyelenggaraan Kegiatan Ambalan yaitu buku yang memuat Tata Cara penyelenggaraan kegiatan Progam kerja Ambalan 10. Buku Himpunan Program Kerja Yaitu buku yang berisikan seluruh program kerja ambalan yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan. 11. Kalender Kegiatan yaitu tanggalan yang menjadi acuan waktu pelaksanaan kegiatan program kerja. 12. Buku Tamu Ambalan yaitu buku yang memuat catatan kehadiran Tamu Ambalan baik yang berkepentingan dinas atau sekedar kunjungan biasa. contoh Format Buku Laporan keuangan :



No



Tgl



Keterangan



Debet



Kredit



Saldo



Diposkan oleh SATYA DARMA BHAKTI di 22.16 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: Administrasi Ambalan



Photo Album



Blog Uje Anas BAB 24 SATUAN KARYA (SAKA) 1. Saka merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan : a. Bakat b. Minat c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan d. Mengembangkan keterampilan e. Mencari pengalaman 2. Tujuan diadakannya Saka Pemantapan mental, moral, fisik, intelek, khususnya dalam bidang teknologi sehingga pada saat mereka meninggalkan gerakan Pramuka akan benar-benar siap menjadi kader bangsa sekaligus kader pembangunan. 3. Sasaran Saka adalah : a. Ketahanan mental, moral dan kemampuan menghadapi tantangan hidup b. Keterampilan ber-iptek praktis di abad 21, mandiri, berani, dan bertanggung jawab c. Keterampilan wirausaha 4. Saka dapat didirikan kalau ada > 10 orang Pandega yang mempunyai keinginan yang sama pada satu Saka. Semua tergantung pada diri kita. 5. Satuan karya tertinggi terletak di cabang, dan paling efektif adalah pada ranting. 6. Anggota Saka pada Gudep tidak boleh melepaskan diri dari keanggotaan di Gudep. 7. Kalau akan berpindah Saka, harus ada izin dari Dewan Saka sebelumnya. 8. Pengorganisasian Saka a. Berdasarkan AD dan ART b. Di bawah wewenang, pengendalian dan bimbingan Kwarran atau Kwarcab 9. Dewan Saka terdiri atas : a. Para pemimpin krida (bidang dalam Saka) b. Pamong Saka c. Wakil pamong Saka d. Instruktur (pembimbing) 10. Pamong Saka adalah pembina Pramuka mahir penegak/ pandega yang berusia antara 30 – 50 tahun dan mempunyai minat atau kegemaran. 11. Beberapa Saka di Indonesia : a. Saka Bhayangkara (di bawah naungan Polri) b. Saka Taruna Bumi (Bidang Pertanian) c. Saka Dirgantara (Bidang Penerbangan) d. Saka Kencana (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) e. Saka Wana Bakti (Kehutanan) f. Bahari (Kelautan) g. Bakti Husada (Kesehatan) BAB 25 PAKAIAN SERAGAM 1. Pakaian yang dikenakan oleh semua anggota gerakan Pramuka mempunyai bentuk, warna dan tata cara pemakaiannya sama. 2. Fungsi penggunaan seragam adalah : a. Kesatuan dan jiwa kepramukaan b. Pendidikan kepemimpinan, kesederhanaan, keindahan, kesopanan. c. Rasa harga diri, jiwa kebangsaan, persatuan dan kesatuan



d. Penanaman disiplin 3. Warna coklat melambangkan sejarah perjuangan. 4. Pada siaga dan penggalang Pakaian putra : dimasukkan ke dalam celana, 2 saku di atas, baret miring ke kanan. Pakaian putri : saku berada di bawah, tidak menggunakan kancing saku, topi bundar. 5. Untuk baju menggunakan kain Prof no. 27 sedangkan celana atau rok menggunakan kain Prof No. 29 BAB 26 TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA 1. Tanda Umum berdasarkan Skep No. 059/ 1982 a. Tutup kepala b. Seragam leher/ pita c. Tanda pelantikan d. Tanda kepanduan Putra/ putri e. Tanda harian 2. Tanda Satuan berdasarkan Skep No. 137/ 1987 a. Tanda barung, regu, sangga, reka, dan krida b. Tanda gudep, lencana daerah, dan lambang kwartir c. Tanda Saka d. Tanda Gudep Luar Biasa 3. Tanda Jabatan berdasarkan Skep No. 202/ 1988 a. Tanda Pemimpin/ wakil pimpinan barung, regu, sangga, reka dan krida b. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina c. Tanda Andalan dan Mabi d. Tanda Korp Pelatih e. Tanda Dewan Kerja (T/D) f. Tanda Pamong Saka 4. Tanda Kecakapan berdasarkan Skep No. 056/ 1982 a. Tanda Kecakapan Umum (82/ 1988) b. Tanda Kecakapan Khusus (132/ 1979) c. Tanda Pramuka Garuda (045/ 1980 yang ditambah pada Skep No. 101/ 1989) d. Tanda Pembina Mahir 5. Tanda Kehormatan berdasarkan Skep No. 090/ 1983 a. Untuk Peserta Didik - Tanda penghargaan - Bintang Tahunan - Bintang Wiratama - Bintang Teladan b. Untuk Orang Dewasa - Lencana tahunan - Pancawarsa - Wiratama - Darma Bhakti - Melati - Tunas Kelapa c. Tanda kehormatan dari Badan Organisasi Sosial dan Kemanusiaan d. Tanda kehormatan dari pemerintah dan negara lain BAB 27 LAMBANG GERAKAN WOSM DAN WAGGS 1. Tunas Kelapa Oleh : Soemardjo Atmodipoero Digunakan sejak 14 Agustus 1961 SK Kwarcab No. 6/KN/72/1972



2. Alasan : a. Cikal adalah tanaman pertama di bumi Indonesia, kiasan bahwa Pramuka adalah generasi yang pertama mendiami bumi Indonesia. b. Cikal dapat tumbuh di mana saja, kiasan bahwa setiap Pramuka dapat beradaptasi di semua daerah. c. Cikal dapat tumbuh dalam waktu yang lama, kiasan bahwa Pramuka itu sehat, kuat dan ulet. d. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas, simbol bahwa Pramuka bercita-cita tinggi dan lurus. e. Nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, kiasan bahwa setiap Pramuka berpegang pada tekat dan keyakinan yang baik, benar dan kuat. f. Nyiur adalah pohon serbaguna, kiasan bahwa Pramuka akan menjadi manusia yang berguna dan membaktikan diri untuk kepentingan tanah air. 3. WOSM adalah kependekan dari The World Organization of the Scout Movement (Persatuan Gerakan Pramuka se-Dunia) a. Kompas sebagai simbol kebenaran b. Tiga ujung sebagai tiga janji c. 2 bintang sebagai kebenaran d. Tali yang disimpul mati sebagai simbol persahabatan e. Putih suci melambangkan kemuliaan f. Ungu melambangkan kepemimpinan 4. WAGGS adalah kependekan dari World Association of Girl Guide and Girl Scout (Persatuan Pramuka Puteri se-Dunia) a. Warna emas sebagai simbol matahari bersinar b. 3 daun sebagai 3 janji c. Tongkat sebagai cinta kemanusiaan d. Jarum kompas sebagai taat janji e. Motto : Sedia (Be prepare!) 5. Badge Sulawesi Selatan Oleh : Abdurrahman Firdaus a. Gunung 3 buah melambangkan trisatya b. Hasanuddin simbol kita calon penerus bangsa, seperti Sultan Hasanuddin sebagai Ayam Jantan dari Timur c. Tamalatea artinya tak kunjung layu d. Laut melambangkan bahwa Sulawesi selatan dikelilingi oleh laut BAB 28 KEWIRAAN 1. Wira berarti gagah, satria, pahlawan perkasa, berani atau patriot. 2. Materi kewiraan dipersiapkan untuk menggali potensi dan kemampuan bela negara melalui : a. Meningkatkan perasaan cinta tanah air b. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara c. Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara d. Kesadaran rela berkorban e. Kemampuan bela negara 3. Kewiraan diartikan sebagai kesadaran mencintai dan memuliakan serta keberanian untuk membela bangsa dan tanah air. 4. Pendidikan kewiraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kecintaan, kesetiaan dan keberanian bela tanah air dan sekaligus sebagai sebuah sistem nasional. 5. Maksud dan tujuan pendidikan kewiraan adalah untuk memperluas cakrawala pikir peserta didik sebagai pejuang bangsa dalam usaha menciptakan kesejahteraan dan keamanan nasional. 6. Tujuan belajar kewiraan adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dalam bela negara, berfikir komprehensif, dan integral di kalangan pelajar. 7. Dasar hukumnya adalah : UUD 1945, Pancasila, GBHN, Kep. Mendikbud 061/4/1985, Kepmenhankam nomor 02/II/1985, UU No. 20/ 1982 tentang Pokok-pokok pertahanan Nasional, UU No. 2/ 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berisi tentang Ruang lingkup dan Integrasi pendidikan. BAB 29



KEWIRAUSAHAAN 1. Usaha adalah kemauan untuk mendapatkan sesuatu, kemauan untuk bekerja. 2. Wirausaha adalah perilaku dengan penuh keberanian, mengambil risiko, keutamaan, kreatifitas dan keteladanan dalam menangani usaha berpijak pada kemauan. 3. Kewirausahaan diartikan sebagai semangat sikap perilaku dan kemauan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya menciptakan cara kerja dengan meningkatkan efisiensi kerja lebih baik untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. 4. Asas pokok kewirausahaan yakni : a. Mandiri b. Mampu memecahkan masalah c. Keberanian mengambil keputusan secara cepat dalam kondisi kritis d. Keberanian mengambil risiko e. Inovatif dan kreatif f. Produktif g. berkarya 5. Pendidikan kewirausahaan diberikan dengan tujuan dasar untuk membentuk manusia yang : a. Rasa percaya diri b. Kemandirian c. Kreatif dan mampu menemukan peluang d. Inovatif e. Mampu berkomunikasi dengan baik f. Hidup terencana g. Jujur h. Hemat i. Tangguh j. Disiplin k. Mampu melakukan managerial l. Berfikir dan bertindak strategis m. Berani mengambil risiko n. Kreatif 6. Sarana media kewirausahaan pada kepramukaan yakni : a. Pembina yang berkualitas b. Tersedianya program pendidikan peserta didik yang baik c. Daya guna SKU, SKK dan SPG dan Usaha pemilikan TKU, TKK dan TPG d. Satuan karya e. Meningkatkan iman dan taqwa 7. Pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan dilakukan : a. Program pendidikan peserta didik yang disusun secara bersama b. Pembina yang mengintegrasikan materi yang dapat memupuk rasa percaya diri, mandiri kreatif. c. Pemimpin satuan belajar menjadi pemimpin d. Learning by doing, learning by earn, earn to life 8. Untuk menjadi Pramuka yang berkualitas harus dilakukan : a. Pemberdayaan gugus depan b. Manajemen diefektifkan c. Manunggal pada masyarakat d. Pembina berkompetensi e. Didikan tinggi, efektif dan efisien 9. Sasaran akhir dari kewirausahaan adalah pembinaan watak yang : a. Berperilaku luhur b. Berjiwa Pancasila c. Mempunyai semangat iptek dan imtaq d. Semangat mandiri e. Jiwa kewira dan usahaan. BAB 30 BERKEMAH SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN 1. Kegiatan yang dilakukan di luar (alam terbuka) merupakan cara efektif pembentukan watak peserta didik. Dengan berkemah, peserta didik bisa belajar untuk menghargai kesederhanaan, menghindari



pola hidup konsumtif dan mempelajari keharmonisan. 2. Berkemah adalah suatu rekreasi yang edukatif di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta sistem among. Di dalamnya terdapat interaksi antara 3. Perkemahan akan efektif jika : a. 3M (mudah, manfaat, murah) b. Dilaksanakan dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan 4. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada perkemahan, perhatikan : a. Keamanan dan keselamatan b. Disiplin dan lingkungan c. Tata cara 5. Berkemah akan menjadi hal yang sangat penting, sebagai puncak materi yang telah dipelajari dan diikuti. Berkemah juga menjadi satuan Pramuka yang baik dan efektif, bukan latihan yang hanya mengejar TKK. 6. Tujuan berkemah antara lain : a. Membina dan mengembangkan kemampuan fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial peserta didik sebagai individu. b. Membentuk manusia : 1) bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa 2) Membina mental dan percaya diri 3) Memiliki kesehatan dan daya tahan tubuh 4) Memiliki daya kreasi 5) Memiliki keterampilan dan ketangkasan c. Belajar bekerjasama, bergotong royong, dan hidup mandiri d. Mengembangkan rasa cinta tanah air e. Mencari pengetahuan dan pengalaman baru f. Menjadi salah satu wadah untuk melakukan pengabdian pada masyarakat 7. Berkemah dilakukan hanya pada Penggalang, Penegak dan Pandega. Pada siaga boleh dilakukan jika hanya berupa persami yang tendanya didirikan oleh pembina, peserta tidak memasak dan acara disusun oleh pembina dengan baik. 8. Pemilihan tempat berkemah : a. Cari tanah yang rata atau sedikit miring b. Cari tanah yang berumput c. Ada pohon untuk tempat berlindung d. Ada saluran pembuangan air e. Pemandangan yang menarik f. Arena petualangan yang menantang g. Keamanan lokasi terjamin, baik dari binatang buas maupun dari gangguan lain h. Tidak terlalu dekat dengan jalan raya atau perkampungan i. Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan dan pos keamanan 9. Pelaksanaan perkemahan a. Persiapan, lakukan kesepakatan dan penyusunan acara oleh Dewan Satuan. Tentukan : 1) Waktu dan tempat, juga tujuan dan biaya 2) Peralatan dan pembekalan 3) Peninjauan tempat berkemah 4) Izin dari orang tua dan penguasa daerah setempat 5) Panitia pelaksana 6) Susunan acara b. Pelaksanaan 1) Kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana dan tujuan 2) Kegiatan dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta didik 3) Tersedia acara pengganti. Setiap kegiatan harus memperhatikan keselamatan dan keamanan, lokasi setelah perkemahan selesai harus bersih, perlengkapan regu dan pribadi perlu diperhatikan. 4) Perkemahan pada Penegak dan Pandega dapat dilaksanakan (dipanitiai) oleh Sangga atau Reka. c. Evaluasi 1) Prestasi peserta didik mengalami perubahan ke arah positif 2) Kesehatan peserta mengalami peningkatan 3) Kekurangan dan kelemahan perkemahan diketahui   BAB 31



KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN 1. Keterampilan kepramukaan adalah keterampilan yang didapat dalam kegiatan yang mungkin saja dapat menjadi pelajaran bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan hidup. Keterampilan yang diberikan disesuaikan dengan usia, lama kegiatan diikuti dan kualitas pembina. 2. Jenis-jenis keterampilan kepramukaan : a. Spiritual 1) Pengenalan kaidah-kaidah agama 2) Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan 3) Pengamalan Kode Kehormatan Pancasila 4) Pengamalan Pancasila b. Emosional 1) Cermat menghadapi masalah 2) Bijak dalam mengambil keputusan 3) Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap 4) Menghormati lawan bicara, sopan santun, dan menghormati orang yang lebih tua c. Manajerial 1) Kepemimpinan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan 2) Administrasi kegiatan 3) Hubungan antar instansi 4) Penyusunan laporan hasil kegiatan d. Fisik 1) Tali-temali : simpul ujung tali, simpul mati, simpul anyam dan berganda, simpul erat, simpul pangkal, simpul tarik, simpul kursi, dan simpul tiang. 2) Ikatan : ikatan canggah, palang, sambungan dan kaki tiga. 3) Kompas, peta (peta pita/ peta perjalanan dan peta lapangan) dan penggunaannya. 4) Bahasa isyarat, sandi, morse dan smaphore. 5) Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai. e. Mengenal berbagai gejala alam, misalnya : kabut, matahari dan bintang f. Keterampilan sosial 1) P3K a) Kesehatan lapangan b) Dapur umum c) Evakuasi d) SAR (Search and Rescue) 2) Kesehatan masyarakat 3) Pengamanan masyarakat a) Pengamanan TKP (Tempat Kejadian Perkara) b) Kebakaran c) Konservasi tanah dan air BAB 32 PENJELAJAHAN LINTAS ALAM 1. Penjelajahan lintas alam dikonsentrasikan pada Survival Training yang penuh dengan tantangan. Diramu dengan variasi : a. Membaca peta b. Menggunakan kompas c. Membuat peta pita perjalanan d. Memecahkan sandi dan bahasa isyarat e. Membaca tanda jejak f. Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai g. Sketsa panorama h. Praktik membalut dan mengangkat pasien (P3K) i. Halang rintang (alami dan buatan) 2. Proses yang ingin dicapai dalam penjelajahan lintas alam adalah pengembangan : a. Kepemimpinan b. Demokrasi c. Kekompakan team d. Kematangan berpikir



e. Kemandirian f. Percaya diri g. Keterampilan dan ketangkasan h. Administrasi dan pembagian tugas i. Pengetahuan dan pengalaman 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjelajahan lintas alam a. Keselamatan peserta didik b. Tingkat kesulitan yang akan dialami peserta didik di dalam perjalanan c. Petugas yang memadai baik dalam jumlah maupun dalam kualitas d. Penyusunan laporan hasil perjalanan e. Evaluasi   KUMPULAN LAGU PRAMUKA 1. Satya Darma Pramuka Kami … Pramuka Indonesia Manusia Pancasila Satyaku … kudarmakan Darmaku … kubaktikan Agar jaya Indonesia Indonesia tanah airku Kami jadi pandumu … 2. Ikan Selayang Ikan selayang, ikan selayang dipotong-potong hu … ha … Ikan dipotong ikan dipotong diparang-parang hu … ha … Hai nona … beta dengar kau mau kawin (Ya kawin aja, emang guwe pikirin … itu urusan kodok) Ha … ha … ha … Kalaulah begitu … Kembalikan … hai kembalikan baret coklatku 3. Bernyanyi dan Berdendang Bernyanyi gembira berlenggang dan berdendang (2x) Lenggang … lenggang … berlenggang di tempat (2x) Muka … belakang, samping lalu silang (2x) Ke muka belakang ke samping lalu silang (2x) 4. Botol Botol namanya budu Sendok namanya sudu Anak kodok namanya brudu Pantat ayam namanya brutu Goyang … goyang … goyang … Goyang … digoyang … goyang Goyang … digoyang … goyang Goyang … goyang … digoyang … goyang (2x) 5. Gembira Berkumpul Ayo kawan … ayo kawan berkumpul Berkumpul bersenang-senang semuanya Jangan segan … jangan segan bersama Bersama menyanyi bergembira Tepuk tangan … tepuk tangan … tepuk tangan … bergembira Skali lagi … skali lagi … Tepuk tangan kita semua bergembira 6. Jari Ini namanya jari jempol … (2x) Apa pesannya jari jempol sayang Anak Pramuka nggak boleh ngompol



Telunjuk – Ngantuk Tengah – Lengah Manis – Nangis Klingking – Maling 7. Api Unggun Api api api api api unggun Dengan berdiri bersuka hati Disinari api unggun Hora … hore yo Pramuka Beramai-ramai bersuka hati Disinari api unggun Api kita sudah menyala Api … api .. api api api 8. Mars Penggalang Tak ada gunung terlalu tinggi, buat kami daki di tengah panas Tak ada jurang terlalu dalam, buat kami turuni di malam kelam Hutan rimba – hutan rimba padang lalang – padang lalang Kususuri jalanan jauh Panas terik hujan berangin Maju terus, jalan terus Pantang patah – pantang patah hati kami – hati kami Karena telitinya Pasukan penggalang jalanlah, terhapus semua luka 9. Marina Merana Marina menari di atas menara Di atas menara Marina menari Marina merana di atas menara Di atas merana Marina merana 10. Berkemah Di tengah-tengah hutan, di bawah langit biru Tenda terpancang ditiup sang bayu Api menjilat-jilat, terangi rimba Membawa Pramuka dalam impian Penegak … pandega … Petualang datang tak kenal gengsi Datang ke perkemahan … Karena patah hati, guna mencari cinta yang sejati 11. Aku Anak Muda Aku ini anak muda Hati suci riang gembira Mari kawan masuk Pramuka Pramuka slaalu gembira Wan jae lae laccing takaraccing takaraccing Takara loa leo (2x) 12. Sengko Sengko Dainang Sengko sengko dainang (2x) Sengko la sengko (2x) Tra … lalala … Tri … lilili … Sirege sirege tumba (2x) La sengko sengko (2x) 13. Pramuka Tak Kenal Rintangan Pramuka tak kenal rintangan



Meski jalan penuh halangan Kan hilang dengan hati yang riang Pramuka tak kenal rintangan 14. Pramuka Mengembara Satu Pramuka pergi mengembara Satu Pramuka bawa tongkat bawa tali bawa sangkur Pergi mengembara 15. Rajin Terampil dan Gembira Rajin terampil dan gembira Senantiasa praja muda karana Sopan dan tak kenal rasa congkak Bersahaja setia suka menolong Yayayaya … itulah Pramuka Pramuka sejati … sejati kata dan prilakunya (2x) 16. Pembinaku Bangun pagi-pagi menuju tempat Di sanalah kami dibimbing dan dibina Oleh pembina perkasa *) Mau makan jalan jongkok Sudah makan ditindaki Dihukum maki bentak-bentak hai … Wahai pembinaku sungguh kejam dirimu Wahai pembinaku betapa tajam matamu Tak tahan rasanya ingin segera pulang Namun perkemahan belum selesai (Kembali ke *) 17. LDGD LDGD Sesamur Kati bimbing siteru seusu LDGD Sesamur Sungguh enak mengikuti perkemahan Makan kurang tidur dikurangi perut keroncongan … 18. Anak kambing Mana dimana anak kambing saya Anak kambing sudah ada di sini Mana kambingnya … ini (2x) Mana kambingnya … sudah ada di sini 19. Kalau kau suka hati Kalau kau suka hati tepuk tangan … (2x) Kalau kau suka hati mari kita lakukan Kalau kau suka hati tepuk tangan … (Petik jari, hentak kaki, bilang hore) If you happy and you know it claps your hands … (2x) If you happy and you know it, and you really want to show it If you happy and you know it, claps your hands. (stick finger, say hore) 20. Sayonara … Sayonara … sayonara sampai berjumpa pula … (2x) Buat apa susah, buat apa susah … Susah itu tak ada gunanya 21. Es Lilin



Tunas kelapa kawaaaaaan … itu lambangnya Tri Satya kawaaaan … itu janjinya Dasa Darma kawaaaan … itu baktinya Janganlah ragu kawan masuk pramuka 22. Cing cing Gemerincing Cing cing gemerincing Suara rebbana berbunyi nyaring (2x) Kaki melangkah beriring-beriring Langkah yang serempak dengan lenggok yang seirama Hati siapapun akan senang mendengarnya 23. Jambore Jambore … re … re … Jambore (2x) Ayo kita ke Jambore Di sana berkumpul Pramuka Indonesia Jambore rame-rame jambore Pri … priodot bodo bidi Sssst … Pesta! 24. Dunia Kita