Adpu4431 - Ara Nawang Wulani (030788668) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS KULIAH TUGAS 3



Nama Mahasiswa



: ARA NAWANG WULANI



Nomor induk Mahasiswa/NIM



: 030788668



Kode/Nama Mata Kuliah



: ADPU4431/ Perilaku Organisasi



Kode/Nama UPBJJ



: 48/ PALANGKA RAYA



Masa Ujian



: 2021/22.1 (2021.2)



KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



No. 1.



Soal Para manajer menyadari bahwa tanggungjawabnya adalah dengan memelihara kelompoknya, memelihara kekompakannya dan keterpaduan kelompoknya agar sebuah kelompok berkembang. Banyak sekali hambatan yang dihadapi dalam upaya penanganan kelompok. Pertanyaan: Bagaimana langkah seorang manajer dalam menerapkan penanganan kelompok dengan memelihara kelompoknya, memelihara kekompakannya dan keterpaduan kelompoknya agar sebuah kelompok berkembang? (Petunjuk:  Mengemukakan cara kelompok berkembang diakitkan dengan tiga aspek penting dalam kehidupan kelompok.  Menejaskan kembali sebagai bentuk penegasan dengan menguraikan contoh yang kemungkinan terjadi dalam sebuah perkantoran/ tempat kerja).



2.



Salah satu jenis konflik adalah peran, muncul karena adanya berbagai ragam peran dan rangkaiannya yang dijalankan oleh banyak individu. Keragaman dan rangkaian peran yang bermacam-macam tersebut memungkinkan individu menghadapi situasi terjadi dua atau lebih memerankan sesuatu sekaligus. Menurut gibson ada berbagai jenis konflik peran yaitu konflik peran sendiri, konflik intraperan dan konflik antarperan. Pertanyaan: Rita adalah alumni mahasiswa jurusan hukum, ia baru lulus satu minggu yang lalu. Karena selama kuliah termasuk mahasiswa yang aktif dan rajin dia meraih yudicium cumlaude. Salah satu perusahaan meminta dirinya bekerja setelah lulus, akhirnya ia menerimanya. Namun berjalannya waktu ia merasakan ketidaknyamanan bekerja di perusahaan tersebut, alasannya tuntutan pekerjaannya bertolak belakang dengan bidang ahlinya. Konflik peran jenis apa yang dialami oleh Rita, kemudian berikan tanggapan dampak yang terjadi bagi perusahaan! (Petunjuk:  Menentukan jenis konflik peran yang dialami oleh Rita  Menguraikan dampak yang akan terjadi terhadap perusahaan)



3.



Terdapat dua pendekatan untuk dapat melakukan perbandingan dan mengetahui definisi permasalahan, yaitu: 1. Pendekatan sikap dan prilaku reaktif 2. Pendekatan sikap dan prilaku proaktif Pertanyaan: Coba saudara uraikan perbedaan perilaku reaktif dan perilaku proaktif kemudian simulasikan salah satu bentuk contoh pendekatan sikap dan perilakunya! (Petunjuk:  Menentukan perbedaan pendekatan sikap dan perilaku  Mensimulasikan pendekatan sikap dan perilaku)



4.



Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) adalah konsep manajerial yang berasal dari masyarakat Jepang yang merupakan pengembangan konsep manajerial Amerika, salah satunya adalah sistem yang dikembangkan dan diperkenalkan oleh Peter Drucker, yaitu MBO (Management By Objectives). Pengendalian Mutu Terpadu (PMT), merupakan suatu sikap mental dan perilaku dalam proses produksi barang dan jasa. Secara historikan pengertian pengendalian mutu terpadu (PMT), adalah sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh jajaran karyawan pada semua tingkatan, dengan menerapkan pengendalian mutu dan metode statistik untuk memperoleh kepuasan pelanggan dan karyawan. Pertanyaan: Coba saudara analisa penerapan PMT berdasarkan prinsip-prinsip dengan memperhatikan syarat penerapan PMT untuk menunjang tujuan PMT, kamudian berikan tanggapan terkait hambatan dalam penerapan PMT! (Petunjuk:  Menguraikan prinsip-prinsip PMT  Menentukan syarat-syarat penerapan PMT  Menguraikan tujuan penerapan PMT  Mengemukakan hambatan penerapan PMT)



JAWABAN 1.



Proses pengembangan kelompok antara lain adalah saling menerima, saling berkomunikasi dan mengambil keputusan, motivasi dan produktifitas serta pengendalian dan organisasi, dalam pengembangannya juga perlu diperhatikan tentang aspek penting kehidupan kelompok yaitu kelompok formal, kelompok informal dan alasan pembentukan kelompok tersebut. Langkah seorang manajer dalam menerapkan penanganan kelompok dengan memelihara kelompoknya, memelihara kekompakannya dan keterpaduan kelompoknya agar sebuah kelompok berkembang yaitu; a. Tahap pembentukan, contohnya menerapkan saling menerima dan berkomunikasi agar setiap orang menyesuaikan diri menjadi bagian dari kelompok dan memahami posisinya dalam tugas serta mengetahui alasan kelompok itu dibentuk b. Tahap penyatuan, contohnya pemimpin atau dalam hal ini manajer yang mampu mengatasi konflik yang mungkin terjadi, serta untuk memastikan tim berkomunikasi dengan baik dan dapat berkompromi satu sama lain c. Tahapan normalisasi, contohnya manajer mampu memotivasi anggota kelompoknya agar merasa nyaman bekerja dalam kelompoknya untuk meningkatkan produktifitas d. Performing, contohnya kelompok memaksimalkan produktifitasnya



e. Tahap Penangguhan, contohnya manajer harus mampu memberikan kepastian kepada kelompoknya, memotivasi agar tetap maksimal dalam produktifitas. 2.



Berdasarkan narasi diatas, jenis konflik peran yang dialami oleh Rita adalah konflik antar peran dimana rita diminta mengerjakan pekerjaan yang bertolak belakang dengan disiplin ilmu yang dimilikinya akibat adanya peraan berganda, jika hal ini terus dilakukan maka besar kemungkinan akan menurunkan prestasi kinerja untuk kedepannya.



3.



Perilaku proaktif cenderung Bertindak sesuai logika, bukan mengikuti perasaan atau kondisi emosi sesaat, sedangkan perilaku reaktif Tidak berpikir logis, serta-merta bertindak tanpa mempertimbangkan baik, buruk yang dihasilkan dari perbuatan yang dilakukan Contoh sikap dan perilaku proaktif, bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan yang baik berdasarkan nilai yang ada di masyarakat Contoh sikap dan perikalu reaktif, mudah emosi, sering mengeluh dan sulit untuk menggambil keputusan



4.



Prinsip-prinsip PMT a. Kepuasan pelanggan b. Manajemen berdasarkan fakta c. Respek terhadap karyawan Syarat-syarat penerapan PMT a. Seluruh SDM yang turut serta harus bertanggungjawab terhadap penyelesaian pekerjaan b. Setiap kelompok kerja harus bekerja dengan benar c. Kesediaan bekerja secara produktif dengan semangat yang kuat d. Tersedianya sarana dan prasarana serta lingkungan kerja yang mendukung PMT Tujuan penerapan PMT adalah untuk memperoleh kepuasan pelanggan dan karyawan. Hambatan penetapan PMT adalah konflik yang mungkin muncul antara pimpinan dan karyawan dimana karyawan merasa dimanfaatkan oleh pimpinan, penerapan dirasa sebagai beban tambahan serta adanya sikap mengapa harus menolong perusahaan.