Afrika Selatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Afrika Selatan adalah sebuah negara yang terletak di bagian paling selatan benua Afrika. Kami memilih Afrika Selatan sebagai pembahasan materi dalam makalah ini karena Afrika Selatan adalah sebuah negara demokratis selain itu Afrika Selatan juga merupakan negara dengan berbagai macam bangsa dan mempunyai 11 bahasa resmi. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian, emas dan platinum yang utama di dunia. Negara memiliki nama lengkap Republik Afrika Selatan (Republic of South Africa) ini menganut sistem pemerintahan Republik yang kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah seorang Presiden. Presiden Afrika Selatan ini dipilih oleh Majelis Nasional (National Assembly) dan Majelis Provinsiprovinsi Nasional (National Council of Provinces) sedangkan anggota Majelis Nasional dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional ini dipilih melalui Pemilihan Umum yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Ibukota Afrika Selatan adalah Pretoria (eksekutif), Cape Town (Legislatif) dan Bloemfontein (yudikatif). Afrika Selatan memiliki luas wilayah sebesar 1.219.912 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 54.300.704 jiwa. Mayoritas penduduk Afrika Selatan adalah etnis Afrika yang berkulit hitam (80,2%), namun negara ini juga merupakan negara yang memiliki penduduk yang beretnis kulit putih terbanyak di benua Afrika yaitu sekitar 8,4% dari seluruh populasi Afrika Selatan. Afrika Selatan merupakan negara berkembang yang perekonomiannya sangat tergantung pada sumber daya alam terutama sektor pertambangan seperti emas, platinum dan berlian serta pertambangan logam dan mineral.



1



Selain sektor pertambangan, industri-industri yang memegang peranan penting bagi perekonomian Afrika Selatan diantaranya seperti industri perkapalan, tekstil, industri kimia dan perakitan automobil.



Sesuai dengan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud akan membuat sebuah makalah yang berjudul “Kondisi Regional Afrika Selatan”.



B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Regional Afrika Selatan secara umum? 2. Bagaimana letak, batas, dan luas Afrika Selatan? 3. Bagaimana potensi SDA, SDM, produksi dan peran ekonomi Afrika Selatan secara global?



C. Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas, tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang gambaran umum Regional Afrika Selatan. 2. Mengetahui letak, batas, dan luas Afrika Selatan. 3. Mengetahui potensi SDA, SDM, produksi dan peran ekonomi Afrika Selatan secara global.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Afrika Selatan Afrika Selatan bertetangga dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe di utara, Mozambik dan Swaziland di timur laut. Di dalam negara Afrika Selatan terdapat sebuah negara kecil berdaulat yang terkurung daratan (tidak memiliki laut) yaitu negara Lesotho. Keseluruhan negara Lesotho terletak di pedalaman Afrika Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe serta berbatasan dengan Mozambik dan Swaziland di sebelah timur laut. Di sebelah timur dan selatan merupakan samudera Hindia sedangkan di sebelah baratnya adalah samudera Atlantik. Afrika



Selatan



termasuk Pulau



Robben dan Kepulauan



Prince



Edwards (Pulau Marion dan Pulau Prince Edward). Afrika Selatan bersebelahan dengan Samudra Atlantik di pantai barat dan Samudra Selatan dan Samudra Hindia di pantai timur. Afrika Selatan merupakan negara di benua Afrika yang terletak di ujung selatan benua tersebut. Karena letaknyalah Afrika Selatan sering disebut Tanjung Harapan. Pada masa dahulu, pemerintahan negara ini dikecam karena politik



'apartheid'nya



tetapi



sekarang



Afrika



Selatan



adalah



sebuah



negara demokratis dengan penduduk kulit putih terbesar di benua Afrika. Afrika Selatan juga merupakan negara dengan berbagai macam bangsa dan mempunyai 11 bahasa resmi. Negara Afrika Selatan ini memiliki 11 bahasa resmi yaitu bahasa IsiZulu, bahasa IsiXhosa, bahasa Afrikaans, bahasa Inggris, bahasa Sepedi, bahasa Setswana, bahasa Sesotho, bahasa Xitsonga, bahasa siSwati, bahasa Tshivenda dan bahasa isiNdebele.



3



Pada dasarnya negara-negara yang terdapat di benua Afrika Bagian Selatan terdiri dari yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Berikut ini tabel negara yang berada di benua Afrika bagian Selatan yaitu:



Nama



Ibukota



Luas



Bahasa



(km2)



Negara Afrika



Pretoria



Selatan



1.221.037



Mata



Bentuk



Uang



Pemerintahan



Inggris



Rand



Republik



(eksekutif)



Afrikaans



Afrika



Konstitusional



Bloemfontein



Zulu



Selatan



Parlementer



(yudikatif)



Xhosa



Cape Town



Swazi



Kesatuan



(legislatif) Bostwana



Gaborone



581.730



Inggris



Pula



Republik



Setswana



Botswana



Konstitusional Parlementer Kesatuan



Lesotho



Maseru



30.355



Sotho



Loti



Monarki



Inggris



Lesotho



Konstitusional Parlementer Kesatuan



Namibia



Windhoek



825.615



Inggris



Dolar



Republik



Namibia



Konstitusional Presidensial Kesatuan



Swaziland



Mbabane



17.364



Swati



Lilangeni



Monarki



Inggris



Swaziland, Absolut Rand



Parlementer



Afrika



Kesatuan



Selatan



4



Gambar 1. Peta Afrika Selatan



5



B. Letak, Batas dan Luas Afrika Selatan



Gambar 2. Peta Topografi Afrika Selatan



Negara memiliki nama lengkap Republik Afrika Selatan (Republic of South Africa) dan nama resmi Afrika Selatan adalah Republik Van Suid Afrika. Afrika Selatan adalah sebuah negara yang terletak di bagian paling selatan benua Afrika. Di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe serta berbatasan dengan Mozambik dan Swaziland di sebelah timur laut. Di sebelah timur dan selatan merupakan samudera Hindia sedangkan di sebelah baratnya adalah samudera Atlantik. Secara geografis wilayahnya terletak di ujung selatan Benua Afrika dan diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Atlantik sedangkan di dalam wilayah Afrika Selatan ada negara kecil yakni, Lesotho.



6



Afrika Selatan terletak di 29° 00' S, 24° 00' T. Luas kawasannya adalah 1.219.912 km² termasuk Pulau Robben dan Kepulauan Prince Edwards (Pulau Marion dan Pulau Prince Edward). Afrika Selatan bersebelahan dengan Samudra Atlantik di pantai barat dan Samudra Selatan dan Samudra Hindia di pantai timur. Arus utama di samudra-samudra tersebut adalah arus sejuk Benguela dan arus hangat Agulhas. Titik paling rendah adalah Samudra Atlantik pada 0 m dan paling tinggi ialah Njesuthi pada ketinggian 3.408 m. Afrika Selatan mempunyai iklim yang berbeda-beda. Di barat daya negara ini, iklimnya adalah Mediterania, di kawasan pendalaman ia beriklim sederhana, dan di timur laut iklimnya adalah subtropis. Berdasarkan letak astronomisnya, Afrika Selatan terletak antara 23o LS – 35o LS dan 18o BT – 33o BT. Sedangkan secara geografis wilayahnya terletak di ujung selatan Benua Afrika dan diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Atlantik. Secara geografis Afrika Selatan terletak di ujung selatan Benua Afrika. Afrika Selatan mempunyai iklim yang berbeda-beda. Di barat daya negara ini, iklimnya adalah Mediterania, di kawasan pendalaman ia beriklim sederhana, dan di timur laut iklimnya adalah subtropis, tetapi Afrika Selatan beriklim subtropis. Pada musim dingin udara di Afrika Selatan tidak terlalu dingin dan pada musim panas udara tidak terlalu panas. Curah hujan Afrika Selatan dipengaruhi oleh angin pasat tenggara yang berasal dari Samudra Hindia. Di Afrika Selatan musim penghujan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Curah hujan terbanyak terdapat di pantai timur (rata-rata 2.250 mm per tahun). Daerah paling sedikit curah hujannya adalah daerah pantai barat (ratarata 125 mm per tahun). Afrika bagian Selatan beriklim subtropik karena hampir seluruhnya terletak di zona sedang dekat dengan laut. Pada daerah plato, hujan sering disertai angin ribut dan petir serta hujan es sehingga separuh wilayahnya bercurah hujan kurang dari 300 mm/tahun dengan penguapan yang cukup tinggi.



7



Sebagian besar wilayah Afrika Selatan terdiri atas pegunungan dengan ketinggian 900-1.800 meter di atas permukaan laut. Gunung tertinggi di Pegunungan Drakensberg, yakni Gunung Ntlenyana (3.482 m). Sebagian besar wilayahnya terdiri atas plato-plato tinggi berbentuk cawan dikelilingi pegunungan Drankensberg. Ketinggian rata-ratanya diperkirakan mencapai 1.200 m di atas permukaan laut. Rangkaian tertinggi plato ini terletak di sebelah timur Lesotho berupa Gunung Thabana Ntlenyana. Di ujung selatan terdapat Pegunungan Cape membentang ke utara dan ke timur. Di bagian selatan terdapat Tanjung Agulhas. Lesotho sebagian besar wilayahnya tidak rata merupakan dataran tinggi dari pegunungan Drankensberg dan menjadi perbatasan dengan negara tetangganya. Seperempat wilayahnya berupa dataran rendah yang dimanfaatkan oleh penduduknya sebagai daerah pertanian. Botswana wilayahnya berupa dataran tinggi yang terdapat di bagian timur.



Di Afrika Selatan terdapat tiga tipe sungai. Beberapa sungai, seperti Sungai Orange, berhulu di daerah plato dan turun ke pantai melalui air terjun serta ngarai yang dalam. Sungai lainnya, seperti Sungai Tugela, Sungai Kei Besar, dan Sungai Vis Besar, berhulu di sepanjang tepi tebing pegunungan dan bermuara ke laut sesudah melalui alur yang pendek dan curam. Tipe sungai ketiga, seperti Sungai Gamtoos dan Sungai Gourits, berhulu di tepi tebing pegunungan, dan mengalir melalui Pegunungan Cape sebelum bermuara ke laut. Di bagian barat negeri ini menjadi daerah aliran Sungai Okaranga berupa rawa-rawa. Bentang alam Swaziland merupakan lanjutan Pegunungan Drankensberg yang puncaknya muncul Gunung Emblembe. Ke arah timur berupa daerah patahan Lumbobo yang menjadi daerah aliran Sungai Komati, Sungai Usutu, Sungai Mboluzi. Sebagian besar wilayah Namibia terdiri dari plato yang diapit Gurun Namib di sebelah barat dan Gurun Kalahari di sebelah timur. Sungai terpanjang yang mengalir di negeri ini adalah Sungai Orange yang bermata air di Pegunungan Drankensberg. Dalam perjalanan alirannya, Sungai



8



Orange melewati daerah kering Kalahari, sehingga airnya banyak hilang di perjalanan sebelum sampai ke muaranya di Samudra Atlantik sepanjang 2.200 km. Sedangkan Sungai Limpopo (sungai buaya) yang bermuara di Samudera Hindia. Danau yang terdapat di Afrika Selatan adalah Danau Zwinkspan, Danau Sifungo, Danau Shalala, Danau The Woolwash, Danau Wonderkopam. Gurun yang terdapat di Afrika Selatan yaitu Gurun Kalahari. Gurun Kalahari adalah gurun yang tedapat di Afrika Bagian Selatan dengan luas 900.000 km² yang meliputi sebagian besar Bostwana dan beberapa bagian dari Namibia serta Afrika Selatan dan Gurun Namib di Namibia menjorok ke Afrika Selatan sepanjang pantai barat, sedangkan pesisir timur laut merupakan dataran rendah yang luas. Gunung



yang berada



disebelah tenggara,



terdapat



Pegunungan



Drakensberg dengan puncak tertingginya adalah Njesuthi (3.446 m) yang merupakan gunung tertinggi di Afrika Selatan. Di sebelah barat daya terdapat Pegunungan Swart dan Pegunungan Lange, pegunungan ini diapit oleh dua dataran tinggi yaitu Karoo Besar di utara dan Karoo Kecil di selatan. Di sebelah barat, sejajar dengan pesisir Samudera Atlantik terdapat Pegunungan Ceddar Witsen dan Great Winterhoek. Selanjutnya Gunung Champagne dengan ketinggian yaitu 3.375 m, pegunungan ini terdapat di ujung selatan menyusuri garis pantai. Gunung Kompassberg dengan ketinggian yaitu 2.500 m dan Table Mountain atau Gunung Meja (Tafelberg) dengan ketinggian 3.415 m.



9



Gambar 3. Sungai Orange



Gambar 4. Gunung Ntlenyana



10



C. Potensi SDA, SDM, dan Peran Ekonomi Afrika Selatan Secara Global 1. Potensi Sumber Daya Alam Afrika Selatan adalah sebuah negara ini kaya dengan bahan tambang terutamanya bahan tambang bernilai tinggi seperti emas, platinum dan berlian. Sejak kedatangan Inggris di sana, ekonomi negara bergantung kepada sektor pertambangan. Tetapi beberapa dasawarsa yang lalu, kegiatan tersebut telah digantikan oleh sektor produksi. Sektor industri Afrika Selatan yang sangat maju, dan merupakan ekonomi ke-25 terbesar di dunia. Dengan hanya 7% penduduk dan 4% jumlah kawasan keseluruhan Afrika, Afrika Selatan mengeluarkan lebih sepertiga produk dan jasa di Afrika, dan hampir 40 % pengeluaran industri di Afrika. Bahan komoditas yang diekspor: alat-alat mesin, makanan dan peralatan, bahan kimia, produk petroliam dan peralatan ilmiah. Berikut beberapa bidang dalam potensi sumber daya alam yang ada di Afrika Selatan yaitu sebagai berikut: a. Pertanian Bidang pertanian Afrika Selatan banyak diusahakan oleh penduduk. Daerah pertanian Afrika Selatan adalah Highveld, Cape Barat Daya, Transvaal Timur, dan Trasvaal Utara. Hasil pertanian utama Afrika Selatan adalah buah anggur dan apel, sayuran, teh, kopi, tembakau, jagung, gandum, sorgum, dan gula. Buah-buahan, terutama anggur, menjadi komoditas ekspor Afrika Selatan.



b. Peternakan Usaha peternakan banyak diusahakan penduduk. Hasil pertenakan yaitu susu, daging, wol, kulit, bulu dan telur. Jenis hewan yang diternak adalah lembu, biri-biri, kambing, dan babi. Hasil peternakan Afrika Selatan terutama untuk mencukupi kebutuhan protein dalam negeri.



11



c. Pertambangan Wilayah Afrika Selatan termasuk negara yang kaya hasil tambang. Barang tambang Afrika Selatan meliputi emas (utama di Witwatersland), platina, intan, bijih besi, mangan, tembaga, krom, batu bara, asbes, aluminium, dan uranium.



Tambang emas terdapat di Witwatersrand.



Produksi tambang itu terbesar di dunia.



Tambang intan terdapat di



Kimberley. Tambang perak dan uranium terdapat di Johannesburg dan Vereeniging. Tambang timah hitam, krom, dan seng terdapat di Witbank dan Netal. Tambang tembaga terdapat di Dokiep. Tambang mangan ter-dapat di Postmasburg.



d. Industri Sektor industri Afrika Selatan mengalami perkembangan pesat, terutama industri kimia, mesin, dan baja. Pusat industri berat Afrika Selatan terdapat di Johannesburg. Industri pengalengan ikan terdapat di Cape Town.



e. Perdagangan Afrika Selatan banyak mengekspor emas, logam, berlian, tembakau, wol, dan anggur. Impor Afrika Selatan adalah gandume mesin-mesin dan alat-alat transportasi, dan bahan-bahan kimia



2. Potensi Sumber Daya Manusia Penduduk Afrika Selatan terdiri atas empat ras, yakni penduduk kulit hitam (suku Bantu/ bangsa Nguni) yakni sekitar 77%, penduduk kulit putih yakni sekitar 11%, penduduk kulit berwarna yakni sekitar 9%, dan orang Asia yakni sekitar 2%. Orang kulit hitam (Suku Bantu/ Bangsa Nguni) merupakan penduduk pribumi. Orang kulit putih di Afrika Selatan merupakan orang keturunan Belanda, Inggris, Jerman dan Perancis.



12



Orang yang kulit warna camopuran merupakan campuran kulit putih dan suku Hottentot sedangkan Orang Asia merupakan asal dari India. Di Afrika Selatan sering terjadi pergolakan karena adanya politik apartheid. Rakyat Afrika Selatan bergolak untuk memperoleh hak yang sama dengan bangsa kulit putih. Pada tahun 1991 jumlah penduduk Afrika selatan ±40.600.000 jiwa dengan kepa-datan penduduk 36 per km persegi. Angka pertumbuhan penduduk Afrika Selatan 2,4% setiap tahun.



Di Afrika Selatan, masa persekolahan adalah selama 13 tahun - atau tingkat. Namun, tahun pertama pendidikan atau tingkat 0 dan tiga tahun terakhir yaitu dari tingkat 10 hingga tingkat 12 (juga dipanggil "matric") tidak diwajibkan. Kebanyakan sekolah dasar menawarkan tingkat 0. Tetapi tingkat ini dapat juga dibuat di TK. Lazimnya untuk memasuki universitas, seseorang wajib lulus "matric" dengan minimum tiga mata pelajaran tingkat tinggi dan bukan sekadar lulus (standar). Malah beberapa universitas prestisius akan mengenakan syarat akademik yang lebih tinggi. Walaupun begitu, mereka yang lulus "National Senior Certificate" layak untuk belajar di "technikon" atau kampus teknikal. Di bawah sistem apartheid, sistem pendidikannya dirangka berdasarkan warna kulit yaitu kementerian yang berbeda untuk pelajar kulit putih, berwarna, Asia, dan kaum kulit hitam di luar Bantustan. Pengasingan ini telah menghasilkan 14 kementerian pendidikan yang berbeda di negara ini. Penstrukturan sistem pendidikan selepas era-apartheid merupakan tantangan yang besar bagi pemerintahan negara ini. Pemerintahan baru telah membentuk suatu sistem pendidikan nasional tanpa diskriminasi kaum tetapi menggabungkan 14 kementerian pendidikan merupakan tugas yang sukar. Oleh karena itu pada Februari 1996, Kementerian Pendidikan telah meluncurkan suatu kurikulum baru yang dinamakan "Curriculum 2005".



13



Kurikulum ini yang akan menggantikan dasar pendidikan berdasarkan apartheid, akan memberi tumpuan kepada hasilnya yaitu pelajar akan menjadi lebih proaktif dalam lingkungan di sekitarnya dan juga di dalam masyarakat. Untuk mencapai objektif ini, pada 1999 pemerintahan telah menyediakan 5,7 persen anggaran belanja untuk sektor pendidikan termasuk membangun 2.000 sekolah-sekolah baru, 65.000 ruang kelas yang baru dan beralatan lengkap, 60.000 guru-guru yang terlatih dan 50 juta buku teks yang dicetak. Pada 2004, Afrika Selatan mempunyai 366.000 guru dan hampir 28.000 sekolahsekolah -termasuk 390 sekolah khusus dan 1.000 sekolah swasta. Dari jumlah ini, 6.000 adalah sekolah tinggi (tingkat 7 hingga tingkat 12) dan selebihnya adalah sekolah dasar (tingkat 1 hingga tingkat 6). Afrika Selatan juga mempunyai suatu sistem pendidikan tinggi yang maju, yang juga dipisahkan mengikut ras sewaktu era apartheid. Pada 1995 terdapat 385.000 pelajar yang belajar di 21 universitas dan 190.000 pelajar di "technikon" (institut teknikal atau vokasional). Hampir 37 persen adalah dari golongan kulit putih. Tetapi sejak 1994, penyertaan pelajar kulit hitam di universitas-universitas yang dikhususkan untuk pelajar kulit putih telah bertambah secara mendadak.



3. Bahasa dari Afrika Selatan Bahasa mayroitas di negara Afrika Selatan adalah bahasa Inggris, sedangkan bahasa resmi lainnya yaitu bahasa Afrikaans, bahasa Zulu, bahasa Xhosa, bahasa Swazi, bahasa Tsonga, bahasa Ndebele, bahasa Sotho Utara, bahasa Sotho Selatan, bahasa Tsawana dan bahasa Venda. Kelompok yang terbesar yaitu 50% penduduk Afrika Selatan adalah yang berbahasa Nguni termasuk bangsa Ndebele, Swazi, Xhosa dan Zulu. Kelompok yang kedua terbesar



adalah



yang



berbahasa Sotho-Tswana,



termasuk



beberapa



bangsa Sotho, Pedi, dan Tswana dan merupakan mayoritas di kebanyakan kawasan Highveld.



14



Dua kelompok yang terakhir adalah Tsonga, atau Shangaan, yang tertumpu di Utara dan wilayah Mpumalanga, dan Venda, yang juga tertumpu di wilayah utara Afrika Selatan.



4. Agama di Afrika Selatan Agama di Afrika Selatan terdiri dari agama Kristen (96%), Hindu (2%) dan Islam (2%). Agama di Afrika Selatan sebagian besar terdiri dari agama Kristen dan Islam. Namun, keanekaragaman agama tersebut tidak dapat dipisahkan dengan praktik agama tradisional Afrika Selatan yang berhubungan dengan tradisi agama rakyat atau sinkretisme yang juga pada akhirnya



dipraktikkan



bersama-sama



dalam



penganut



agama Kristen atau Islam. Yudaisme juga memiliki akar di Afrika Selatan. Sekitar 15 persen dari orang-orang di benua Afrika Selatan mengikuti salah satu agama tradisional Afrika Selatan dan minoritas kecil orang Afrika Selatan non-agama. Agama-agama asli Afrika Selatan telah menurun selama beberapa abad terakhir akibat pengaruh kolonialisme, akulturasi dan dakwah yang meningkat dari Kristen dan Islam. Pemeluk agama di Afrika Selatan sering bersifat sinkretis. Agama tradisional Afrika Selatan dulu dianut oleh mayoritas penduduk Afrika Selatan, namun karena perluasan yang cepat dari Kristen dan Islam mereka telah menjadi minoritas di banyak benua mereka sendiri. Banyak orang Kristen Afrika Selatan dan Muslim mempertahankan beberapa aspek dari agama tradisional orang-orang Afrika Selatan.



5. Pemerintahan dan Politik Afrika Selatan Afrika



selatan menerapkan



sistem



politik



demokrasi anti-



apartheid. Bentuk negara Afrika Selatan adalah kesatuan dan bentuk pemerintahan republik. Sistem pemerintahan di Afrika Selatan adalah presidensial. Parlemen di Afrika Selatan terdiri dari dua bagian, yaitu majelis nasional dan dewan nasional provinsi.



15



Setiap Provinsi di Afrika Selatan mempunyai satu penggubal undang-undang negeri dan Majelis Eksekutif yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri atau “Premier”. Presiden Afrika Selatan memegang dua jabatan yaitu sebagai Kepala Negara dan juga Kepala Pemerintahan. Ia dipilih sewaktu Majelis Nasional (National Assembly) dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (National Council of Provinces) bergabung. Lazimnya, Presiden adalah pemimpin partai mayoritas di Parlemen. Di Afrika Selatan, pemilu diadakan setiap 5 tahun dan setiap rakyat berusia 18 tahun ke atas diwajibkan untuk ikut. Pemilu terakhir ialah pada April 2004, di mana partai ANC berhasil memenangkan 69,68% kursi di parlemen. Partai ini bersama Partai Kebebasan Inkatha (6,97%) telah membentuk aliansi pemerintahan. Partai-partai oposisi utama termasuk Aliasi Demokrat (12,37%), Gerakan Demokratik Bersatu atau UDM (2,28%), Demokrat Bebas atau ID (1,73%), Partai Nasional Baru atau NNP (1,65%) dan Partai Demokratik Kristen Afrika atau ACDP (1,6%). Parlemen di Afrika Selatan terdiri dari dua bagian, yaitu majelis nasional dan dewan nasional provinsi yaitu: a. Majelis Nasional adalah majelis rendah dari Parlemen Afrika Selatan, yang terletak di Cape Town, Western Cape Propinsi. Ini terdiri dari tidak kurang dari 350 dan tidak lebihy dari 400 anggota. Hal ini dipilih setiap lima tahun menggunakan daftar partai perwakilan proporsional sistem, dimana setengah dari anggotanya dipilih secara proporsional dari 9 daftar provinsi sisa separuh dari daftar nasional untuk memulihkan proporsionalitas. Majelis Nasional dipimpin oleh seorang ketua, dibantu oleh wakil ketua. b. Dewan Nasional Provinsi adalah dewan pemerintahan yang berada ditingkat provinsi.



16



Afrika Selatan ( Republic of South Africa) merupakan salah satu negara dikawasan Afrika. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari inggris pada tanggal 31 Mei 1910. Namun, rakyat Afrika Selatan merayakan hari nasionalnya pada tanggal 27 April sebagai hari kebebasan, Karena pada hari tersebut Afrika Selatan melepaskan diri dari politik apartheid yang membelenggu negara itu. Afrika Selatan merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem tiga tingkat dan institusikehakiman yang bebas.Terdapat tiga peringkat yaitu nasional,



wilayah



dan



pemerintahan



lokal



yang



mempunyai



badan legislatif serta eksekutif dengan daerah kekuasaan masing-masing. Setiap provinsi di Afrika Selatan mempunyai satu penggubal undangundang negeri dan Majelis Eksekutif yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri atau “Premier”.



a. Eksekutif Afrika Selatan juga merupakan negara yang menganut sistem presidensil dengan bentuk negara republik. Jadi kepala eksekutif dari negara Afrika Selatan adalah Presiden, dan presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dalam kinerjanya sebagai pelaksana kebijakan dan mengatur kegiatan pemerintahan. Presiden Afrika Selatan dipilih sewaktu Sidang Nasional (National Assembly) dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (National Council of Provinces) bergabung.Lazimnya, Presiden adalah pemimpin partai mayoritas di Parlemen. Dalam pelaksanaan pemerintahan di tingkat daerah atau provinsi seperti dijelaskan sebelumnya bahwa setiap provinsi di Afrika Selatan mempunyai satu penggubal undang-undang negeri dan Majelis Eksekutif yang diketuai oleh seorang Perdana Menteri atau “Premier”. Pusat kekuasaan dan kedudukan Eksekutif di Afrika Selatan yaitu di kota Pretoria.



17



b. Legislatif Lembaga Legislatif di Afrika Selatan juga merupakan parlemen dengan sistem dua kamar, yaitu dimana terdapat dua lembaga legislatif yang saling berekonsiliasi dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dan undang-undang dalam praktek bernegara. Kedua lembaga tersebut adalah Majelis Nasional (National Assembly) dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (National Council of Provinces). National Assembly mempunyai 400 anggota yang dipilih melalui pemilu secara perwakilan proporsional. National Council of Provinces, yang telah menggantikan Senat pada 1997, terdiri dari 90 anggota yang mewakili setiap 9 provinsi termasuk kota-kota besar di Afrika Selatan. Jadi disetiap provinsi dan Kota di Afrika Selatan memiliki wakil di Dewan Konsil Provinsi, dan Dewan Nasional yang dipilih melalui pemilu. Badan Legislatif ini berpusat di Cape Town. c. Yudikatif Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan-badan Constitusional Court, Supreme



Court



of



Appeal,



Courts. Constitusional Court



High



merupakan



Courts, pengadialn



dan



Magistrate



yang mengurusi



masalah-masalah perundang-undagan di Afrika selatan. Supreme Court of Appealmerupakan Mahkamah Agung, atau pengadilan tertinggi dalam hukum sipil dan pidana, dibawahnya adalah High Courts atau pengadilan tinggi yang berada di tiap-tiap ibukota provinsi Afrika Selatan dan yang terakhir adalah Magistrate Courts yang merupakan lembaga peradilan terendah atau tempat peradilan tingkat pertama dalam masalah hukum sipil dan pidana yang berada di kota-kota. Pengadilan bertanggung jawab dalam hal penerapan hukum dan pelaksanaan peradilan di Afrika Selatan, dimana pelaksanaannya harus berdasarkan konstitusi dan dirumuskan oleh parlemen/ badan legislatif. Lembaga Peradilan Afrika Selatan berpusat di kota Bloem-Fountein.



18



6. Sistem Apartheid di Afrika Selatan Pada tahun 1948, Partai Nasional terpilih untuk menguasai Afrika Selatan. Hal ini memperkuat implementasi pemisahan rasial di bawah kekuasaan kolonial Inggris dan Belanda, dan pemerintahan Afrika Selatan selanjutnya sejak terbentuknya perserikatan (Union). Pemerintahan Nasionalis mengatur jalannya undang-undang pemisahan, menggolongkan orang-orang ke dalam tiga ras, mengembangkan hak-hak dan batasan-batasan untuk masing-masing golongan, seperti hukum pass dan batasan permukiman. Minoritas kulit putih menguasai mayoritas kulit hitam yang jauh lebih besar. Sistem pemisahan ini kemudian dikenal secara kolektif sebagai apartheid. Pemencilan ini dimaksudkan kulit putih untuk mengontrol kekayaan yang mempercepat industrialisasi dari 1950an, '60an, dan ' 70an. Selama minoritas Kulit Putih menikmati standar paling tinggi di seluruh Afrika, seringkali dibandingkan dengan negara-negara barat Dunia Pertama, mayoritas Kulit Hitam tetap dirugikan dalam setiap tingkat, meliputi pendapatan, pendidikan, rumah, dan tingkat harapan hidup. Pada 31 Mei 1961, mengikuti referendum orang-orang kulit putih, negara ini menjadi sebuah republik dan meninggalkan Persemakmuran (Britania). Ratu Elizabeth II tidak lagi menjadi kepala negara dan Gubernur Jenderal terakhir menjadi Presiden Negara. Apartheid menjadi semakin kontroversial, mendorong ke arah meluasnya sanksi internasional, divestasi dan kerusuhan serta penindasan dalam Afrika Selatan. Suatu periode panjang penindasan oleh pemerintah, dan kadangkadang



dengan



kekerasan,



pemogokan, demonstrasi,



protes,



dan sabotase dengan menggunakan bom atau cara lain, oleh berbagai gerakan anti-apartheid yang diikuti terutama oleh Kongres Nasional Afrika (ANC). Di akhir 1970-an, Afrika selatan mulai mengembangkan program senjata nuklir. Pada dekade berikutnya, menghasilkan enam senjata nuklir deliverable. Dasar pemikiran untuk gudang senjata nuklir diperdebatkan.



19



Beberapa komentator meyakini tersebut para pemimpin Vorster dan P.W. Botha menginginkan agar mampu intervensi Amerika catalyse pada peristiwa di mana satu peperangan di antara Afrika Selatan dan Bahasa Kuba Yang mendukung pemerintah MPLA dari Angola.



7. Hubungan Luar Negeri Afrika Selatan Hubungan Indonesia-Afrika tahun 1994 ketika



kedua



negara



Selatan



sudah



menandatangani



terjalin



baik



komunike



sejak



bersama



pembukaan hubungan diplomatik. Secara politis, Indonesia ikut mendukung perjuangan Kongres



Nasional



Afrika (ANC),



partai



yang



dulu



dipimpin Nelson Mandela, untuk menentang apartheid. Sejak



zaman



Presiden Soeharto sampai Megawati



Soekarnoputri,



kunjungan ke Afrika Selatan sudah pernah dilakukan. Begitu sebaliknya, Mandela setidaknya dua kali ke Indonesia, yakni ketika masih menjadi presiden (1997) dan setelah tak menjadi presiden (2002). Belakangan ini secara bergantian sejumlah pejabat kedua negara juga saling berkunjung. Yang terakhir, Presiden Afrika Selatan mengunjungi RI pada April 2005, dan kunjungan mantan presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri pada waktu yang hampir bersamaan untuk menerima sebuah penghargaan pejuang kemerdekaan. Ia mewakili almarhum ayahnya, Ir. Soekarno. Sementara itu sejumlah pejuang kemerdekaan dari berbagai belahan dunia (diwakili oleh anak/keluarga terdekat) juga diundang di acara penghargaan ini, seperti Indira Gandhi, dan anak perempuan dari Jawarharlal Nehru dari India.



8. Peran Ekonomi Afrika Selatan Secara Global Afrika Selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang berpendapatan sederhana. Ia juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, telekomunikasi, energi, infrastruktur yang maju dan modern.



20



Bursa sahamnya di Johannesburg begitu aktif hingga pernah berada di urutan ke-10 terbesar di dunia. Namun demikan, wabah HIV merupakan masalah yang kritikal di negara ini. Diperkirakan 4,79 juta penduduknya dijangkiti AIDS dan pemerintahan Afrika yang baru terpaksa mengeluarkan berjuta-juta Rand untuk menangani masalah ini. Sejak Afrika Selatan membuka perbatasannya selepas berakhirnya Apartheid, sindikat NAPZA internasional telah memasuki negara ini. Kini Afrika Selatan adalah produsen mariyuana terbesar di dunia. Pergolakan politik di Zimbabwe juga memberi dampak yang buruk kepada ekonomi negara ini. Banyak investor asing khawatir masalah ini akan berpengaruh kepada Afrika Selatan. Pada tahun 2002, masalah-masalah ini telah menjadi faktor utama penurunan nilai Rand sebanyak 30 persen tetapi pada tahun 2004 mata uang Rand telah kembali kukuh. Akibat dasar apartheid yang dilaksanakan selama lebih dari empat dasawarsa, kemiskinan di kalangan penduduk kulit hitam merupakan masalah paling utama pemerintahan baru Afrika Selatan. Pada akhir 1980-an dianggarkan 16 juta penduduknya hidup di bawah paras kemiskinan dan 2,3 juta orang berisiko kekurangan gizi dan kekurangan pangan. Walaupun begitu, pemerintahan kulit hitam Afrika Selatan telah berhasil mengurangkan kemiskinan dari 42% pada 1994 ke 24% pada tahun 2003. Barang-barang yang di eskpor ke luar negeri yaitu chromium dan platinum, emas, bijih besi, batu bara, berlian, kendaraan bermotor, onderdil mobil beserta bagian-bagiannya. Sedangkan barang-barang yang di impor yaitu tekstil, pupuk, plastik, produk farmasi, kamera dan alat-alat optis, rokok dan elektronika.Sektor ekonomi negara Afrika Selatan berasal dari sektor perindustrian



berupa



pembuatan



otomotif,



baja,



bahan



kimia



dan



permakaman. Selanjutnya sektor pertanian berupa produk jagung, gandum, gula, buah-buahan, sayuran, daging, hewan ternak, produk susu dan bulu wol.



21



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Afrika Selatan adalah sebuah negara yang terletak di bagian paling ujung selatan



benua



Afrika



Selatan.



Afrika



Selatan



bertetangga



dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe di utara, Mozambik dan Swaziland di timur laut. Di dalam negara Afrika Selatan terdapat sebuah negara kecil berdaulat yang terkurung daratan (tidak memiliki laut) yaitu negara Lesotho. Keseluruhan negara Lesotho terletak di pedalaman Afrika Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe serta berbatasan dengan Mozambik dan Swaziland di sebelah timur laut. Di sebelah timur dan selatan merupakan samudera Hindia sedangkan di sebelah baratnya adalah samudera Atlantik. Afrika Selatan memiliki luas wilayah sebesar 1.219.912 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 54.300.704 jiwa. Pada dasarnya negara-negara yang terdapat di benua Afrika Bagian Selatan terdiri dari yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Berikut ini tabel negara yang berada di benua Afrika bagian Selatan yaitu:



Nama



Ibukota



Luas



Bahasa



(km2)



Negara Afrika



Pretoria



Selatan



1.221.037



Mata



Bentuk



Uang



Pemerintahan



Inggris



Rand



Republik



(eksekutif)



Afrikaans



Afrika



Konstitusional



Bloemfontein



Zulu



Selatan



Parlementer



(yudikatif)



Xhosa



Cape Town



Swazi



Kesatuan



(legislatif)



22



Bostwana



Gaborone



581.730



Inggris



Pula



Republik



Setswana



Botswana



Konstitusional Parlementer Kesatuan



Lesotho



Maseru



30.355



Sotho



Loti



Monarki



Inggris



Lesotho



Konstitusional Parlementer Kesatuan



Namibia



Windhoek



825.615



Inggris



Dolar



Republik



Namibia



Konstitusional Presidensial Kesatuan



Swaziland



Mbabane



17.364



Swati



Lilangeni



Monarki



Inggris



Swaziland, Absolut Rand



Parlementer



Afrika



Kesatuan



Selatan



B. Saran Demikianlah makalah ini kami tulis, walaupun demikian tidak terlepas dari kekurangan, untuk itu kami meminta saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah tentang Geografi Regional Negara Afrika Selatan ini dapat memberikan manfaat di dalam mata kuliah Geografi Regional Dunia.



23



DAFTAR PUSTAKA



Djafar, Zainuddin. 2012. Profil dan Perkembangan Afrika Selatan.



Jakarta:



Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Wibisono, Makarim. 2006. Politik Pemerintahan Negara Afrika Selatan. Jakarta: Penerbit Pustaka LP3ES



24