Aksi Nyata Topik 2 Mengapa Kurikulum Perlu Berubah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Aksi Nyata Topik 2



Mengapa kurikulum perlu berubah ? Oleh Ifke Hildayanti Kuheba, A.Ma.Pd SD Negeri 2 Kema



Apa itu kurikulum?



Kurikulum dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir yang menyediakan pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, untuk membangun kompetensi murid sesuai dengan kebutuhan mereka, saat ini dan di masa depan.



Mangapa kurikulum perlu berubah?



Alasan Perubahan kurikulum : 1. Supaya relevan dengan perkembangan zaman



2. Dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa



3. Menyiapkan generasi masa depan yang visioner



Kurikulum tidak dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus karena dunia terus berubah. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi harus pula turut berubah. Terjadinya pandemi covid saja sudah meluluhlantakkan dunia pendidikan sedemikian rupa. Guru kesulitan mengajar, murid kesulitan mengerjakan tugas, dan orang tua juga tak kalah pusing membantu putra-putri mereka belajar. Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang semakin masif dan tak terkendali. Masak ya kita tetap mengajar dengan cara yang kuno. Tentu itu tidak akan relevan. Pembelajaran juga akan menjadi membosankan. Bukankah tugas kita untuk menyiapkan para murid menghadapi zaman yang baru ? zaman yang mungkin sama sekali berbeda dengan zaman kita. Sebagai contoh, zaman saya sekolah komputer baru saya dipelajari pada masa kuliah, itupun hanya sebatas menyalakan, mengetik tugas dan mematikan perangkat. Coba lihat anak sekarang, mereka sudah lahir dengan teknologi di tangannya. Bayi saja sudah pandai memainkan layar gawai. Itulah mengapa kurikulum juga harus berubah, agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang yang visioner dan mampu memandang ke depan



Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara



“Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anakanak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.



Kurikulum yang baik itu seperti apa?



Kurikulum yang baik, harus mampu menyeimbangkan aspek akademik dan karakter sehingga mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.



Lalu Solusinya ?



kurikulum yang baik harus bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.



Kurikulum Merdeka



“Kurikulum Merdeka” Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.. dengan kurikulum ini dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum Merdeka belajar adalah Pembelajaran Berbasis Projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profi Pelajar Pancasila. Nah, menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.



Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid. Agar seluruh kompetensi murid yang diharapkan kurikulum terwujud, semua pihak harus berkolaborasi secara maksimal. Misalnya, guru terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai. Orang tua terus memahami perkembangan dan kebutuhan murid. Pemerintah daerah dan pusat, serta semua yang bergerak di bidang Pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.



pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. Di antaranya ialah kepala sekolah, guru, komite sekolah dan siswa.



Berharap dari konsep Kurikulum merdeka ini dunia pendidikan akan semakin maju dan selalu berkembang. Bapak/Ibu Guru inilah sebuah artikel rangkaian aksi Nyata 2 tentang Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ilmu kita bersama.