Alat Dan Bahan Membuat Tempe [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Mira
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Alat dan Bahan Membuat Tempe : 1. Baskom 2. Saringan 3. Panci 4. Kipas angin 5. Pengaduk 6. Loyang 7. Kompor 8. Kacang Kedelai 9. Ragi tempe 10. Daun pisang/kantong plastik Langkah-langkah Cara membuat tempe : 1. Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu kemudian di keringkan. 2. Kacang kedelai yang dijadikan bahan standar sebaiknya disortir terlebih dahulu dan dicuci sampai bersih 3. Kemudian direndam semalaman atau sekitar 12 jam dalam air dengan suhu normal. Perendaman ini dilakukan sebagai hidrasi, agar kacang kedelai menyerap air sebanyak mungkin sehingga melunak dan mengembang. Manfaat lain dilakukan proses perendaman adalah terjadinya fermentasi asam laktat secara alami. Keasaman ini diperlukan untuk pertumbuhan fungi saat proses fermentasi menjadi tempe. 4. Jika sudah lunak, kelupas kulitnya agar miselium fungi bisa menembus kacang kedelai pada saat proses fermentasi. 5. Lalu bilas menggunakan air. 6. Selanjutnya, kedelai direbus hingga empuk 7. Kemudian ditiriskan dan dinginkan kedelai tersebut. Proses pendinginan bisa dengan cara dibiarkan terangin-angin. 8. Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Untuk tebal tipisnya sesuai dengan selera 9. Setelah itu, diamkan pada suhu ruangan sampai kacang kedelai tersebut berubah wujud menjadi tempe yang sempurna. Pada saat pendiaman inilah proses fermentasi terjadi. Proses fermentasi ini akan berlangsung selama satu sampai dua hari. Proses fermentasi dikatakan sudah sukses jika seluruh permukaan kedelai tertutupi jamur. Singkatnya, pembuatan tempe selesai jika kacang kedelai sudah berubah wujud menjadi tempe berwarna putih bersih.



Bahan Pembuatan Tempe Bahan pembuatan tempe sangat mudah didapatkan dan tidak banyak yang digunakan, adapun bahan-bahannya, sebagai berikut: 1. Kacang kedelai, disarankan untuk menggunakan biji kacang kedelai yang lokal saja, karen biji kacang kedelai lokal sifatnya lebih organik 2. Ragi tempe, jika ingin menggunakan ragi tempe hasil buatan sendiri juga bisa atau ingin memakai ragi tempe beli yang sudah jadi juga bisa



Langkah-langkah cara Membuat Tempe Setelah bahan-bahan untuk membuat tempe telah tersedia, maka tinggal bagaimana melakukan proses pembuatannya. Berikut ini step-step membuat tempe yang disajikan dengan sangat mudah dan sederhana: #1. Pilih Kedelai yang bagus Lakukan penyortiran biji kacang kedelai, manfaatnya untuk memisahkan kacang lain yang tercampur dibiji kacang kedelai serta memisahkan biji kacang kedelai yang bagus dan yang sudah rusak, agar mendapatkan biji kedelai yang berkualitas.



#2. Membersihkan Kacang Kedelai Cuci biji kacang kedelai yang telah disortir, manfaatnya agar biji kacang kedelai menjadi bersih bebas dari kotoran yang menempel, hal ini sangat perlu dilakukan karena akan mempengaruhi tempe yang akan dihasilkan, jika biji kacang kedelainya bersih tempe yang dihasilkan juga akan baik. Cara membuat tempe seperti ini adalah cara yang paling banyak dilakukan.



#3. Rendam Kacang Kedelai



Rendam biji kacang kedelai, Setelah biji kacang kedelai dicuci bersih, berikutnya adalah merendam biji kacang kedelai dengan air bersih. Tujuannya untuk menyortir kembali biji kacang kedelai yang kualitas baik.



Jika pada saat perendaman ada biji kacang kedelai yang mengambang, maka kualitas biji kacang kedelai tersebut tidak baik dan harus dipisahkan, manfaat lain dari perendaman juga untuk mempermudah proses pengelupasan kulit ari biji kacang kedelai, jika yang digunakan biji kacang kedelai yang masih memiliki kulit ari. Biasanya proses perendaman dilakukan selama semalaman agar biji kacang kedelai menjadi lebih lunak.



#4. Pemisahan kacang dan kulit ari Lakukan peremasan dan pencucian kembali, selesai direndam semalaman biji kacang kedelai harus diremas-remas yang fungsinya untuk mengelupas kulit ari yang belum terkelupas, lalu pisahkan antara kulit ari dengan biji kacang kedelai. Setelah biji kacang kedelai dipisahkan dengan kulit arinya, lalu cuci kembali biji kacang kedelainya pastikan tidak ada kulit ari dan kotoran lainnya yang masih ada dikacang kedelai yang mau diolah.



#5. Rebus biji kacang kedelai Langkah berikutnya setelah biji kacang kedelai sudah bersih taruh ke dalam panci besar (sesuaikan dengan banyaknya biji kacang kedelai yang mau diolah) kemudian tambahkan air yang bersih untuk merebusnya, pada saat merebus biji kacang kedelai jangan menggunakan air PDAM, karena air PDAM biasanya mengandung kaporit, yang nantinya akan berpengaruh pada saat proses fermentasi. Agar benar-benar matang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk merebus biji kacang kedelai.



#6. Dinginkan karang setelah direbus Dinginkan biji kacang kedelai yang sudah direbus, jika sudah matang biji kacang kedelai taruh di tempat yang memiliki permukaan datar dan lebar, ratakan biji kacang kedelai diatas permukaan wadah datar tersebut untuk proses pendinginan, agar biji kacang kedelai cepat dingin bisa dibantu dengan menggunakan kipas angin.



#7. Peragian Peragian, ini merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan tempe, dikarenakan pada proses pemberian ragi ini yang menentukan apakah proses nya berhasil atau tidak untuk menjadi tempe. Pada saat memberikan ragi biji kacang kedelai harus benar-benar kering dan



uap panas nya sudah hilang. Jika ragi diberikan pada kondisi biji kacang kedelai masih panas maka mikroorganisme yang ada didalam ragi akan mati.



Untuk memberikan ragi juga tidak bisa sembarangan ada takarannya yaitu untuk 2 kg biji kacang kedelai yang diolah, berikan ragi tempe sekitar 2 sendok makan, taburkan ragi tempe pada permukaan biji kacang kedelai kemudian diratakan sampai biji kacang kedelai terkena semua dengan ragi tempe.



#8. Bungkus kacang kedelai Pembungkusan, jika biji kacang kedelai sudah rata diberi ragi, kini sudah bisa dibungkus atau dicetak dengan bentuk yang sudah disiapkan. Untuk membungkusnya bisa menggunakan plastik bening, daun jati atau daun pisang.



Caranya sangat mudah, tinggal dimasukkan saja biji kacang kedelai ke dalam pembungkus yang akan Pembungkus yang baik dan disarankan yaitu menggunakan daun pisang, namun jika mau menggunakan palstik bening jangan lupa untuk diberikan lubang-lubang kecil pada plastik yang berfungsi untuk memberikan sedikit udara. Namun jangan terlalu banyak memberikan lubang pada plastik, supaya tempe yang dihasilkan warnanya putih bersih dan tentunya enak rasanya.



#9. Proses Fermentasi Berikutnya proses fermentasi. Tempe yang belum jadi dan sudah dibungkus di taruh dengan suhu ruangan terbuka, jika ingin lebih cepat jadi, letakkan tempe yang belum jadi pada suhu yang sedikit lebih hangat kurang lebih selama 24 jam. Yang perlu diperhatikan jangan menumpuk tempe terlalu banyak, karena pada saat proses fermentasi tempe akan mengeluarkan suhu panas dan ini akan mengakibatkan tempe cepat matang.



#10. Tempe anda sudah jadi Sampai pada proses akhir, setelah prose fermenatsi selama 24 jam kini saatnya melihat tempe yang dibuat, apakah sudah ada bulu-bulu putih halus yang berwarna putih atau belum. Jika tempe sudah ada bulu-bulu putih halus, maka tempe yang dibuat sudah jadi dan sudah bisa diolah untuk dijadikan masakan yang enak dengan tempe hasil buatan sendiri, yang terjamin kebersihan dan kualitasnya. Sesederhana itulah cara membuat tempe ala Latansa.



Sebagai tambahan, jika ingin menggunakan ragi tempe buatan sendiri juga boleh, agar benarbenar terjamin kualitas tempenya. Ada beberapa cara untuk membuat ragi tempe, salah satunya dari usar daun waru atau jati, pilihlah daun jati (Tectona grandis) atau daun waru (Hibiscus tiliaceus).Pilih daun yang bagian bawahnya sudah ditumbuhi dengan jamur yang berbentuk benang-benang putih.



Kemudian letakkan 1 lembar daun yang permukaannya yang bagian bawah menghadap ke arah atas, lalu di atas permukaan daun diberikan selapis biji kacang kedelai yang sudah direbus dan sudah di dinginkan, kemudian lapisi kembali dengan daun lain yang bagian bawahnya menutupi biji kacang kedelai.



Setelah dipasangkan menjadi satu daunnya, lalu masukkan ke dalam plastik yang telah diberi lubang kecil-kecil menggunakan lidi, biarkan selama 12-24 jam agar terfermentasi. setelah selesai baru dikeringkan dan bisa digunakan.