Alat Ukur Mekanik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rencana Pengembangan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah



: SMK Negeri 5 Surabaya



Kelas/Semester



: X Teknik Mesin / Gasal



Mata Pelajaran



: Teknologi Mekanik



Standar Kompetensi : Mengukur menggunakan alat ukur mekanik presisi Alokasi Waktu: 2 pertemuan @ 2 Jam Pelajaran (4 x 45 menit) A. Kompetensi Inti 1.



Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Menjelaskan cara pengukuran alat ukur mekanik presisi



Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan ke-1 (2x45 menit) 3.3.1 Menjelaskan definisi alat ukur mekanik presisi 3.3.2 Menjelaskan jenis-jenis alat ukur mekanik presisi 3.3.3 Menjelaskan bagian-bagian dari alat



ukur mekanik presisi: mistar sorong 4.3 Menggunakan alat ukur mekanik presisi



dan mikrometer. Pertemuan ke-2 (2x45 menit) 4.3.1 Pengukuran pada alat ukur mistar sorong. 4.3.2 Pengukuran pada alat ukur mikrometer 4.3.3 Memilih jenis alat ukur presisi yang sesuai dengan benda kerja yang diukur.



C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan ke-1: 1. Peserta didik dapat memahami dan dapat menjelaskan definisi alat ukur mekanik presisi dengan baik. 2. Peserta didik memahami serta menyebutkan jenis dan macam alat ukur mekanik presisi dengan benar. 3. Peserta didik memahami dan menjelaskan bagian-bagian dari alat ukur presisi yaitu mistar sorong dan mikrometer dengan benar. Pertemuan ke-2: 4. Peserta didik dapat melakukan pengukuran hingga skala paling kecil pada alat ukur mistar sorong secara aktif, kreatif, jujur dan bertanggung jawab. 5. Peserta didik dapat melakukan pengukuran hingga skala paling kecil pada alat ukur mikrometer secara aktif, kreatif, jujur dan bertanggung jawab. 6. Pesert didik dapat mengetahui dan memilih alat ukur presisi berdasarkan benda yang diukur. D. Materi Pembelajaran Pertemuan ke-1: 1. Definisi alat ukur mekanik presisi Mengukur adalah proses membandingkan ukuran (dimensi) yang tidak diketahui terhadap standar ukuran tertentu. Alat ukur yang baik merupakan kunci dari proses produksi



massal. Tanpa alat ukur, elemen mesin tidak dapat dibuat cukup akurat untuk menjadi mampu tukar (interchangeable). Pada waktu merakit, komponen yang dirakit harus sesuai satu sama lain. Pada saat ini, alat ukur merupakan alat penting dalam proses pemesinan dari awal pembuatan sampai dengan kontrol kualitas di akhir produksi. Alat ukur mekanik presisi adalah alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam hal pengukuran secara mekanis yang mana memiliki hasil pengukuran dengan tepat. Yang di desain untuk membantu pengukuran dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat ukur mekanik ini mempunyai ukuran, bentuk dan fungsi yang berbeda - beda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin memiih alat ukur mekanik ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur. 2. Jenis dan macam alat ukur mekanik presisi Untuk mendapatkan benda kerja yang presisi. Kemampuan melakukan pengukuran memegang peranan yang sangat penting. Untuk melihat berbagai ukuran dimensi benda kerja kita dapat menggunkan beberapa jenis alat ukur. Berdasarkan cara pembacaan skala ukurnya, alat ukur dibagi menjadi 2 yaitu : a. Alat ukur langsung Yang dimaksud dengan alat ukur langsung adalah jenis alat ukur yang datanya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut digunakan. Contoh : jangka sorong, micrometer, mistar, feeler gauge, dial gauge, busur derajat (bevel protector) dan lain-alin. Alat ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur bagian-bagian yang mudah diukur dan dijangkau oleh alat ukur langsung. b. Alat ukur tak langsung Yang dimaksud dengan alat ukur tak langsung adalah jenis alat ukur yang datanya hanya dapat dibaca dengan bantuan alat ukur langsung. Contoh : telescoping gauge, inside caliper, outside caliper dan lain-lain. Alat ukur ini dipakai untuk mengukur bagian-bagaian yang tidak dapat dijangkau oleh alat ukur langsung. Pada alat ukur langsung memiliki beberapa tingkatan ketelitian. Berikut contoh alat ukur presisi langsung diantaranya ialah :



a. Jangka sorong



Jangka sorong adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal ataupun kedalaman suatu benda. Jangka sorong mempunyai rahang tetap, rahang geser, skala utama dalam satuan cm, dan skala nonius dalam satuan mm. Skala utama pada jangka sorong terletak pada rahang tetap sedangkan skala nonius pada jangka sorong terletak pada rahang geser. c. Mikrometer sekrup



Mikrometer sekrup adalah salah satu dari alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, tebal sebuah benda, serta mengukur diameter luar sebuah benda. Fungsi alat ukur micrometer sekrup ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan alat ukur jangka sorong hanya saja tingkat ketelitian micrometer sekrup sepuluh kali lebih teliti dari jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0.01 mm. Bagian - bagian mikrometer sekrup yaitu poros tetap, poros geser, skala utama, skala nonius, pemutar, dan pengunci.



d. Dial gauge



Dial indikator atau yang disebut juga dengan dial gauge adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran sebuah poros, permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya. Dial indikator ini tidak bisa digunakan secara langsung atau tidak dapat langsung memberikan pengukuran pada benda. Dial gauge biasanya dibantu dengan magnetic base yang digunakan sebagai alat penopang dial gauge tersebut. e. Feeler gauge



Feeller gauge atau yang disebut juga dengan pengukur celah adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Feeller gauge terdiri atas lembaran baja tipis yang memiliki presisi sampai 0,01 mm. Pada umumnya



ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mm. Nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilah atau lembarannya. 3. Bagian-bagian alat ukur mekanik presisi a. Mistar sorong Secara umum bagian mistar geser terdiri dari: - Rahang tetap/fixed jaw, yang bingkainya terdapat pembagian skala yang sangat teliti. - Rahang gerak/sliding jaw, yang skala noniusnya dapat digerakkan sepanjang bingkai. Bagian yang lainnya untuk jenis mistar geser tertentu, kadangkadang dilengkapi dengan pengatur gerakan yang halus sepanjang bingkainya dan juga dilengkapi dangan bagian untuk mengukur kedalaman. Bagian-bagian mistar geser berdasarkan gambar adalah:  Beam (Batang/rangka)  Fixed jaw (rahang tetap)  Sliding Jaw (rahang gerak) 



Main scale (skala tetap)



 Vernier scale (skala nonius)  Fine adjustment (Penggerak halus)  Clamping screws (Baut pengencang)



b. Mikrometer Mikrometer merupakan alat ukur linier yang mempunyai ketelitian/kecermatan yang lebih baik daripada mistar sorong. Bagian-bagian mikrometer dapat dilihat pada berikut:



Pertemuan ke-2 4. Pengukuran pada mistar sorong. Prinsip dari skala metrik yang memiliki ketelitian 0,05 mm adalah pada rahang gerak terbagi menjadi 20 bagian/garis. Jarak dari 0 sampai 20 =19 mm, yang jarak antara garis satu dengan yang lainnya 19 : 20 = 0,95 mm. jadi selisih dari dua skala ini adalah 1 mm – 0,95 mm = 0,05 mm. Dengan demikian, berarti juga mistar geser ini mampu mengukur sampai ukuran terkecil 0,05 mm.



Pembacaan mistar geser ketelitian 0,05 mm Contoh pembacaan mistar geser ketelitian 0,05 mm pada pengukuran 9,5 mm sebagaimana gambar 152 adalah: ada pengukuran 9,5 mm, maka kedudukan garis-garis ukurnya adalah sebagai berikut: a. Garis 0 pada skala nonius terletak antara garis ke 9 dan 10 pada skala tetap. b. Garis ke 10 skala nonius segaris dengan salah satu garis pada skala tetap.



5. Pengukuran pada mikrometer. Pada bagian tabung ukur dan tabung putar terdapat angka-angka dan garis-garis. Angka-angka inilah yang menunjukkan ukuran benda yang diukur. Angka-angka yang terdapat pada tabung ukur menunjukkan mm, misalnya 0 – 5 – 10 – 15 – 20 – 25. dari 0 – 5 jaraknya adalah 5 mm. demikian pula 5 – 10 jaraknya adalah 5 mm, dan seterusnya. Dari angka ke angka ini dibagi dalam 5 bagian, sehingga 1 bagian jaraknya 1 mm. pada bagian garis bawah terdapat pula garis-garis ukur pembagi dua, yang artinya antara garis atas dan garis bawah jaraknya 0,5 mm. Sedangkan pada tabung putar terdapat garis-garis ukur yang banyaknya 50 buah. Apabila tabung putar diputar satu kali (misalnya dari 0 sampai ke 0 lagi), maka poros geser akan bergerak 0,5 mm. Jika diputar 2 kali berarti 2 x 0,5 mm = 1 mm dan seterusnya. Dengan demikian tabung putar dibagi dalam 50 bagian, maka 1 bagian jaraknya 0,5 mm : 50 = 0,01 mm.



Contoh Pembacaan Mikrometer Contoh pembacaan mikrometer kapasitas 0 – 25 mm ketellitian/kecermatan 0,01, pada pengukuran 5,62 mm



Pada pengukuran 5,62 mm, maka kedudukan garis-garis ukurannya adalah sebagai berikut: a. Pada tabung ukur terlihat dengan jelas garis ukur millimeter yang ke 5. b. Garis ukur 0,5 mm pada tabung ukur terletak antara garis ke 5 dan ke 6, dan terlihat posisi tabung putarnya melebihi garis ukur 0,5 mm. c. Pada tabung putar posisi garis ke 12 segaris dengan garis tengah pada tabung ukur. Jadi cara pembacaannya adalah: 5 mm + 0,5 mm + 0,12 mm = 5,62 mm. 6. Fungsi mistar sorong dan mikrometer. - Fungsi mistar sorong Mistar geser dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran, diantaranya untuk mengukur:



- Fungsi mikrometer Mikrometer dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pengukuran, diantaranya untuk mengukur: a. Diameter luar b. Ketebalan suatu benda kerja c. panjang dari suatu bagian E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2x45 menit) N o 1



Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan a. Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa. b. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum memulai pelajaran c. Guru mengadakan presensi untuk melihat kehadiran dan kedisiplinan siswa. d. Guru memeriksa kerapian pakaian siswa dan kebersihannya sebagai wujud kepedulian lingkungan.



Waktu



15 menit



2



3



e. Peserta didik diberi gambaran tentang alat ukur mekanik presisi f. Peserta didik diberikan gambaran tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan (Mengamati) a. Peserta didik mengamati materi yang dipaparkan melalui penjelasan guru sambil mengamati peralatan dan kelengkapan alat ukur mekanik presisi. b. Peserta didik mengamati dan memperhatikan materi yang dijelaskan guru di papan tulis dan LCD proyektor. Peserta didik boleh menambah materi pengetahuan dengan membuka sumber belajar lain seperti buku, dan internet. Pernyataan / Identifikasi Masalah (Menanya, mengeksplorasi) c. Peserta didik mengerjakan lembar kerja/tugas secara individu terkait alat ukur mekanik presisi.. Pengumpulan Data (Mengasosiasi) d. Peserta didik merangkum hasil diskusi tentang alat ukur mekanik presisi, jenis alat ukur mekanik presisi, dan bagian alat ukur mekanik presisi. Pembuktian dan Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan) e. Peserta didik mempresentasikan rangkuman hasil diskusi kelompok untuk dibahas/ditanggapi peserta didik kelompok lain serta diberi penjelasan tambahan oleh guru. Penutup a. Guru menyampaikan kepada siswa rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan peserta didik diberi tugas membaca buku dan literatur yang berkaitan dengan pengukuran dan fungsi alat ukur mekanik presisi b. Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang. c. Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.



60 menit



15 menit



Pertemuan 2 (2x45 menit) N o 1



Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan a. Guru mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa. b. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum memulai pelajaran c. Guru memeriksa kerapian pakaian siswa dan kebersihannya sebagai wujud kepedulian lingkungan.



Waktu



15 menit



d. Guru mengadakan presensi untuk melihat kehadiran dan kedisiplinan siswa. e. Guru memberikan pertanyaan mengenai materi sebelumnya untuk me-refresh kembali materi yang sudah disampaikan. f. Peserta didik diberi gambaran tentang pengukuran pada alat ukur mekanik presisi g. Peserta didik diberikan gambaran tentang tujuan pembelajaran yang 2



harus dicapai Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan (Mengamati)



60 menit



a. Peserta didik mengamati dan memperhatikan materi yang dijelaskan guru di papan tulis dan LCD proyektor. b. Peserta



didik



melihat



dan



memperhatikan



guru



dalam



mendemonstrasikan cara pengukuran pada alat ukur mekanik presisi. Pernyataan / Identifikasi Masalah (Menanya, mengeksplorasi) c. Peserta didik mengerjakan lembar kerja/tugas secara kelompok terkait pengukuran benda kerja. d. Peserta



didik



pertanyaan/masalah



diskusi yang



kelompok ditemui



dengan secara



menuliskan



individu



lalu



mendiskusikannya dengan kelompok kerja sambil menggali informasi melalui berbagai sumber untuk menemukan jawabannya. Pengumpulan Data (Mengasosiasi) e. Peserta didik dan guru berdiskusi tentang cara pengukuran dan pembacaan skala pada alat ukur mekanik presisi. Pembuktian dan Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan) f. Peserta didik mempresentasikan rangkuman hasil diskusi kelompok untuk dibahas/ditanggapi peserta didik kelompok lain serta diberi 3



penjelasan tambahan oleh guru. Penutup a. Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. b. Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur



15 menit



ketercapaian tujuan pembelajaran. c. Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan arahan/motivasi. d. Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan layanan remidial/pengayaan. e. Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. G. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian - Penilaian kompetensi pengetahuan 1) Tes tertulis (terlampir) 2) Tugas kelompok (terlampir) 2. Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) 3. Pedoman penilaian (terlampir) H. Alat, Media, dan Sumber Belajar 1. Alat a) Jangka sorong b) Mikrometer c) Alat tulis d) Benda kerja 2. Media a) Perangkat komputer dan LCD b) Papan tulis c) Lembar kerja siswa individu d) Lembar kerja kelompok 3. Media a) Video pembelajaran: https://youtu.be/3SUQKGu7F5w b) Buku referensi dan artikel yang sesuai c)



Surakarta, 10 April 2018 Calon Guru Mata Pelajaran



Elvira Wahyu Arum Fanani Mengetahui : Dosen Pembimbing



Dosen Pembimbing



Dr. Indah Widiastuti, S.T., M. Eng.



Dr. Suharno, S.T., M.T. LAMPIRAN



1. Instrumen Penilaian Sikap Instrumen dan Rubrik Penilaian, Indikator Penilaian Sikap No



Nama Kelompok



Siswa/



Disiplin



Teliti



1. 2. 3 Keterangan: 4 = jika empat indikator terlihat 3 = jika tiga indikator terlihat 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat Indikator Penilaian Sikap:



Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi/pelajaran b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Melakukan kegiatan yang sesuai yang diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Teliti a. Akurat dalam bekerja/menggambar



Kreatif



Tanggung Jawab



b. Bekerja rapi dan sistimatis c. Bekerja sistimatis/runtut d. Bekerja sesuai ketentuan teknis Kreatif a. Mengembangkan hasil karyanya b. Aktif dalam mengatasi kesulitan c. Aktif mengembangkan pengetahuan d. Mengembangkan prosedur bekerja/menggambar Tanggung Jawab a Menjaga keselamatan alat yang digunakan b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c Menjaga keselamatan dan kebersihan ruang kerja d Mengerjakan tugas secara sungguh-sungguh dan jujur Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Kategori nilai sikap: Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan A. Soal Pertemuan ke-1 1. Apa yang dimaksud dengan alat ukur mekanik? 2. Jelaskan yng dimaksud dengan alat ukur langsung. 3. Sebutkan macam macam alat ukur presisi! 4. Gambarkan alat ukur jangka sorong dan sebutkan bagian-bagiannya! 5. Sebutkan bagian-bagian alat ukur mikrometer! B. Kunci Jawaban



Pertemuan ke-1 1. Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang di desain sendiri untuk membantu pengukuran dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat ukur mekanik ini mempunyai ukuran, bentuk dan fungsi yang berbeda - beda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin memiih alat ukur mekanik ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur. 2. Jelaskan yng dimaksud dengan alat ukur langsung. Yang dimaksud dengan alat ukur langsung adalah jenis alat ukur yang datanya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut digunakan. Contoh : jangka sorong, micrometer, mistar, busur derajat (bevel protector) dan lain-lain. 3. Sebutkan macam macam alat ukur presisi! a. Jangka sorong b. Mikrometer c. Dial gauge d. Feeler gauge 4. Gambarkan alat ukur jangka sorong dan sebutkan bagian-bagiannya! • Beam (Batang/rangka) • Fixed jaw (rahang tetap) • Sliding Jaw (rahang gerak) • Main scale (skala tetap) • Vernier scale (skala nonius) • Fine adjustment (Penggerak halus) • Clamping screws (Baut pengencang) 5. Sebutkan bagian-bagian alat ukur mikrometer!  Landasan  Rangka  Poros ukur  Mulut ukur  Kunci  Silinder tetap



 Lubang penyetel nol  Skala putar  Skala tetap  Silinder putar  Ulir utama  Mur penyetel ulir utama  Mur penyetel ulir utama  Gigi Gelincir C. Tugas Pertemuan ke-2 Pengukuran Benda Kerja



A



B



C



D



E



F



G



Pengamatan No



Lokasi



1



A



2



B



3



C



4



D



5



E



6



F



7



G



Kelompok



Kelompok



Kelompok



Kelompok



Kelompok



1



2



3



4



5



D. Kriteria Penilaian Pertemuan ke-1



No. Soal 1 2 3 4 5 Jumlah



Jawaban Benar 15 15 10 35 25 100



Skor



Penilaian Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan cara pengukuran alat ukur mekanik presisi 4.3 Menggunakan alat ukur mekanik presisi



Teknik Penilaian Tes Testulis



Tugas



Instrumen Soal tes tertulis Lembar pengukuran benda kerja