4 0 593 KB
Astronomi
Biologi
Fisika
Geogra
Kimia
Matematika
Umum
Cari situs ini...
Beranda Fisika
Cari
Alat Ukur Panjang: Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer
Alat Ukur Panjang: Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Oleh Anashir Fisika 2 Komentar Artikel di bawah ini akan segera dihapus, mohon kunjungi fisika.anashir.com untuk mengakses artikel yang serupa. Terima kasih. Dalam Fisika tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.
Artikel Terbaru Angka Penting dan Operasi Perhitungannya Notasi Ilmiah dan AwalanAwalan Satuan Mata sebagai Salah Satu Sistem Indra Sistem Optik pada Mata Ciri-Ciri dan Struktur Virus Perkembangan Teori Atom Gerak Lurus
Mikrometer sekrup merupakan salah satu jenis alat ukur panjang (Sumber: Wikimedia Commons, Lisensi: GFDL) Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk
Tag Alam Bayangan Bilangan Cahaya
Angka
Atom
Besaran Bintang Data
sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.
Mistar (Penggaris)
Diagram
Dimensi
Gerhana
GLB
GLBB
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.
Indra
Kecepatan
Kelajuan
Kinematika
Kingdom
Klasifikasi
Mata
Matahari
Materi
Mekanika
Banjir Promo Untuk-Mu! Pergi liburan bisa jadi lebih hemat dengan jutaan… tokopedia
Open App
Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya. Contoh:
Jangka Sorong Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki
Jarak
Mikroskopik
Molekul
Optik
Partikel
Pengertian
Pengukuran Percepatan Perpindahan
Planet
Retina
Satelit
Satuan
Semesta
Skalar
Statistik
Syaraf
Tata Surya
Vektor
Virus
Zat
panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Contoh:
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong. Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut: Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm = 62 mm + 0,4 mm = 62,4 mm
Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi,
mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Contoh:
Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn = 43 skala, maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm = (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm = (4,5 + 0,43) mm = 4,93 mm Nah, itulah tiga buah alat ukur panjang beserta cara menggunakannya. Jika ada yang ditanyakan silakan ditanyakan melalui alamat email [email protected]. Artikel diringkas dari buku-buku BSE yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbud dan dapat diunduh secara gratis di BSE Kemdikbud. Daftar Pustaka: 1. Handayani, Sri., Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Banjir Promo Untuk-Mu! Pergi liburan bisa jadi lebih hemat dengan jutaan… tokopedia
Open App
Tag: Alat Ukur, Besaran, Panjang, Satuan
Artikel Terkait
Sifat-Sifat
Vektor Satuan
Penjumlahan Vektor
Penguraian Vektor Menjadi KomponenKomponen Vektor
2 Komentar Dwi Kurniawati Thank’s untuk materinya sangat membantu Selasa, 6 Maret 2018 Balas
Anashir Sama-sama. Terimakasih sudah berkunjung. Jumat, 16 Maret 2018 Balas
Tambahkan Komentar Komentar:
Nama:
Alamat Surel:
Situs Web:
Tambahkan Komentar
(CC) 2012 - 2018 Anashir.com Some Rights Reserved
Disclaimer | Privacy | TOS | About | Site Map | Blog