4 0 698 KB
ALGORITMA TATALAKSANA SYOK ANAFILAKTIK Reaksi Anafilaksis?
- Posisikan pasien supine (pasien hamil miring kiri), elevasikan kaki. - Periksa Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure Riwayat reaksi alergi berat, onset cepat, terdapat respiratory compromise atau hipotensi, atau gagal fungsi end-organ, dengan perubahan pada kulit.
Ya -
Identifikasi dan hentikan kontak dengan alergen Beri O2 8 L/menit. Pasang jalur intravena. Berikan adrenalin/epinefrin 1:1.000 secara IM o Dewasa: 0,3-0,5 ml intramuskular pada paha sisi lateral o Anak: 0,01 ml/kgBB. Suntikan pada kaki yang tidak diimunisasi
Ulangi 10-15 menit jika tidak ada perbaikan klinis. Maksimal 3 dosis. Jika terdapat hipotensi atau takikardia bolus cairan Anak : 20 mg/kgBB Dewasa : 1 liter
Difenhidramin diberikan untuk mengatasi gejala tambahan seperti pruritus, eritem, dan urtikaria dengan dosis 1,25 mg/kg, maksimal 50 mg IM. Berikan 1x . Diberikan hanya setelah diberikan epinefrin.
Observasi tanda-tanda vital
Cara membuat sediaan adrenalin : 1: 10.000 (10 mL larutan mengandung 1 mg adrenalin) 1: 1.000 (1 mL larutan mengandung 1 mg adrenalin)