Aliasing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Aliasing [PDF]

Aliasing Adalah fenomena bergesernya frekuensi tinggi gelombang seismik menjadi lebih rendah yang diakibatkan pemilihan

7 0 210 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

Aliasing Adalah fenomena bergesernya frekuensi tinggi gelombang seismik menjadi lebih rendah yang diakibatkan pemilihan interval sampling yang terlalu besar (kasar). Gambar di bawah menunjukkan fenomena aliasing.



Perhatikan jika sampling interval = 2 mili detik atau 4 mili detik spektrum amplitudo gelombang bersangkutan sekitar 80Hz. Akan tetapi jika sampling interval 16 mili detik maka frekuensi menjadi bergeser lebih rendah yaitu sekitar 20Hz. Frekuensi nyquist Adalah frekuensi tertinggi yang dimiliki oleh gelombang seismik. Secara matematis Frekuensi Nyquist dituliskan sbb:



FN=1/(2 x interval sampling)



Sehingga jika interval sampling 0.0025 mili detik (2.5 detik) , maka Frekuensi Nyquist adalah 200Hz.



Dekonvolusi merupakan suatu metode seismik untuk menghilangkan efek wavelet seismik sehingga didapat estimasi reflektifitas bawah permukaan. Hilangnya efek wavelet akan meningkatkan resolusi temporal sehingga data seismik akan lebih mudah untuk diinterpretasikan. Disamping itu, hasil estimasi reflektifitas akan dapat digunakan sebagai input



data yang lebih layak untuk proses inversi seismik. Dalam tugas akhir ini, digunakan metoda neural networkuntuk melakukan proses dekonvolusi. Wavelet adalah tubuh gelombang dari gelombang yang menjadi sumber dalam eksplorasi seismik refleksi. Ada dua properti penting dalam sebuah wavelet, yaitu polaritas dan fase. Terdapat dua jenis polaritas dalam wavelet, yaitu polaritas normal (normal polarity) dan terbalik (reverse polarity). Pada polaritas normal, kenaikan impedansi akustik akan digambarkan sebagai lembah (trough) pada trace seismik, sedangkan pada polaritas negatif, kenaikan impedansi akustik akan dilambangkan dengan puncak (peak) pada trace seismik (berdasarkan konvensi SEG, Yilmaz, O., 1990). Terdapat empat macam jenis fase dalam wavelet, yaitu fase minimum (minimum phase), fase nol (zero phase), fase maksimum (maximum phase) dan fase campuran (mix phase). Tapi yang paling banyak dipakai didalam pengolahan data dan interpretasi seismik adalah wavelet fase minimum dan fase nol (Prihadi, S, 2004). Wavelet fase nol lebih menguntungkan dibandingkan dengan wavelet fase minimum. Wavelet fase nol dengan puncak tunggal pada arrival time, dengan ekor seminim mungkin, akan memudahkan interpreter dalam penentuan waktu refleksi sehingga proses interpretasi kecepatan (picking) – dalam rekaman hiperbolik reflektor pada gather – menjadi lebih mudah dan akurat. Wavelet fase nol simetri pada waktu sama dengan nol dan amplitudo maksimum umumnya berimpit dengan spike refleksi.



Gelombang seismik yang terekam (trace seismic) merupakan hasil konvolusi antara wavelet sumber dengan refllektor series. Konvolusi adalah suatu proses matematika yangmana diperoleh keluaran dari suatu masukan pulsa gelombang ke dalam sistem LTI (linear time invariant) yang dioperasikan dengan notasi asterik (*) (Sismanto, 1996).Sebagaimana dikemukakan oleh Fred J.Taylor (1994) bahwa “The response of an at-rest, causal LTI system having an impulse response h(t) to a causal signal x(t), is defined by the convolution process y(t )= h(t) * x(t)”. Dalam survei seismik, misalkan pulsa dari sumber seismik dt dan sistem reflektifitas bumi bt maka gelombang seismik yang terekam di seismogram (trace seismik) ft ialah sebagai hasil konvolusi dari sistem tersebut, dituliskan sebagai dt * bt = ft . Misalkans(t) adalah jejak seismik, w(t) adalah wavelet sumber dan r(t) adalah reflector series, maka: s(t) = w(t) * r(t)



Migrasi Proses migrasi dilakukan pada data seismik dengan tujuan untuk mengembalikan reflektor miring ke posisi 'aslinya' serta untuk menghilangkan efek difraksi akibat sesar, kubah garam, pembajian, dll.



Terdapat beberapa macam migrasi: Kirchhoff migration, Finite Difference migration, FrequencyWavenumber migration dan Frequency-Space migration [Yilmaz, 1987].