Amanat Pembina Upacara: Generasi Muda Berkarakter [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Amanat Pembina Upacara : Generasi Muda Berkarakter Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah  Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru Yang saya sayangi para siswa-siswi   Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul: Generasi Muda Berkarakter. Sebagai mana yang diketahui bahwa ranting kayu yang masih muda masih bisa diluruskan atau dibengkokkan. Tapi ranting kayu yang sudah tua, bila diluruskan atau dibengkokkan akan patah. Generasi muda adalah generasi yang masih dalam masa pertumbuhan dan masa produktif. Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Kemakmuran bangsa di masa yang akan datang bergantung pada generasi muda yang berakhlak, rajin, dan pintar. Oleh karena itu, negara dan masyarakat sangat berkepentingan dalam pendidikan generasi muda. Penanaman karakter atau akhlak mulia akan lebih efektif bila dilaksanakan di masa muda. Karena efektifitas tersebut maka kewajiban belajar itu dilaksanakan pada usia muda pula.  Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap karakter generasi muda. Karena keluarga adalah lingkungan terkecil dan terdekat yang memiliki sentuhan langsung dengan anggota keluarganya. Seperti kata pepatah; buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap karakter. Bila lingkungannya baik maka akan memupuk karakter yang baik untuk menjadi semakin baik. Faktor sekolah atau pendidikan formal juga sangat berpengaruh terhadap karakter generasi muda. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda dengan yang berpendidikan rendah. Output pendidikan militer akan berbeda dengan kedokteran dan sebagainya. Membiasakan berbuat baik, berkata benar, disiplin, jujur, rajin adalah jalan terbaik membentuk karakter. Bila ingin memiliki karakter yang baik tapi tidak bisa, maka berpurapuralah baik. Teruslah demikian sepanjang hidup. Hingga suatu saat kebiasaan baik tersebut akan melekat dan membentuk karakter yang baik secara permanen. Semoga generasi muda Indonesia semakin berkarakter.



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru



Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.



Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul: Akhlak Terpuji



Akhlak terpuji adalah ucapan atau perbuatan yang baik. Misalnya sopan dalam perkataan. Perkataan yang tidak sopan dapat menyakitkan hati pendengarnya. Ucapan yang sopan lebih baik dari pada memberi sesuatu tapi disertai dengan ucapan yang menyakitkan.



Akhlak terpuji berikutnya adalah suka menolong. Misalnya menolong ibu menyapu rumah, atau mencuci piring. Menolong teman yang sedang sakit dengan menjenguk dan mendo’akannya agar cepat sembuh, dan sebagainya.



Akhlak terpuji selanjutnya adalah amanah (dapat dipercaya). Orang yang amanah tidak suka berkhianat. Siswa yang mendapat amanat menjadi ketua kelas maka akan menjalankan tugas yang diembannya dengan baik. Ia tidak menyalahgunakannya. Siswa yang mendapat amanah sebagai pengurus OSIS akan menjalankan tugas organisasi dengan sebaik-baiknya. Ia tidak menyalahgunakannya.



Akhlak terpuji berikutnya adalah jujur. Siswa yang jujur akan disenangi oleh temantemannya dibandingkan dengan siswa yang tidak jujur. Siswa yang tidak jujur adalah siswa yang suka berkhianat. Siswa yang berbohong akan menutupi kebohongannya dengan kebohongan-kebohongan berikutnya. Ia akan memiliki derajat yang rendah di mata temantemannya.



Segala sesuatu yang banyak akan menjadi murah harganya. Kecuali akhlak terpuji. Semakin banyak akhlak terpuji seseorang, maka semakin tinggi harga dirinya.



Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini Terimakasih atas perhatiannya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Amanat Pembina Upacara : Disiplin Dimulai Dari Diri Sendiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah 



Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru Yang saya sayangi para siswa-siswi.   Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul: Disiplin dimulai dari diri sendiri. Sudah diketahui bersama bahwa matahari adalah makhluk yang paling disiplin. Ia terbit pada waktu pagi dan tenggelam pada waktu sore. Ia terbit di timur dan tenggelam di barat. Seandainya ia tidak disiplin, maka kiamat telah tiba. Disiplin adalah melaksanakan hak dan kewajiban tepat waktu dan tempatnya. Siswa yang disiplin selalu datang ke sekolah tepat waktu. Tidak terlambat dan tidak terlalu cepat. Siswa yang disiplin akan mematuhi peraturan-peraturan di sekolah.



Disiplin adalah jalan menuju keberhasilan. Disiplin harus dimulai dari diri sendiri dan dilaksanakan sekarang juga. Kedisiplinan dapat dibentuk melalui hal-hal berikut ini: 1.    Bangun tidur sebelum subuh dan tidur jam sembilan malam. 2.    Sarapan sebelum  ke sekolah. Bawalah bekal air minum dan makanan dari rumah. 3.    Pulang sekolah berganti pakaian dan istirahat sejenak di rumah. 4.    Buatlah jadwal kegiatan agar dapat lebih mudah mengatur waktu. 5.    Tulislah kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. 6.    Laksanakan evaluasi diri atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. 7.    Jadikanlah kegiatan-kegiatan tersebut sebagai rutinitas sehari-hari.



Disiplin adalah kunci kesuksesan. Disiplin dilakukan di rumah, di sekolah, di jalan raya dan tempat-tempat lainnya. Bila setiap orang bisa disiplin, maka masyarakatnya tertib, negaranya makmur sejahtera. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang disiplin. Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini Terimakasih atas perhatiannya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.