Analisa Dan Pemecahan Masalah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH Sesuai dengan arah kebijakan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana serta Tugas pokok Puskesmas Rumbia, sasaran yang ingin dicapai pemerintah Kabupaten Bombana pada tahun 2017 – 2021 dalam bidang kesehatan adalah “Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang berkualitas” dengan arah kebijakan “Menyediakan Jaminan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi seluruh Warga Kabupaten Bombana dan menyediakan biaya Operasional Pelayanan Kesehatan Rujukan. Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di Puskesmas Rumbia, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah 2. Penentuan Prioritas Masalah 3. Perumusan Masalah 4. Mencari Penyebab Masalah 5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rumbia dengan cermat, diharapkan Puskesmas Rumbia dapat menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rumbia. Tabel. 1 I. IDENTIFIKASI MASALAH



A. Identefikasi Hasil Survey Mawas Diri NO 1



2



MASALAH



TEMUAN HASIL SURVEY



TARGET



CAKUPAN



Masih ditemukan Masyarakat yang tidak memiliki jamban sehat



80 %



52 %



Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya jamban sehat



Masih ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan saat



90 %



87 %



Kurangnya Pemahaman Masyarakat akan resiko bila melahirkan dirumah



melahirkan 3



Masih ditemukan orang tua balita yang tidak mambawa anaknya untuk dilakukan pemantauan status gizinya setelah imunsasinya lengkap



85 %



79 %



Kurangnya Pemahaman masyarakat akan pentingnya pemantauan status gizi pada anaknya



Tabel. 2 B. IDENTIFIKASI UPAYA KESEHATAN ESENSIAL NO



UPAYA KESEHATAN 1. Promosi kesehatan - Cakupan rumah tangga berPHBS 2. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana Persalinan oleh tenaga kesehatan



TARGET



60 %



90 %



CAKUPAN



26,7 %



87 %



- Cakupan Pealayanan K1 3. Perbaikan Gizi Masyarakat -. Cakupan Pelayanan D/s 90 % - Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif



65 %



78,1 %



54,8 %



4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit : - Pelayanan Imunisasi - BCG Dan - DPT 3 -



Penemuan Dan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ baru



85 %



74 %



85 %



81,3 %



MASALAH



Cakupan rumah tangga berPHBS belum capai target



- Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Tidak Capai Target - Cakupan pelayanan k1 tidak capai target



- Cakupan Pelayanan D/S tidak Capai Target - Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif tidak Capai Target



- Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar Tidak Capai Target - Cakupan Penemuan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target



52,6% 80 %



Tabel. 3 C. IDENTIFIKASI UPAYA KESEHATAN PRNGEMBANGAN NO



UPAYA KESEHATAN



TARGET CAKUPAN



MASALAH



1. Pelayanan Kesehatan usia lanjut dan PTM Posbindu 2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat pada keluarga Gangguan Jiwa



80 %



100



36,2 %



76,4%



Partisipasi kunjungan usia lanjut kepospelayanan masih rendah



Cakupan penaganan kasus Ganguan Jiwa melalui kunjungan rumah masih rendah



PRIORITAS MASALAH Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di UPT Puskesmas Rumbia baik dari hasil survey mawas diri maupun Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan maka, didapatlah 4 (empat) masalah yaitu : HASIL SMD 1.



Masih ditemukan Masyarakat yang tidak memiliki jamban sehat



2.



Masih ditemukan masyarakat (Ibu Hamil) yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan saat melahirkan



3.



Masih ditemukan orang tua balita yang tidak mambawa anaknya untuk dilakukan pemantauan status gizinya setelah imunsasinya lengkap



UKM SENSIAL 4.



Cakupan rumah tangga ber-PHBS belum capai target



5.



Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Tidak Capai Target



6.



Cakupan pelayanan k1 tidak capai target



7.



Cakupan Pelayanan D/S tidak Capai Target



8.



Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif tidak Capai Target



9.



Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG DAN DPT3



10. Cakupan Penemuan Dan Pengobatan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target UKM PENGEMBANGAN



11. Partisipasi kunjungan usia lanjut kepos pelayanan Kesehatan (Posyandu Lansia) masih rendah



12. Cakupan penaganan kasus Ganguan Jiwa melalui kunjungan rumah masih rendah PENENTUAN PRIORITAS MASALAH



Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.Untuk



penentuan



prioritas



masalah



kesehatan



yang



ada,



dilakukan



menggunakan Analisis USG dengan mempertimbangkan Kriteria sebagai berikut



PENENTUAN URUTAN PRIORITAS MASALAH



Tabel. 4



PENILAIAN KRITERIA KRITERIA NILAI URGENCY



SERIOUSNESS



GROWTH



5



Sangat urgen



Sangat serius



Sangat tumbuh



4



Cukup urgen



Cukup serius



Cukup



3



Urgen



Serius



Tumbuh



2



Kurang urgen



Kurang serius



Kurang tumbuh



1



Sangat kurang urgen



Sangat kurang serius



Sangat kurang tumbuh



Dengan menjumlahkan (UxSxG), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan.



Tabel. 5 5. ANALISIS HASIL SMD MASALAH ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS NO MASALAH



U



S



G



TOTAL



1



Masih ditemukan Masyarakat yang tidak memiliki jamban sehat



3



3



3



27



2



Masih ditemukan masyarakat (Ibu Hamil) yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan saat melahirkan



4



4



3



48



3



Masih ditemukan orang tua balita yang tidak mambawa anaknya untuk dilakukan pemantauan status gizinya setelah imunsasinya lengkap



2



3



3



18



Penguatan regulasi ditiap Desa & Kelurahan Terhadap Pemanfaatan fasilitas kesehatan



Kurang Kesadaran akan resiko bila melahirkan dirumah



Masih ditemukan masyarakat (Ibu Hamil) yang tidak



menggunakan fasilitas kesehatan saat melahirkan



Tidak Tersedia Kendaraan Roda 2 utk Bidan Desa



Tersedia Dana yang cukup (BOK/Jampersal Utk ibu melahirkan difasilitas



6. ANALISIS UKM ESENSIAL



Prilaku Masyarakat yang masih dominan untuk malahirkan dirumah



Adanya presepsi bila melahirkan difasilitas banyak petugas diruangan



Tabel. 6 2. ANALISIS UKM ESENSIAL ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS MASALAH NO



MASALAH



U



S



G



TOTAL



1



Cakupan rumah tangga ber-PHBS belum capai target



2



3



3



18



2



Cakupan penaganan kasus beresiko melalui kunjungan rumah masih rendah



5



4



3



60



3



Cakupan pelayanan k1 tidak capai target



3



3



2



18



4



Cakupan Pelayanan D/S tidak Capai Target



3



3



2



18



5



Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif tidak Capai Target



2



2



2



8



6



Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG DAN DPT3



4



4



3



48



7



Cakupan Penemuan Dan Pengobatan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target



5



5



4



80



Minimnya Sosialisasi Kepada Masyarakat Terhadap Dampak/bahaya menderita TB Paru



Kepatuhan petugas terhadap SOP pemberian obat OAT Peningkatan Kapasitas Petugas TB Paru Puskesmas



Cakupan Penemuan Dan Pengobatan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target



Tidak tersedia Ruangan Lab Yang Sesuai Stndar Tidak tersedia Kendaraan Roda 2 Petugas TB



Tidak tersdia biaya promosi program TB



Dana masih kurang



Malu untuk melakukan pemeriksaan Anggapan masyarakat bahwa TB Paru Merupakan Penyakit Turunan



Tabel. 7 7. ANALISIS UKM PENGEMBANGAN ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS MASALAH NO



MASALAH



U



S



G



TOTAL



1



Partisipasi kunjungan usia lanjut kepos pelayanan Kesehatan (Posyandu Lansia ) masih rendah



2



2



2



8



2



Cakupan penaganan kasus Ganguan Jiwa melalui kunjungan rumah masih rendah



3



3



2



18



Kepatuhan petugas Dalam Meberikan Pelayanan Pada kasusGangguan Jiwa Minimnya Sosialisasi Petugas Kesehatan Terhadap kasus Gangguan Jiwa



Peningkatan Kapasitas petugas Dalam penangan Kasus Gangguan Jiwa



Cakupan Penanganan Kasus Dengan Gangguan Jiwa Masih Rendah



Belum Tersedia Sarana Roda 2 Petugas Untuk Pelayanan Kunjungan Rumah



Belum Tersedia Dana Dalam penanganan Kasus Gangguan Jiwa Melalui Kunjungan Rumah



Kurang Kepedulian Keluarga akan kasus Gangguan Jiwa



II. Perumusan Masalah Tabel. 8 Rumusan Masalah Kesehatan Puskesmas Rumbia Tahun 2018 No



1



Masalah Kesehatan



Besarnya Masalah



Dimana Terjadinya Masalah



Kapan Masalah tersebut Terjadi



Hasil Survei SMD: Masih ditemukan Masyarakat (Ibu Hamil) yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan saat melahirkan



2



Yang terkena Masalah



Masyarakat (Ibu Hamil)



Upaya Kesehatan Esensial



- Tidak dapat terpantau resiko yang terjadi saat melahirkan - Terjadi penyulit pada ibu hamil yang tidak dapat dipantau oleh tenaga kesehatan - Penyulit intra dan post partum dapat menyebabkan beberapa kejadian pd bayi spt : Asfiksia, BBLR dll ·



Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia



Kurun waktu 1 tahun



- Dapat menyebarkan ke orang lain - Dapat menurunkan daya tahan tubuh pada penderita TB Paru



Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia



Kurun waktu 1 tahun



- Tidak terpantaunya kasus beresiko dan lansia - Dapat menyebabkan resiko kelumpuhan pada kasus hipertensi



Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia



Kurun waktu 1 tahun



Pemberantasan Penyakit Menular



Cakupan Penemuan Dan Pengobatan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target



3.



Penderita TB Paru



Upaya Kesehatan Pengembangan



Program Lansia Cakupan penaganan kasus beresiko pada penderita ( HPT,DM) melalui kunjungan rumah masih rendah



- Penderita Hipertensi dan DM



III. PENYEBAB MASALAH Setelah dilakukan pengkajian terhadap 3 (tiga) pokok masalah, maka dari ketiga pokok masalah tersebut dianalisa lagi terhadap faktor-faktor resiko yang mempengaruhinya. Tabel. 9 Penyebab Masalah Kesehatan Di Puskesmas Rumbia Tahun 2017



N o



Masalah Kesehatan



1



Hasil Survei SMD: Masih ditemukan Masyarakat (Ibu Hamil) yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan saat melahirkan



2



Faktor Resiko (Determinan) Lingkungan



- Prilaku



Masyarakat yang masih dominan untuk malahirkan dirumah - Adanya presepsi bila melahirkan difasilitas banyak petugas diruangan



Prilaku



Yan-Kes



Kependudukan



Kesadaran masih  Penguatan regulasi ditiap Desa & rendah tentang Kelurahan Resiko bila Terhadap melahirkan Pemanfaatan fasilitas kesehatan dirumah



Sebagian masyarakat status sosial ekonomi masih rendah



 Kurangnya



sasaran estimasi tidak sinkron dengan data riil



 Peningkatan Koordinasi pada pemerintah terkait  Peningkatan Penyuluhan di masyarakat



Upaya Kesehatan Esensial Pemberantasan Penyakit Menular Cakupan Penemuan Dan Pengobatan TB Paru BTA+ Baru Tidak Capai Target



3 .



Anggapan masyarakat bahwa TB Paru Merupakan Penyakit Turunan Malu untuk melakukan pemeriksaan



 Promosi Kesehatan Masih pengetahuan ttg pentingnya kurang memeriksakan  Peningkatan Dini TB Paru Koordinasi lintas program & lintas sektor



Upaya Kesehatan Pengembangan Promosi Kesehatan



Cakupan o Kurang penaganan kasus Kepedulian Kasus Gangguan Keluarga akan melalui kunjungan kasus Gangguan Jiwa rumah masih rendah



Kurangnya kesadaran Keluarga untuk melakukan Konsultasi / pemeriksaan Kesehatannya



 Kepatuhan petugas Dalam Meberikan Pelayanan Pada kasus Gangguan Jiwa  Peningkatan Kapasitas petugas Dalam penangan Kasus Gangguan Jiwa



Adanya Kasus Gangguan Jiwa Yang Tidak Dilakukan Penaganan Dan Konseling



IV.



ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



Tabel. 10 Alternatif Pemecahan Masalah Di Puskesmas Rumbia No



1



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Pemecahan Masalah Terpilih



 Peningkatan Penyuluhan pada masyarakat  Mengoptimalkan pelaksanaan Kunjungan Rumah  Pembagian tugas sesuai topoksi  Melakukan Koordinasi Lintas Program Dan Lintas Sektoe secara Aktif



 Koordinasi lintas program dan lintas sektoral  Peningkatan pengetahuan Ibu hamil melalui kelas Ibu  Meningkatkan Pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak oleh petugas  Evaluasi Pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak



Hasil Survei SMD: Masih ditemukan  Beberapa masyarakat Masyarakat (Ibu Masih senang melahirkan Hamil) yang tidak dirumah. menggunakan  Pemantauan Dini fasilitas kesehatan Diwilayah Kerja Binaan saat melahirkan Belum Optimal



 Kurangnya Dukungan lintas program dan lintas sektoral belum optimal



 Kurangnya pengetahuan ttg



pentingnya memeriksakan kehamilan 



2



Alternatif Pemecahan Masalah



Kurang sempurnanya Perencanaan Kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat



Upaya Kesehatan Esensial Pemberantasan Penyakit Menular Cakupan  Anggapan masyarakat Penemuan Dan bahwa TB Paru Merupakan Pengobatan TB Penyakit Turunan Paru BTA+ Baru  Malu untuk melakukan pemeriksaan Tidak Capai Target  Kurangnya pengetahuan ttg pentingnya memeriksakan Dini TB Paru  Promosi Kesehatan



Masih kurang



 Kurang Koordinasi lintas program & lintas sector  Kurangnya Kapasitas petugas Kesehatan



 Pemberian pemahaman bahwa TB Paru bukan penyakit Turunan



 Memberikan motifasi



 Peningkatan



Koordinasi Lintas Program Dan Lintas Sektor



 Memberikan motifasi untuk



pemeriksaan dini bila ada untuk pemeriksaan dini gejala batuk lebih dari 3 bila ada gejala batuk minggu lebih dari 3 minggu  Pelaksanakan Promosi  Melaksanakan Promosi Kesehatan dengan optimal Kesehatan dengan optimal  Peningkatan Koordinasi  Peningkatan Koordinasi Lintas Program Dan Lintas Program Dan Lintas Lintas Sektor Sektor  Peningkatan Kapasitas  Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Melaui Petugas Kesehatan Pelatihan Melaui Pelatihan



No



3.



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



Pemecahan Masalah Terpilih



Upaya Kesehatan Pengembangan Promosi Kesehatan



Cakupan penaganan kasus beresiko pada Kasus Gangguan Jiwa melalui kunjungan rumah masih rendah



 Beberapa masyarakat kurang senang dikunjungi oleh petugas kesehatan  Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan belum Optimal  AdanyaTugas rangkap pada petugas Puskesmas  Dukungan lintas program dan lintas sektoral belum optimal  Kompetensi petugas kesehatn belum optimal  Kurang sempurnanya perencanaan kegiatan kunjungan rumah



 Koordinasi lintas program dan lintas sektor  Penyuluhan pada Masyarakat Tentang Kasus Gangguan Jiwa  Meningkatkan kunjungan rumah oleh petugas Puskesmas  Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat melaui desa Binaan  Melakukan Perencanaan kunjungan Rumah dengan Baik



 Koordinasi lintas program dan lintas sektor  Penyuluhan pada Masyarakat Tentang Resiko Kasus Gangguan Jiwa Bila TidakTertangani Dengan Baik  Meningkatkan kunjungan rumah petugas  Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat melaui desa Binaan  Melakukan Perencanaan kunjungan Rumah dengan Baik



BAB. V RENCANA USULAN KEGIATAN Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk tahun 2019. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan JKN dan BOK. Dalam Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Rumbia tahun 2019 ini, meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang yaitu berupa : 1. Kegiatan tahunan yang akan datang meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah 2. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun 2019 3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam Format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik. Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rumbia tahun 2019, di susun dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan Interen Puskesmas, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Rumbia tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran berikut



BAB VI PENUTUP Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Rumbia tahun 2019 ini, semoga di tahun mendatang UPTD Puskesmas Rumbia dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di kecamatan Rumbia. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh Puskesmas Rumbia, untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan Rumbia. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah membatu dalam penyelesaian Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rumbia tahun 2019 ini.