Analisa KB 4 Quran Hadis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS BAHAN AJAR NAMA MAHASISWA BIDANG STUDI PPG/KELAS SEMESTER/TAHUN AKADEMIK



: : :



DEWI YANA, S.Ag



JUDUL MODUL



:



TOPIK KB



:



SIFAT TERPUJI: IKHLAS, TOLERAN DAN MURAH HATI FUNGSI HADITS TERHADAP AL-QUR’AN /KB4



NO 1.



KOMPONEN ANALISIS 5 Konsep dan deskripsinya yang ada dalam bahan ajar



AL-QUR’AN HADITS /



DESKRIPSI/ URAIAN a. Dasar Hukum Hadis menjadi Sumber Hukum Islam Kedua: 1) Al-Qur’an 2) Ijma’ Ulama 3) Ma’qul (logika akal sehat) b. Hadis sebagai Bayan: Hadits memiliki fungsi utama adalah sebagai Bayan. Sebagaimana Firman Allah Swt: “......Dan Kami turunkan al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,.....” Maka dengan dalil tersebut, hadis memiliki fungsi untuk menjelaskan berbagai persoalan yang ada didalam Al-Qur’an agar mudah dipahami oleh umatnya dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. c. Bayan Taqrir: Adalah fungsi hadis sebagai untuk memantapkan, menetapkan, dan mengokohkan apa yang telah ada dalam Al-Qur’an. Tidak perlu penjelasan akan tetapi perlu penegasan agar umat islam tidak keliru dalam mengambil kesimpulan. d. Bayan Tafsir: Berarti hadis berfungsi menjelaskan makna yang samar, merinci ayat yang maknanya global atau mengkhususkan ayat yang maknanya umum. Hadis yang berfungsi sebagai bayan tafsir ini terdiri dari: 1) Tafshil al-Mujmal: merinci dari apa yang terdapat dalam ayat alQur’an yang masih bersifat umum dan global. Contoh: a) perintah sholat dalam al-qur’an yang tidak disertai tata caranya Sholat. Sehingga Rasulullah saw memberikan contoh pelaksanaan sholat. b) Perintah untuk menyempurnakan ibadah Haji dengan Umrah tidak disertai dengan petunjuk teknis Ibadah Haji 2) Tabyin al-Musytarak: Menjelaskan ayat Al-Qur’an yang mengandung kata bermakna ganda. Contoh:



2



Evaluasi dan refleksi



3



Kelebihan dan kekurangan materi pembelajaran



4



Keterkaitan isi Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama



a) Pemahaman terhadap kata “Quru’” dalam perintah Allah bahwa “wanita yang dicerai menunggu masa iddah selama tiga quru” Pengertia quru’ dalam bahasa arab sendiri antar suku berbeda sehingga kemudian Rasulullah Saw mengeluarkan Hadis yang kemudian ditetapkan masa iddah wanita karena diceraikan adalah 3x masa Iddah 3) Takhshish al-Amm: adalah hadis yang mengkhususkan atau mengecualikan ayat yang bermakna umum e. Pentingnya Hadis: Dari uraian diatas tergambar bagaimana pentingnya posisi hadis dalam Islam. Umat Islam tidak akan mampu memahami ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an ketika tidak ada hadis. Lalu hadis itu apa? Hadis sendiri adalah segala hal mencakup ucapan, perilaku dan ketetapan Rasulullah Saw.Artinya, bahwa hadis sendiri sesungguhnya mencerminkan diri Rasulullah Saw. Maka, tidak heran seandainya para Ahli hadis sangat berhati-hati ketika melakukan kajian terhadap hadis. Refleksi: kita semakin bisa memahami arti penting dari sebuah Hadis. Begitu pentingnya peran, fungsi dan kedudukan hadis ini sehingga membuat kita tergerak untuk belajar ilmu hadis. Menjadikan sebuah hadis sebagai rujukan dalam setiap persoalan hidup kita. Evaluasi: selama ini mungkin kita belum bisa terbuka cakrawala pikir kita ketika melihat, mendengarkan hadis. Oleh sebab ketidaktahuan kita akan pentingnya posisi hadis dalam agama kita.



Kelebihan : uraiannya sangat jelas, dengan penulisan yang jelas. Kalimatkalimat dan diksi katanya bisa membuat penyampaian isi materinya lebih efektif dan efsien Kekurangan : hadis yang menjadi rujukan tidak dituliskan lengkap. Jika dikaitkan dengan moderasi beragama, jelas bahwa materi ini akan sangat mendukung bagi terciptanya moderasi beragama. Pemahaman terhadap Hadis dengan fungsinya yang sangat penting tersebut akan mampu menjadi modal besar bagi setiap umat islam untuk mempelajari agama dengan lebih tertib. Pemahaman terhadap fungsi hadis akan membawa kepada pemahaman kita akan essensi agama yang sesungguhnya. Konsep agama sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin akan mampu ditemukan oleh sebab karena mempelajari ajaran agama Islam dengan sesungguhnya.