Analisa Materi Ustd Darwin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Formulir: ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING



Nama Mahasiswa



: DARWIN



Kelompok Mapel



: AKIDAH AKHLAK



Judul Modul



: KISAH-KISAH TELADAN



Judul Masalah



: MENELADANI KEPEMIMPINAN PARA KHULAFAUR RASIDIN



No 1.



Komponen Identifikasi Masalah (berbasis masalah yang ditemukan di lapangan)



Deskripsi 1. Menyelesaikan masalah salahnya memilih seorang pemimpin. 2. Kriteria pemimpin sesuai dengan syariat Islam



2.



Penyebab Masalah (dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi pilihan masalah)



1. Di era sekarang kursi jabatan yang di emban oleh seorang pemimpin menjadi sebuah kompetisi, akankah ada pergeseran makna dari motivasi menjadi seorang pemimpin ? 2. Banyaknya masyarakat di era sekarang tidak lagi mengedepankan kriteria pemimpin berdasarkan ajaran islam.



3.



Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan b. Sesuaikan dengan langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan



1. Pada masa Rosulullah saw masih hidup segala permasalahan bisa terselesaikan dan bisa langsung dikonfirmasi kepada baginda Rasulullah saw, namun ketika Rasulullah saw telah tiada mulailah berbagai persoalan muncul, salahsatunya mengenai politik dan kepemimpinan. Menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Shad ayat 26. Sebelum memilih pemimpin hendaknya kita sebagai khalayak menelaah kembali mengenai kriteria-kriteria seorang pemimpin yang baik dalam ajaran Islam. 2. Mengutip pendapat Prof Dr. Didin Hafiluddin,MS. dalam https://republika.co.id. Kiai Didin membahas  Alquran  Surah Al Maidah ayat 55. “Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan ada empat syarat seseorang layak dipilih sebagai pemimpin. Persyaratan ini berlaku dalam memilih seorang pemimpin di level apa pun,” tutur Kiai Didin. a. Pertama, beriman kepada Allah (Mukmin) dan beragama Islam (Muslim) yang baik. “Yakni seorang Muslim yang memiliki dua sifat, seperti disebutkan dalam Alquran Surah Yusuf ayat 55, “hafizhun ‘alim”,”papar beliau. Kata “Hafizhun”, artinya adalah seorang yang pandai menjaga.Yakni, seorang  yang



Formulir: ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING punya integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan akhlaknya mulia, sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang amanah, kata Didin, akan berusaha sekuat tenaga untuk menyejahterakan rakyatnya, walaupun sumber daya alamnya terbatas. Sebaliknya pemimpin yang khianat sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kolega-koleganya, rasulullah SAW mengingatkan, sifat amanah akan menarik keberkahan, sedangkan sifat khianat akan mendorong kefakiran. Sedang kata “’Alim”, artinya adalah seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk memimpin rakyatnya dan membawa mereka hidup lebih sejahtera. c. Syarat kedua untuk menjadi seorang pemimpin menurut Alquran, rajin menegakkan shalat. Sebab, shalat adalah barometer akhlak manusia. “Pemimpin yang baik dan layak dipilih adalah pemimpin yang menegakkan shalat. Shalat melahirkan tanggung jawab. Kesadaran keimanan/tauhid/transendental dibangun melalui shalat,” d. Syarat ketiga untuk menjadi seorang pemimpin menurut Alquran, gemar menunaikan zakat dan sedekah. “Zakat itu bukan membersihkan harta yang  kotor, melainkan membersihkan harta kita (harta yang bersih) dari hak orang lain,.  seorang pemimpin yang rajin berzakat dan berinfak, tidak akan korupsi. ”Sebab  dia yakin Allah sudah menjamin rezekinya, dan sesungguhnya rezeki yang halal lebih banyak daripada rezeki yang haram. Kalau sudah yakin seperti itu, untuk apa melakukan korupsi yang sangat dibenci Allah?”  tegas beliau. e. Adapun syarat keempat menurut Alquran, kata Didin, adalah suka berjamaah. “Artinya suka bergaul dengan masyarakat, berusaha mengetahui keadaan rakyatnya dengan sebaik-baiknya, dan mencarikan jalan keluar atas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakatnya,” ujarnya. Sifat suka berjamaah atau memperhatikan masyarakat ini, ditunjukkan dalam shalat fardhu berjamaah.



Contoh (Alternatif) ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING