Analisa Ruang Luar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA



z



LOGIKA BERARSITEKTUR 3 : METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR Dosen : Ir. FARIDA MURTI, M.T.



DISUSUN : 1442000018 RATNA ARMELIA ANDARWATI



z



LOKASI SITE



Lokasi site berada di alamat RT.10/RW.04 Dsn. Kranding Ds. Tamanan Kec./Kab. Trenggalek. Dimana lokasi yang masih jauh dari kata hingar bingar dan juga masih terjaga kelestarian lingkungan.



z



LOKASI SITE POTENSI LINGKUNGAN



Berdasarkan RT/RW Kabupaten Trenggalek lokasi tidak berada disekitar pusat kota, sehingga potensi lingkungan tidak bisa di maksimalkan. Kebanyakan disekitar lokasi adalah sawah dan juga area hijau sehingga potensi lingkungan untuk dijadikan lahan baru ataupun tempat usaha baru sangatlah bisa.



z



KONDISI SITE LINGKUNGAN



z



KONDISI SITE SIZE/AREA



Area lokasi memiliki luas lahan 276 m2, dengan lahan datar.Sekitar lokasi masihlah banyak hutan dan juga perkebunan. Area lokasi terdapat di sebuah gang dan agak jauh dengan jalan utama, sehingga tingkat kebisingan rendah. Karena sebelah selatan merupakan hutan dan setelah hutan terdapat sungai, lokasi ini sangat rawan akan banjir. Oleh karena itu pembangunan rumah di buat tinggi pondasinya, untuk menghindari bahaya banjir masuk kerumah.



z



KONDISI SITE GSB



Untuk GSB pada bangunan memiliki jarak ± 20 m, karena lokasi site berada jauh dari jalan raya. Karena lokasi site berada di desa, dan kebanyakan rumah didesa ada yang memiliki gang rumah atau jalan untuk menuju site yang lumayan jauh dari jalan raya.



z



KONDISI SITE DRAINASE



Drainase untuk site, hanya sebuah selokan kecil yang mana untuk pembuangan air hujan yang menuju ke resapan, dan juga untuk pembuangan air limbah dll, site menggunakan system langsung ke septicktank, sehingga air limbah rumah tangga tidak dibuang ke selokan, sehingga langsung ditujukan ke septictank.



z



KONDISI SITE AKSEBILITAS



Lingkungan sekitar lebih banyak digunakan sebagai sawah, dan aksebilitas desa bisa disebut lancar karena memiliki jalan utama sebagai aksebilitas. Ada beberapa masalah sekitar aksebilitas lingkungan termasuk susah masuk keluarnya kendaraan dikarenakan akses jalan yang tidak begitu luas.



z



KONDISI SITE KEBISINGAN



Kebisingan pada Site bersumber dari:



U



1.



Utara Site, yaitu Jalan Dusun Kranding. Tingkat kebisingan pada sisi ini cukup tinggi. Kebisingan bersumber dari aktivitas kendaraanataulalu lintas.



2.



Timur Site, yaitu rumah tetangga. Tingkat kebisingan pada sisi ini relative sedang. Kebisingan bersumber dari aktifitas tetangga.



3.



Selatan Site, yaitu sebuah hutan dan juga kebun, tingkatkebisingantidak ada.



4.



Barat site, yaitu persawahan dan juga jalur jalan utama sehingga tingkat kebisngan relative sedang karena jarak yang lumayan jauh dari site



z



KONDISI SITE VEGETASI



Pada lingkungan sekitar terdapat banyak lahan hijau dan juga sawah. Hal ini menyebabkan sirkulasi udara, pencahayaan dan juga penghawaan terjadi secara alami. Banyak penanaman pohon disekitar site dan juga jalan. Kemudian lokasi site juga masih banyak terdapat seperti hutan sehingga lokasi site masih alami.



z



KONDISI SITE VIEW



View dari site Lokasi bias dikatakan berada di kampung padat penduduk, tetapi lokasi site berada di lokasi dalam, sehingga agak jauh dengan jalan utama . Sisi barat terdapat persawahan, sisi selatan terdapat hutan, sisi utara perumahan tetangga dan sisi timur terdapat jalan/gang kampung.



z



KONDISI SITE MATAHARI



Data eksisting Orientasi posisi site, depan menghadap sisi Barat yang mengakibatkan paparan panas matahari paling terasa pada saat siang hari yaitu di tengah site dan pada sore hari sekitar jam 34. Analisa : Orientasi posisi matahari pada saat siang hari mencapai titik puncak hamper 90°. Yang mengakibatkan suhu tertinggi terjadi pada saat siang hari . Tetapi di sekitar site banyak vegetasi dan juga ada bangunan tetangga di sisi utara meskipun 1 lantai.



z



KONDISI SITE ARAH ANGIN



Arah angina terdapat dari segala arah dengan kecepatan yang tinggi biasa dari arah selatan. Sehingga area lokasi ini dalam masalah penghawaan sangat lancar.



Memaksimalkan penghawaan alami tanpa mengganggu kenyamanan di alam bangunan, dengan menggunakan cross ventilations. Penanaman vegetasi sebagai buffer angin dengan tujuan mengurangi beban angina pada bangunan. Selain itu vegetasi juga dapat berfungsi untuk mengurangi polusi akibat asap kendaraan serta untuk mengurangi kelembaban.



z



KONDISI SITE HUJAN



Site berada didaerah yang beriklim tropis, intensitas hujan tinggi. Penggunaan overhang pada bangunan untuk mengurangi limpasan air hujan dan untuk melindungi dinding bangunan begian tepi serta bukaan – bukaan dari air hujan. Pembuatan drainase di setiap sudut bangunan untukmempercepat turunnya genanganairhujan.



z



SOLUSI KEBISINGAN



Penanaman Vegetasi yang berdaun lebat untuk mereduksi bunyi dari luar site maupun dari dalam site. Menempatkan bangunan jauh dari pusat kebisingan. Serta membagi bangunan menjadi beberapa zona yaitu : zonapublic, zonasemipublic sertazonaprivat. Zona publik



`



Zona semi publik Zona privat



z



SOLUSI PANAS MATAHARI



Penanaman vegetasi pada area yang minim vegetasi serta area yang memerlukan adanya vegetasi. Vegetasi ini berfungsi sebagai filter dan pemantul sinar matahari serta mampu memberi ke sejukan. Melebarkan teritisan untuk membatasi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan atau ruang. Memberi sun shading atau secondary skin padabukaan– bukaan.



z



BANGUNAN BENTUK DAN UKURAN Ukuran bangunan mengikuti ukuran lahan yaitu 23 x 12 m, dengan transformasi bentuk dari persegi. Dengan bentuk atap pelana.



z



BANGUNAN BENTUK DAN UKURAN Style pada bangunan menurut saya mengusung ke konsep klasik. Salah satu ciri rumah klasik adalah keberadaan pilar rumah yang besar.



z



BANGUNAN STRUKTUR DAN KONTRUKSI Untuk struktur, pondasi untuk rumah ini menggunakan pondasi foot plat/ cakar ayam dan dikombinasi dengan pondasi batu kali.



Bahan untuk atap terbuat dari kayu dan genteng, untuk konstruksi atap menggunakan kuda-kuda kayu, atap menggunakan atap pelana, yang mayoritas rumah didesa menggunakan atap pelana. Untuk lantai, lantai menggunakan keramik dengan ukuran 40 x 40. dan keramik hias dengan ukuran 40 x 40



z



BANGUNAN INSTALASI LISTRIK



Listrik berasal dari PLN Utilitas dalam rumah 1 sekering 900 1 PHB box 14 titik lampu 8 stop kontak 10 saklar



Thank you Dan stay safe